Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.8.2023.3854

Analyzing Factors Shaping Amanda Brownies Consumers' Purchase Decisions


Menganalisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga pada Keputusan Pembelian Konsumen: Studi Kuantitatif pada Konsumen Amanda Brownies

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Brand Image Product Quality Price Consumer purchasing decisions Amanda Brownies

Abstract

This research aims to investigate the partial and simultaneous effects of brand image, product quality, and price on the purchasing decisions of Amanda brownies consumers in Sidoarjo, employing a quantitative survey method and utilizing the SPSS application for data analysis. The study adopts an accidental sampling technique to determine the respondents and collects data through online questionnaires distributed via Google Forms. The findings provide insights into the significant influence of brand image, product quality, and price on consumer purchasing decisions. The implications of this research offer valuable recommendations for marketers and businesses in enhancing their strategies to attract and retain consumers, while also contributing to the broader field of consumer behavior research.

Highlight:

  • Brand image: Influence on consumer perception and loyalty.
  • Product quality: Key determinant of consumer satisfaction and repeat purchases.
  • Price: Impact on consumer affordability and perceived value.

Keywords: Brand image, Product quality, Price, Consumer purchasing decisions, Amanda Brownies

Pendahuluan

Dewasa ini persaingan bisnis semakin sengit, terlebih dimasa pandemi Covid-19[1]. Perusahaan melakukan berbagai cara guna mendapatkan laba dan menarik minat pembeli [2]. Berbagai strategi dilakukan perusahaan untuk memikat konsumen, selain itu perusahaan juga mementingkan citra merek, kualitas produk dan harga dari produk yang akan dijual [3]. Saat ini para konsumen sangat selektif dalam memilih sebuah produk yang diinginkan, sampai pada akhirnya mereka melakukan keputusan pembelian [4]. Konsumen akan memilih produk yang memiliki citra merek yang baik, kualitas yang baik serta harga yang sesuai dengan kualitasnya [5].

Metode Penelitian

A. Definisi Operasional

1. Citra Merek

Citra merek adalah persepsi pelanggan terhadap sebuah merek yang digambarkan melalui asosiasi merek yang ada dalam ingatan konsumen [6].

2. Kualitas Produk

Kualitas produk adalah karakteristik produk yang bergantung apda kemampuannya untuk dapat memuaskan kebutuhan konsumen [7].

3. Harga

Harga merupakan jumlah semua nilai yang diberikan oleh konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk [8].

4. Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian dapat dikatakan suatu proses yang dilaksanakan oleh konsumen sebelum melakukan transaksi pembelian suatu produk [9].

B. Populasi dan Sampel

  1. Populasi : Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen brownies Amanda yang tinggal di Kabupaten Sidoarjo.
  2. Sampel : Metode pengumpulan sampel menggunakanaccidental sampling. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan menggunakan 100 responden sebagai sampel.

C. Jenis dan Sumber Data

  1. Jenis data :jenis data yang digunakan yakni data kuantitatif. Kuntitatif merupakan analisa berupa angka-angka yang mana analisisnya menggunakan statistik.
  2. Sumber data : penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner dan menggunakan data sekunder dari jurnal,skripsi dan buku.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penggunaan pendekatan ini dengan memasukan hasil responden ke dalam aplikasi spss[10]. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh variabel citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian pada konsumen brownies Amanda di Sidoarjo. Angket atau kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Responden menjawab beberapa pertanyaan atau pernyataan yang diajukan peneliti untuk dilakukan pengujian. Kuesioner yang diedarkan kepada responden berisi pertanyaan-pertanyaan maupun seperangkat pernyataan. Koesioner diberikan kepada sejumlah responden secara online melalui google form. Jawaban yang diperoleh dari responden akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial [11].

E. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas merupakan salah satu pengujin data untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam mengukur sesuatu yang diukur. Uji ini digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi suatu kuesioner. Apabila kolerasi pada masing-masing item 0,6 maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat reliabel yang cukup.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS.16. Didalam penelitian ini terdapat pengujian uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas secara grafik dapat dilakukan apabila part residual menunjukkan sebaran titik-titik yang mendekati garis diagonal.

b) Uji Linearitas

Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan Test for linearity dengan taraf signifikansi sebesar 0,10.

c) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson[13].

d) Uji Heterosekedastisitas

Model regreasi yang baik yaitu tidak terjadi heterokedatisitas. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedatisitas yaitu dengan melihat scatterplot. Jika di dalam Scatterplot titik-titik menyebar secara acak, maka tidak terjadi heterosekedasitas.

e) Uji Multikolinieritas

Agar dapat mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas dalam regeresi adalah sebagai berikut [13]:

  1. Jika angka tolerance diatas (>) 0,1
  2. Jika nilai VIF dibawah (<) 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel bebas

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat [14]. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang tertuang dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut:

Y= a + b1X1+b2X2+b3X3+e

G. Uji Hipotesis

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam pengujian hipotesis. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan uji t (Parsial) , uji F (Simultan) dan uji koefisien determinasi.

