Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.7.2022.4143

The Effect of Learning Facilities on the Learning Achievement of Class V Students


Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V

PGMI
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Learning Facilities student achievement quantitative method Likert scale data analysis

Abstract

The main purpose of this study was to determine whether or not these learning facilities had an effect on the achievement of class V students. This study used a quantitative method to determine the effect of learning facilities on student achievement in class V MI Nurul Huda Ngampelsari. This study uses primary data in the form of questionnaires, and secondary data in the form of observation and documentation. Researchers used a population of 83 people who were students of class V MI Nurul Huda Ngampelsari, and samples were obtained from classes Va and Vb, totaling 56 students. The data analysis technique used tabulation of the questionnaire results using a Likert scale which was then processed using the SPSS application. The results showed a significance value of 0.007 ttable 2,004. From these figures, it can be concluded that there is an influence of learning facilities on the learning achievement of students of Class V MI Nurul Huda Ngampelsari. The result of the coefficient of determination or R Square is at 0.099 which means that the influence of the learning facilities variable on the learning achievement variable is 9.9% and the remaining 90.1% is influenced by variables not examined.

Highlights:

  • The study examines the impact of learning facilities on the achievement of class V students using a quantitative method and primary and secondary data.
  • Tabulation of questionnaire results using a Likert scale and data analysis with SPSS showed a significant influence of learning facilities on student achievement.
  • The coefficient of determination indicates that learning facilities account for 9.9% of the variation in student learning achievement, while other variables contribute to the remaining 90.1%.

Keywords: learning facilities, student achievement, quantitative method, Likert scale, data analysis.

Pendahuluan

Pendidikan pada umumnya memiliki peran yang sangat penting salah satunya untuk membangun potensi diri seseorang, seperti halnya yang telah tertulis dalam UndangUndang Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 Pasal 1 menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah sebuah usaha sadar dan terencana agar dapat mewujudkan sebuah suasana proses pembelajaran untuk peserta didik agar secara aktif hal ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah potensi pada dirinya, untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat disekitarnya, bangsa dan negara” (SISDIKNAS, 2003). [1]

Pendidikan juga memiliki sebuah peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia agar terwujudnya sebuah kesejahteraan dan mencerdaskan bangsa. Dalam kegiatan suata pembelajaran sendiri juga membutuhkan suatu proses interaksi yang baik antara peserta didik dengan pendidik hal tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan bermain pada lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan sehingga tidak membuat peserta didik itu bosan, dengan menggunakan berbagai sumber belajar (Rindanignsih & Linggowati, 2017). [2]

Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan mutu SDM menuju era globalisasi yang penuh dengan berbagai tantangan ini, sehingga tanpa disadari pendidikan merupakan sesuatu yang sangat mendasar bagi individu. Karena itu pendidikan tidak dapat diabaikan, terutama untuk bekal memasuki era 4.0 atau era milenial, karena pada era inilah persaingan sangat ketat, berat dan tajam. Di dalam islam telah dijelaskan bahwa menuntut 2 ilmu itu wajib hukumnya. Pendidikan itu adalah salah satu proses untuk meningkatkan dan mendekatkan diri kepada Allah. Manusia yang memiliki pendidikan itulah yang lebih mulia dan terhormat dihadapan Allah.[3] Dalam pendidikan merupakan salah satu usaha manusia untuk membina kepribadian dirinya. Hal ini telah dijelaskan di Al-Qur’an surat An-Nahl

و َج َع ا ُمو َن َ ْشيـ ْع َل ُ ْكم َ ََل ت ه َم هَ ت ُ ُطو ِّ ن أ ْخ َر َج ُكم ِّ من ب َ َوٱ ل ُل أ ه ِّدَ َۙةَ لَ َعل ـ ف ْ َْ َل َر َوٱ َ َص ْب ْ َْ َل ُ ْكم َ : berbunyi yang 78 ayat

tidak keadaan dalam ibumu perut dari kamu mengeluarkan Allah “Dan : Artinya ت ْش ُك َل ل ُرو َن َ ُ ُكم ٱل هس ْم َع َوٱ

mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. an- Nahl: 78). [4]

Dalam firman Allah dalam surat An-Nahl (16:78) menjelaskan bahwa “dan di antara kuasa-kuasa Allah SWT yaitu mengeluarkan kalian dari rahim ibu-ibu kalian sebagai anak kecil yang tidak memiliki pengetahuan apapun, lalu menciptakan untuk kalian media untuk belajar dan memahami yaitu pendengaran, penglihatan dan hati, supaya kalian beriman kepada Dzat yang Maha Pencipta dengan keyakinan dan keilmuan yang sempurna serta supaya kalian bersyukur atas nikmatnya dengan memfungsikan setiap anggota tubuh kalian untuk melakukan sesuatu yang baik” (Qadir).

