Sindrom Pramenstruasi adalah gabungan dari gejala fisik yang biasanya terjadi mulai beberapa hari sampai satu minggu sebelum haid dan menghilang setelah haid datang. Berdasarkan data di desa Larangan Rt.15/ Rw.04 Sidoarjo dari 10 remaja putri didapatkan 8 (80%) pernah mengalami sindrom pramenstruasi. Data tersebut menunjukkan masih tingginya angka kejadian sindrom pramenstruasi. Tujuan penelitian diketauinya gambaran pengetahuan remaja putri tentang sindrom pramenstruasi dan cara penanganannya. Desain penelitian menggunakan metode survei deskriptif, dengan populasi seluruh remaja putri sebanyak 15 orang, seluruhnya dijadikan subjek penelitian. Variabelnya adalah pengetahuan tentang sindrom pramenstruasi serta cara penanganannya. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara google form. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar (53,3%) remaja putri mempunyai pengetahuan cukup tentang sindrom pramestruasi. Sebagian besar (73,3%) melakukan penanganan saat mengalami sindrom pramenstruasi dan remaja putri yang melakukan penanganan lebih banyak (83,3%) yang berpengatuan kurang dan yang tidak melakukan penanganan lebih banyak (37,7%) yang berpengetahuan cukup.