Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.2499

The Effect of Financial Literacy, Minimum Investment Capital and Investment Motivation on Students' Interest to Invest in the Capital Market with an Understanding of Investment as a Moderating Variable


Pengaruh Literasi Keuangan, Modal Minimal Investasi dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Mahasiswa Untuk Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pemahaman Investasi Sebagai Variabel Moderating

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Financial Literacy Minimum Investment Capital Investment Motivation Student Interest to Invest in the Capital Market Investment Understanding

Abstract

This study aims to determine the effect of moderating variables on Understanding Investment in Financial Literacy, Minimum Investment Capital and Investment Motivation on Student Interest to Invest in the Capital Market. The sample in this study was 100 respondents by distributing 100 questionnaires to Accounting Students, UMSIDA. By using data analysis techniques in the form of Outer Model for testing the validity and reliability of the data and Inner Model for hypothesis testing, using the SmartPLS version 3.0 application. The results in this study prove that Financial Literacy and Minimum Investment Capital cannot be moderated by Investment Understanding on Student Interest to Invest in the Capital Market. This is different from Investment Motivation which can be moderated by Investment Understanding. So that it can strengthen the relationship between Investment Motivation and Student Interest to Invest in the Capital Market.

Pendahuluan

Sejak tahun 2015, indonesia telah berkampanye untuk menjalankan program Yuk Nabung Saham yang diluncurkan oleh Bapak Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pada tanggal 12 november 2015. Investasi merupakan salah satu cara untuk membantu seseorang mewujudkan kebutuhannya di masa depan. Tujuan dari kegiatan investasi sangat sederhana, untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari[1] . Investasi yang biasanya dilakukan dalam bentuk deposito, tanah, rumah atau emas, kini bisa dilakukan dalam bentuk saham suatu perusahaan. Keuntungan berinvestasi saham adalah mendapatkan imbal hasil dari deviden dan capital gain. Perusahaan akanmenentukan besaran deviden yangaakan dibagikan kepada investor, yaitu besarnya keuntungan yang diperolehaperusahaan. Pada saat yang sama, fluktuasihargasaham akan menentukan capital gain perusahaandankeuntungan yang akan diperoleh investor. Selain itu, faktor makro dan mikro akan menentukan naikatau turunnya harga saham, sehingga mempengaruhi profitabilitas perusahaan, dan keduaafaktor tersebut akan mempengaruhi risiko investasi saham[2]. Secara umum, pasar modal merupakan tempat atau sarana dimana penawaran dan permintaan instrumen keuangan dapat terpenuhi dalam waktu yang lama[3] . Menurut pendapat lain, pasar modal merupakan wadah para penggiat investasi, disini terdapataberbagai instrumenkeuangan jangka panjang, antara lain saham, surat berharga , reksadana dan instrumen tradable lainnya. Pasarmodal digunakan sebagaisarana kegiatan investasi, serta sumber dana bagi perusahaan dan instansi pemerintah. Pasar modal menyediakan berbagai sarana dan prasarana untuk kegiatan perdagangan dan pembiayaan. Masyarakat memiliki sarana baru untuk menginvestasikan dananya.

Di era milenial ini , calon investor semakin dimudahkan dengan banyaknya informasi perihal perusahaan dan perkembangan investasi di indonesia . Salah satunya adalah dari para mahasiswa terutama mahasiswa jurusan akuntansi . Minat mahasiswa terhadap investasi tergolong masih rendah . Saat ini investasi sudah sangat umum di kalangan masyarakat atau mahasiswa . Hal ini juga membuktikan bahwa masyarakat dengan modal yang kecil , juga bisa menjalankan investasi . Kalangan dari mahasiswa bisa memulai untuk berinvestasi walaupun masih mengandalkan uang saku dari orang tua . Hal ini sejalan dengan dua pemikiran tentang investasi di mata masyarakat dan mahasiswa . Pertama , investasi dipandang sebagai keinginan , dan kedua , investasi dipandang sebagai kebutuhan . Bursa Efek Indonesia melaporkan bahwa dari tahun 2016 hingga 2020 pasar modal indonesia mulai didominasi oleh investor muda . Investor milenial memainkan peran penting dalam segala hal mulai dari saham , reksa dana hingga obligasi .

