Abstract
This research aims to investigate the influence of workplace culture and environment on employee performance at PT Pelindo Daya Sejahtera. The study employed a random sampling technique, with a sample size of 72 respondents comprising management employees from the company's headquarters and the East Java region. Data analysis involved validity and reliability tests, classical assumption tests, multiple linear regression analysis, partial t-tests, and simultaneous F-tests. The research findings confirm the validity and reliability of the indicators used. The classical assumption tests revealed normal data distribution without symptoms of heteroscedasticity or multicollinearity. The results indicate that both workplace culture (X1) and environment (X2) significantly affect employee performance. Additionally, the simultaneous influence of workplace culture and environment on employee performance is evident. These findings contribute to the understanding of the importance of fostering a conducive culture and work environment to enhance employee performance. The implications of this research can guide organizations, particularly in the maritime industry, to create supportive work environments and cultivate positive cultural values to optimize employee performance.
Highlight:
- The study examines the influence of work culture and work environment on employee performance in PT. Pelindo Daya Sejahtera.
- Both work culture (X1) and work environment (X2) significantly affect employee performance (Y) in PT. Pelindo Daya Sejahtera.
- The findings suggest that fostering a conducive work culture and environment can enhance employee performance in the company.
Keyword:
Work Culture, Work Environment, Employee Performance, PT Pelindo Daya Sejahtera, Management Employes
PENDAHULUAN
Ada banyak budaya yang ada di indonesia terutama di pulau-pulau serta perairan. Ada banyak bahasa dan juga banyak agama, Budaya diciptakan oleh masyarakat baik itu dalam keluarga, organisasi, bisnis atau bangsa. Perbedaan antara orang-orang ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan bertindak dengan cara yang menyelesaikan pekerjaan apalagi didalam sebuah organisasi ada beberapa banyak orang dengan bermacam-mcam budaya, bahasa serta perilaku antar seseorang, organisasi dapat berjalan sangat baik jikalau didalamnya terdapat anggota kelompok dengan tujuan bersama ialah mencapai goals dari suatu organisasi tersebut, dan satu hal yang sangat krusial bagi organisasi ialah tenaga karyawan dalam organisasi agar manajemen perusahaan berjalann sangat efektif serta efisien maka perusahaan harus memiliki tenaga kerja agar kinerja semakin membaik, dimasa saat ini perusahaan diharuskan mengetahui sikap serta perilaku setiap anggota pegawai dikarenakan perilaku mencerminkan dari suatu perusahaan tersebut.
Dalam sebuah organisasi, budaya dapat menciptakan pandangan terpadu tentang perilaku atau tindakan yang mengikat anggota kelompok bersama- sama. Keseragaman perilaku atau tindakan ini dapat membantu menciptakan rasa kohesi dan semangat tim dalam organisasi. Seiring berjalannya waktu, budaya organisasi akan berkembang dan dapat berkontribusi pada efektivitasnya secara keseluruhan. Budaya kerja erat kaitannya dengan pemberdayaan karyawan di sebuah perusahaan. Semakin karyawan merasa diberdayakan, semakin besar kemungkinan mereka untuk bekerja sama secara kooperatif dengan perusahaan
Berdasarkan hal tersebut apakah dalam suatu organisasi sangat berpengaruh dalam kinerja dalam suatu perusahaan, dan faktor yang berhubunngan dengan budaya kerja ialah lingkungan kerja, dengan adanya lingkungan di pekerjaan kita bisa lebih taat dalam peraturan yang ada perusahaan, dalam berperilaku mencakup dari beretika dalam berbicara maupun tingkah laku, majunya atau tidaknya perusahaan tergantung dari gaya kepemimpinan.
Lingkungan kerja sangat berpengaruh dalam kinerja suatu perusahaan, dan faktor lain yang berhubungan dengan budaya kerja merupakan faktor penting dalam bagaimana karyawan berperilaku. Perilaku termasuk etika dalam berbicara dan berperilaku dapat ditingkatkan dengan memiliki lingkungan kerja yang positif. Keberhasilan perusahaan tergantung pada gaya kepemimpinan yang digunakan.
Dengan adanya banyaknya budaya dan lingkungan kerja akan memengaruhi kepada kinerja pegawai, berdasarkan pada penelitian yang akan ditelaah, maka peneliti akan melangsungkan penelitian yang berhubungan dengan lingkungan kerja karyawan di PT. Pelindo daya sejahtera dengan tema “Pengaruh budaya kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawaipadaPT.PelindodayasejahteraSurabaya”.
Berdasarkan deskripsi masalah tentang pengaruh budaya dan lingkungan kerja tersebut, maka peneliti akan muncul perumusan masalah dan focus dari permasalahan didalam penelitian ini sebagai berikut dibawah ini:
- Apakah budaya kerja berpengaruh parsial terhadap kinerja karyawan PT Pelindo daya sejahtera?
