Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.7.2022.3076

Factors Affecting Tourists' Revisit Decision: A Quantitative Analysis


Pengaruh Faktor-faktor terhadap Keputusan Wisatawan untuk Kembali: Analisis Kuantitatif

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Tourist decision Revisit Quantitative analysis Factors destination

Abstract

This quantitative research study aimed to investigate the impact of travel attraction, facility, price, and accessibility on tourists' decision to revisit Banyubiru Pasuruan. The sample comprised 95 visitors to Banyubiru Pasuruan, and path analysis using SPSS software version 18.00 was employed as the analytical tool. The findings revealed that travel attraction, facility, price, and accessibility individually exerted a partial influence on the decision to revisit, while collectively, they significantly affected tourists' decision to revisit Banyubiru Pasuruan. These results contribute to the understanding of the factors influencing tourists' decision-making process and have important implications for destination management and marketing strategies aimed at enhancing visitor satisfaction and fostering repeat visits.

Highlights:

  • Factors influencing tourist decision: Explore the key factors that impact tourists' decision to revisit Banyubiru Pasuruan.
  • Quantitative analysis: Employ a rigorous quantitative approach to examine the relationships between travel attraction, facility, price, accessibility, and tourist revisit decision.
  • Implications for destination management: Provide valuable insights for destination managers to enhance visitor satisfaction and develop effective marketing strategies for encouraging repeat visits to Banyubiru Pasuruan.

Keywords: Tourist decision, Revisit, Quantitative analysis, Factors, destination 

Pendahuluan

Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara tertinggi setelah migas dimana nantinya akan berpengaruh terhadap pembangunan perekonomian negara. Tak hanya itu tempat wisata disuatu daerah juga akan mempengaruhi dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan di daerah sekitar tempat wisata tersebut. Bila jumlah kunjungan yang semakin meningkat, penduduk lokal memperoleh penghasilan dengan berjualan makanan dan minuman serta melalui jasa angkutan di sekitar lokasi tersebut serta pendapatan pemerintah akan meningkat apabila banyak wisatawan yang berkunjung untukmenikmati keindahan obyek wisata banyu biru. Hal ini diperoleh melalui penjualan tiket masuk ke obyek wisata tersebut [1]. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata menjadi salah satu strategi untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan di daerah tersebut, terutama di Kabupaten

Pasuruan. Pada penelitian ini dilakukan di pemandian alam Banyubiru yang terletak di kabupaten Pasuruan. Pemandian ini memiliki air yang sangat jernih ditambah pohon-pohon yang rindang disekitarnya. Selain memiliki pemandangan yang indah, pemandian ini menjadi habitat spesies ikan tombro jadi pengunjung bisa berenang dengan para ikan tersebut. Berbagai fasilitas disediakan pengelola untuk menunjang kegiatan berwisata, seperti kamar mandi, tempat makan, dan tempat sampah yang tersebar di berbagai sudut. Untuk harga tiketnya pengunjung perlu membayar Rp 5.000 untuk senin sampai jum’at dan Rp 15.000 untuk sabtu dan minggu. Kemudian aksesibilitasnya cukup memprihatinkan dimana jalan untuk menuju ke Banyubiru tersebut kondisinya rusak parah, dan daerah tersebut banyak kasus pencurian motor. Dimana hal ini membuat pengunjung berfikir duakali untuk mengunjungi wisata tersebut. Tapi pada kenyataannya tidak terlalu mempengaruhi jumlah pengunjung. Berikut ini adalah data pengunjung Banyubiru yang didapat dari dinas pariwisata kabupaten Pasuruan.

Tahun Wisatawan Mancanegara Wisatawan Nusantara Total
2014 40 78.742 78.782
2015 24 81.443 81.467
2016 18 96.149 96.167
2017 47 75.814 75.861
2018 18 95.980 95.998
Table 1.Jumlah Pengunjung Pemandian Alam Banyubiru Pasuruan Tahun 2014-2018Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan 2019

Dilihat dari tabel jumlah pengunjung pertahun yang diperoleh di dinas pariwisata terlihat bahwa jumlah pengunjung dari tahun 2014 sampai 2016 mengalami kenaikan. Hanya ditahun 2017 mengalami penurunan sebesar 21% dan naik kembali ditahun 2018 dimana jumlah pengunjungnya sebesar 95.998 orang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Banyubiru bisa mempertahankan jumlah pengunjungnya.

Berdasarkan perjelasan diatas perlu dilakukan penelitian kembali dengan objek yang berbeda maka dalam penelitian ini penulis mengambil judul “Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas, Harga, Dan Aksesibilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Di Pemandian Alam Banyubiru Kabupaten Pasuruan.”

Metode Penelitian

A. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian survey yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat untuk pengumpul data utamanya. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [2].

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitia ini dilakukan di wisata pemandian alam banyubiru yang terletak di desa Sumbersari kecamatan Winongan kabupaten Pasuruan provinsi Jawa Timur.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan [3] Populasi dalam penelitian ini adalah turis lokal yang pernah berkunjung di Banyubiru Pasuruan minimal 2 kali dimana jumlahnya tidak diketahui.