Dalam upaya meningkatkan sebuah mutu pendidikan peserta didik, adanya berbagai inovasi dan program pendidikan telah dilakukan, antara lain adalah penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku ajar, dan peningkatan mutu tenaga pendidik melalui mengikuti banyak pelatihan dan peningkatan kualitas mereka sebagai tenaga pendidik. Tak lupa juga peningkatan kualitas sekolah dan yang terpenting adalah meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana sekolah tersebut, karena tanpa sarana yang kurang memadahi pendidikan akan menjadi terhambat, dan kurang efektif.[5] Berbagai upaya telah dilakukan untuk memaksimalkan mutu pendidikan namun saja masih belum 3 termaksimalkan. Keberhasilan atau tidaknya dalam pencapaian tujuan pendidikan akan bergantung pada proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas. Bahwa fasilitas juga sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Fasilitas sekolah merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk menunjang suatu proses pendidikan, khususnya proses belajar mengajar seperti halnya di dalam kelas yaitu ruang belajar yang menarik, nyaman, yang didalamnya terdapat meja, kursi dan peralatan media pembelajaran seperti LCD dan proyektor, papan tulis, dan adapun fasilitas di luar kelas seperti perpustakaan, labolatorium, majalah dinding, dan sebagainya (Amah & Nugroho, 2016).[6]

Di sisi lain fasilitas sekolah yang sudah memadai, adapaun faktor lain yang menjadi sebuah kendala yakni kemampuan guru yang dapat mempengaruhi prestasi dan motivasi siswa, selain hal tersebut terkadang diantaranya ialah guru sulit untuk menyesuaikan kebutuhan siswa sehingga hal tersebutlah menjadi sebuah kendala prestasi belajar siswa tidak meningkat (Nurhidayah, 2016).[7] Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi mutu sekolah selain fasilitas pembelajaran ini juga sangat berpengaruh pada proses belajar mengajar siswa dan guru di kelas, karena jika sekolah memberikan suatu fasilitas yang nyaman pada siswa dan guru maka berpengaruh atau tidak terhadap prestasi siswa tersebut (Cyntia, 2016).[8] Jika dengan adanya fasilitas pembelajaran tersebut maka yang diharapkan tumbuhnya sebuah semangat belajar agar prestasi siswa meningkat atau tercapai secara maksimal. Fasilitas pembelajaran juga sangat diperlukan terutama untuk proses pembelajaran siswa, dengan adanya fasilitas pembelajaran yang mendukung untuk semakin semangat belajar hal tersebut dapat menghasilkan prestasi yang bagus. Pretasi belajar siswa di sekolah, juga dapat dijadikan salah satu tolak ukur untuk keberhasilan dalam pembelajaran disekolah.

Lingkungan sekitar seperti fasilitas di sekolah itu sangat berdampak pada 4 prestasi belajar siswa. Prestasi belajar yang dimaksud adalah sebuah hasil dari kegiatan belajar siswa, hasil tersebut dapat berbentuk angka, huruf ataupun kalimat (Hasbullah,2006).[9]

