Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.7.2022.3335

Job Placement, Satisfaction, Engagement: Impact on Employee Performance


Dampak Penempatan Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan: Peran Mediasi Keterlibatan Karyawan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Job Placement Job Satisfaction Employee Performance Employee Engagement Path analysis

Abstract

This quantitative research study investigates the relationship between job placement, job satisfaction, employee engagement, and employee performance at PT. Plywood Kayu Lestari in Mojokerto City. The study's sample consists of 120 male employees, and path analysis techniques are employed to analyze the data using statistical software. The primary data is collected through a questionnaire with Likert scale measurements, which are tested for validity and reliability. The findings reveal the direct influence of job placement and job satisfaction on employee performance, and further suggest that employee engagement acts as a mediator in this relationship. The implications of these results highlight the importance of enhancing job placement strategies, fostering job satisfaction, and promoting employee engagement to improve overall employee performance.

Highlights:

  • The study investigates the impact of job placement and job satisfaction on employee performance.
  • Employee engagement is examined as a mediating variable in the relationship between job placement, job satisfaction, and employee performance.
  • The findings emphasize the importance of enhancing job placement strategies, fostering job satisfaction, and promoting employee engagement for improved overall performance.

Keywords: Job placement, Job satisfaction, Employee performance, Employee engagement, Path analysis

Pendahuluan

Sumber idaya imanusia imerupakan iaset iyang isangat ipenting ibagi iperkembangan iperusahaan, ioleh ikarena iitu isumber idaya imanusia idalam isuatu iperusahaan iharus iberkontribusi iuntuk imencapai ikesuksesan. iBaik iatau iburuknya isumber idaya imanusia iyang iberkontribusi iyang idapat idiukur imelalui ikinerjanya. i

Keberhasilan iorganisasi iditentukan ioleh ikualitas ikinerja isumber idaya imanusia ibaik isecara iindividu imaupun itim. iDalam iproses ikinerja idiperlukan idua iorang iatau ilebih iuntuk ibekerja isama iguna imenciptakan iatau imembentuk isuatu inilai idengan ipemahaman ibahwa inilai itersebut idapat itercapai isecara iefisien iapabila ikeduanya ibekerja isama idaripada ibekerja isecara iindividual. iKinerja ikaryawan imerupakan iprestasi iaktual ikaryawan ijika idibandingkan idengan iprestasi iyang idiharapkan idari ikaryawan. iKetika iperusahaan idapat imemberi iapa iyang idiinginkan ioleh ikaryawan imaka ikinerja imereka iakan imengalami ipeningkatan. iTerdapat ibeberapa ifaktor iyang imempengaruhi ikinerja ikaryawan iyaitu isemangat, ifasilitas iyang idiberikan ioleh iperusahaan, irekan ikerja, idan ikomitmen i[1].

Kepuasan ikerja imenjadi isalah isatu ifaktor iyang idapat imemepengaruhi ikinerja iselain iemployee iengagement idan ipenempatan ikerja. iKaryawan iyang itelah imerasa ipuas iakan ilebih iberkinerja isecara ibaik. iKepuasan ikerja isangat imempengaruhi ikinerja ipara ikaryawan iyang itelah imerasa ipuas idengan ipemberian iinsentif, imotivasi, ipenghargaan iataupun ikeuntungan iyang ilain iyang iselalu ilebih iproduktif idalam ibekerja idi iperusahaan. iSelain iitu ikepuasan ikerja ijuga isangat iberdampak ilangsung ipada iaspek-aspek iyang idimiliki ioleh ikaryawan iyang iberupa ikomitmen, iproduktivitas idan ikinerja.

Di imasa ipandemi iseperti iini ikepuasan ikerja iserta ipenempatan ikerja idalam isuatu iperusahaan iharus idiperhatikan.Perusahaan isangat imembutuhkan iadanya istrategi iuntuk imenghadapi ipersaingan idengan iperusahaan ilainnya. iKarena ipada imasa isekarang iini ibanyak isekali ipekerja iyang itelah idi iphk ikarena iadanya ipandemi isampai isekarang iini. iBahkan ibanyak ipula ipekerja iyang ihanya idiberi igaji iseparuh idikarenakan iperusahaan imengalami ipenurunan ilaba i[2].

