Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.4.2021.3149

Communication Patterns of Teachers and Parents in Online Learning for the Academic Development of Kindergarten Students


Pola Komunikasi Guru Dan Walisantri Pada Belajar Online Untuk Perkembangan Akademik Siswa TK

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Pola Komunikasi Pembelajaran Online Perkembangan Akademik Siswa

Abstract

The study aims to know the patterns of teacher communication and keep up on studying online for the academic development of kindergartners. Khoiru ummah located on a residential garden complex block B2 no.11, fragrant village sukodono district district sidoarjo. The method used for the reception analysis, the theory used was public communication and mass, a refined model of laswell barddock (1958).Then analyzed the wheel communication patterns for the students' academic development results. The data-mining techniques used are observations, interviews, online documentation studies. The results of this research show. The communication patterns of teachers and quehies have not developed for students as they lack sufficient insights into the technology and lack of openness of parental participation in working and collecting online tasks from the school, this is seen when students do not complete the learning test assignments firsthand

Pendahuluan

Pandemi covid 19 yang membuat masyarakat di seluruh dunia resah, dan ruang publik. Dalam waktu singkat berita ini menjadi topik teratas, pembicaraan, dan diberitakan secara terus-menerus di media cetak maupun elektronik. Di Indonesia menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) agar virus tidak semakin menyebar. Selama kebijakan PSBB di indonesia berlaku, maka semua aktivitas di luar rumah harus diberhentikan hingga keadaan pandemi ini berkurang. Di sebagian daerah pemerintah menetapkan peraturan pada setiap sekolah agar menggunakan proses belajar online ditempat tinggal siswa masing-masing. Cara proses belajar online ini adalah belajar dengan jarak jauh atau menggunakan jaringan internet antara guru siswa tidak bertemu satu sama lain secara tatap muka. ().(diaksestanggal 20 September 2021)

Pakar ahli komunikasi McLuhan (1960) membuat rancangan pada komunikasi pribadi menuju ke arah komunikasi massa yang disebut dengan global village. Di dalamnya semua orang dapat mengaksesnya. juga menjadi kebutuhan sosial untuk masyarakat terhadap perkembangan media dan teknologi yang canggih. () (diakses tanggal 20 September 2021) . Peraturan ini juga termasuk dalam undang-undang dasar negara Republik Indonesia no 21 tahun 2020, yang menyebutkan pembatasan sosial berskala besar dan surat edaran dari kementerian pendidikan dan kebudayaan no 4 tahun 2020.

Komunikasi memiliki peran yang penting dalam segala aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan dalam prosesnya tidak bisa dilepaskan dari aktivitas karena komunikasi adalah perantara dalam proses penyampaian informasi atau pesan dari seorang komunikator kepada komunikan. Menurut Rogers dan Kincaid (1981) dalam Canggara (2002) mendefinisikan Komunikasi adalah suatu proses pertukaran yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, dan memberikan efek untuk pengertian yang mendalam. (Cangara, Hafied. 2002. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada)

Pandemi yang terjadi saat ini telah banyak merubah komunikasi secara langsung yang dibatasi karena adanya PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Kebijakan dari pemerintah juga memberikan keputusan bersama untuk setiap sekolah yang berada di Sidoarjo salah satunya dengan sekolah TK. Khoiru Ummah yang berlokasi di Perumahan Taman Puspa Anggaswangi Blok B2 No 11. Desa Anggaswangi Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Kelas terdiri dari TK A yang berjumlah 17 siswa dan TK B berjumlah 20 siswa. Hasil wawancara tertanggal 2 juni 2020 pukul 15.30 WIB, dengan kepala sekolah sekaligus wali kelas sekolah Yuliasih Annisa mengatakan sekolah TK. Khoiru Ummah yang merupakan sekolah kurikulum pendidikan berbasis aqidah Islam yang sebelum adanya masa pandemi ini melakukan kegiatan sekolah dan pembelajaran sampai administrasi dilakukan melalui tatap muka atau pembelajaran offline. Siswa datang ke sekolah setiap jadwal aktif dari mulai hari senin sampai jumat siswa TK A dan TK B masuk dari pukul 08.00 pagi – 11.00 siang. Saat ini proses pembelajaran dilakukan secara online menggunakan aplikasi whats app dalam bentuk grup kelas online yang digunakan untuk penyampaian materi dan jadwal tugas harian sekolah online juga aplikasi zoom dan google meet untuk praktek guru menyampaikan dan menjelaskan materi yang sebelumnya di bagikan lewat grup kelas online yang diketahui peserta dalam group yaitu para walisantri dari siswa TK. Khoiru Ummah sendiri. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan selama belajar online siswa antara lain hubungan komunikasi antara guru, orang tua wali dan siswa tidak berjalan sebagai mana mestinya seperti belajar disaat offline.