- Apakah lingkungan kerja berpengaruh parsial terhadap kinerja PT Pelindo daya sejahtera?
- Apakah budaya dan lingkungan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan PT Pelindo daya sejahtera?
METODE
Eksistensi PT Pelindo Daya Sejahtera tak terlepas berasal komitmen manajemen PT Pelindo III buat meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Manajemen PT Pelindo III berkeyakinan hal itu bisa tercapai Bila karyawan dikelola secara profesional. sesuai hal tersebut PT Pelindo III mendirikan anak perusahaan yang didedikasikan buat outsourcing, yaitu PT Pelindo Daya Sejahtera (PT PDS). Perusahaan ini didirikan melalui akuisisi PT Persada Jasa primer (PT PJU), koperasi karyawan Pelindo III. Proses akuisisi berlangsung di tanggal 19 Maret 2014 pada hadapan notaris YATININGSIH, SH., MH serta dicatat dalam akta perubahan nama perusahaan #183. insiden bersejarah ini akhirnya dideklarasikan sebagai hari jadi PT PDS. PT PDS ialah solusi untuk usaha Anda dengan memberikan pelayanan terbaik dengan staf yang berpengetahuan serta berkualitas di bidangnya masing-masing.
Operasional Variabel
Definisi ini digunakan untuk memperjelas operasi setiap dari variabel yang akan dignakan oleh peneliti ini, berdasarkan dari hal ini, maka dibab ini dapat dijelaskan dengan tabel dibawah sebagai berikut:
X1 Budaya Kerja Menurut pendapat dari sulaeman. Indikator budaya kerja sebagai berikut: sikap terhadap pekerjaan dan kewajiban terhadap sesuatu
X2 Lingkungan kerja Menurut pendapat Sedarmayanti indikator lingkungan kerja sebagai berikut: lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Y Kinerja Karyawan. Menurut pendapat dari Mangkunergara indikator kinerja karyawansebagai berikut: kualitas , kuantitas dan keandalan dalam bekerja.
Teknik Pengambilan Sampel
Salah satu tahap penelitin ini yaitu menetapkan target yang akan dicermati kan keluasan populasi. Populasi yakni suatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipahami dn diambil determinasinya untuk mengetahui tentang lokasi terdiri dri suatu objek yang memiliki suatu sifat.
Perincian populasi untuk penelitian ini ialah sebanyak 88 pegawai management kantor pusat di PT. Pelindo daya sejahtera. Dari populasi 88 pegawai management tesebut diambil sampel 72 orang dengan tingkat kesalahan 5% menggunakan rumus slovin.
Pengolahan Data
P engumpulan data
Menurut hasil data yang diatas jumlah pegawai laki-laki sejumlah 50 dengan presentase sebesar 69%, sedangkn pegawai perempuan sejumlah 22 dengan presentase sebesar 31%, dapat ditarik kesimpulan responde paling banyak ialah laki-laki dengan berjumlah 50 dengan presentase 69%.
Berdasarkan usia yang dapat diketahui bahwa yang berusia 20-30 ialah 42 responden atau sebesar 58%, yang berusia 31-40 ialah 25 responden atau sebesar 35% dan yang berusia 41-60 ialah 5 responden atau sebesar 7%, maka dapat diketahui atau disimpulkan bahwa mayoritas yang mengisi kuesioner tersebut ialah usia 20-30 tahun sebesar 58%.
Pengolahan Data
Uji validitas dan reliabilitas
Uji Validitas Variabel bebas Budaya kerja (X1) dengan hasil pengelolaan data valid.
Menunjukkan bahwa variabel budaya kerja terdiri dari empat item pertanyaan. Setiap korelasi istilah proposisional memiliki nilai Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Berdasarkan uji validitas, semua pernyataan pada variabel budaya kerja dinyatakan valid dan terindikasi dapat digunakan sebagai bagian dari penelitian.
Uji Validitas Variabel bebas Lingkungan kerja (X2) dapat dijelaskan bahwa variabel lingkungan kerja terdiri dari lima elemen pertanyaan. Setiap korelasi item pernyataan memiliki nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel, dan berdasarkan pengujian validitas, semua pernyataan tentang variabel lingkungan kerja dilaporkan valid, menunjukkan bahwa mereka dapat digunakan sebagai bagian dari penyelidikan.
