Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.4.2021.2542

Improving the Ability to Recognize Consonants Through Smart Box Media for Children aged 4-5 Years in Kindergarten


Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Konsonan Melalui Media Kotak Pintar Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-kanak

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Mengenal huruf media kotak pintar anak usia dini

Abstract

The ability to recognize consonants has an important role in the lives of early childhood because introducing consonants to children is the first step for children to be able to read and to make a word, consonants and vowels are needed. This study aims to determine the application and results of the "Smart Box" media towards increasing consonant recognition in children in group A. This study uses Classroom Action Research as an approach to improve children's ability to recognize consonants. It is carried out in 2 cycles which are divided into three stages, namely pre-cycle, cycle I and cycle II to obtain the expected results. In the pre-cycle the result of the percentage of action achievement value was 46.16%, while in the first cycle the percentage increased by 22.09% so that the percentage score was 69%, which means it was not successful. Then the researcher continued by giving action in the second cycle, after doing the research in the second cycle, the percentage of action achievement value became 88.58%%, so that the percentage value obtained in the first cycle and second cycle increased by 19.58%. With this it can be seen from the comparison between cycles I and II during the research. From the results obtained, there is an increase which proves that using the "Smart Box" media can improve the ability to recognize children's consonants.

Pendahuluan

“Anak usia dini merupakan sosok individu yang dimana sedang menjalin suatu proses untuk perkembangan dan fundamental bagi kehidupan anak selanjutnya. Pada masa ini dimana proses pertumbuhan dan perkembangan anak dalam berbagai aspek sedang mengalami masa yang cepat dalam rentang perkembangan hidup manusia. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak. Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya menstimulus, membimbing, mengasuh, dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan ketrampilan. Aspek-aspek perkembangan yang harus dipersiapkan anak usia dini pada ruang lingkup PAUD meliputi moral dan nilai agama, sosial emosional, dan kemandirian, kemampuan bahasa, kognitif, fisik/motorik dan seni.2 yang paling utama di kembangkan pada anak usia dini adalah kemampuan bahasa”.

“Seperti yang kita ketahui kesadaran fonemik (bunyi), perkembangan pengetahuan tentang huruf, dan pemahaman huruf cetak merupakan tiga kemampuan penting lainnya yang perlu dicapai anak-anak agar mereka siap menerima manfaat dan intruksi membaca yang formal yang nantinya akan sangat membantu anak dalam pembelajaran membaca selanjutnya.3Pada tahapan membaca, anak diperkenalkan dengan bentuk huruf abjad dari A/a sampai dengan Z/z. Huruf-huruf tersebut perlu dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya”.4

Menurut Suhartono terdapat beberapa bunyi yang tepat diperkenalkan kepada anak usia dini yaitu huruf vocal a,I,u,e,o dan huruf konsonan b,c,g,h,j,k,l,m,m,p,r,s,t dan y.5

Dari 12 anak dan yang sudah berkembang mengenal huruf konsonan dengan baik hanya 17% anak, sedangkan yang belum berkembang huruf konsonannya anak 83%. Hal ini di buktikan adanya anak yang mengucapkan huruf B tapi menunjuk huruf D. jika di biarkan akan berdambak negatif bagi diri anak. Anak akan kesulitan dalam membaca dan akan terlewat dari teman-temannya

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak faktor kognitif, faktor biologi, faktor dari luar dan faktor media pembelajaran. Salah satunya adalah faktor media pemebelajaran pada kelompok A di TK Dharma Wanita Persatuan Panggreh hanya menggunakan media buku jiid 1-6 dalam pembelajaran mengembangkan mengenal huruf konsonan anak dan media pembelajaran itu kurang efektif dan anak-anak mudah bosen dan lupa.

Oleh karena itu, untuk dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan kepada anak usia 4-5 tahun dapat dilakukan dengan menggunakan media yang menarik untuk anak, salah satunya dengan media kotak pintar. Kotak pintar adalah kotak yang bentuknya kotak yang mempunyai 2 sisi di dalamnya dan terdapat sebuah kartu huruf yang di butukan anak yaitu kartu huruf konsonan yang dimana dapat memudahkan anak untuk mengenal huruf konsonan dan anak tidak akan mudah bosen”. 6

Kotak pintar membawa perubahan yang positif dimana kotak pintar ini dapat menstimulus kemampuan mengenal huruf konsonan anak. Anak dapat lebih mudah mengetahui huruf konsonan. Anak juga dapat belajar huruf konsonan dengan baik dan menyebut huruf konsonan, anak juga dapat mengambil huruf konsonan dari dalam kotak pintar.