2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sebuah populasi [3]. Sampel ini diambil karena tidak mungkin harus meneliti semua populasi, maka dari itu sampel sendiri berfungsi untuk mewakili suatu populasi. Teknik sampling yang digunakan melalui pendekatan Nonprobability sampling dengan menggunakan teknik purposive Sampling, dimana teknik ini menentukan sampelnya dengan pertimbangan tertentu. Yaitu turis lokal yang pernah mengunjungi Banyubiru minimal 2 kali.

Karena populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, jumlah sampel adalah 5 kali dari jumlah item pertanyaan atau pernyataan yang terdapat di kuesioner. Indikator dalam penelitian ini terdiri dari 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat. Total pernyataan dalam penelitian ini adalah 19 pernyataan, sehingga minimal ukuran sampel penelitian ini adalah 19 x 5 = 95 Jadi jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 95 responden. [4]

D. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif, data kuantitatif adalah data berupa angka yang analisisnya menggunakan statistik.[5]

2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data primer dan data sekunder.

  1. Data primer dalam penelitian ini meliputi data dari responden berupa kuesioner mengenai Daya Tarik, Fasilitas, Harga tiket, Aksesibilitas dan Keputusan Berkunjung Kembali.
  2. Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari pengelola wisata berupa data jumlah pengunjung

E. Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa cara dalam pengumpulan data di penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Wawancara (Interview)

Wawancara ini merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak pengelola wisata Banyubiru ini.

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan degan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini diberikan kepada para pengunjung yang termasuk dalam sampel dan dimaksudkan untuk menggali data, baik data untuk variabel (X) maupun variabel (Y).

c. Observasi

Metode obserasi ini dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung keadaan yang ada dilapangan dan melakukan pencatatan dokumen-dokumen dan hal-hal lain yang menunjang penelitian.

F. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pada hal ini pengujian data dapat diukur melalui program SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi 18.0.

G. Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka Konseptual Secara Parsial

Figure 2.Kerangka Konseptual Secara Parsial

H. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan pokok permasalahan di atas, maka di ajukan hipotesis sebagai berikut:

H1 = Daya tarik, Fasilitas, Harga dan Aksesibilitas memiliki pengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali.

H2 = Daya tarik, Fasilitas, Harga dan Aksesibilitas memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan berkunjung kembali.

Hasil dan Pembahasan

Hasil

A. Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,415 2,132 ,195 ,846
TOTAL.X1 ,501 ,109 ,390 4,579 ,000
TOTAL.X2 ,472 ,143 ,276 3,302 ,001
TOTAL.X3 ,197 ,095 ,172 2,084 ,040
TOTAL.X4 ,228 ,111 ,162 2,063 ,042
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Table 2.Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil analisis regresi diatas didapat penurunan model regresi linier beganda sebagai berikut :

Y = 0,415 + 0,501 X 1 + 0,472 X 2 + 0,197 X 3 - 0,228 X 4 + e

Berdasarkan persamaan diatas dapat dijabarkan Konstanta sebesar 0,415, artinya apabila daya tarik wisata, aksesbilitas, fasilitas, harga tidak ada atau nilainya adalah 0, maka keputusan wisatawan berkunjung nilainya sebesar 0,415.

B. Uji Hipotesis

1. Uji Parsial

Coefficients
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) ,415 2,132 ,195 ,846
TOTAL.X1 ,501 ,109 ,390 4,579 ,000
TOTAL.X2 ,472 ,143 ,276 3,302 ,001
TOTAL.X3 ,197 ,095 ,172 2,084 ,040
TOTAL.X4 ,228 ,111 ,162 2,063 ,042
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Table 3.Hasil Uji t

Dilihat dari tabel output SPSS dapat disimpulkan bahwa

  1. Pada variabel Daya Tarik nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung sebesar 4,579 > 1,98525 maka dapat disimpulkan Daya Tarik berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali.
  2. Pada variabel Fasilitas nilai signifikasi sebesar 0,001 < 0,05 dan t hitung sebesar 3,302 > 1,98525 maka dapat disimpulkan fasilitas berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali.
  3. Pada variabel Harga nilai signifikasi sebesar 0,040 < 0,05 dan t hitung sebesar 2,084 > 1,98525 maka dapat disimpulkan Harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali.
  4. Pada variabel Aksesibilitas nilai signifikasi sebesar 0,042 < 0,05 dan t hitung sebesar 2,063 > 1,98525 maka dapat disimpulkan Daya Tarik berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali.

2. Uji Simultan

ANOVA
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 334,633 4 83,658 20,158 ,000a
Residual 373,515 90 4,150
Total 708,147 94
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X4, TOTAL.X3, TOTAL.X2, TOTAL.X1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
Table 4.Hasil Uji Simultan

Dari output SPSS diatas dilihat bagwa F hitung sebesar 20,158 > F tabel 2,47 dan tingkat signifikan 0,00 < dari 0,05 maka dapat disimpulkan seluruh variabel bebas yakni daya tarik, fasilitas, harga, dan aksesibilitas berpengaruh secara simultan terhadap keputusan berkunjung kembali.