Uji validitas variable Terikat Kinerja karyawan (Y) dapat dijelaskan bahwa variabel terikat Kinerja karyawan terdiri dari empat elemen pertanyaan. Setiap korelasi item pernyataan memiliki nilai Rhitung lebih besar dari Rtabel, dan berdasarkan pengujian validitas, semua pernyataan tentang variabel lingkungan kerja dilaporkan valid, menunjukkan bahwa mereka dapat digunakan sebagai bagian dari penyelidikan.
Uji Reliabilitas Dapat ditarik kesimpulan yang telah dihasilkan bahwa dapat dikatan bahwa masing-masing variabel, budaya kerja (X1), lingkungan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) tersebut karena dari semua variabel dikatakan reliabel dikarenakan semua hasil nilai koefisien reliabilitas karena > 0.6 dimyatakan reliabel.
Jenis Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada Penelitian ini menggunakan kajian studi kelayakan bisnis untuk menggambarkan kelayakan investasi Depo Petikemas di lahan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional Jawa dengan data sekunder yang dikuantifikasi sesuai prosedur studi kelayakan bisnis.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini nantinya akan menggunakan data sekunder. Teknik yang akan digunakan dalam pengumpulan data sekunder adalah sebagai berikut :
Studi Literatur
Menggunakan tinjauan pustaka, peneliti memperoleh pandangan lebih luas dan mendalam terkait permasalahan yang diteliti. Menggunakan studi kepustakaan dapat dilaksanakan oleh peneliti antara sesudah peneliti menetapkan topik penelitian dan menentukan rumusan masalah. Sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk pengumpulan data yang dibutuhkan. Selanjutnya, untuk mengumpulkan data yang digunakan diambil dari text book, media internet, jurnal online dalam format pdf, serta data sekunder yang berbentuk data yang didaptkan dari perusahaan yang dipublikasikan.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah suatu cara yang dipakai agar mendapatkan data serta informasi yang berbentuk buku, arsip dokumen, tulisan angka, dan gambar yang berwujud laporan dan terdapat keterangan yang dapat mendukung laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh lewat data angket yang telah dilakukan, dapat diungkapkan dalam sub-bab pembahasan penelitian ini yang mengambil judul antara lain Budaya kerja dan Lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT Pelindo daya sejahtera, sebagai berikut dibawah ini:
Pengaruh Budaya kerja (X1) dan Lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh secara silmultan terhadap Kinerja karyawan (Y)
Hipotesa yang pertama (H1) didalam penelitian ini pengaruh Budaya kerja terhadap kinerja karyawan, berdasarkan hasil yang sudah diteliti dapat menunjukan bahwa hasil penyebaran data angket dan memiliki hasil sangat valid dan reliabel antara variabel bebas dan variabel terikat dengan itu hasil Budaya kerja tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastistik dan ada terdapat pengaruh yang persial terhadap variabel terikat, dengan hal ini sudah dijelaskan yang ada diatas dengan beberapa uji antara lain uji T (parsial), dengan variabel Budaya kerja (X1), dengan nilai Thitung sebesar 2,030 dengan nilai signifikasi sebesar 0,046 lebih besar daripada 0,05, Dan memiliki nilai koefisienregresi yang bernilai positif sebesar 0,18, yang dapat diartikan bahwa Budaya kerja dari perusahaan memiliki pengaruh terhadap kinerja dari karyawan. Dengan didukung H1 ialah Budaya kerja berpengaruh signifikan terhadap kierja karyawan
Budaya yang dimaksud disini antara lain dari kedisiplinan karyawan, tata tertib dan tanggung jawab dan pegawai diharuskan datang lebih tepat waktu sesuai aturan yang ada, bukan hanya itu atasan harus bisa menampung aspirasi dari bawahan tidak hanya memberikan inspirasi saja semakin baik dari budaya kerja didalam suatu perusahaan akan meningkatkan kinerja dari karyawan tersebut, dikarenakan budaya ini akan menjadi simbol atau kesan bagi perusahaan lain yang memandang, menurut pendapat Supriyadi dan Guno budaya kerja bertujuan untuk mengubah sikap dan perilaku tenaga kerja yang ada guna meningkatkan produktivitas tenaga kerja guna menghadapi berbagai tantangan masa depan.
