Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.6.2022.2098

The Effectiveness of Using Muroja'ah Animation Media For Kids on the Ability to Memorize Al-Quran in Kindergarten


Efektivitas Penggunaan Media Animasi Muroja'ah For Kids Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Quran di Taman Kanak

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Muroja’ah Animasi Hafalan Al-qur’an

Abstract

The use of this muroja'ah animation media is a way out to help students at ABA 1 Sukodono Kindergarten in memorizing the Qur'an. Against the background that to memorize the Qur'an, children still use the first method, namely reading the Qur'an and then memorizing it, but this method can usually be boring in memorizing the Qur'an, for the ability to memorize it will take a long time to increase if memorize it in a state of boredom and lack of enthusiasm. The problem formulation of this research is how easy it is to memorize the Qur'an so that when memorizing it does not get bored quickly and is more enthusiastic. The purpose of this study is to create an animation media to improve the ability to memorize the Qur'an. The research method used is an experimental quantitative method, namely research conducted to examine a problem from the phenomenon, as well as the relationship with the problem determined in the form of causality or functional . The data collection technique is to collect data in the form of student learning outcomes before and after using animation media. Data analysis is in the form of normality test, and homogeneity test. The results of this study indicate that the use of muroja'ah animation media is effective on memorization skills in Asyiyatul Bustanul Athfal 1 Sukodono Kindergarten. This is evidenced by an increase in the results of the pretest and posttest.

Pendahuluan

Kitab suci yang digunakan umat islam adalah Al-Quran dan digunakan sebagai pedoman untuk menjalani hidup yang didalamanya berisi tentang firman Allah SWT. Kelebihanya membaca Al-Qur’an adalah sesuatu yang di sunnahkan oleh Allah SWT karena dengan membaca ayat – ayat yang ada di dalam Al-Qur’an dipercaya dapat menyelamatkan pembaca di akhir zaman. Seperti yang tertulis di dalam dalil ini “[HR. Muslim 804]”.[1]

اقرؤوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأصحابه

"Bacalah Al-Qur'an, sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at bagi orang-orang yang membacanya."

Motivasi belajar untuk membaca Al-Qur’an karena akan mendapatkan banyak kelebihan yang sudah dijanjikan Allah SWT. Tapi untuk anak – anak yang masih belum bisa untuk membaca Al-Qur’an cukup untuk memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ayat – ayat surat pendek yang mudah untuk di hafal, ketika sudah menghafal ayat – ayat surat pendek sedikit demi sedikit anak – anak akan memahami apa itu membaca Al-Qur’an. Supaya menghafal ayat – ayat surat pendek tidak membosankan akan di jelaskan atau di tampilkan melalui media animasi.

Adapun media yang paling efektif dan menarik dengan di sesuaikan umur anak adalah dengan menggunakan media animasi. Media animasi menjadi pilihan yang tepat sekali untuk anak – anak tk karena animasi itu bisa di artikan sebagai gambar yang hidup disebabkan adanya kumpulan dari gambar yang terus menerus akan berubah dengan teratur dan bergantian saat tampil. Dengan media animasi dapat berguna untuk melancarkan hafalan melalui pengulangan yang ada didalam animasi sehingga anak – anak akan dengan lebih mudah dalam menghafal.[2] Efektivitas merupakan keterpaduan dari seseorang yang melaksanakan kegiatannya dengan seseorang yang akan dituju.[3] Efektivitas adalah suatu tolak ukur tercapainya suatu tujuan yang telah dicapai,[4] Efektivitas berkaitan dengan efek atau akibat yang ditimbulkan. Dari hasil itu lah yang menentukan apakah berhasil atau tidak. Efektivitas lebih mengarah kepada sebuah pencapaian kerja yang maksimal yaitu mencapai target yang erat kaitannya dengan kualitas atau kuantitas.[5]

