Abstract
This quantitative research aimed to investigate the impact of the SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual) learning model on the cognitive learning outcomes of fourth-grade students in science at Ash-Shiddiqiyah Elementary School. The study employed an experimental design with a pre-test and post-test approach. The results revealed a significant improvement in students' cognitive learning outcomes, as evidenced by a t-test value of 18.589, surpassing the critical t-value of 2.131. The calculated effect size (eta squared) of 0.95 indicated a substantial influence of the SAVI learning model on the students' science learning outcomes. These findings have important implications for educators and policymakers, highlighting the potential of innovative teaching methodologies to enhance students' academic achievements in science education.
Highlights:
- The study examines the impact of the SAVI learning model on cognitive learning outcomes in Grade IV Science.
- The experimental design employed a pre-test and post-test approach to evaluate the effectiveness of the SAVI learning model.
- The findings indicate a significant improvement in academic achievement, emphasizing the potential of innovative teaching methodologies.
Keywords: Cognitive learning outcomes, Grade IV Science, SAVI learning model, Experimental design, Academic achievement.
Pendahuluan
Pembelajaran merupakan suatu proses kerjasama antara siswa dengan guru dalam memanfaatkan segala potensi yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Komponen-komponen tersebut meliputi tujuan, materi, metode, dan evaluasi. Semua komponen tersebut harus diperhatikan oleh guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Pada kenyatannya proses belajar mengajar di sekolah masih banyak guru yang menggunakan model konstektual atau ceramah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya penggunaan model pembelajaran yang diterapkan. dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa kurang tertarik dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil observasi di SD Ash-Shiddiqiyah pada kelas IV, menunjukkan masih rendahnya hasil belajar IPA siswa. Data hasil belajar siswa 63% masih dibawah KKM dan 37% sudah memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu 75. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan kurang mendukung siswa. Untuk itu diperlukan model pembelajaran yang cocok untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Pada kenyataan di lapangan model pembelajaran SAVImasih belum pernah diterapkan di SD Ash-Shiddiqiyah.
Model pembelajaran SAVI(Somatis, Audiotri, Visual, Intelektual) merupakan model pembelajaran yang menerapkan semua atau berbagai alat indera yang dimiliki oleh siswa. SAVImerupakan singkatan dari somatis yaitu gerakan tubuh, dimana siswa melakukan aktivitas fisik dengan cara mengalami dan melakukan secara langsung, audiotori yang bermakna bahwa siswa belajar dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara,presentasi,argumentasi,mengemuka kan pendapat dan menanggapi, visual yang berarti belajar haruslah dengan menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan,membaca, menggunakan media, dan alat peraga, dan intelektual yaitu belajar harus menggunakan kemampuan berfikir dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi,menemukan, mencipta, mengonstruksi, memecahkan suatu masalah, dan menerapkan.
Penelitian terdahulu menyatakan bahwa model pembelajaran SAVIdapat meningkatkan hasil belajar siswa, diantara penelitian terdahulu, yaitu Matha Rizqi1,I Nyoman Sudana Deheng2, Heri Suwignyo3, dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul ”Meningkatkan Hasil Belajar IPA Pada Konsep Sifat Cahaya Dengan Model SAVI”. Dari hasil penelitiannya menggunakan 2 siklus, yaitu pada siklus I pertemuan pertama dengan hasil rata-rata 78,33 dan ketuntasan dengan hasil klasikal 77,78%, menunjukkan peningkatan dengan rata-rata 83,61 dan ketuntasan hasil klasikal 83,33% pada pertemuan kedua. Siklus II pertemuan pertama dengan rata-rata 88,33 dan hasil ketuntasan klasikal 83,33% meningkat dengan menunjukkan hasil rata- rata 93,61 dengan ketuntasan klasikal 100%. Dari hal tersebut, hasil belajar siswa mengalami terus peningkatan. Sarnoko, Ruminiati, Punadji Setyosari, dalam jurnal pendidikan dengan judul “Penerapan Pendekatan SAVI berbantuan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Sanan Girimarto Wonogiri”. Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas menyatakan bahwa hasil belajar IPS setelah penerapan pendekatan SAVIdengan berbantuan video pembelajaran mengalami adanya peningkatan. Hal tersebut diketahuidari hasil belajar IPS pada siklus pertama menunjukkan ketuntasan belajar klasikal mencapai 71,43% (10 siswa) kemudian pada siklus kedua mengalami peningkatan hasil menjadi 85,71% (12 siswa). Pada siklus kedua telah memenuhi kriteria keberhasilan penelitian (80% siswa dikatakan tuntas).