Media kotak pintar mempunyai manfaat untuk anak dalam belajar mengenal huruf konsoan yaitu dapat meningkatkan kosentrasi anak, meningkatkan mengenal huruf anak, menciptakan suasana menyenangkan saat pembelajaran, meningkatkan kreativitas anak.

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian tindakakan kelas. Menurut Kemmis (1998), penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik sosial mereka”.

“Adapun menurut” Hasley (1972), seperti dikutip Cohen (1994) peneliti tindakan kelas adalah intervensi dalam dunia nyata serta pemeriksaan terhadap pengaruh yang di timbulkan dari intervensi tersebut. Pendapat lain tentang penelitian tindakan“dikemukakan oleh Burns (1999) yang menyatakan bahwa penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kaloborasi dan kerja sama para peneliti” dan praktisi”.7

“Penelitian tindakan kelas dapat didentifikasi sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kaloborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kaloborasi dan partisipasif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu prosesa pembelajarn di kelasnya melalui tindakan”(Arikunto, 2009:17)”.88

B. Subjek dan Lokasi Penelitian

Jumlah subjek penelitian adalah siswa kelompok A usia 4-5 Tahun Di TK Dharma Wanita Persatuan Panggreh dengan jumlah 12 siswa dan 10 anak belum mampu dalam mengenal huruf konsonan.

C. Instrumen Penelitian

Untuk menentukan keberhasilan dan keefektifan ini , maka dirumuskan indikator penilaian yang di gunakan sebagai acuan keberhasilan. Adapun indicator yang harus di capai yaitu mengenla huruf, membuat huruf, belajar asoasiasi bunyi-bunyi yang membantu ketercapaian anak dalam mengenal huruf konsonan.

D. Teknik Pengumpulan data

“Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat meliputi observasi ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal huruf konsonan anak yang dilakukan sesuai dengan intrumen penelitian”.9 Dokumentasi peneliti digunakan untuk mengetahui catatan atau identitas guru disekolah tetang sejara berdirinya sekolah, lalu jumlah pendidik dan siswa serta foto saat kegiatan pembelajaran10 dan wawancara untuk mencari informasi tetang kemampuan mengenal huruf konsonan anak disekolah sehari-hari dan digunakan untuk memperkuat penelitian ini.11

“Menganalisis data adalah suatu proses mengolah dan menginterprestasikan data dengan tujuan untuk mendudukan berbagai informasi sesuai dengan” fungsinya”.12

“Dalam hal ini data dianalisis secara deskripsi dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Data yang terkumpul tak akan bermakna tanpa dianalisis yakni diolah dan diinterpresentasikan data merupakan langkah yang sangat penting, sebab data yang terkumpul tidak akan berarti apa-apa tanpa dianalisis dan diberi makna melalui interpretasi data. Proses analisis dan interpretasi data dalam PTK diarahkan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan masalah dan pertanyaan penelitian”.13

Analsisi Data

Dari rumusan yang digunakan peneliti maka dapat ditentukan indikator keberhasilan dan pencapaian dari hasil belajar 12 siswa dari indikator yang telah di tentukan dengan menggunakan rurmus :

Keterangan : P = Angka Presentase

F = Frekuensi yangsedang dicari presentasenya

N = Jumlah Frekuensi

Hasil dan Pembahasan

Dari hasil kemampuan mengenal huruf pada siklus II terlihat sangat meningkat dari siklus sebelumnya yakni pada siklus I. Peneliti berhasil mencapai target untuk peningkatan kemampuan mengenal huruf pada kelompok A pada setiap anak. Pada siklus II rata-rata anak mendapatkan skor 3 dan 4 daripada siklus I hanya mendapat skor 1-3. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan membaca pada Tk A meningkat, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan melalui “Clever Box” mampu meningkatkan kemampuan membaca pada anak di kelompok A di KB-TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Candi.Dari hasil penerapan yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa kemampuan membaca dari mulai prasiklus, siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang bertahap. Dari awal prasiklus yang mendapatkan 46,16% meningkat menjadi 69% dan sampai pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 88,58%. Hal ini dibuktikan bahwa dengan adanya media “Clever Box” meningkatkan kemampuan membaca anak kelompok A

Hasil Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Mengenal

Huruf Konsonan Melalui Media “Kotak Pintar ” Pada Tahap Prasiklus, Siklus I Dan Siklus II

Indikator Prasiklus Siklus I Siklus II
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Mengenal Huruf 41,7% 33,3% 16,7% 8,3% 0 41,7% 58,3% 0 0 0 41,7% 58,3%
Membuat Huruf 25% 50% 16,7% 8,3% 0 25% 50% 25% 0 0 33,3% 66,7%
Belajar asosiasi Bunyi-Bunyi 50% 41,7% 8,3% 0 0 41,7% 41,7% 16,6% 0 8,7% 50% 41,7%
Table 1.