Didalam Al-Qur’an telah tertulis sebuah ayat yang menjelaskan tentang pentingnya belajar, maka dari itu kita sebagai umat islam diwajibkan untuk belajar dalam dunia pendidikan. Allah menciptakan mahkluk di dunia ini juga disertai dengan fungsinya, maka Allah tidak hanya menciptakan manusia di dunia ini melainkan juga menciptakan makhluk berupa hewan, dan tumbuhan, seperti halnya yang telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an yang dapat menjadi alat dalam pendidikan. Seperti yang tertulis dalam Al-Qur’an Allah menciptakan hewan seperti lebah, sesuai dengan nama Surah yang ada di Al-Qur’an yakni Surah An-Nahl yang artinya lebah. Pada ayat ke 68-69 di dalam surah tersebut Allah menjelaskan bahwa : Artinya : Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, “Buatlah sarang- sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia, “kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang 5 demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS. an-Nahl: 68-69). Ayat dari Al-Qur’an diatas telah menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan seekor hewan yang dapat berfungsi sebagai salah satu media atau alat kita untuk belajar, sehingga kita dapat belajar melalui alat atau media seekor hewan tersebut. Selain itu agar manusia di bumi ini dapat berfikir untuk mengenal kebesaran Allah, sehingga mereka dapat lebih meningkatkan iman dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Pada zaman dahulu sebelum adanya alat atau media yang telah secanggih saat ini Nabi pun mendidik sahabat- sahabat-Nya melalui alat atau media baik serupa benda atau non benda seadanya, salah satunya Nabi juga menggunakan media gambar (Jannah, 2017).[10] Fasilitas belajar ini pada umumnya ialah sarana dan prasarana yang menunjang proses terjdinya belajar mengajar agar berjalan dengan lancar, dengan adanya fasilitas belajar yang telah di sediakan oleh pihak sekolah ini, sangat mengharapkan hasil belajar atau prestasi siswa dapat meningkat dengan baik sesuai dengan yang diinginkan. Seperti pada pembahasan sebelumnya fasilitas belajar ini ialah salah satu faktor eksternal yang mendukung untuk proses pembelajaran siswa, dengan adanya fasilitas ini sangat berpengaruh besar bagi prestasi siswa. Pada penelitian ini penulis bermaksud untuk melaksanakan penelitian dengan judul “Pengaruh Fasilitias Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Di MI Nurul Huda Ngampelsari” dengan adanya fasilitas yang sudah tersedia disekolah tersebut apakah dapat meningkatkan prestasi yang diinginkan atau prestasi siswa tersebut akan menurun, dan jika dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh sekolah. Fasilitas pembelajaran di sekolah itu sangat berpengaruh pada prestasi siswa. Jadi salah satu indikator agar tercapainya pembelajaran ialah prestasi 6 belajar yang diperoleh peserta didik itu sendiri. Dari prestasi pembelajaran yang dicapai tersebut sebagai salah satu bentuk penguasaan materi yang telah diajarkan oleh guru kepada peserta didik. Prestasi belajar seseorang itu sesuai dengan tingkat keberhasilan dalam mempelajari materi suatu materi yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf ataupun kalimat yang tertera di dalam raport setiap bidang studi yang telah melalui proses belajar di sekolah (Jannah, 2017).[11] Dan peneliti akan menggunakan nilai Ujian Tengah Semester (UTS) yang digunakan untuk melakukan penelitian fasilitas pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.

Metode Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah sampel 56 siswa kelas Va dan Vb di MI Nurul Huda Ngampelsari. Peneliti menggunakan instrument penelitian fasilitas pembelajaran dengan aspek sumber belajar, alat belajar, pendukung belajar dan prestasi belajar dengan mengambil nilai raport siswa, menggunakan skala likert dengan jawaban Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Berikut adalah tabel instrument penelitian fasilitas pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.

Aspek/Komponen Indikator
Sumber belajar Buku materi pelajaran
Alat belajar Alat tulisAlat peraga Alat peraga
Pendukung belajar Ruang kelasRuang perpustakaan Ruang labolatorium
Nilai raport belajar siswa Ranah Kognitif
Table 1.Instrumen Penelitian Fasilitas Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Hasil dan Pembahasan

Peneliti melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap prestasi siswa kelas V Di MI Nurul Huda Ngampelsari. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan wali kelas di kelas 5 dan mendapat pernyataan dengan beberapa anak yang bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam dan detail. Selain wawancara peneliti juga membagikan kuisioner atau angket kepada seluruh siswa kelas 5 dengan menggunakan google form. Hasil kuisioner ditabulasikan dan ditampilkan bentuk tabel,data dan dianalisis dengan menggunakan uji validitas, uji normalitas, dan uji regresi.