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran SAVI Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas IV Pada Mata Pelajaran IPA di SD Ash- Shiddiqiyah”, dapat diketahui rumusan masalahnya, yaitu : Apakah ada perbedaan tingkat hasil belajar kognitif siswa sebelum dan sesudah mendapat perlakuan model pembelajaran SAVIpada siswa kelas IV SD Ash- Shiddiqiyah? dan berapa besar tingkat pengaruh model pembelajaran SAVIpada siswa kelas IV SD Ash-Shiddiqiyah ? Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kognitif IPA siswa sebelum dan sesudah mendapat perlakuan model pembelajaran SAVIpada siswa kelas IV di SD Ash-Shiddiqiyah dan mengetahui seberapa besar pengaruh model pembelajaran SAVIpada siswa kelas IV SD Ash- Shiddiqiyah.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Ash-Shiddiqiyah pada kelas IV, Pada penelitian ini digunakan metode kuantitatif, dengan jenis Pre-Eksperimental Design, dengan metode One Group Pretest-posttest Design. Dalam metode ini, dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV di SD Ash-Shiddiqiyah. Metode eksperimen yang digunakan untuk penelitian adalah One Group Pretest-posttest Design.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 jenis yaitu Variabel independendan Variabel dependen.Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas IV di SD Ash- Shiddiqiyah yang berjumlah 16 siswa yang terdiri dari 6 perempuan dan 10 laki-laki. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Nonprobability Sampling, dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu denganmenggunakan tes. Tes ini digunakan dalam penelitian guna untuk mengukur hasil belajar kognitif mata pelajaran IPA siswa setelah di terapkan model pembelajaran SAVI. Tes ini terdiri atas pretest dan posttest. Pres-Testini diberikan kepada siswa sebelum dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran SAVI guna untuk mengetahui kemampuan awal siswa, sedangkan Post-Testdiberikan kepada siswa sesudah diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran SAVI guna untuk mengetahui kemampuan siswa setelah dilakukan tretmen.
Instrumen tes dipergunkan untuk menjawab pertanyaan rumusan masalah kedua, untuk seberapa besar pengaruh model pembelajaran SAVIterhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV di SD Ash-Shiddiqiyah. Dalam peneitian ini menggunakan tes berupa pre-testdan post- testsebagai instrument peneliti. Sebelum instrumen penelitian ini diberikan, maka uji validitas dan realibitas terlebih dahulu untuk mengatahui kevalidan setiap butir soal instrumen yang akan diujikan yaitu perangkat pembelajaran.
Validitas yang digunakan peneliti adalah validitas kontruk yaitu pengujian instrument diukur berdasarkan teori tertentu. Dalam penelitian ini digunakan untuk menguji validitas perangkat instrumen. Dengan bentuk instrumen yang dapat digunakan pada instrument ini menggunakan ratingscale. Ratingscaleadalah alat yang digunakan untuk menjelaskan atau menilai situasi dalam suatu penelitian. Ratingscale biasanya dapat ditulis dengan menggunkan simbol angka yang dicatat secara bertingkat. Rating scale digunakan oleh peneliti untuk mengatahui kevalidan dari suatu instrumen perangkat pembelajaran. Berikut skala pengukuran ratingscale.Uji reliabilitas merupakan instrumen yang digunakan untuk mengetahui apakah instrumen dapat di percaya sebagai alat pengumpulan data yang sebenarnya dilapangan saat melakukan penelitian. Data reliabel dapat dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang konsisten dari waktu kewaktu. Dengan demikian data yang diukur sebanyak dua kali dan mendapatkan hasil yang sama maka pengukuran dapat dikatakan reliabel. Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan dengan teknik belah dua genap dan ganjil dari Spearman Brwon.
Jenis penelitaian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada dan tidaknya pengaruh model pembelajaran SAVIterhadap hasil belajar kognitif siswa, untuk menganalisis data menggunakan cara : Uji Normalitas, untuk menguji normalitas, peneliti menggunakan rumus Chi kuadrat. Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menguji normalitas data dengan menggunakan Chi Kuadrat yaitu : Merangkum seluruh data dari variabel yang akan diuji normalitasnya, menentukan kelas interval, menentukan panjang kelas interval, menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi yang merupakan tabel penolong untuk menghitung harga Chi kuadrat, menghitung frekuensi yang diharapkan (fh), caranya dengan mengalikan presentase luas tiap bidang kurva normal
dengan jumlah anggota sampel, memasukan harga-harga (fh) kedalam kolom (fh), sekaligus menghitung harga-harga (fo - fh) dan (fo − fh)2fh merupakan harga chi kuadrat (Xh2) hitung, memasukan harga-harga (fh) kedalam kolom (fh), sekaligus menghitung harga-harga (fo - fh) dan (fo − fh)2fh merupakan harga chi kuadrat (Xh2) hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat tabel (Xh2≤ Xt2), maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila (Xh2≤ Xt2) maka dinyatakan tidak normal.
Uji Hiotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran SAVIterhadap hasil belajar konitif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Ash-Shiddiqiyah. Rumus yang digunakan yaitu rumus uji t yakni
Hasil dan Pembahasan
Penyajian Data
Penelitian ini dilakukan dengan proses pembelajaran sebanyak 2 kali pertemuan. Pengambilan data pada pertemuan ke-I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2022, sedangkan pengambilan data ke–II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 31 Januari 2022. Data yang dihasilkan dari nilai pretest dan posttest diambil dengan cara memberikan tes kepada 16 siswa kelas IV SD Ash-Shiddiqiyah. Tes yang digunakan berupa pilihan ganda yang berjumlah 20 butir soal. Tes tersebut dilakukan sebelum menggunakan model pembelajaran SAVI dan sesudah siswa mendapatkan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran SAVI. Hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Ash-Shiddiqiyah untuk mengatahui hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPA dengan materi bunyi.
