Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.6.2022.1489

The Effect of the Mind Mapping Method on the Narrative Writing Ability of Class V Students of School


Pengaruh Metode Mind Mapping (Peta Pikiran) Terhadap Kemampuan Menulis Narasi Siswa Kelas V di Sekolah

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Metode Mind Mapping Ketrampilan Menulis

Abstract

The influence of the Mind Mapping Method on the narrative writing skills of the fifth grade students of MI Ma'arif Sentul. Thesis of Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Psychology and Educational Sciences, Muhammadiyah University of Sidoarjo. This study aims to describe the effect of the mind mapping method on the ability to write narratives for fifth grade students at MI Ma'arif Sentul. This research uses quantitative research. The method used is pre-experimental design with One Group Pretest-Posttest research design. The instruments in this research consist of learning instruments in the form of syllabus, lesson plans, teaching materials, worksheets for class V MI Ma'arif Sentul students using saturated samples. Data collection in this study used tests, namely pretest and posttest on writing skills. This study determines the data analysis technique using descriptive analysis techniques and analysis in the form of normality tests and hypothesis testing, the results of the study show that the mind mapping method has an influence on writing skills.

Pendahuluan

Ketrampilan bahasa merupakan salah satu aspek yang harus dikuasi oleh siswa. Ketrampilan berbahasa yang baik akan membawa kemajuan yang besar dalam kehidupannya kelak. Selain itu ketrampilan berbahasa dapat menjadi penunjang dalam bidang studi yang lainya. Ketrampilan bahasa juga dapat mempengaruhi keberhasilan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Ketrampilan berbahasa memiliki empat komponen yaitu ketrampilan menyimak, ketrampilan berbicara ketrampilan membaca dan ketrampilan menulis. Pada sekolah dasar mengajarkan komponen ketrampilan berbahasa diantaranya adalah ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis adalah salah satu komponen yang harus diajarkan dan latihkan secara sunguh-sunguh sejak awal sekolah dasar.[1]

Menulis bukan hanya sekedar menyalin kata-kata melainkan mengembangkan gagasan atau ide yang dimiliki menjadi suatu kalimat yang bermakna. Ketrampilan menulis merupakan suatu ketrampilan ide gagasan pendapat tentang sesuatu dengan menggunakan bahasa tulis sehingga pembaca dapat memahami isi tulisan dengan baik. Menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan dan merupakan bentuk komunikasi tidak langsung. Selain itu menulis juga kegiatan yang produktif dan ekspresif.[2] Dikatakan produktif karena menulis adalah kegiatan yang menghasilkan suatu karya berupa tulisan dan dikatakan ekspresif karena menulis adalah tempat wadah untuk mengungkapkan ide gagasan, pendapat, pengalaman, serta pengetahuan. Dalam kegiatan menulis terdapat beberapa ketrampilan menulis yang diajarkan di sekolah yaitu menulis terdapat beberapa ketrampilan menulis yang diajarkan di sekolah yaitu menulis bebagai macam karangan, paragraph suatu laporan, serta menulis puisi dan naskah drama.[3]

Dengan adanya berbagai macam pembeljaran tersebut siswa dituntut untuk terampil dalam ketrampilan menulis. Ketrampilan menulis dapat menghasilkan tulisan yang baik dengan cara letihan dengan sungguh-sungguh dan secara terus-emenrus, sehingga siswa mampu melatih dan mengembangkan ketrampilan menulis dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.Salah satu ketrampilan menulis yang terdapat pada kelas V adalah ketrampilan menulis karangan. Menulis karangan tidaklah mudah karena menulis karangan merupakan suatu ciptaan atau karya tulis seseorang yang bertujuan untuk menyampaikan gagasan atau ide disampaikan melalui bahasa tulis supaya pembaca dapat memahami tulisan tersebut. hal ini didukung oleh Fiqih Fadhilah Wati menyatakan bahwa menulis karangan bukanlah menjadi sulit namun bukan menjadi susah. Oleh sebab itu saat proses kegiatan menulis siswa diarahkan untuk aktif menuangkan ide yang ada dalam pikiran mereka, yang selanjutnya disusun menjadi kalimat dalam disusun menjadi paragraph, suatu karangan dikatakan baik apabila ceita disajikan secara beruntun.[4]