Berdasarkan hasil uji normalitas menyatakan bahwa dari 15 item soal dapat dinyatakan valid, karena nilai Sig (2-tailed) > atau lebih besar dari 0,05. Pada uji reliabilitas ini dapat diketahui Cronbach’ Alpha sebesar 0,791 maka dapat disimpulkan bahwa data diatas dapat dinyatakan reliabel karena koefisien yang didapat lebih besar > 0,6, Dapat disimpulkan bahwa 15 item pertanyaan untuk variabel Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas V MI Nurul Huda Ngampelsari adalah reliabel atau konsisten. Hasil uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov diketahui bahwa nilai signifikansi 0,200 > dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal. Untuk hasil dari uji linieritas sendiri adalah nilai signifikansi (sig) diperoleh nilai deviation from linearity sig adalah 0,817 > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang linier secara signifikan antara variabel x dan y. Uji regresi diketahui bahwa nilai Sig adalah 0,007 kurang dari 0,05. Karena nilai Sig = 0,007 < 0,05 maka Ha diterima, maka hipotesis penelitian ini adalah Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya bahwa terdapat pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik kelas V Mi Nurul Huda Ngampelsari.

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 53.483 13.232 4.042 .000
FasilitasPembelajaran .634 .261 .314 2.429 1.000
Table 2.Hasil Uji Regresi

Dari hasil analisis yang terdapat pada tabel 4.11 diketahui bahwa nilai Sig adalah 0,007 kurang dari 0,05. Karena nilai Sig = 0,007 < 0,05 maka Ha diterima. Selain dilihat dari hasil sig dapat pula dilihat dari hasil t. harga t hitung adalah 2,249. Sedangkan nilai t tabel dengan (df = n - 2) maka df = 56 – 2 = 54. Bila df (degree of freedom) = 54 dan taraf kesalahan sebesar 5% maka harga t tabel adalah 2,004.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang “Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Peserta didik kela V MI Nurul Huda Ngampelsari”, Terdapat pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik kelas V MI Nurul Huda Ngampelsari. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil uji regresi yang menyebutkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, karena perolehan hasil t hitung lebih besar dari nilai t tabel yaitu thitung 2,249  ttabel 2,004 dan nilai Sig = 0,007 < 0,05. Besar pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap prestasi belajar peserta didik kelas V MI Nurul Huda Ngampelsari dapat dibuktikan dengan nilai R Squere sebesar 0,099. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan fasilitas pembelajaran berpengaruh terhadap prestasi belajar sebesar 9,9%. Kemudian dilihat juga dari nilai yang perolehan rata-rata sebesar 0,634 atau 0,0634% termasuk kedalam kategori cukup efektif.

References

  1. Undang-undang. (2003). UU Pendidikan Nasinal (SISDIKNAS) NO. 20 Tahun 2003 Pasal 1.
  2. Rindanignsih, I., & Linggowati, T. (2017). Pengembangan Jaringan Tema dan Visualisasi Master Tema Di Paud. p. 20.
  3. Lucy, B. (2010). Mendidik Sesuai dengan Minat Bakat Anak. Jakarta: Agromedia Pustaka.
  4. Al-Qur'an. (n.d.). Al-Qur'an Surah An-Nahl (16):78.
  5. Lucy, B. (2010). Mendidik Sesuai dengan Minat Bakat Anak. Jakarta: Agromedia Pustaka.
  6. Amah, N., & Nugroho, A. D. (2016). Pengaruh Fasilitas Sekolah Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Dengan Lingkungan Sebagai Pedemokrasi. Bandung: PT. Remaja Prosda Karya.
  7. Nurhidayah, S., Andi Tri H, S. M., & Leonardo Budi H, S. M. (2016, Maret). PENGARUH PROGRAM LIFE SKILLS,FASILITAS SEKOLAH DAN KEMAMPUAN GURU TERHADAP MOTIVASI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI (Study Empiris Pada Siswa Kelas XI SMA PGRI 2KAYEN). p. 02.
  8. Cyntia, L. C. (2016). Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS Di SMA Negeri Surakarta.
  9. Hasbullah. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  10. Jannah, M. Z. (2017). Pengaruh Fasilitas Belajar dan Motivasi belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika Di MI Bustanul Ulum Brudu Sumobito Jombang. 46-47.
  11. Jannah, M. Z. (2002). Pengaruh Fasilitas Belajar dan motivasi Belajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Matematika. In T. L. Gie, Cara Belajar Yang Efisien (p. 43).