Hampir 45% dari total investor merupakan para pemain berusia di bawah 30 tahun . Sementara yang berusia 31-40 tahun ada sebanyak 25% . Dan untuk total investor muda sendiri sudah mencapai 70% . Dari sisi demografi , ia menjelaskan dalam 2-3 tahun terakhir ini banyak bermunculan investor muda . Sejak akhir 2015 , berbagai kampanye yang digagas BEI telah mendukung hal tersebut . Hal ini membuktikan bahwa kelompok usia ini merupakan kelompok usia yang ideal dan berpotensi untuk mulai berinvestasi dibandingkan kelompok usia di atas 25 tahun . Untuk mengetahui minat investasi seseorang perlu diketahui faktor-faktor yang mendorongnya . Dilihat dari judul yang saya gunakan untuk penelitian ini , perlu diketahui bagaimana calon investor mengetahui seluk beluk dunia investasi . Seperti bagaimana pengetahuan tentang literasi keuangan calon investor , modal minimal saat investasi dan motivasi apa yang mendorong investor untuk mau berinvestasi di pasar modal yang diperkuat dengan ada pengetahuan investasi .

Studi Literatur

Dalam penelitian Ketut Riandita Anjara Saraswati dan Made Gede Wirakusuma 2014, yang berjudul Pemahaman atas Investasi Memoderasi Pengaruh Motivasi dan Risiko Investasi pada Minat Berinvestasi. Memberikan hasil bahwa p emahaman investasi mampu memperkuat pengaruh motivasi dan pengaruh risiko investasi pada minat berinvestasi [4] . Sedangkan dalam penelitian Masri Situmorang, Andreas, Riska Natariasari 2018, dengan judul Pengaruh Motivasi terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pemahaman Investasi dan Usia sebagai Variabel Moderat. Memiliki hasil p emahaman investasi tidak memoderasi subvariabel motivasi penghargaan dan aktualisasi diri dan dapat memoderasi subvariabel motivasi sosial terhadap minat berinvestasi [5] . Penelitian Ngamaliyatul Chabai 2020, yang berujudul Pengaruh Motivasi Investasi, Modal Investasi dan Persepsi Risiko terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah dengan Pemahaman Investasi sebagai Moderasi ( Studi Kasus Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga) Menghasilkan p emahaman investasi tidak mampu memoderasi motivasi dan modal investasi terhadap minat mahasiswa FEBI IAIN Salatiga untuk melakukan investasi di pasar modal syariah [6] .

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini bersumber dari data dimana data tersebut didapatkan melalui suervey yaitu kuisioner [7] yang nantinya akan diolah dengan perhitungan melalui aplikasi PLS menjadi jawaban dari pertanyaan yang ada. Data yang digunakan merupakan data primer.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial yang beralamat di Jl. Mojopahit 666 B Sidoarjo.

Definisi Operasional, Identifikasi Variabel, dan Indikator Variabel

Literasi keuangan dapat diartikan sebagai tingkatan pengetahuan seseorang dalam mengelola keuangan, kepercayaan terhadap badan pengelola keuangan[8]. Manfaat dari literasi keuangan sendiri yakni untuk membantu seseorang mengambil keputusan, seperti memilih menabungkan atau menginvestasikan uangnya untuk mencapai tujuan tertentu. Indikator dalam literasi keuangan[9] adalah :

  1. Pengetahuan dasar keuangan pribadi
  2. Pengetahuan tabungan dan pinjaman
  3. Pengetahuan manajemen kredit dan hutang
  4. Pengetahuan tentang asuransi
  5. Pengetahuan tentang investasi
  6. Pengetahuan manajemen risiko

Modal investasi adalah sejumlah dana yang nantinya akan digunakan untuk memulai investasi atau menanamkan modalnya di suatu perusahaan melalui pasar modal. Indikator dalam modal minimal investasi[10] adalah :

  1. Perkiraan dana investasi
  2. Pandangan mahasiswa tentang investasi nominal

Motivasi dapat dikatakan sebagai suatu dorongan dari dalam diri seseorang untuk memenuhi hasrat keinginan atau kebutuhan yang ingin dicapai[11]. Tentunya dalam hal ini, motivasi investasi dapat memiliki pengaruh terhadap minat seseorang untuk mulai melakukan investasi di pasar modal.Indikator dalam motivasi investasi[5] adalah :

  1. Kebutuhan’ fisiologi
  2. Kebutuhan’ rasa aman
  3. Kebutuhan’ sosial
  4. Kebutuhan’ penghargaan diri

Minat investasi adalah sesuatu hal menyenangkan yang muncul dalam diri seseorang karena tertarik akan suatu hal yang disukai[12]. Bisa jadi karena adanya dorongan dalam diri sendiri atau faktor lingkungan yang menimbulkan ketertarikan akan hal tersebut. Indikator dalam minat investasi[6] adalah :