Metode mind mapping adalah metode pembelajaran yang dikembbangkan oleh Tony Buzan, metode mencatat kreatif yang memudahkan atau mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat membentuk sebuah pola saling bekaitan, dngan topic utama di tengahsementara subtopic dan perincian menjadi cabang-cabang. Metode mind mapping sangat penting diterapkan pada pembelajaran menulis karangan narasi karena dengan metode pembelajaran mind mapping dapat melatih siswa untuk menuliskan ide-ide atau gagasan yang akan dicantumkan atau disusun dalam teks karangan narasi. Dengan demikian teks karangan narasi dapat tersusun dengan runtut dan menjadi susunan paragraf yang padu.[5]

Metode

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, metode ini digunakan untukk meneliti populasi atau sampel tertentu pengumpulan data dengan menggunakan instrument penelitian analisis dan statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Pendekatan kuantitatif memiliki tujuan untuk menguji teori membangun fakta menunjukan adanya hubungan antara variabel memberikan deskripsi statistic mmemberikan hasilnya.[6] Jenis penelitian yang diambil yaitu pre-experiimental design dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest Design. Dalam penelitian ini One-Group Pretest-Posttest digunakan untuk meneliti pada siswa kelas V MI Ma’arif Sentul pada desain ini terdapat pretetst sebelum diberikan perlakuan menggunakan metode mind mapping. Dengan demikian hasil perlakukan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakukan.[7]

Sugiono mengungkapkan bahwa populasi atau subjek wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajarai kemudian ditarik kesimpulan. Sample adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi, teknik sampling pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sampling jenuh. Sampling jenuh digunakan ketika jumlah populasi yang diteliti relative kecil, kurang dari 30 orang didalam kelas V terdapat 20 siswa, dengan demikian, maka penelitian ini mengambil sampel seluruh siswa kelas V populasi yang diteliti krang dari 30 orang.[8]

Dalam melakukan penelitian untuk memperoleh hasil penelitian yang benar diperlukan metode yang valid dalam menganalisis data. Analisis data yakni kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber lain terkumpul.[9] Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif, analisis data yang dilakukan peneliti pada saat dari seluuh subyek penelitian atau responden terkumpul. Statistic deskriptif dapat digunakan peneliti untuk mendeskripsikan data sampel yang kemuudian dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, diagram, lingkaran, pictogram, perhitungan rata-rata dan perhitungan presentase.[10]

Hasil dan Pembahasan

Sesuai dengan hasil penelitian yang dilaksanakan, hasil penelitian pengaruh metode mind mapping dalam kemampuan menulis narasi terhadap siswa kelas V MI Ma’arif Sentul penyajian data yang diperoleh oleh peneliti yaitu pretest dan posttest sudah direncanakan oleh peneliti. Adapaun rumusan masalah pada penelitian ini 1) apakah ada pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas V di MI Ma’arif Sentul. 2) seberapa besar pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas V di MI Ma’arif Sentul.

Pada penelitian ini menggunakan seluruh siswa kelas V MI Ma’aif Sentul yang terdiri dari 20 siswa, peneliti melakukan 2 kali pertemuan dalam penerapanya. Pertemuan pertama dilakukan peneliti pada tanggal 13 Agustus 2020 dan pertemuan kedua dilakukan peneliti pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan materi tentang menentukan ide pokok paragraf.

Berikut ini data hasil pretest da postest siswa kelas V, anatara lain :

Pada awal proses pembelajaran dilakukan prestest dengan tujuan untuk mengetahui awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan pembelajaran, pada akhir proses pembelajaran dilakukan tes akhir atau posttest dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mendapatkan perlakuan dengan menggunakan metode mind maaping. Hasil tes siswa dalam kegiatan belajar pada tabel berikut :

NO NAMA Pretest Postest
1. ADYN 64 90
2. AMHL 75 95
3. AYTHA 69 90
4. DWNR 73 83
5. DNIA 50 78
6. KHIA 62 87
7. KZFD 50 79
8. MKHJ 62 80
9. MDYA 54 88
10. MLOM 55 79
11. MSRH 63 78
12. MWRB 43 79
13. MNOD 56 84
14. MABK 55 77
15. IALN 70 93
16. NVIL 60 91
17. FRAA 58 89
18. SLSB 66 94
19. STLI 55 78
20. AHDR 59 81
Jumlah 1199 1693
Rata-rata 59,96 84,65
Table 1.Daftar Rekapitulasi Nilai Pretest dan Postest

Berdasarkan dari tabel diatas, data nilai tertinggi dari nilai ketrampilan menulis pada siswa kelas V yaitu setelah mendapatkan perlakuan berupa penggunaan metode mind mapping yang terendah yaitu 77 dan nilai yang tertinggi yakni 95 sehingga nilai rata-rata yang diperoleh 84,65. Sebelum dilakukan pengujian hipotesis maka perlu dilakukan uji normalitas terlebih dahulu. Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui hasil dan pretest dan posttest yang telah didapat tersebut berdistribusi normal. Untuk uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Chi Kuadarat. Perhitungan uji normalitas data ini menggunakan bantuan SPSS 20 dan data yang dinyatakan berdistribusi normal nilai sig .> 0,05 dan jika nilai sig.< 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi normal. Berikut tahapan pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS 20.