1. Uji t (Parsial)

Pengujian secara parsial dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel , artinya hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.

2. Uji F (Simultan)

Untuk pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel.. Apabila nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, maka terdapat alasan yang kuat dari hipotesis satu (H1) untuk diterima dan menolak hiptesis nol (H0), demikian sebaliknya.

3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Nilai koefisien determinasi berganda adalah antara nol dan satu (0-1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas [10].

Hasil dan Pembahasan

Hasil

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

Variabel Item Variabel Correlation (r-hitung) r-tabel Sig. Keterangan
Citra Merek (X1) X1_1 .757 0,3 0,000 Valid
X1_2 .773 0,3 0,000 Valid
X1_3 .853 0,3 0,000 Valid
Kualitas Produk (X2) X2_1 .823 0,3 0,000 Valid
X2_2 .778 0,3 0,000 Valid
X2_3 .805 0,3 0,000 Valid
Harga (X3) X3_1 .683 0,3 0,000 Valid
X3_2 .732 0,3 0,000 Valid
X3_3 .761 0,3 0,000 Valid
X3_4 728 0,3 0,000 Valid
Keputusan Pembelian(Y) Y_1 .881 0,3 0,000 Valid
Y_2 .914 0,3 0,000 Valid
Y_3 .915 0,3 0,000 Valid
Table 1.Uji ValiditasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 1 diatas, diketahui bahwa semua pertanyaan pada indikator variabel citra merek (X1), kualitas produk (X2), harga (X3), dan keputusan pembelian (Y) menghasilkan nilai rhitung > 0,30, dengan demikian pernyataan kuesioner yang mengukur variabel penelitian dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.

2. Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Keterangan
Citra Merek (X1) 0.677 0.6 Reliabel
Kualitas Produk (X2) 0.715 0.6 Reliabel
Harga (X3) 0.647 0.6 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0.605 0.6 Reliabel
Table 2.Uji ReliabilitasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 2 diatas, diketahui bahwa variabel citra merek sebesar 0,677, kualitas produk sebesar 0,715, harga sebesar 0,647, dan keputusan pembelian sebesar 0,605 memiliki nilai Cronbach’s Alpha>0,6 . Sehingga kuesioner yang mengukur variabel penelitian dapat dikatakan reliabel.

B. Uji Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.64782273
Most Extreme Differences Absolute .087
Positive .047
Negative -.087
Kolmogorov-Smirnov Z 1.488
Asymp. Sig. (2-tailed) .058
a. Test distribution is Normal.
Table 3.Uji NormalitasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 3 diatas hasil uji normalitas menggunakan metode One Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.058. nilai tersebut lebih besar dari 0.058 > 0,05, aka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

b) Uji Linieritas

Variabel F Sig. Linearity Keterangan
Keputusan Pembelian Konsumen*Citra Merek (X1) 287.442 0.000 Linier
Keputusan Pembelian Konsumen*Kualitas Produk (X2) 166.119 0.000 Linier
Keputusan Pembelian*Harga (X3) 323.189 0.000 Linier
Table 4.Uji LinieritasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4 diatas, hasil uji linieritas pada Variabel X1 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X2 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X3 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015:323) uji linieritas dapat dilakukan melalui test of linearity. Kriteria yang berlaku yaitu apabila angka signifikansi pada linearity 0.05, maka dapat diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linear.

c) Uji Autokrelasi

Model R R Square Adjusted Std. Error of Durbin
R Square the Estimate Watson
1 ,609a ,371 ,351 1.673 2,195
Table 5.Uji AutokrelasiData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 2,195. Maka dari itu, sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji Durbin- Watson diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala autokolerasi dalam model regresi.

d) Uji Heterosekedasitas

Figure 1.ScatterplotKeputusan Pembelian

Berdasarkan hasil dari scatterplot pada gambar 1 , diketahui bahwa plot residual menyebar tidak beraturan (acak) dan tidak memiliki pola tertentu. Dengan demikan disimpulkan bahwa tidak terjadi heterosekedasitas.

e) Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Citra Merek .761 1.315
(Total X1)
Kualitas Produk .656 1.525
(Total X2)
Harga .687 1.455
(Total X3)
Table 6.Uji MultikolinieritasData diolah menggunakan SPSS