Media pembelajaran ialah sebuah alat yang diberikan pada peserta didik untuk menarik perhatian yang digunakan dalam proses pembelajaran.[6] Media pembelajaran ialah sebuah alat yang diberikan pada peserta didik untuk menarik perhatian yang digunakan dalam proses pembelajaran. [7]

Dengan menggunakan media animasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menghafal Al-Qur’an di TK ABA 1 Sukodono, dapat di jadikan solusi untuk meningkatkan kualitas dari murid yang ada di TK ABA 1 Sukodono dari yang mulai malas untuk menghafal surat – surat pendek akan menjadi lebih semangat untuk melakukan hafalan karena menggunakan media animasi. Dengan meningkatnya siswa yang antusias untuk menghafal dari umur sejak dini dapat membuat perkembangan kepribadian yang baik untuk anak – anak menjadi suka untuk menghafal surat – surat pendek.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK ABA 1 Sukodono untuk mengetahui dan meneliti efektivitas penggunaan media animasi muroja’ah for kids.

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu bentuk penelitian ilmiah yang mengkaji satu permasalahan dari suatu fenomena, serta hubungan dengan permasalahan yang ditetapkan. Hubungan yang dimaksud bisa berbentuk kausalitas atau fungsional. [8] Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode eksperimen semu (Quasi-eksperiment). Quasi eksperiment merupakan penelitian yang dilakukan dengan tidak menggunakan kelas pembanding.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah sebuah elemen yang hidup dan tinggal bersama-sama dan secara teoritis menjadi target penelitian. [9] Sedangkan sampel menurut Suharsimi merupakan sebagian dari populasi. [10]

Populasi dalam Penelitian ini adalah seluruh siswa kelompok B1 TK ABA 1 Sukodono dengan jumlah 10 anak. Dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik “sampling random”.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan:

1. Observasi yang dilakukan secara tidak langsung (daring) melalui video call whatsapp dalam proses pembelajaran di TK ABA 1 Sukodono.

2. Dokumentasi yang berhubungan dengan penelitian yang diambil.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas data, dan uji homogenitas data. Dengan rumus sebagai berikut:

Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk mencari nilai Mean (χ̃), Standar Devisiasi (SD), Varian (S2), dan analisis Presentase.

Keterangan:

N : Nilai ideal

F : Skor yang didapat

χ̃ =

SD =

  1. P= X 100 %
  2. Nilai mean ( χ̃ ) :
  3. Nilai Standar Devisiasi (SD) :
  4. Nilai Varian (S2) :

S2 =

Selanjutnya peneliti menggunakan uji normalitas data. Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah data normal atau tidak. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Liliefors dengan rumus :

Z =

Keterangan :

Xi : Data/nilai

χ̅ : Rata-rata (Mean)

SD : Standar Devisiasi

Untuk langkah terakhir peneliti menggunakan Uji homogenitas data dilakukan untuk melihat homogenitas varian-varian data. Uji homogenitas data dilakukan dengan Uji F dengan rumus sebagai berikut :

Fhitung =

Kaidah pengujian:

- Jika F hitung ≥ Ftabel maka data tidak homogen

- Jika F hitung ≤ Ftabel maka data homogen

Hasil dan Pembahasan

Data Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di TK ABA 1 Sukodono yang berlokasi di Sukodono. Untuk menjawab mengenai seberapa baik kemampuan menghafal Al-Qur’an sebelum dan sesudah menggunakan media animasi dihitung menggunakan rumus. Adapun hasilnya sebagai berikut :

No. Nama. Indikator ∑Skor
1 2 3 4
1. Adeeva Afsheina 2 1 1 2 6
2. Cheisya Nawalia 1 2 1 1 5
3. Dwi Andryansa 2 1 1 2 6
4. Fatiyah Izzati 2 2 1 1 7
5. Hasyim Ahmad 1 1 1 2 5
6. Ilaika Khanifan 2 1 1 1 5
7. Khabib Al-habsyi 2 1 2 1 6
8. M. Attar Azizul 2 2 1 2 7
9. Nafisah Husna 2 2 1 2 7
10. Nur Khumairah 2 1 1 1 5
Jumlah 59
Rata-rata 5,9
Presentase 36%
Table 1.Gambaran hasil kemampuan menghafal Al-Quran sebelum menggunakan media animasi muroja’ah
Presentase Penafsiran
80% - 100% Sangat baik
60% - 79,99% Baik
40% - 59,99% Cukup
20% - 39,99% Kurang
0% - 1,99% Sangat kurang
Table 2.Konversi presentase