Tabel 2. Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Pretest ,088 20 ,200* ,980 20 ,939
Posttest ,145 20 ,200* ,924 20 ,117
Table 2.Tahapan Pengujian Normalitas

Dari hasil perhitungan dengan bantuan SPSS 20 diperoleh nilai sig.> 0,05 dilihat pada kolom Shapiro-Wilk dengan hasil sig.>0,05 maka disimpulkan bahwa data nilai pretest dan posttest keduanya berdistribusi normal.

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dengan menggunakan SPSS 20. Jika nilai sig.(2-tailed)<0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya ada pengaruh dalam penggunaan metode mind mapping terhadap kemammpuan menulis narasi siswa kelas V MI Ma’arif Sentul. Jika nilai sig.(2-tailed).0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh dalam penggunaan mtode mind mapping terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V MI Ma’arif Sentul. Berikut merupakan hasil perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan bantuan SPSS 20 :

Paired Differences Paired Difference T df Sig. (2-tailed)
Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidance Interval of the Difference 95 Confidence Interval of the Difference
Upper
Lower
-22,362 -17,497 19 ,000
Table 3.Hasil Perhitungan Uji Hipotesis Paired Sample Test

Untuk menjawab rumusan masalah kedua yaitu seberapa besar pengaruh penelitian ini , maka mengetahui seberapa besar pengaruh metode mind mapping terhadap kemampuan menulis narasi siswa kelas V MI Ma’arif Sentul. Adapun hasil perhitungan dengan rumus eta squared seperti berikut ini :

Eta Squared = =

=

=

= 0,094156

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji eta squared adalah 0,94 > 0,14 yang merupakan derajat kebebasan (dk) pembilang yaitu 1 dan (dk) penyebut = n-1 yaitu 20. Sehingga dapat dibuat interpretasi bahwa tingkatan penggunaan metode mind mapping berpengaruh besar terhadap ketrampilan menulis narasi ekspositoris kelas V MI Ma’arif Sentul.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah dilakukan di MI Ma’arif Sentul pada siswa kelas V dengan jumlah subyek penelitian 20 siswa dapat disimpulkan :

  1. Ada pengaruh metode mind mapping dalam kemampuan menulis narasi kelas V MI Ma’arif Sentul dibuktikan dengan hasil analisis data diperoleh t hitung sebesar -17,497 sedangkan t tabel 2,086 artinya t hitung > t tabel dimana Ho ditolak dan Ha diterima.
  2. Metode mind mapping memiliki pengaruh besar terhadap kemampuan menulis narasi terhadap siswa kelas V MI Ma’arif Sentul yang dibuktikan dari hasil perhitungan eta squared dengan hasil 0,094 > 0,14 dapat diartikan berpengaruh besar.

References

  1. Leny Fatimah Agustin, dkk. (2018).Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Roundtable dalam
  2. Pembelajaran Menulis Deskripsi dikelas IV Sekolah Dasar.
  3. Vika Dwioktiana, dkk. (2017). Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe roundtable terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas X SMA Negeri 2 Solok Selatan
  4. Fiqih Fadhillah Wati, dkk. 2016. Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Concept Sentence dalam Pelajaran Bahasa Indonesia.
  5. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag. (2009 April). METODE DAN KETRAMPILAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. hlm. 110.
  6. Ikhwanuddin, M. A. (2013). Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Narasi pada Siswa Kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
  7. Sugiyono.2016. Matode Penelitian Kuanttafif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hal 13
  8. Riduwan, “Belajar Mudah Penelitian untuk Guru”.(Bnadung: Alfabeta, 2006) hlm. 64
  9. Sugiyono. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung : Alfabeta). Hal 173
  10. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif , kualitataif, dan R&D, hal 207
  11. Sugiono. 2017. Metodologi Penelitian Pendidikan. (Bandung : Alfabeta). Hal 207