Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.6.2022.2164

Effectiveness of Flashcard Media on the Increase of Vocabulary at School


Efektivitas Media Flashcard terhadap Peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Media Flashcard Mufradat

Abstract

Mufradat or vocabulary is the basic thing that needs to be mastered in learning Arabic. Many students have difficulty understanding Arabic because of the low Mufradat mastered. To improve the mastery of Mufradat, researchers are interested in applying one of the learning media in the form of Flashcards and to determine the effectiveness of using Flashcards as an effort to increase Mufradat in MTs Muhammadiyah 1 Taman. This study uses quantitative research with experimental methods, using Pre-Experimental Design in the form of One Group Pretest-Posttest Design. Collecting data in this study using the methods of observation, interviews, tests and documentation. The results of this study indicate that the application of Flashcard media in learning is carried out by demonstration and quiz methods. After demonstrating the Flashcard, the teacher does individual and group quizzes. This is evidenced by the results of the t-test analysis where tcount 11,585 > ttable 2.052 means that H1 is accepted.

Pendahuluan

Bahasa asing dalam bahasa Arab disebut al-lughah al-ajnabiyyah dan dalam bahasa Inggris disebut foreign language secara umum adalah bahasa yang digunakan oleh orang asing.[1] Dalam bahasa asing tentunya menemui berbagai kendala dalam proses pembelajarannya. Mempelajari sesuatu yang baru tentu akan menemui berbagai persoalan. Begitu juga dalam belajar bahasa Arab. Bahasa Arab adalah bahasa asing yang terdapat bentuk dan cara membaca yang berbeda dengan bahasa Indonesia. Dan dalam bahasa Arab juga terdapat istilah bahasa Indonesia yang sama tetapi memiliki arti yang berbeda. Contoh istilah yan memiliki arti berbeda yaitu kalimat. Kata kalimat dalam bahasa Arab memiliki arti sebuah kata, berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang mengartikan kata kalimat sebagai sebuah rangkaian kata yang tersusun.[2]

Agar siswa dapat menguasai Bahasa Asing maka diadakan pembelajaran Bahasa Asing. Pembelajaran bahasa Asing sebagai bahasa kedua digunakan untuk menggali potensi lebih pada siswa dalam bidang kebahasaan. Tujuan pembelajaran Bahasa Asing khususnya Bahasa Arab adalah agar pembelajar (siswa) dapat mengembangkan keterampilannya dalam berkomunikasi secara aktif (berbicara dan menulis) dan secara pasif (membaca dan menyimak). [3]

Media Flashcard merupakan media belajar yang berupa kartu kecil berisikan gambar yang berukuran 25x30cm. Untuk mendapatkannya kita bisa membuat sendiri atau menggunakan yang sudah ada. Gambar – gambar pada Flashcard merupakan serangkaian pesan yang disajikan dengan adanya keterangan pada setiap gambar.[4]

Langkah-langkah penggunaan Flashcard sebagai berikut : Pertama, kartu yang suda disusun dipegang setinggi dada dan kartu dihadapkan kepada siswa. Lalu, Guru menampilkan satu persatu kartu tersebut setelah selesai menjelaskan isi setiap kartunya. Kemudian, memberikan kartu-kartu yang telah dijelaskan kepada siswa secara acak dan bergilir untuk diamati oleh semua siswa yang ada di dalam kelas tersebut. Apabila dikombinasikan dengan permainan maka langkah Pertama yaitu letakkan kartu-kartu tersebut pada sebuah kotak secara acak dan jauhkan dari jangkauan siswa, kemudian siapkan terlebih dahulu siswa yang akan berlomba, lalu guru memberi arahan untuk menemukan kartu yang berisikan gambar, teks, atau lambang yang sesuai. Setelah mendapatkan, siswa diminta untuk kembali ke tempat semula dan siswa diminta untuk menjelaskan isi kartu tersebut.[5]

Dalam bahasa Arab kosakata disebut dengan Mufradat. Mufradat yaitu himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh seseorang atau etinitas lain yang merupakan bagian dari bahasa tertentu. Kosakata dalam bahasa Inggris disebut dengan vocabulary. Kosakata dapat diartikan sebagai himpunan kata yang diketahui oleh orang tersebut dan kemungkinan akan dipakai untuk menyusun kalimat baru. Kosakata juga salah satu dari tiga unsur bahasayang wajib dikuasai, kosakata ini dapat digunakan dalam bahasa lisan maupun tulis. Dan menjadi salah satu alat untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Arab seseorang.[6]

Adapun pentingnya kosakata dalam pengajarannya sebagai berikut : Pertama, pendidikan kosakata adalah prasyarat untuk belajar bahasa Arab dan kondisi untuk menjadi positif. Kedua, fakta bahasa adalah sekelompok kosakata sehingga orang tidak dapat memahami bahasa sebelum mengetahui arti dari kosakata mereka. Ketiga, para siswa menyerap banyak kosakata dan merasa mudah untuk belajar bahasa Arab.[7]