Metode

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah deskriptif kualitatif, menggunakan metode penelitian Analisis Resepsi . Teknik Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Menurut Jogiyanto (2007:79) Teknik purposive sampling ini adalah teknik mengambil informan atau narasumber dengan tujuan tertentu sesuai dengan tema penelitian karena orang tersebut dianggap memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitian. Lokasi dalam penelitian ini bertempat di Kota Sidoarjo dan dilaksanakan secara online di Whats app melalui Video call danVoicenote. Peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahan yang akan dikaji serta mampu memberikan informasi yang dapat dikembangkan untuk memperoleh data. Adapun ciri-ciri informan yang dipilih dalam kegiatan penelitian ini sebagai berikut:a) Orang tua TK. Khoiru Ummah, b) Ustadza TK. Khoiru Ummah. Pelaksanaan teknik observasi dilakukan secara online untuk mencari tahu dan hasil dari proses belajar online yang dilakukan objek dalam penyampaian materi tugas online. Yang dibagikan dalam group kelas di whats app kemudian dilakukan studi dokumentasi untuk mengetahui problematika yang dihadapi dalam proses komunikasi yang dilakukan oleh pihak sekolah dan walisantri dari siswa. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil Penelitian

Proses pembelajaran jarak jauh di TK. Khoiru Ummah ini melalui lembar tugas LKS yang dikirim dari pihak sekolah kepada guru atau tenaga pengajar kemudian disampaikan melalui WhatsApp yang sebelumnya sudah dibentuk group kelas online dari situ guru menyampaikan jadwal dan materi LKS kemudian pembelajaran dilakukan di aplikasi Zoom online atau Google Meet untuk penjelasan materi. Untuk pengumpulan hasil tugas siswa dikumpulkan kembali melalui whatsapp dan dinilai oleh setiap guru.

Tahapan proses pembelajaran dalam jaringan (daring) pada masa pandemi Covid-19 di TK. Khoiru Ummah, adalah sebagai berikut:1) Tujuan pembelajaran daring di TK. K hoiru Ummah, 2) Bentuk pada belajar online, 3) Materi proses belajar online, 4) Pelaksanaan proses belajar online.

Pembahasan

Menurut syaiful bahri djamara pola komunikasi dapat diartikan sebagai hubungan antara dua orang atau lebih dalam proses penyampaian pesan agar dapat dipahami dengan baik. Pola memiliki arti sistem alur yang tetap. Dan proses yang terlahir dari gagasan atau ide disebut dengan Komunikasi. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai cara yang tepat dalam pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan dapat di pahami. Baik itu berupa hubungan maupun kontak. Pola komunikasi juga disebut pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan suatu pesan dengan cara yang tepat, sehingga memahami pesan yang dimaksud

Pola komunikasi adalah sebuah model dari proses komunikasi, yang beraneka ragam model komunikasinya, proses komunikasi adalah bagian untuk mencari suatu bentuk yang sesuai dalam hubungan. Terkait dengan pola komunikasi didalam susunan aktivitas hubungan yang menghasilkan timbal balik dari yang menerima pesan, agar menghasilkan pola, model, dan unsur dari bagian proses komunikasi. (Effendi, 2008) . Berdasarkan pengertian pola di atas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pola adalah gambaran atau rancangan dari sebuah komunikasi yang dapat dilihat dari jumlah komunikasinya. Menurut Devito (2011, 383) mengemukakan bahwa ada lima pola komunikasi yakni

Pola Bintang

Pola bintang ini yaitu suatu hubungan dalam kelompok yang di dalamnya setiap anggota dapat berkomunikasi satu sama lain baik itu dari kelompok sendiri atau yang lain. Gambaran tentang cara seseorang atau kelompok dalam menyampaikan pesan dan interaksi yang berlangsung di masyarakat.