Disimpulkan bahwa kemampuan menghafal anak seluruh responden sebelum menggunakan media animasi adalah 36%. Kemampuan menghafal Al-Quran sebelum menggunakan media animasi hanya 36% yang artinya jika dikonversikan ke tabel presentase responden berada pada skala 36% dengan interpretasi kurang.

No. Nama Indikator ∑Skor
1 2 3 4
1. Adeeva Afsheina 3 4 2 1 11
2. Cheisya Nawalia 2 3 2 4 11
3. Dwi Andryansa 4 3 4 2 13
4. Fatiyah Izzati 4 3 3 2 12
5. Hasyim Ahmad 3 4 4 3 14
6. Ilaika Khanifan 3 2 4 3 12
7. Khabib Al-habsyi 3 2 4 3 12
8. M. Attar Azizul 4 3 2 4 13
9. Nafisah Husna 3 4 3 2 12
10. Nur Khumairah 3 4 3 2 12
Jumlah 122
Rata-rata 12,2
Presentase 76%
Table 3.Gambaran hasil kemampuan menghafal Al-Quran sesudah menggunakan media animasi muroja’ah

Disimpulkan bahwa kemampuan menghafal anak seluruh responden sesudah menggunakan media animasi adalah 76%. Kemampuan menghafal Al-Quran sesudah menggunakan media animasi sebanyak 36% yang artinya jika dikonversikan ke tabel presentase responden berada pada skala 76% dengan interpretasi baik.

Uji normalitas data menggunakan rumus Lilliefors dengan hasil sebelum menggunakan media:

No. Z = F ( S ( [F () – S ()]
1. 5 -1,03 0,1515 0,4 -0,2485
2. 5 -1,03 0,1515 0,4 -0,2485
3. 5 -1,03 0,1515 0,4 -0,2485
4. 5 -1,03 0,1515 0,4 -0,2485
5. 6 0,11 0,504 0,7 -0,196
6. 6 0,11 0,504 0,7 -0,196
7. 6 0,11 0,504 0,7 -0,196
8. 7 1,25 0,898 1 -0,102
9. 7 1,25 0,898 1 -0,102
10. 7 1,25 0,898 1 -0,102
Table 4.Tabel lilliefors untuk uji normalitas data pretest

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai terbesar, yakni 0,102, nilai tersebut merupakan L0. Selanjutnya dapat ditentukan nilai Ltabel dari tabel daftar nilai uji lilliefors, yakni 0,258. Persyaratan data signifikan apabila:

Dengan taraf sifnifikan a= 0,05 (5%), maka berdasarkan nilai L0 dan nilai Ltabel yang telah didapatkan diambil kesimpulan data yang artinya populasi nilai kemampuan menghafal Al-Quran berdistribusi normal.

Uji normalitas data menggunakan rumus Lilliefors dengan hasil sesudah menggunakan media

No. Z= F (X) S (X) [F (X) – S (X)]
1. 11 -1,30 0,0951 0,2 -0,1049
2. 11 -1,30 0,0951 0,2 -0,1049
3. 12 -0,21 0,4129 0,7 -0,2871
4. 12 -0,21 0,4129 0,7 -0,2871
5. 12 -0,21 0,4129 0,7 -0,2871
6. 12 -0,21 0,4129 0,7 -0,2871
7. 12 -0,21 0,4129 0,7 -0,2871
8. 13 -0,87 0,8078 0,9 -0,0922
9. 13 -0,87 0,8078 0,9 -0,0922
10. 14 -1,95 0,971 1 -0,025
Table 5.Tabel lilliefors untuk uji normalitas data posttest