Ada beberapa penelitian yang membahas efektivitas Flashcard sebagai media belajar. Pertama, penelitian Aulia menyatakan bahwa pembelajaran menulis prosedur kompleks dengan menggunakan media Flashcard sangat efektif daripada pembelajaran menulis prosedur kompleks menggunakan media konvensional.[8] Kedua, penelitian Khodrul menyatakan bahwa Flashcard meningkatkan kemampuan membaca anak Pra-Sekolah.[9] Ketiga, penelitian Nur menyatakan bahwa Flashcard meningkatkan penguasaan Mufradat dalam memahami teks Qira’ah bahasa Arab.[10] Letak perbedaan dari ketiga penelitian tersebut dengan studi ini adalah ruang lingkup pembahasan yang hanya fokus pada efektivitas media Flashcard terhadap peningkatan Mufradat.

Penelitian ini hendak menerangkan implementasi media Flashcard dan mengetahui efektivitas penggunaan Flashcard tersebut sebagai upaya peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman. Hipotesis yang peneliti rumuskan yaitu H1 = Penggunaan Flashcard efektif untuk peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman, dan H0 = Penggunaan Flashcard tidak efektif untuk peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode eksperimen Pre-eksperimental design (nondesign) dan desain One-group Pretest-Posttest. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang dilakukan untuk menjelaskan, mengukur, dan menguji hubungan antar variabel penelitian (variabel X dan Y) sebagai objek penelitian dan kemudian dinyatakan dalam bentuk angka [11]. Pada desain penelitian yang digunakan didalamnya terdapat pre-test (tes yang dilakukan sebelum diberi perlakuan) dan post-test (tes yang dilakukan sesudah diberi perlakuan) agar diketahui dengan jelas dan pasti hasil perlakuan dengan membandingkan hasil dari keduanya (pretest dan posttest) [12].

Teknik pengumpulan data yang dilakukan selama penelitian dengan empat cara, diantaranya observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru Bahasa Arab untuk mengetahui tentang siswa dan kendala dalam pembelajaran Bahasa Arab di sekolah tersebut. Tes dilakukan sebanyak dua kali, sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) penerapan media Flashcard dalam pembelajaran Mufrodat Bahasa Arab. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan dokumen sekunder seperti data siswa, profil sekolah, dan foto kegiatan pembelajran Bahasa Arab.

Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif deksriptif dengan tes uji-t. Sebelum uji-t dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan uji t. Uji normalitas dilakukan untuk memastikan data terdistribusi secara normal, sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk memastikan data penelitian homogen. Terakhir, uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yang dapat diterima. Uji hipotesis menggunakan uji-t (paired sample t-test) guna mengetahui secara signifikan perbedaan antara pre-test dan post-test.

Adapun rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah H1 apabila Penggunaan Flashcard efektif untuk peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman, dan H0 apabila Penggunaan Flashcard tidakefektif untuk peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman.

Hasil dan Pembahasan

Prosedur Penerapan Flashcard dalam Pembelajaran Mufradat

Flashcard yang harus disiapkan adalah sebuah kartu berisi sebuah gambar (di sisi depan) yang terdapat Mufradat dibaliknya (di sisi belakang). Media Flashcard ini bisa diterapkan secara berkelompok maupun perseorangan. Penerapan Flashcard dilakukan dengan metode demonstrasi dan quiz. Guru menunjukkan sebuah kartu kepada siswa yang berisi sebuah gambar dan menyebutkan Mufradat dari gambar tersebut. Guru membunyikan pelafalan Mufradat dan ditirukan oleh seluruh siswa. Guru mendemonstrasikan Mufradat pada kartu hingga kartu habis. Selanjutnya guru mengambil satu kartu dan menunjukkan kepada salah satu siswa untuk ditebak Mufradatnya. Satu persatu siswa mengamati dan menebak kartu yang dipilih sendiri.

Setelah siswa mulai menguasai Mufradat secara perseorangan. Kemudian guru membuat sebuah quiz sebagai pemantapan. Quiz dilakukan secara berkelompok. Guru membagi dua kelompok yang masing-masing kelompok menebak Mufradat dari Flashcard yang telah ditempel di papan tulis. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk menuliskan Mufradat yang tepat untuk gambar yang ada di Flashcard. Kemudian satu orang siswa mewakili kelompoknya untuk menuliskan Mufradat tersebut di papan tulis.

Penerapan Flashcard dalam pembelajaran Mufradat menjadi seru dan mendapat respon positif dari siswa. Semua siswa mampu menguasai dan memahami Mufradat yang telah di pelajari dengan media Flashcard.