Gambar 1.1 Pola Bintang

Pola Roda

Di dalam pola komunikasi roda ini menjelaskan bahwa pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi pusat (tengah) yang menjadi pemimpin yang jelas. Posisi pusat (tengah) merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Jadi, posisi A dapat berkomunikasi dengan banyak orang (posisi) yaitu B,C,D,dan E

Gambar 1.2 Pola Roda

Pola Rantai

Dalam pola rantai ini menunjukkan bahwa, anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Jadi, anggota yang berada diposisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain.

Gambar 1.3 Pola Rantai

Pola Lingkaran

Dalam pola lingkaran ini tidak memiliki pemimpin, semua anggota posisinya sama. Mereka memiliki kekuasaan dan kemampuan yang sama untuk mempengaruhi kelompok. Dan setiap anggota dapat berkomunikasi dengan dua anggota di sisi lainnya

Gambar 1.4 Pola Lingkaran

Pola Y

Pola Y adalah proses hubungan komunikasi yang memiliki pemimpin yang jelas yaitu posisi C, dan satu anggota lainnya menjadi pemimpin yang ke dua D. dapat menyampaikan dan merespon pesan dari dua anggota lainnya. Sedangkan hubungan tiga anggota lainnya terbatas hanya dengan satu anggota lainnya.

Gambar 1.5 Pola Y

Pola Komunikasi Antara Guru Dan Walisantri TK. Khoiru Ummah Di Sidoarjo untuk Perkembangan Akademik Siswa. Berdasarkan pola komunikasi menurut (Devito, 2011: 383) yang diterapkan yaitu:

Pola roda merupakan pola yang mengarahkan seluruh informasi kepada individu yang menduduki posisi pusat (tengah), yang memiliki pemimpin yang jelas. Posisi pusat (tengah) merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Orang yang menduduki posisi tengah yang menyampaikan pesan pada penelitian ini adalah Guru. Guru dikatakan sebagai pusat (sentral) penyampai pesan (komunikator) dan Walisantri sebagai anggota (komunikan). Pada pola roda ini Guru (komunikator) memberikan informasi terkait kegiatan sekolah online untuk perkembangan akademik siswa kepada Walisantri (komunikan). Guru merupakan satu-satunya yang dapat mengirim dan menerima pesan untuk siswa oleh. Karena itu, jika Walisantri ingin berkomunikasi harus menyampaikan langsung kepada Guru.

Bentuk komunikasi yang dilakukan antara Guru dan Walisantri di TK. Khoiruh Ummah yaitu komunikasi kelompok atau disebut dengan komunikasi publik Komunikasi ini termasuk dari komunikasi kelompok besar atau komunikasi publik karena melebihi dari tiga orang. Akhirnya menjadi sulit untuk mengenal satu per satu secara mendalam. Sifat dari komunikasi ini adalah linear atau satu arah. Posisi komunikator lebih tinggi dari komunikan. Karenanya, saat terjadi umpan balik komunikan hanya dapat persetujuan atau diam. Dalam komunikasinya, pesan relatif lebih terstruktur daripada komunikasi kelompok. Komunikasi publik pasti melibatkan komunikasi kelompok, karena kelompok besar itu pun terbentuk atas kelompok kelompok kecil, dan karenanya pula, juga terjadi komunikasi antar pribadi dan intrapribadi.

Jenis komunikasi ini melibatkan khalayak umum yang tidak sedikit agar sampai ke target tujuan. Dalam hubungannya dibutuhkan adanya media massa seperti media cetak dan elektronik. Bentuk komunikasi kelompok dari TK. Khoiru ummah dibentuk group kelas online sebelumnya yang sudah ditentukan pihak sekolah melalui whats app untuk penyampaian tugas online, materi, dan jadwal kegiatan kelas online, kemudian walisantri memvideo kembali tugas yang kepada walisantri untuk partisipasi di dalam pengerjaan dan dikembalikan untuk penilaian yang dilakukan oleh guru kelas untuk mengevaluasi perkembangan siswa pada belajar online.

