(*) Corresponding Author
This study aims to improve and expedite healthcare services for inpatients at Siti Suaibah Clinic in Krian. By implementing an effective Inpatient Information System, the study sought to provide accurate, efficient, and effective patient care. The research methodology involved data processing and analysis, resulting in several findings. The system facilitated patient data management, including medical histories, treatment schedules, and procedures. However, challenges such as development and maintenance costs, training for medical staff, and data security concerns were identified. Overall, the study highlights the benefits and implications of implementing the Inpatient Information System, emphasizing the need for careful planning and management. The outcome underscores the significance of optimizing healthcare services through innovative technology.
Highlights:
Keywords: Inpatient care, Information system, Healthcare services, Clinic, Implementation
Sistem Informasi Rawat Inap adalah suatu sistem informasi yang digunakan dalam pengelolaan data dan informasi mengenai pasien yang sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit atau klinik. Sistem ini dirancang untuk membantu mengoptimalkan proses perawatan pasien, meliputi pengumpulan data pasien, diagnosis, jadwal perawatan, serta pemberian obat dan tindakan medis lainnya. Sistem Informasi Rawat Inap mencakup berbagai komponen, seperti basis data pasien, sistem informasi jadwal perawatan, sistem informasi pemberian obat, serta sistem informasi penggunaan peralatan medis. Sistem ini biasanya diakses oleh para tenaga medis, termasuk dokter, perawat, dan staf medis lainnya, untuk memudahkan mereka dalam memberikan perawatan yang tepat dan efektif kepada pasien. Sistem Informasi Rawat Inap juga dapat digunakan untuk menghasilkan laporan dan analisis yang berguna bagi rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan dapat lebih efektif, efisien, dan terkoordinasi dengan baik. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kepuasan pasien serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya rumah sakit, seperti obat-obatan, peralatan medis, dan tenaga medis [1][2].
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan Sistem Informasi Rawat Inap, diantaranya Dampak Sistem Rekam Medis Elektronik pada Kejadian Keselamatan yang Didapatkan Rumah Sakit: Studi Time Series Terganggu. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi Rawat Inap berupa rekam medis elektronik dapat mengurangi jumlah kejadian keselamatan pasien yang terjadi di rumah sakit. Studi ini melibatkan lebih dari 1,2 juta pasien yang menjalani perawatan di 5 rumah sakit di Amerika Serikat [3]. Efek dari catatan kesehatan elektronik pada efisiensi rumah sakit, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi Rawat Inap berupa rekam medis elektronik dapat meningkatkan efisiensi rumah sakit. Studi ini dilakukan pada 96 rumah sakit di Jerman dan menemukan bahwa rumah sakit yang menggunakan sistem rekam medis elektronik mengalami peningkatan produktivitas dan penghematan biaya [4]. Implementasi Sistem Informasi Klinik: Pengaruh Terhadap Mutu Pelayanan di Unit Rumah Sakit, penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Sistem Informasi Rawat Inap dapat meningkatkan kualitas perawatan pasien. Studi ini dilakukan pada sebuah unit perawatan intensif di Prancis dan menemukan bahwa penggunaan sistem informasi ini mengurangi jumlah kesalahan dalam pemberian obat dan meningkatkan kepatuhan terhadap protokol perawatan [5]. Dampak implementasi catatan kesehatan elektronik pada metrik aliran pasien di bagian gawat darurat pediatrik, Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi Rawat Inap berupa rekam medis elektronik dapat meningkatkan alur pasien di unit gawat darurat. Studi ini dilakukan pada sebuah rumah sakit anak di Amerika Serikat dan menemukan bahwa penggunaan sistem rekam medis elektronik dapat mengurangi waktu rata-rata pasien di unit gawat darurat [6]. Dampak sistem rekam keperawatan elektronik terhadap efisiensi dokumen keperawatan, Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Sistem Informasi Rawat Inap berupa sistem rekam medis elektronik dapat meningkatkan efisiensi dokumen keperawatan di rumah sakit. Studi ini dilakukan pada sebuah rumah sakit di Thailand dan menemukan bahwa penggunaan sistem rekam medis elektronik dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan dokumentasi keperawatan [7].
Dari latar belakang diatas berkaitan dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Klinik Siti Suaibah terletak di Desa Tempel Kec.krian Kab.Sidoarjo rumah sakit. Sistem Informasi Rawat Inap ini dapat membantu mengoptimalkan proses perawatan pasien, meningkatkan efisiensi rumah sakit, dan memudahkan pengambilan keputusan medis yang tepat.
Penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap juga dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya kompleksitas sistem kesehatan, termasuk peningkatan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan di klinik dan penggunaan teknologi yang semakin canggih dalam pelayanan kesehatan. Dalam konteks ini, Sistem Informasi Rawat Inap dapat membantu klinik dalam mengelola data pasien, memantau perawatan pasien secara real-time, dan meningkatkan koordinasi antara tim medis [8]. Selain itu, penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap juga didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sumber daya kesehatan, seperti obatobatan, peralatan medis, dan tenaga medis. Dengan adanya sistem informasi ini, diharapkan klinik dapat memantau dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya ini secara lebih efisien. Secara keseluruhan, latar belakang penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap berkaitan dengan kebutuhan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan efisiensi klinik, dan memaksimalkan penggunaan sumber daya kesehatan secara efektif.
Metode penelitian yang digunakan untuk studi tentang Sistem Informasi Rawat Inap dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan jenis data yang dikumpulkan [9]. Berikut adalah beberapa metode penelitian yang umum digunakan untuk penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap:
Secara keseluruhan, metode penelitian yang digunakan untuk studi tentang Sistem Informasi Rawat Inap harus sesuai dengan tujuan penelitian dan jenis data yang dikumpulkan. Kombinasi dari beberapa metode di atas dapat memberikan informasi yang lebih lengkap dan akurat tentang penggunaan Sistem Informasi Rawat Inap di klinik.
Sebelum melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap, penting untuk melakukan analisis kebutuhan untuk memastikan bahwa penelitian tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan [10]. Berikut adalah beberapa aspek kebutuhan yang perlu dianalisis sebelum melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap:
Secara keseluruhan, analisis kebutuhan harus dilakukan sebelum melakukan penelitian tentang Sistem Informasi Rawat Inap untuk memastikan bahwa penelitian tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan dan memenuhi kebutuhan klinik,
Desain sistem merupakan tahapan penting dalam pengembangan Sistem Informasi Rawat Inap [11]. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam desain sistem:
Secara keseluruhan, desain sistem yang baik dan efektif akan membantu meningkatkan kinerja klinik dalam memberikan perawatan pasien yang lebih baik dan efisien.
Figure 1.Desain Basis Data System Informasi Rawat Inap
Figure 2. Relasi Tabel System Informasi Rawat Inap
Implementasi Sistem Informasi Rawat Inap dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
Implementasi Sistem dapat membantu meningkatkan kinerja rumah sakit dalam memberikan perawatan pasien yang lebih baik dan efisien. Sistem dapat membantu mengoptimalkan proses pelayanan kesehatan, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat akses pasien terhadap layanan kesehatan.
Figure 3. Data Master Dokter
Pada gambar 3 merupakan table Master Dokter, table tersebut digunakan untuk menampung data dokter yang digunakan untuk memeriksa pasien yang menginap di Klinik. Dalam tabel dokter terdapat filed kode dokter dan nama dokter. Pada form master dokter ini, terdapat proses input data dokter dan proses riset data dokter.
Figure 4.Master Pasien
Pada gambar 4 merupakan form master pasien, form tersebut digunakan untuk menampung data pasien yang menginap di klinik. Terdapat beberapa pasien yang telah menginap di klinik. Dalam form pasien tersebut, terdapat kode pasien, nama pasien dan alamat pasien.
Figure 5.Master Data Ruangan Inap
Pada gambar 5 merupakan form master ruangan, form tersebut digunakan untuk data ruang yang digunakan pasien untuk rawat inap. Dalam master ruang ini terdapat data kode ruang dan nama ruangan.
Figure 6.Data Rekaptulasi Data Rawat Inap
Pada gambar 6 merupakan form rekaptulasi pasien yang telah dirawat dan menginap di klinik, form tersebut mempunyai tabel untuk data masukkan dokter, pasien dan ruang pasien yang telah rawat inap di klinik. Form tersebut juga mempunyai data tentang nama penyakit, obat yang diberikan pasien, jenis obat dan tanggal periksa.
Sistem informasi rawat inap di Klinik Siti Suaibah dapat dipergunakan dengan baik dan lancer. Sistem yang dibangun dapat mempermudah user atau tenaga medis dalam mengkontrol pasien yang dirawat di klinik tersebut secara continue tiap hari.