  1. Faktor pribadi
  2. Motivasi sosial
  3. Faktor emosional

Pemahaman mengenai investasi sangatlah penting untuk membuat seseorang yakin akan memulai menanamkan modalnya di suatu perusahaan melalui pasar modal. Memiliki pengetahuan yang luas tentang investasi yang tidak hanya sekedar tahu tapi juga memahami makna dari setiap pengetahuan tersebut. Tidak hanya sekedar mengetahui karena mengikut trend yang terjadi saat ini tetapi juga memahami apa yang akan terjadi di masa sekarang dan di masa yang akan datang jika seseorang memulai untuk melakukan sesuatu yang dilihat atau diketahuinya.Indikator dalam pemahaman investasi[6] adalah :

  1. Laju pengembalian
  2. Risiko

Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Akuntansi FBHIS, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sebanyak 698 mahasiswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria 1) Mahasiswa semester 6 dan 8 jurusan Akuntasni 2) Mahasiswa yang sudah mengampu mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah dan Teori Portofolio dan Pasar Modal. Jumlah sampel sebanyak 100 responden.

Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan oleh orang yang melakukan penelitian atau orang yang relevan yang membutuhkan penelitian. Data primer dapat diperoleh dari sumber informasi (baik individu maupun perseorngan), seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh a peneliti [13] .

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner yang akan disebarkan kepada Mahasiswa Akuntansi UMSIDA semester 6 dan 8 dengan skala likert 5 point. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang dirancang sebelumnya [14] .

Teknik Analisis Data

Peneliti menggunakanPLS (Partial Least Square)untuk mengolah dan menganalisis data dengan menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0. Dalam hal ini terdapat 2 model yang akan diukur, pertama Pengukur Model (Outer Model) untuk mengukur uji validitas dan uji realibilitas, kedua Struktur Model (Inner Model) untuk mengukur koefisian determinan dan koefisian jalur.

Hasil dan Pembahasan

1. Pengukuran Model (Outer Model)

Uji Validitas

X1 X1*Z X2 X2*Z X3 X3*Z Y Z
X1*Z 1.217
X1.1 0.731
X1.5 0.799
X1.6 0.797
X1.7 0.833
X2*Z 1.147
X2.1 0.805
X2.2 0.852
X2.3 0.888
X2.4 0.878
X3*Z 1.147
X3.3 0.856
X3.4 0.849
X3.5 0.882
Y1.1 1.000
Z1.1 0.918
Z1.2 0.959
Z1.3 0.887
Table 1.Hubungan variabel laten dengan indikator (Sesudah)Data yang diolah

Pada tabel diatas dapat dilihat ada beberapa indikator yang tidak valid, sehingga harus melakukan pengurangan indikator, antara lain : X1.2, X1.3, X1.4, X3.1, X3.2, Y1.2 dan Y1.3.

AVE Akar AVE
X1 0.621 0.788
X1*Z 1.000 1.000
X2 0.734 0.857
X2*Z 1.000 1.000
X3 0.744 0.862
X3*Z 1.000 1.000
Y 1.000 1.000
Z 0.850 0.922
Table 2.AVE dan Akar AVEData yang diolah

Data diatas menghasilkan nilai akar AVE lebih besar dari AVE, maka dapat dikatakan bahwa penelitian ini memenuhi kriteria dari validitas diskriminan.

Uji Realibiltas

Cronbach’s Alpha Realibilitas Komposit
X1 0.800 0.870
X1*Z 1.000 1.000
X2 0.879 0.917
X2*Z 1.000 1.000
X3 0.829 0.897
X3*Z 1.000 1.000
Y 1.000 1.000
Z 0.912 0.944
Table 3.Cronbach’s Alpha dan Realibilitas KompositData yang diolah

Data diatas menunjukkan bahwa cronbach’s alpha memiliki nilai lebih dari 0.6 dan reliabilitas komposit memiliki nilai lebih dari 0.7. Dapat disimpulkan pengujian yang dilakukan dalam pengukuran ini adalah reliabel.

2. Struktur Model ( Inner Model )

R Square R Square Adjusted
Y 0.642 0.615
Table 4.R SquareData yang diolah

Pada tabel diatas dapat dilihat bawah nilai R Square adalah 0.642 atau sebesar 64,2%. Angka tersebut dapat diartikan, bahwa variabel Literasi Keuangan (X1), variabel Modal Minimal Investasi (X2), variabel Motivasi Investasi (X3), variabel Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal (Y) dan variabel Pemahaman Investasi (Z) memiliki nilai konstribusi sebesar 0.642 atau 64.2%, sedangkan sisanya 35.8%, dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.

Pembahasan

1. Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal yang dimoderasi oleh Pemahaman Investasi.

Pada penelitian ini menghasilkan efek moderasi dari Pemahaman Investasi terhadap Literasi Keuangan berupa nilai sampel asli sebesar -0,072 dan t-statistik sebesar 0.618, hasil pengukuran menunjukkan bahwa t-statistik < t-tabel dengan tingkat signifikan 5% = 1,9b, maka variabel Pemahaman Investasi tidak mampu memoderasi Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal dengan Literasi Keuangan.