Pengaruh Budaya kerja (X1) dan Lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh secara silmultan terhadap Kinerja karyawan (Y)
Hipotesa yang kedua (H2) didalam penelitian ini pengaruh Budaya kerja terhadap kinerja karyawan, berdasarkan hasil yang sudah diteliti dapat menunjukan bahwa hasil penyebaran data angket dan memiliki hasil sangat valid dan reliabel antara variabel bebas dan variabel terikat dengan itu hasil Budaya kerja tidak terjadi multikolinearitas dan heteroskedastistik dan ada terdapat pengaruh yang persial terhadap variabel terikat, dengan hal ini sudah dijelaskan yang ada diatas dengan beberapa uji antara lain uji T (parsial), dengan variabel Budaya kerja (X1), dengan nilai Thitung sebesar 2,054 dengan nilai signifikasi sebesar 0,043 lebih besar dari pada 0,05, Dan memiliki nilai koefisien regresi yang bernilai positif sebesar 0,141, yang dapat diartikan bahwa Lingkungan kerja dari perusahaan memiliki pengaruh terhadap kinerja dari karyawan. Dengan didukung H2 ialah Lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kierja karyawan
Lingkungan yang disediakan disini memiliki banyak indikator yaitu suhu ruangan, warna ruangan, kebersihan dan kenyamanan dari suasana disitu, dengan beberapa indikator tersebut semakin baik akan menjadi suatu nilai tersendiri bagi karyawan dan bisa manjdai suatu peningkatan dari kinerja karyawan di PT Pelindo daya sejahtera dan bisa memberikan suatu layanan yang sangat baik menjadi tugas dan tangung jawab dari atasan
Pengaruh Budaya kerja (X1) dan Lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh secara silmultan terhadap Kinerja karyawan (Y)
Hipotesa yang ketiga (H3) diperoleh hasil bahwasanya nilai sig dari uji F sebesar 0,012 atau kurang dari 0,05 maka dari itu Ftabel dari uji f sebesar 3,11 atau lebih kecil dari nilai Fhitung yakni sebesar 4,642, Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu Budaya kerja dan Lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap variabel terikat yaitu Kinerja karyawan.
SIMPULAN
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya kerja dan lingkungan terhadap kinerja karyawan. Serta mengetahui faktor mana yang memiliki pengaruh yang dominan diantara variabel bebas tersebut terhadap kinerja paada di PT. Pelindo daya sejahtera, dari hasil penelitian dengan menggunakan SPSS, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
- Variabel budaya kerja (X1) secara parsial sangat berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y) pada PT. Pelindo daya sejahtera. Yang memiliki arti variabel Budaya kerja (X1) berpengaruh signifikan terjadap kinerja karyawan yang artinya jika budaya kerja di perusahaan mendukung atau kondusif maka kinerja karyawan semakin meningkat.
- Variabel lingkungan kerja (X2) secara parsial sangat berpengaruh terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y) pada PT. Pelindo daya sejahtera. Yang memiliki variabel Budaya kerja (X1) berpengaruh signifikan terjadap kinerja karyawan yang artinya jika budaya kerja di perusahaan mendukung atau kondusif maka semakin menigkat kinerja karyawan.
- Berdasarkan hasil uji hipoteis variabel budaya kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) memiliki pengaruh positif serta signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y) pada PT. Pelindo daya sejahtera
References
- W. N. Adam, W. S., and E. S. Tarigan, "Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pada Karyawan Hotel Niagara Perapat," Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, vol. 12, no. 1, pp. 41-50, 2021.
- R. N. Adha, N. Qomariah, and A. H. Hafidzi, "Pengaruh Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja, Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan," Jurnal Penelitian Ipteks, vol. 4, no. 2, pp. 47-62, 2019.
- Ainanur and S. Tirtayasa, "Pengaruh Budaya Organisasi, Kompetensi, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan," Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, vol. 8, no. 1, pp. 1-14, 2018.
- R. Nabawi, "Pengaruh Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja, dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan," Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, vol. 7, no. 2, pp. 170-183, 2019.
- A. Purwanto, M. Asbari, and P. B. Santoso, "Pengaruh Kompetensi, Motivasi, Kepemimpinan, Komitmen, dan Budaya Terhadap Kinerja Karyawan," Jurnal Produktivitas, vol. 15, no. 2, pp. 158-166, 2019.
- H. Rasminto, Febryantahanuji, and D. Danang, "Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan," Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, vol. 24, no. 1, pp. 82-87, 2020.
- H. Rasminto, Febryantahanuji, and D. Danang, "Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Lingkungan Kerja Sebagai Variabel Moderasi," Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, vol. 24, no. 1, pp. 82-87, 2020.
- N. D. Setyaningrum, "Budaya Lokal di Era Globalisasi," Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni, vol. 1, no. 1, pp. 102-112, 2018.
- S. L. Ratnasari, D. Fitri, Z. Zulkifli, H. W. Nasrul, and S. Supardi, "Analisis Manajemen Perubahan, Kepemimpinan Transformasional, Struktur Organisasi, Budaya Organisasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan," Jurnal Benefita, vol. 5, no. 2, pp. 225-237, 2020.
- I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, 5th ed., Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.
- Triguno, Budaya Kerja: Menciptakan Lingkungan yang Kondusif untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja, 4th ed., Jakarta: PT Golden Terayon, 2010.