Proses analisis dari pola komunikasi diaantara guru dan walisantri melalui model lasweel yang di sempurnakan oleh barddock (1958) yaitu terdiri dari Komunikator (pihak sekolah, guru) melalui media whats app untuk penyampaian materi tugas online, dan jadwal kegiatan sekolah, google meet untuk pertemuan acara guru dan walisantri seperti parenting, rapat bersama secara online, dan zoom digunakan untuk praktek kelas guru dan pihak sekolah saat pembukaan dan penyampaian materi.

Kesimpulan

Diketahui Pola Komunikasi Guru dan Walisantri menggunakan Pola Roda karena pusat sebagai penyampai pesan secara menyeluruh kepada walisantri adalah pihak sekolah dengan pendekatan Teori Komunikasi Publik dan massa karena kelompok memiliki lebih dari tiga orang dan melalui media online Aplikasi Whats App, Google Meet, dan Zoom. dengan analisis Metode Model Laswell yang disempurnakan oleh Barddock (1958) untuk proses penyampaian informasi yang dilakukan oleh pihak sekolah yaitu guru untuk menyampaikan jadwal dan materi kepada walisantri siswa didik, kemudian dari hasil analisis akan ditemukan bagaimana Perkembangan Akademik Siswa itu terjadi.

Kendala-kendala yang dihadapi saat proses belajar online atau daring di TK. Khoiru Ummah adalah tidak semua orang tua memiliki alat untuk media komunikasi seperti handphone, kurangnya wawasan dari orang tua dalam ilmu teknologi, keadaan sinyal yang tidak mendukung, mood anak yang mudah berubah dan kurangnya partisipasi orang tua untuk keterbukaan dalam pengerjaan dan pengumpulan tugas online.

Hal ini karena adanya kendala dari penjelasan diatas para guru kesulitan untuk memberikan penilaian karena pada saat tugas online hasil menunjukkan rata – rata siswa sudah sesuai harapan, namun saat ujian tes langsung banyak dari sebagian siswa kesulitan untuk menyelesaikannya. Dari penelitian ini, didapatkan hasil bahwa perkembangan akademik siswa. Belum sesuai harapan karena fakta dilapangan ketika tes langsung dari setiap siswa berbeda dan tidak sesuai dengan hasil dari evaluasi tugas online yang diberikan dari pihak sekolah. Diadakannya belajar online dari rumah adalah bentuk pemenuhan hak setiap siswa untuk memperoleh pendidikan dalam keadaan pandemi seperti saat ini yang tak kunjung berakhir.

References

  1. S. Sri Harnani, "Efektifitas Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19," Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 7 Juli 2020. [Online]. Available: https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/efektivitas-pembelajaran-daring-di-masa-pandemi-covid-19. [Accessed 20 September 2021].
  2. D. I. N. Laba, "Pola Komunikasi Publik di tengah Pandemi Covid-19," Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 19 September 2020. [Online]. Available: https://www.denpasarinstitute.com/berita/read/38. [Accessed 20 September 2021].
  3. Pusdiklat, "Surat Edaran Mendikbud No 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)," Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, 24 Maret 2020. [Online]. Available: https://pusdiklat.kemdikbud.go.id/surat-edaran-mendikbud-no-4-tahun-2020-tentang-pelaksanaan-kebijakan-pendidikan-dalam-masa-darurat-penyebaran-corona-virus-disease-covid-1-9/. [Accessed 20 September 2021].
  4. C. Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
  5. M. S. H. L. N. Ary Purmadi, “Pengembangan Kelas Daring dengan Penerapan Hybrid Learning Menggunakan Chamilo pada Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan,” Jurnal Pendidikan, vol. 3, pp. 135-137, 2018.
  6. B. S. Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua & Anak Dalam, Jakarta: PT. Reneka Cipta, 2004.
  7. E. O. Ucahyono, Dinamika Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
  8. N. L. Fitri, “Pemanfaatan Grup Whatsapp Sebagai Media Informasi Proses Belajar Anak di KB Permata Bunda,” Al Hikmah : Indonesian Journal of Early Chilhood Islamic Education, vol. 3, pp. 1-15, 2019.
  9. Nurudin, Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2017.