2. Pengaruh Modal Minimal Investasi terhadap Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal yang dimoderasi oleh Pemahaman Investasi.

Efek moderasi dari Pemahaman Investasi terhadap Modal Minimal Investasi dengan Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal menunjukkan bahwa nilai sampel asli sebesar 0.283 dengan t-statistik sebesar 1.667. Artinya t-statistik < t-tabel dengan tingkat signifikan sebesar 5% = 1,98, maka variabel Pemahaman Investasi tida mampu memoderasi hubungan antara Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal dengan Modal Minimal Investasi. Hal ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian milik [6].

3. Pengaruh Motivasi Investasi terhadap Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal yang dimoderasi oleh Pemahaman Investasi.

Efek Moderasi dari Pemahaman Investasi dengan Variabel Motivasi Investasi memiliki hasil nilai sampel asli sebesar -0.329 dengan t-statistik sebesar 2.212, hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa t-statistik > t-tabel dengan tingkat signifikan 5% = 1,98. Maka variabel Pemahaman Investasi mampu memoderasi Minat Mahasiswa dalam Berinvestasi di Pasar Modal dengan Motivasi Investasi.

Hal ini bertolak belakang dengan penelitian milik [6] akan tetapi memiliki hasil yang sama dengan penelitian[4].

Kesimpulan

Pemahaman Investasi tidak dapat memoderasi literasi keuangan dan modal minimal investasi terhadap minat mahasiswa akuntansi UMSIDA untuk berinvestasi di pasar modal. Akan tetapi mampu memoderasi motivasi investasi terhadap minat mahasiswa akuntansi UMSIDA untuk berinvestasi di pasar modal.

References

  1. A. G. H. Winantyo, “PENGARUH MODAL MINIMAL INVESTASI, PENGETAHUAN INVESTASI DAN PREFERENSI RISIKO TERHADAP MINAT BERINVESTASI MAHASISWA,” akuntansi, 2017.
  2. R. C. Pajar and A. Pustikaningsih, “Pengaruh Motivasi Investasi Dan Pengetahuan Investasi Terhadap Minat Investasi Di Pasar Modal Pada Mahasiswa Fe Uny,” Profita, vol. 1, no. 2, pp. 1–16, 2017.
  3. M. S. Haidir, “Pengaruh Pemahaman Investasi, Dengan Modal Minimal Dan Motivasi Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Melakukan Investasi Di Pasar Modal Syariah,” J. Istiqro, vol. 5, no. 2, p. 198, 2019.
  4. K. R. A. Saraswati and M. G. Wirakusuma, “Pemahaman Atas Investasi Memoderasi Pengaruh Motivasi dan Risiko Investasi Pada Minat Berinvestasi,” E-Jurnal Akunt., vol. 24, p. 1584, 2018, doi: 10.24843/eja.2018.v24.i02.p28.
  5. M. Situmorang, ’ A., and R. Natariasari, “PENGARUH MOTIVASI TERHADAP MINAT BERINVESTASI DI PASAR MODAL DENGAN PEMAHAMAN INVESTASI DAN USIA SEBAGAI VARIABEL MODERATE,” J. Online Mhs. Fak. Ekon. Univ. Riau, 2014.
  6. N. Chabai, “Pemahaman Investasi Sebagai Moderasi ( Studi Kasus Mahasiswa Febi Iain Salatiga ),” 2020.
  7. H. Umar, “Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis,” JakartaRajawali Pers 2014, 2014.
  8. OJK, “OJK: Indeks Literasi Dan Inklusi Keuangan Meningkat,” Ojk, 2017.
  9. S. Nababan, “exhaustivo - sinónimos y antónimos - WordReference.com,” Media Inf. Manaj., 2013.
  10. Ngamaliyatul Chabai, “Pengaruh Motivasi, Modal Investasi dan Persepsi Risiko Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal Syariah Dengan Pemahaman Investasi Sebagai Moderasi,” IAIN Salatiga, 2020.
  11. anam saruful mukaffi zaim, “pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan dengan motivasi sebagai variabel intervening,” J. geo Ekon., 2020.
  12. Abdul Rahman Shaleh dan Abdul Muhbib Wahab, Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. 2004.
  13. M. I. Hasan, Pokok-pokok Materi Statistika 1 (Statistik Deskriptif), 2nd ed. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2002.
  14. M. P. S. Shantanu, N. K. Sinarwati, and A. T. Atmaja, “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Etika Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 dan Program Diploma 3 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja),” e-Journal S1 Ak Univ. Pendidik. Ganesha, 2014.