Salah isatu iaspek ipenting idalam imengelola isumber idaya imanusia idalam iperusahaan iadalah ipenempatan ikerja ikaryawan. iPenempatan ikerja ikaryawan imerupakan iserangkaian ilangkah ikegiatan iyang idilaksanakan iuntuk imemutuskan iapakah itepat iatau itidaknya iseorang ikaryawan iditempatkan ipada iposisi itertentu iyang iada ididalam iperusahaan. iPenempatan ikerja ikaryawan iyang itepat imerupakan icara iuntuk imengoptimalkan ipengetahuan, iketerampilan, idan isikap imenuju isemangat ikerja ibagi ikaryawan iitu isendiri. iHal iini isangat ipenting ikarena ibagi isuatu iperusahaan, ipenempatan ikerja ikaryawan ipada iposisi iyang itepat imerupakan isuatu ihal iyang iutama ikarena ierat ihubungannya idengan isemangat ikerja ikaryawan idalam imemberikan imanfaat iyang ibesar ibagi iperusahaan i[3].

Keberhasilan isuatu iorganisasi isangat idipengaruhi ioleh ikinerja ikaryawannya. iSetiap iorganisasi imaupun iperusahaan iakan iselalu iberusaha iuntuk imeningkatkan ikinerja ikatyawannya idengan iharapan iapa iyang imenjadi itujuan iperusahaan iakan itercapai. iSalah isatu icara iyang iditempuh ioleh isuatu iperusahaan idalam imeningkatkan ikinerja ikaryawannya iadalah idengan imelalui ipendidikan, ipelatihan, ipemberian ikompensasi iyang ilayak, ipemberian imotivasi idan imenciptakan ilingkungan ikerja iyang ikondusif iserta imemiliki ikedisiplinan. iPeningkatan ikinerja ikaryawan iakan imembawa ikemajuan ibagi iperusahaan iuntuk idapat ibertahan idalam isuatu ipersaingan ilingkungan ibisnis iyang itidak istabil. iOleh ikarena iitu iupaya-upaya iuntuk imeningkatkan ikinerja ikaryawan imerupakan isuatu itantangan imanajemen iyang ipaling iserius ikarena ikeberhasilan iuntuk imencapai itujuan idan ikelangsungan ihidup isuatu iperusahaan itergantung ipada ikualitas ikinerja isumber idaya imanusia iyang iada idi idalamnya iKinerja imerupakan ihasil ikerja iyang idapat idicapai ioleh iseseorang iatau isekelompok iorang idalam isuatu iorganisasi iyang isesuai idengan iwewenang idan itanggung ijawab imasing-masing idalam irangka imewujudkan iupaya imencapai itujuan iperusahaan iyang ibersangkutan isecara ilegal iserta itidak imelanggar ihukum idan isesuai idengan inorma imaupun ietika. iJika ikinerja imerupakan ihal iyang ipenting ibagi isuatu iperusahaan iatau iorganisasi. iUsaha iuntuk imeningkatkan ikinerja ikaryawan iadalah idengan imemperhatikan ilingkungan ikerja i[4]. iKinerja ikaryawan iyang ibaik iditandai idengan iadanya ikualitas ikerja iyang ibaik idalam imenyelesaikan isetiap ipekerjaan iyang idiberikan ioleh ipemimpin idengan itepat isesuai idengan iwaktu iyang itelah iditentukan idan idapat imencapai isetiap itarget iyang itelah iditetapkan ioleh iperusahaan. iKinerja iadalah iprestasi ikerja iatau ihasil ikerja isecara ikualitas idan ikuantitas iyang itelah idicapai ioleh iseorang ikaryawan idalam imelaksanakan itugasnya isesuai idengan itanggung ijawab iyang itelah idiberikan. i