Tabel 6 menunjukan bahwa hasil perhitungan nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) dan toleransi lebih besar dari 0,1 (>0,1), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel penjelas yang satu dengan variabel lainnya tidak saling berkolinieritas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.280 .808
Citra Merek .177 .075 .220
Kualitas Produk .199 .099 .201
Harga .318 .093 .335
Table 7.Analisis Regresi Linier BergandaData diolah menggunakan SPSS

Pada tabel 7 diatas , berdasarkan persamaan regresi linier berganda dengan rumus :

Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e

Y= 4.280 + 0.177 X 1 + 0.199 X 2 + 0.318 X 3 +e

C. Pengujian hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Untuk pengujian hipotesis secara parsial dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t table. Apabila t hitung lebih besar dari t table , artinya terdapat alasan yang kuat untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T sig
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.280 1.808 2.367 .020
Citra Merek .177 .075 .220 2.368 .020
Kualitas Produk .199 .099 .201 2.014 .047
Harga .318 .093 .335 3.430 .001
Table 8.Hasil Uji t (Parsial)Data diolah menggunakan SPSS

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dengan degree of freedom sebesar k = 3 dan df2= n-k-1 (100-3-1=96) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1,984 maka dapat disimpulkan :

a) Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian

H0: variabel citra merek secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1: variabel citra merek secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 2.368. hal ini menunjukkan bahwa thitung 2.368 lebih besar dari ttabel sebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel citra merek berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk brownies Amanda di Sidoarjo.

b) Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

H0: variabel kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1: variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 2.014. hal ini menunjukkan bahwa thitung 2.014 lebih besar dari ttabel sebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk brownies Amanda di Sidoarjo.

c) Pengaruh harga terhad ap keputusan pembelian

H0 : variabel harga secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1: variabel harga secara parsial berpengaruh secara signfikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 3.430 . hal ini menunjukkan bahwa thitung 3.430 lebih besar dari ttabel sebesar 1,984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk brownies Amanda di Sidoarjo.

2. Uji F (Simultan)

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regressio n 158.573 3 52.859 185.877 .000a
Residual 268.817 96 2.800
Total 427.390 99
Table 9.Hasil Uji F (Simultan)Data diolah menggunakan SPSS

Pada tabel 9 diatas disajikan hasil uji F atau secara simultan , dimana diketahui hasil F hitung 185.877 dan F t,abel dilihat dari tabel dengan derajat pembilang =K-1 (Jumlah variabel ) K-1 = 3 dan dengan derajat penyebut = n – k – 1 = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig 0,05 . Sehingga diperoleh F tabel sebesar 2,70.

Dijelaskan bahwa terdapat pengaruh simultan dari ketiga variabel citra merek, kualitas produk dan hargaterhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukan bahwa nilai Fhitung > Ftabel 185.877 > 2.70.

3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .609 .371 .351 1.673
Table 10.Hasil Korelasi Berganda (R) dan Korelasi Determinasi Berganda (R2)Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai dari koefisien determinan (R2) pada hasil pengujian koefisien determinan berganda R Square adalah sebesar 0.609 atau 60,9% sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel citra merek, kualitas produk dan harga dapat menjelaskan tentang variabel keputusan pembelian. Dalam penelitian ini dan sisanya sebesar 39,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak.

Pembahasan

Hasil dari penelitian yang ada di atas dapat diketahui seberapa besar pengaruh citra merek, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan aplikasi pengolahan data SPSS statistik versi 16.0.

1. Citra Merek (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)

Berdasarkan hasil analisis bahwa citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian brownies Amanda di Sidoarjo. Dengan ini dapat dibuktikan bahwa faktor-faktor pendorong citra merek dijalankan dengan baik. Merek dari brownies Amanda terbukti memberikan kesan yang baik pada konsumen. Hal ini sesuai dengan persepsi responden yang telah diberikan dan dijawab dalam kuesioner. Dalam konteks ini, tentunya jika merek brownies Amanda lebih banyak dikenal oleh asyarakat khususnya di kabupaten Sidoarjo, maka akan semakin besar pula pengaruhnya pada konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk brownies Amanda.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian terdahuluyang dilakukan oleh Setyaningrum, dkk (2014:46), dimana citra merek mengindikasikan suatu hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian. Semakin baik citra merek yang dirasakan konsumen, maka keputusan pembelian yang dilakukan akan semakin meningkat.konsumen akan lebih mudah mengingat suatu merek jika merek tersebut memiliki kesan yang baik di hati para konsumennya [11].

