Pijat bayi merupakan bentuk pengungkapan rasa kasih sayang orang tua dengan bayi lewat sentuhan halus pada kulit, dimana semua itu memiliki manfaat bagi bayi. Berdasarkan data di desa Sruni, masih terdapat bayi yang berat badannya kurang dari batas normal karena tidak nafsu makan. Desain penelitian dilakukan secara deskriptif tanpa uji statistik dengan populasi 20 ibu yang mempunyai bayi usia 3 bulan-1 tahun di Tata Spa Sukodono, seluruh populasi dijadikan subjek penelitian, menggunakan data sekunder dengan format pengumpulan data melihat dibuku register Tata Spa Sukodono. Data dianalisis secara deskriptif tanpa uji statistik. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan pijat bayi yang rutin lebih banyak (85.8%) terdapat pada ibu yang tidak bekerja dan pelaksanaan pijat bayi yang tidak rutin lebih banyak (66.7%) terdapat pada ibu yang bekerja. Simpulan penelitian sebagian besar ibu tidak bekerja, pelaksanaan pijat bayi yang rutin lebih banyak terdapat pada ibu yang tidak bekerja dibanding dengan ibu yang bekerja.