Employee iengagement iatau iketerikatan ikaryawan iadalah ikaryawan iyang isepenuhnya iterhubung ibaik isecara ifisik, ikognitif imaupun iemosi idengan iperan ipekerjaan imereka. iKesuksesan isuatu iperusahaan itergantung ipada ikinerja ikaryawannya, idan ibanyak ipeneliti iyang imembuktikannya imelalui iemployee iengagement. iKaryawan iyang imemiliki iikatan ikuat idengan iperusahaan iakan imerasa inyaman idan iakan imenyukai ihal-hal idisekitarnya, ibaik idengan ilingkungan ikerjanya imaupun itanggung ijawab iperan iyang idimiliki isehingga ikaryawan itersebut idapat imeningkatkan iperforma ikerja iuntuk ikeuntungan isuatu iperusahaan. iPerforma ikerja iini idapat imendukung itercapainya ikeberhasilan iorganisasi i[5]. iperasaan ipositif idan irasa iantusias iyang itinggi iterhadap isuatu ipekerjaan idapat idisebut idengan iemployee iengagement. iKaryawan iyang imemiliki iengagement itinggi icenderung ilebih imemilih ikinerja iyang ibaik ikarena imemiliki iperasaan iyang ipositif idan itidak imenjadikan ipekerjaannya isebagai ibeban i[6]. iKeterikatan ikaryawan iadalah ikomitmen iemosional ikaryawan ipada iorganisasi idan itujuannya. iKomitmen iemosional iini iberarti ikaryawan ibenar-benar ipeduli idengan ipekerjaan idan iperusahaan imereka i[7].

Pada observasi awal terdapat masalah kinerja karyawan yang semakin menurun. Hal ini diperkirakan karena kepuasan kerja karyawan yang tidak sesuai serta penempatan kerja yang tidak sesuai dengan keahlian yang dimiliki. Banyak karyawan yang merasa diperlakukan secara tidak adil oleh perusahaan. Hal tersebut dapat memicu terhambatnya produksi kayu di perusahaan tersebut, sedangkan permintaan pasar semakin bertambah. Banyak karyawan yang semakin hari semakin lambat dalam menyelesaikan pekerjaannya, Sebagian karyawan bekerja dengan malas dan tidak giat dalam menyelesaikan pekerjaannya. Menurut pengamatan awal banyak karyawan yang tidak mampu mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Seperti menyelesaikan pekerjaan dengan tidak tepat waktu dan telah melebihi batas waktu yang ditentukan.

Metode Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Buluresik, Manduro Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dalam penelitian ini yang menjadi objek dari penelitian adalah karyawan PT. Plywood Kayu Lestari karena peneliti ingin mengetahui bagaimana meningkatkan kinerja serta kepuasan kerja mereka pada saat pandemi seperti ini.

b. Definisi Operasional dan Identifikasi Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Peneliti harus memilih dan menentukan definisi operasional yang paling relevan bagi variabel yang ditelitinya [8].

  1. Penempatan kerja karyawan merupakan salah satu bagian dari kelanjutan proses perencanaan sumber daya manusia. Penempatan kerja karyawan dilakukan untuk menentukan apakah karyawan cocok ditempatkan pada posisi tertentu yang ada didalam perusahaan. Penempatan kerja yang dimaksud adalah menempatkan orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kerja menjadi faktor penentu penempatan kerja.
  2. Kepuasan kerja adalah bentuk perasaan dan ekspresi seseorang ketika mampu atau tidaknya memenuhi harapan dari proses kerja dan kinerjanya. Kepuasan kerja adalah suatu keadan emosional yang menyenangkan yang dihasikan dari pengalaman kerja. Kepuasan kerja juga dapat diartikan sebagai sebuah cerminan dari sebuah perasaan seseorang karyawan terhadap pekerjaan yang telah diselesaikan. Kepuasan kerja karyawan juga merupakan hal penting yang harus lebih diperhatikan oleh pihak manajemen.
  3. Kinerja karyawan merupakan hasil dari kinerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi baik secara kualitatif maupun kuantitatif sesuai dengan wewenang, tugas dan tanggung jawab mereka masing-masing. Prawiosentono kinerja merupakan pekerjaan seseorang, sekelompok orang dalam suatu organisasi yang sesuai dengan kekuasaan dan tanggung jawabnya masing-masing yang berusaha untuk mencapai tujuan organisasi yang dimaksud.
  4. Employee Engagement merupakan hubungan emosional dan intelektual yang tinggi yang dimiliki oleh karyawan terhadap pekerjannya, organisasi, manajer, atau rekan kerja yang memberikan pengaruh untuk menambah discretionary effort dalam pekerjaannya. Hubungan yang baik dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya, organisasi dimana tempat seseorang bekerja, manajer yang menjadi atasannya yang memberikan dukungan serta nasehat atau rekan kerja yang saling mendukung yang membuat individu dapat memberikan upaya terbaik yang melebihi persyaratan dari suatu pekerjaaan.

c. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan individu atau objek yang diteliti yang memiliki beberapa karakteristik yang sama. Sedangkan populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Kelompok subjek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subjek yang lain. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Plywood Kayu Lestari yang berjumlah 120 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilik oleh populasi. Jenis teknik sampling dalam penelitian ini adalah non probability sampling artinya pengambilan sampel secara acak. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling (sampling jenuh) yaitu seluruh anggota di dalam populasi menjadi sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Plywood Kayu Lestari yang berjumlah 120 orang laki-laki.

d. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam penelitian karena data ini akan digunakan untuk menjawab permasalahan yang ada dalam penelitian [9].

e. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan langkah yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam suatu penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasi, dimana penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih [10].

Hasil dan Pembahasan

1. Analisis Data

a) Uji Validitas

Variabel Items Construck Correlations
Penempatan Kerja (X1) X1.1 0,179 0,473
X1.2 0,179 0,478
X1.3 0,179 0,345
Kepuasan Kerja(X2) X2.1 0,179 0,483
X2.2 0,179 0,749
X2.3 0,179 0,571
X2.4 0,179 0,622
X2.5 0,179 0,541
Kinerja Karyawan(Y) Y1.1 0,179 0,679
Y1.2 0,179 0,501
Y1.3 0,179 0,807
Y1.4 0,179 0,793
Y1.5 0,179 0,752
Employee Engangement (Z) Z1.1 0,179 0,558
Z1.2 0,179 0,727
Z1.3 0,179 0,549
Z1.4 0,179 0,651
Table 1.Uji ValiditasData diolah IBM SPSS Versi 24, 2021 (Lampiran 4)

Berdasarkan hasil uji validitas dari setiap butir pernyataan pada kuisioner menunjukkan nilai diantara 0,473 hingga 0,807 sehingga nilai tersebut lebih besar dari 0,179, hal ini artinya rhitung> rtabel yakni 0,473 hingga 0,807>0,179 sehingga butir setiap pernyataan dapat dinyatakan valid.

b) Uji Reliabilitas

Item Construck Cronbach Alp h a Keterangan
Penempatan kerja (X1) 0,6 0,830 Reliabel
Penempatan kerja (X2) 0,6 0,729 Reliabel
Kinerja karyawan (Y) 0,6 0,768 Reliabel
Employee Performance 0,6 0,734 Reliabel
Table 2.Uji reliabilitas

Berdasarkan itabel idiatas inilai iCronbach iAlpha idari ivariabel iPenempatan iKerja isebesar i0,830, iCronbach iAlpha ivariabel iKepuasan iKerja isebesar i0,729, iCronbach iAlpha ivariabel iemployee iperformance isebesar i0,768, idan iCronbach iAlpha ivariabel iEmployee iEngangementsebesar i0,734. iKeseluruhan idari iCronbach iAlpha idari iempat ivariabel idiatas ilebih idari i0,60 isehingga ikuesioner ipenelitian iyang idigunakan idinyatakan ireliabel.

c) Uji Linearitas

Variabel Linearity Sig
Penempatan Kerja (X1)* Kinerja Karyawan (Y) 0,05 .000
Kepuasan Kerja (X2) * Kinerja Karyawan (Y) 0,05 .000
Table 3.Uji LinearitasData diolah, 2021

Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa test for linearity Penempatan Kerja (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) memperoleh tingkat signifikan 0,000, sehingga 0.000 < 0.05 (linearity< sig 0,05 maka model regresi memiliki hubungan yang linier antara Penempatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan sedangkan test for linearity Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan (Y) 0.000, sehingga 0,000 < 0.05 (linearity< sig 0,05) maka model regresi memiliki hubungan yang linier antara Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

Pembahasan

1. Penempatan Kerja Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan

Dari hasil frekuensi jawaban karyawan PT. Plywood Kayu Lestari sebagai berikut: Hasil penelitian untuk variabel Penempatan Kerja (X1) terdapat kecenderungan responden memberikan penilaian yang relatif setuju berkaitan dengan variabel Penempatan Kerja, hal ini ditunjukkan dengan 45% responden menyatakan setuju dengan nilai paling besar yakni 54, artinya setiap karyawan merasa nyaman dengan penempatan yang sesuai dengan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang sesuai akan memudahkan kerja karyawan sehingga kinerja karyawan akan menjadi meningkat.