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai terbesar, yakni -0,2871 nilai tersebut merupakan L0. Selanjutnya dapat ditentukan nilai Ltabel dari tabel daftar nilai uji lilliefors, yakni 0,258. Persyaratan data signifikan apabila:

Dengan taraf sifnifikan a= 0,05 (5%), maka berdasarkan nilai L0 dan nilai Ltabel yang telah didapatkan diambil kesimpulan data yang artinya populasi nilai kemampuan menghafal Al-Quran tidak berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Data. Uji homogenitas dilakukan dengan rumus Uji F sebagai berikut:

Untuk mencari nilai F, maka terlebih dahulu mencari nilai S dengan rumus:

S2 =

S2 (sebelum) =

S2 =

= 0,76 (Skecil)

S2 (sesudah) =

S2 =

= 0,84 (Sbesar)

Nilai S2 telah di dapatkan dalam Analisis Deskriptif Data, maka S2 kecil adalah data sebelum perlakuan dan S2 besar adalah data sesudah diberi perlakuan dengan hasil 0,76 (Skecil) dan 0,84 (Sbesar). Setelah hasil dari nilai S, maka selanjutnya kita bisa mencari nilai F dengan rumus:

F=

=

= 1,10

Dari hasil diatas nilai Fhitung sebesar 1,10. Sedangkan untuk melihat data tersebut bersifat homogen atau tidak, maka nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan syarat pengujian:

Dengan taraf signifikasi α = 0,05

N1 ( df1 ) = K-1=2-1= 1

N2 ( df2 ) = N-K-10-2= 8

Didapatkan nilai ≤ Ftabel sebesar 5,32 maka:

Fhitung1,10 Ftabel maka data 5,32.

Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti adalah observasi terhadap hal-hal yang berhubungan dengan kemampuan menghafal Al-Qur’an menggunakan media animasi muroja’ah.

Dokumentasi

. Metode dokumentasi ialah metode yang berupa benda mati yang tidak akan berubah. Data yang dicari oleh peneliti antara lain sebagai berikut:

  1. Terkait latar belakang sekolah seperti sejarah, jumlah siswa, guru, profil sekolah, maupun data lain yang diperlukan.
  2. Dokumentasi kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan kemampuan menghafal menggunakan media animasi muroja’ah.

KESIMPULAN

Hasil belajar sebelum menggunakan media animasi muroja’ah yang dilakukan pada TK ABA 1 Sukodono sebanyak 10 peserta didik untuk mengetahui kemampuan menghafal Al-Qur’an pada anak yakni 36% yang pada tabel klasifikasi presentase Kur Uji normalitas data menggunakan rumus Lilliefors dengan hasil sesudah menggunakan mediaang sekali.

Hasil belajar kemampuan menghafal Al-Qur’an sesudah menggunakan media animasi muroja’ah dapat kita lihat adanya peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan data sebelumnya. Pada data sesudah diberi perlakuan media animasi muroja’ah adanya peningkatan kemampuan menghafal Al-Qur’an sebesar 76% yang pada tabel klasifikasi baik. Jadi adanya peningkatan sebesar 40%.

Penggunaan media animasi muroja’ah efektif terhadap kemampuan menghafal di TK ABA 1 Sukodono. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan terhadap hasil pretest dan posttest sebesar 7.

References

  1. Aini Nurul Dwi Anggi, dkk, “Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Dalam Pengenalan Dasar Hukum Tajwid” (Universitas Adhirajasa Reswara Senjaya, 2020)
  2. Anita Puji Astutik, dkk, “Penggunaan Media Animasi Muroja”ah For Kids Untuk Meningkatkan Hafalan Anak” (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, 2021)
  3. Sukardi, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,2009)
  4. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta:Rineka Cipta,2006)