2. Kualitas Produk (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)

Berdasrkan hasil analisis membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian brownies Amanda. Hal ini tentunya menjadi bukti bahwa kualitas produk yang baik memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. kualitas produk dari brownies Amanda tentunya mencakup beberapa hal yakni, spesifikasi produk, keandalan dari sebuah produk, daya tahan produk, konsistensi dan estetika yang akan dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Dalam hal ini brownies Amanda mampu mempertahankan serta meningkatkan kualitas produknya untuk kemajuan usahanya.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu oleh Baedowi ZA dan Eisha L (2012), dimana kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Apabila kualitas produk yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan serta keinginan konsumen maka kualitas produk tersebut mempengaruhi keputusan pembeliannya [12].

3. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y)

Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian brownies Amanda di Sidoarjo. Dalam hal ini, dapat diatikan bahwa konsumen brownies Amanda di Sidoarjo cenderung membandingkan produk dengan harga murah atau mahal. Jika manfaat yang dirasakan lebih kecil dari harga yang telah dibayarkan, maka konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang, begitu pula sebaliknya. Konsumen akan lebih memilih produk dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas atau manfaat dari produk tersebut.

Hasil penelitian ini relevan dengan penelitian terdahulu oleh Akhmad (1996), harga merupakan faktor yang lebih dulu diperhatian oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Kemudian konsumen akan menyesuaikan dengan kemampuannya. Harga yang terlalu mahal dapat meningkatkan laba jangka pendek bagi perusahaan, namun akan sulit dijangkau konsumen. sedangkan harga yang terlalu murah akan meningkatkan pangsa pasar, namun margin laba bersih yang didapatkan kecil dan tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan perusahaan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa brownies Amanda disini dapat mempertahankan dan mampu memberikan persepsi yang baik dengan harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualifikasi produk yang ditawarkan, agar dapat mempertahankan konsumennya [13].

4. Citra merek (X1), kualitas produk (X2), dan harga berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian (Y)

Berdasarkan hasil analisis membuktikan bahwa citra merek, kualitas produk dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian brownies Amanda di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini dapat diatikan bahwa semakin baik kesan dari citra merek, kualitas yang baik pada produk, serta harga yang terjangkau dan dapat bersaing dengan brownies merek lain, maka dapat meningkatkan keputusan pembelian pada konsumen brownies Amanda di Sidoarjo.

Dalam hal ini ketiga variabel tersebut merupakan faktor yang penting dengan fungsinya masing-masing terhadap variabel keputusan pembelian. Dari hasil penelitian ini brownies Amanda mampu mempertahankan serta meningkatkan kesan yang baik bagi citra merek perusahaanya, kualitas yang diwarjkannya dan harga yang sesuai dengan kualitas dan manfaat dari produknya. Selain bertujuan untuk meningkatkan keputusan pembelian, hal ini juga bertujuan untuk tetap bertahan dalam persaingan bisnis dibidang bakery.[14].

Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa citra merek berpengaruh positif dan siginifikan terhadap keputusan pembelian brownies Amanda di Sidoarjo. Dapat diartikan bahwa brownies Amanda memberikan kesan yang baik pada para konsumennya sehingga para konsumen selalu merasa tertarik untuk melakukan pembelian pada brownies Amanda [15]. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa kualitas produk bepengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini diartikan bahwa brownies Amanda selalu konsisten dan memiliki produk yang khas sehingga hal tersebut dapat menarik hati konsumen untuk melakukan pembelian [16]. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini diakrenakan karena harga yang diberikan oleh brownies Amanda terjangkau dan sesuai dengan kualitas serta manfaat produk. Tentunya hal ini membuat brownies Amanda selalu jadi pilihan para konsumen khususnya di kabupaten Sidoarjo[17].

References

  1. Adyas, D., & Setiawan, I. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda CBR150R di Cibinong. Jurnal Economicus.
  2. https://doi.org/10.47860/economicus.vl3il.167
  3. Akbar, Adam. (2012). Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba. Skripsi. Jakarta: Universitas Gunadarma.
  4. Akhmad, J. (1996) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku KOnsumen Warung Lesehan di Jalan Protokol Yogyakarta. Jurnal STIE Widya Wiwaha Kajian Bisnis, 7, 14-28.
  5. Andrianto, Hendra Noky., & Idris. (2013). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merek, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Jenis Mpv Merek Toyota Kijang Inova di Semarang. Skripsi UNDIP.
  6. Handoyo, DW, Newla, Evelina., dan Listyorini, Sari. (2012). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Kartu Perdana Telkomflexi di Kecamatan Kudus Kabupaten Kudus. Jounal of Social And Politic UNDIP, 1-11.