Pada bagian produksi karyawan ditempatkan sesuai divisinya yaitu pemotongan, pengupasan kayu dan penghalusan kayu sehingga kinerja karyawan meningkat karena bekerja sesuai dengan bagiannya masing-masing dan dengan penempatan tersebut maka untuk mengajarkan teknik pemotongan, pengupasan dan penghapusan menjadi mudah dan terfokus.

2. Kepuasan Kerja Berpengaruh signifikan Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian untuk variabel Kepuasan Kerja (X2) terdapat kecenderungan responden memberikan penilaian yang relatif setuju berkaitan dengan variabel Kepuasan Kerja, hal ini ditunjukkan dengan 54% responden menyatakan setuju dengan nilai paling besar yakni 65 responden, artinya dengan adanya kepuasan kerja yang dirasakan karyawan maka akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja berarti kenyamanan yang didapatkan saat bekerja sehingga karyawan mengerjakan kerjaannya dengan sepenuh hati.

Karyawan pada PT. Plywood Kayu Lestari mendapatkan kepuasan kerja karena pekerjaan dibagi sesuai divisi masing-masing sehingga tidak ada yang rangkap dalam bekerja, dan dapat fokus dalam menyelesaikan targetnya masing-masing.

3. Employee Engagement Berpengaruh Signifikan Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian untuk variabel Employee Engangement (Z) terdapat kecenderungan responden memberikan penilaian yang relatif netral berkaitan dengan variabel kepuasan kerja, hal ini ditunjukkan dengan 54% responden menyatakan setuju dengan nilai paling besar yakni 65, artinya setiap karyawan akan merasa senang jika dilibatkan pada sebuah tim di perusahaan itu berdampak karyawan tersebut memiliki sebuah kebanggan bekerja dalam perusahaan.

4. Setiap karyawan akan ditanamkan rasa kebanggan akan saling membuktikan diri diantara mereka bahwa dapat melakukan hal yang sebelumnya dianggap tidak mungkin dalam hal ini karyawan PT. Plywood Kayu Lestari bersemangat dalam mencapai target karena dilibatkannya pekerjaan, dipercaya perusahaan sehingga karyawan merasa memiliki perusahaan dengan memajukan perusahaan dan juga meningkatkan kualitas kerja, hubungan kerja, peningkatan kreativitas, loyalitas, dan kerjasama yang akan berdampak pada meningkatnya produksi dan mutu perusahaan Kinerja Karyawan Berpengaruh Signifikan Terhadap Kepuasan Kerja

Hasil penelitian untuk variabel kinerja karyawan (Y) terdapat kecenderungan responden memberikan penilaian yang relatif setuju berkaitan dengan variabel employee performance, hal ini ditunjukkan dengan 47% responden menyatakan setuju dengan nilai paling besar yakni 56 responden yang memilih, artinya kinerja karyawan yang maksimal akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi individu maupun kebanggaan antara rekan kerja dan juga atasan karena kan berdampak positif bagi perusahaan yang nantinya dampak positif tersebut akan kembali ke setiap individu.

Dalam hal ini PT. karyawan PT. Plywood Kayu Lestari yang telah menyelsaikan target memiiki kebanggaan sendiri sehingga dapat mensinergikan kelompoknya atau tim dalam divisinya maka atasan juga akan memberikan bonus lebih kepada karyawan.

Kesimpulan

Penelitian iini ibertujuan iuntuk imengetahui ipengaruh ipenempatan ikerja idan ikepuasan ikerja isecara ilangsung iterhadan ikinerja ikaryawan iPT. iPlywood iKayu iLestari idan iuntuk imengetahui ipengaruh ipenempatan ikerja idan ikepuasan ikerja idengan iemployee iengagement isebagai ivariabel iintervening isecara itidak ilangsung. iDari irumusan imasalah ipenelitian iyang idiajukan, iberdasarkan ianalisis idata iyang itelah idilakukan, idan ipembahasan iyang itelah idikemukakan, imaka idiperoleh ikesimpulan isebagai iberikut i: iPenempatan iKerja iberpengaruh isecara isignifikan iterhadap ikinerja, iKepuasan iKerja iberpengaruh isecara isignifikan iterhadap ikinerja, iEmployee iEngagement iberpengaruh isecara isignifikan iterhadap ikinerja, iKinerja iberpengaruh isecara isignifikan iterhadap iKepuasan iKerja.