Media Flashcard Efektif terhadap Peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 Taman

Penerapan media belajar Flashcard dalam pembelajaran bahasa Arab memiliki dampak positif. Hasil tes sebelum penerapan media sebesar 35.7 yang artinya kemampuan awal dalam peningkatan Mufradat “Gagal”, sedangkan hasil tes setelah penerapan media yaitu 72.9 yang artinya peningkatan Mufradat meningkat dan mendapat predikat “Cukup”. Sebelum melakukan uji-t, data dianalisis dengan uji analisis sebagai berikut:

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya nilai Pretest-Posttest. Kriteria pada uji normalitas yaitu : jika Sig. diperoleh > 0.05 maka data dapat dikatakan terdistribusi normal, tetapi jika Sig. < 0.05 maka data tidak terdistribusi normal. Setelah dihitung dengan menggunakan rumus Kolgomorov-Smirnov, uji normalitas menunjukkan bahwa nilai Sig. Pretest dan Posttest kelas kontrol sebesar 0.062, sedangkan Pretest dan Posttest kelas eksperimen sebesar 0.009. Artinya Sig. > 0.05 dan dinyatakan terdistribusi normal.

Uji Homogenitas

Untuk mengetahui apakah data dalam variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak. Adapun signifikansi nilai rata-rata seluruh tes dari dua kelompok yaitu sebesar 0.624 yang artinya signifikansinya lebih besar dari 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen.

Uji Hipotesis

Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t memakai rumus (Paired sample t-test). Pada uji-t ini yang dibandingkan yaitu hasil Pretest dan Posttest. Diperoleh Df sebesar 27 dari jumlah sampel dikurangi 1 (28-1). Hasil nilai yang diperoleh ttabel sebesar 2.052, dan thitung sebesar -11.585. Pada thitung tanda minus menandakan bahwa rata-rata Posttest lebih besar dari rata-rata Pretest. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memperoleh nilai yang lebih besar setelah diterapkan media Flashcard. Perhitungan uji hipotesis mendapatkan hasil nilai thitung > ttabel yaitu 11.585 > 2.052. Berikut hasil uji hipotesis yang dapat dilihat pada.

Jumlah Sampel Thitung Ttabel Keterangan
28 11.585 2.052 H1 diterima
Table 1.Hasil Uji Hipotesis

Dari pemaparan hasil uji hipotesis diatas dapat kita simpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya media Flashcard efektif digunakan untuk peningkatan Mufradat siswa.

Kesimpulan

Penerapan media Flashcard dalam pembelajaran Mufradat dilakukan dengan demonstrasi terlebih dahulu dari guru. Guru menunjukkan sebuah kartu berisi gambar (di sisi depan) dan Mufradat (di sisi belakang) dan membunyikan pelafalannya. Kemudian guru melakukan pemantapan secara perseorangan dan berkelompok. Penerapan ini mendapat respon positif karena siswa mampu menguasai dan memahami Mufradat yang telah dipelajari hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata Pretest sebesar 35.7 dan nilai rata-rata Posttest meningkat menjadi 72.9. Hasil nilai thitung11.585 .> ttabel 2.052. Dapat disimpulkan bahwa H1 diterima artinya media Flashcard efektif terhadap peningkatan Mufradat di MTs Muhammadiyah 1 taman.

References

  1. C. Alwasilah, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011.
  2. S. Vadhillah, Alimin, dan Suharmon, “Problematika Pembelajaran Bahasa Arab di MAN,” Arabia, vol. 8, no. 1, 2016.
  3. U. Nuha, Ragam Metodologi & Media Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: Diva Press, 2016.
  4. R. Susilana dan Cepiriyana, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan Dan Penilaian. Bandung: Wacana Prima, 2008.
  5. F. Angreany dan S. Saud, “Keefektifan Media Pembelajaran FlashCard dalam Ketrampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman Siswa Kelas XI IPA Negeri 9 Makassar,” Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, vol. 1, no. 2, Agustus 2017.
  6. S. Mustofa, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Inovatif. Malang: UIN - Maliki Press, 2011.
  7. R. Zaenuddin dkk, Metodologi dan Strategi Alternatif Pembelajaran Bahasa Arab. Yogyakarta: STAIN Cirebon Press, 2005.
  8. A. R. Sari, “Keefektifan Media Pembelajaran Flashcard dalam Pembelajaran Menulis Prosedur Kompleks Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta,” Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015.
  9. K. Firdaus, “Efektifitas Permainan Flashcard dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak PraSekolah di TK Sunan Pandan Aran Ngaglik Sleman Yogyakarta,” Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2010.
  10. N. Hayati, “Efektivitas Penggunaan Media Kartu Untuk Meningkatkan Penguasaan Mufradat dalam Memahami Teks Qira’ah Bahasa Arab Siswa Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri Paron Ngawi Jawa Timur,” Skripsi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, 2017.
  11. S. Margareta, “Hubungan Pelaksanaan Sistem kearsipan Dengan Efektivitas Pengambilan Keputusan Pimpinan,” Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013.
  12. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2016.