3. Koefisien Diterminasi

Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
dimension0 1 ,687a ,473 ,449 2,037
a. Predictors: (Constant), TOTAL_X4, TOTAL_X3, TOTAL_X2, TOTAL_X1
Table 5.Koefisien Diterminasi

Dari hasil tampilan output SPSS model summary besarnya R square (R2) adalah 0,473. Hal ini berarti 47,3 % variabel terikat yaitu keputusan wisatawan berkunjung kembali (Y) dapat dijelaskan oleh keempat variabel bebas yang terdiri dari daya tarik wisata, fasilitas, harga dan aksesbilitas sedangkan sisanya 52,7 % dijelaskan oleh faktor yang lain diluar model.

Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian analisis data dapat disimpulkan beberapa hal tersebut :

1. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa daya tarik, fasilitas, harga tiket dan aksesibilitas secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali ke Banyubiru Parusuan.

  1. Daya tarik berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali. Hal ini membuktikan bahwa Banyubiru memiliki daya tarik yang sesuai dengan apa yang diharapkan wsiatawan. Hasil penelitian ini didukung penelitian lain yang [6] membuktikan bahwa daya tarik memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali.
  1. Fasilitas berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas yang ditawarkan Banyubiru sudah sesuai dengan yang diinginkan wisatawan. Hal ini sejalan dengan penelitian penelitian lain [7] bahwa fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung kembali.
  1. Harga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali. Hal ini membuktikan bahwa harga yang sudah ditetapkan pemandian Banyubiru sesuai dengan yang diharapkan wisatawan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian lain [8] dimana diketahui bahwa harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian ulang.
  1. Aksesibilitas berpengaruh secara parsial terhadap keputusan berkunjung kembali. Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas menuju ke Banyubiru sesuai dengan keinginan wisatawan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian lain [9] dimana aksesibilitas melalui customer satisfaction berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali.

2. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa daya tarik, fasilitas, harga tiket dan aksesibilitas secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali ke Banyubiru Parusuan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik dayatarik, fasilitas, harga dan aksesibilitas suatu objek wisata akan meningkatkan keinginan pengunjung untuk mengunjungi Banyubiru kembali.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian lain [10] bahwa secara simultan Daya tarik dan Aksesibilitas berpengaruh secara simultan terhadap keputusan berkunjung kembali.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  1. Daya tarik, fasilitas, harga tiket dan aksesibilitas secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali ke Banyubiru Parusuan.
  2. Daya tarik, fasilitas, harga tiket dan aksesibilitas secara parsial berpengaruh terhadap keputusan berkunjung kembali ke Banyubiru Parusuan.

References

  1. Rizal, A., Sumarik, & Zulfikar. (2017). Analisa Dampak Ekonomi, Sosial, Lingkungan Terhadap Pengembangan Objek Wisata Banyu Biru Di Desa Sumberejo, Winong, Pasuruan Jatim. 3(1), 58–67.
  2. Wilarjo, S. B. (2014). Pengertian, Peranan, dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia. Igarss 2014.
  3. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  4. Suryani, S., & Rosalina, S. S. (2019). Pengaruh Brand Image, Brand Trust, Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Moderating. Administrasi Bisnis, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, 04(1), 41–53.
  5. Mill, J. S. (2011). A System of Logic, Ratiocinative and Inductive. In A System of Logic, Ratiocinative and Inductive. https://doi.org/10.1017/cbo9781139149846
  6. Syahrul, A. R. (2014). Pengaruh Daya Tarik, Fasilitas Dan Aksesibilitas Terhadap Keputusan Wisatawan Asing Berkunjung Kembali Ke Aloita Resort Di Kab. Kep. Mentawai. Jurnal Pelangi, 7(1), 71–82. https://doi.org/10.22202/jp.v7i1.193
  7. Sugianto, & Merpaung, H. (2020). Pengaruh Word Of Mouth ( WOM ) , Daya Tarik Wisata , Dan Fasilitas Terhadap Minat Pemandian Air Panas Sumber Padi Kabupaten Batu Bara.
  8. Yolanda Fanny. (2017). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Objek Wisata Alahan Panjang Resort Danau Diatas Kabupaten Solok. Jurnal Manajemen Perhotelan, September.
  9. Tantriana, D., & Widiartanto. (2019). Pengaruh Aksesibilitas , Experiential Marketing Dan Electronic Word Of Mouth ( Ewom ) Terhadap Keputusan Berkunjung Kembali Melalui Customer Satisfaction Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis.
  10. Camelia, A., & Nova, B. (2020). Pengaruh Daya Tarik Dan Aksesitabilitas Terhadap Keputusan Wisatawan Berkunjung Kembali Pada Objek Wisata Pantai Gandoriah Di Kota Pariaman. 2(1), 31–50.