Akan itetapi isetelah idijelaskan ibeberapa ihasil itemuan ipenelitian imaka ipenelitian iini imemiliki iketerbatasan ipenelitian ibahwa ipenelitian iyang idilakukan ihanya idi isalah isatu icabang iperusahaan isaja, iselanjutnya ihasil ipenelitian iini itidak ibisa idigeneralisasikan idan itidak imewakili ikaryawan-karyawan iyang ibekerja icabang ilainnya idalam iperusahaan iini.

Sebagai itambahan ihasil ipenelitian iini ijuga imemiliki ibeberapa isaran iyang idapat iditerapkan ioleh ipihak imanajemen idari iPT. iPlywood iKayu iLestari iMojokerto isebagai ihasil iempiris ipenelitian idiantaranya iberdasarkan ikondisi iyang iterjadi idilapangan, ipenelitian iini imenghasilkan irekomendasi iuntuk iPT. iPlywood iKayu iLestari iMojokerto idengan imelakukan imeningkatkan ikinerja ikaryawan i iagar iproduktivitas ikaryawan isemakin itinggi. iDan imelakukan iperbaikan isesuai idengan istandart iyang iberlaku iserta imenginovasi iagar iterciptanya ikinerja ikaryawan iyang ilebih iefektif idalam imemenuhi itarget iyang idiiginkan iperusahaan. iSelanjutnya ikarena iilmu ipengetahuan ibersifat iparalel imaka isaran ibagi ipeneliti iselanjutnya iagar imenambah ikajian ibaik isecara ilokus imaupun isecara ifokus, idimana isecara ilokus itidak ihanya imelakukan ipenelitian ipada isatu iperusahaan isaja imelainkan imelakukan iperbandingan idengan ibeberapa iperusahaan ilainnya. iSedangkan isecara ifokus imenambah ivariabel ilainnya iuntuk ikajian iilmiah iberikutnya.

References

  1. Winoweda, D. A. (2018). Pengaruh Employee Engagement dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Melalui Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Intervening di Hotel Grand Inna Malioboro Yogyakarta.
  2. Andriani, C., & Onsardi, O. (2020). PENGARUH KOMPENSASI PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MARKETING. (JEMS) Jurnal Enterpreneur dan Manajemen Sains, 1(2), 91-98.
  3. Muliawan, Y., Perizade, B., & Cahyadi, A. (2017). Pengaruh Keterikatan Karyawan (Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan di PT. Badja Baru Palembang). Jembatan-Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis dan Terapan.
  4. Handoko, T. H. (2014). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE- Yogyakarta. Yogyakarta.
  5. Gunawan, P. S. (2014). Pengaruh Job Satisfaction terhadap Financial Performance melalui Employee Engagement dan Competitive Advantage sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Surabaya. Business Accounting Review, 2(2), 75-86.
  6. Sudiana, D. (2018). Pengaruh penempatan jabatan terhadap semangat kerja pegawai pada organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Ciamis. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(3), 20-27.
  7. Ariarni, N., & Afrianty, T. W. (2017). Pengaruh Perceived Organizational Support terhadap Kinerja Karyawan dengan Employee Engagement sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan PT. Pos Indonesia Kota Madiun). Jurnal Administrasi Bisnis, 50(4), 169-77.
  8. Sutrisno, H. E. (2010). Pengaruh budaya organisasi, stres kerja dan komitmen terhadap kinerja karyawan CV. Bintang karya putra di Surabaya. EKUITAS (Jurnal Ekonomi dan Keuangan), 14(4), 460-477.
  9. Akbar, M. R. (2013). Pengaruh budaya organisasi terhadap employee engagement (Studi pada karyawan PT. Primatexo Indonesia di Batang). Journal of Social and Industrial Psychology, 2(1).
  10. Azwar, M. (2011). Kemampuan Mahasiswa dalam Menelusuri dan Mengevaluasi Informasi Berbasis Internet (Studi Kasus Mahasiswa JIP UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Angkatam 2007) (Doctoral dissertation, Universitas Indonesia).