Analisis Data
1. Data Uji Coba Instrument
a. Validitas Butir Soal
Penelitian ini menggunakan pengukuran validitas butir soal menggunakan cara korelasi produk momen. Validitas soal dapat dilihat pada tabel 1.
No. Butir Soal | Kategori | Keputusan |
1, 2, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 18, 22, 23, 24, 25, 26, 29, 30 | Valid | Digunakan |
3, 8, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 27, 28 | Tidak valid | Tidak digunakan |
b. Reliabilitas
Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan menggunakan Cronbach Alpha yang merupakan koefisien reliabilitas yang sering digunakan. Perhitungan menunjukkan rhitung sebesar 0,961 dan rtabel sebesar 0,4973. Dapat disimpulakan rhitung> rtabel yaitu 0,961 > 0,4973 tersebut reliabel dan dapat digunakan saat penelitian.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui data pretest dan posttest yang berdistribusi normal yang telah dilakukan oleh peneliti. Uji menggunakan chi kuadrat apabila nilai chi kuadrathitung < chi kuadrattabel maka hasil tes dikatakan berdistrubusi normal dan jika lebih beasr > maka dinyatakan tidak normal.
Adapun hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel 2.
Data | chi kuadrathitung | chi kuadrattabel | keterangan |
pretest | 10.431376 | 11,070 | Normal |
posttest | 5.361546357 | 11,070 | Normal |
d. Uji Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran SAVI dengan menggunakan Uji t dengan taraf signifikan 5%, dapat dilihat pada tabel 3.
Jumlah sampel | thitung | ttabel | Ketrangan |
16 | 18,589 | 2,131 | Ha diterima |
Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan tabel dan perhitungan rumus uji t nilai dalam distribusi t, dimana dk=16 - 1= 15. Diketahui bahwa hasil perhitungan uji-t diperoleh ttabel dengan signifikan 5% sebesar 2,131 diketahui bahwa thitung sebesar 18,589. Maka perhitungan yang dilakukan peneliti menghasilkan nilai thitung > ttabel yaitu 18,589 > 2,131. Maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dari hasil tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Ash-Shiddiqiyah.
e. Uji Besar Pengaruh
Peneliti menggunakan rumus Eta squared. Berikut ini tabel interprestasi nilai sebagai berikut:
Kriteria perjenjangan seberapa besar | Keterangan |
0,01 ≤ eta squared < 0,06 | Terdapat pengaruh kecil |
0,06 ≤ eta squared < 0,14 | Terdapat pengaruh sedang |
eta squared > 0,14 | Terdapat pengaruh besar |
Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Eta squared diperoleh dengan hasil 0,96. Sehingga dapat diinterprestasikan bahawa hasil uji eta squared 0,95 > 0,14 yang berarti terdapat pengaruh besar pada penggunaan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Ash-Shiddiqiyah.
Simpulan
Berdasarkan perhitungan analisis data uji hipotesis terdapat pengaruh dan signifikan model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Ash-Shiddiqiyah. Dengan menggunakan rumus uji – t untuk mengetahui hasil perhitungan analisis data menghasilkan nilai thitung >ttabel yaitu thitung sebesar 18,589 dan pada ttabel yang bernilai 2,131 maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak Ha diterima. Berdasarkan perhitungan besar pengaruh dari model pembelajaran SAVI terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA di SD Ash-Shiddiqiyah dengan menggunakan rumus eta squared yaitu sebesar 0,95 > 0,14. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh besar terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV di SD Ash-Shiddiqiyah.
References
- Suharsimi Arikunto, Dasar - dasar Evaluasi Pendidikan. 2017.
- Maier Dave, The Accelerated Learning Hand Book. 2004.
- permendikbud, “Standar Proses Pendidikan.”
- P. S. Sarnoko, Rumianti, “Penerapan Pendekatan SAVI berbantuan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar,” 2016.
- I. N. S. D. Martha Rizqi, “Meningkatkan Hasil Belajar IPA Konsep Sifat Cahaya Dengan Model SAVI,” 2017.
- Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatf, Kualitatif dan R&D. 2016.
- Rusman, “Model-model Pembelajaran,” 2015.
- Sohimin Aris, Model Pembelajaran Inovatif dalam kurikulum 2013. Yoyakarta: Ar-ruzz Media, 2014.
- Huda Miftahul, Cooperatif Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
- Rumini Sri and Dkk, Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press, 2006.
- Syah Muhibban, psikologi pendidikan. 2017.
- Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2017.
- Farida Jaya, “Perencanaan Pembelajaran,” 2015.
- Yusandi Yusandi, Kolerasi kemampuan membaca cepat dengan hasil belajar siswa pembelajran bahasa indonesia di sekolah dasar. Pontianak: Universitas Tnjung Pora, 2014.
- J Suprihatiningrum, Strategi Pembelajaran Teori dan Aplikasinya. Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2014.