Pada tabel dapat dilihat bahwa sebelum diterapkan media “Kotak Pintar” terdapat beberapa anak kelompok A yang masih belum mampu dalam mengenal huruf konsonan. Pada siklus I rata-rata anak masih memperoleh prosentase 69 % anak yang mampu mengenal huruf konsonan dengan baik. Kemudian pada siklus II prosentase yang diperoleh telah terjadi peningkatan yaitu menjadi 88,58% anak yang mampu mengenal huruf konsonan dengan baik dan benar .

Tabel 4.14

Hasil Nilai Ketuntasan Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Prasiklus, Siklus I dan Siklus II

Dari hasil diagram di atas dijelaskan bahwa adanya peningkatan secara signifikan dari mulai Pra Siklus, Siklus I ,Siklus II. Terbukti adannya peningkatan kemampuan mengenal huruf konsonan pada prasiklus hanya sebesar 46,16%. Dan setelah di berikan perlakuan pada siklus I mencapai hasil ketuntasan belajar sebesar 69%. Namun dari hasil pencapaian ini dinyatakn tidak berhasil, maka diberikan perlakuan kembali pada tahap siklus II. Pada tahap siklus II ini terjadilah peningkatan yaitu 88,58%. Sehingga hal ini dapat di simpulkan bahwa media “Kotak Pintar” ini dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan anak kelompok A.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Penerapan media “Kotak Pintar” mampu dalam meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan anak kelompok A di Tk Dharma Wanita Persatuan Panggreh dilakukan dengan cara mengajak anak yang pertama yaitu mencari 1 teman, yang kedua yaitu mengajak anak untuk mengambil 1 huruf, kemudia cara yang ketiga yaitu mengajak anak untuk menulis huruf yang sudah mereka ambil di papan tulis, cara yang trakhir yaitu dengan cara mengajak anak untuk mengucapkan huruf yang sudah mereka ambil dan tulis.

Hasil penerapan media “Kotak Pintar” untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan anak usia 4-5 tahun di Tk Dharma Wanita Persatuan Panggreh menunjukkan bahwa kemampuan mengenal huruf konsonan anak dari hasil prasiklus sebesar 46,16%, siklus I sebesar 69%,dan siklus II sebesar 88,58%. Hal ini membuktikan kemampuan mengenal huruf konsonan pada peningkatan kemampuan mengenal huruf pada anak setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan kotak pintar saat pembelajaran.

Dari hasil penelitian tersebut, maka penelitian menyampaikan beberapa saran diantarannya yaitu :

  1. Bagi sekolah media “Kotak Pintar” dapat digunakan sebagai alternatif serta variasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan.
  2. Bagi guru perlunya kreativitas dalam melakukan kegiatan pembelajaran, terutama kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mengenal huruf konsonan. Dan juga dapat memanfaatkan fasilitas sekolah dengan baik agar pembelajaran lebih bervariasi dan tidak monoton saja.
  3. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi bagi penelitian lain yang terkait dengan peningkatan kemampuan mengenal huruf konsonan pada anak TK selanjutnya.

References

  1. Yuliani Nurani Sujiono, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2009), 6
  2. Setia Susilo, Pedoman Penyelemggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (Jakarta: PT Bee Media Pustaka,2016), lm 41.
  3. Carol Seefeldt & Barbara Wafik, Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: PT Indeks, 2008), 323
  4. Dalman, Ketrampilan Membaca, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2017), 85
  5. Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usi Dini Pengantar Dalam Aspeknya,(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group,2014) hlm 85
  6. Sheils S. Rahayuningsih, Tritjahjo D. Soesilo, Mozes Kurniawan.Peningkatan Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melaui Melui Metode Bermain Dengan Kotak Pintar.PG-PAUD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. .2019
  7. Wina Sanjaya,2014,Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenamedia Group, 2011), hlm 24
  8. Meta Novtrya Sari, Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Di Kelompok B Tk Yasporbi Kota Bengkulu,Skripsi Pendidikan Anak.
  9. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung CV, Alfabeta,2013..
  10. ibid
  11. Hamzah B.Uno,Menjadi Peneliti PTK yang Profesional,(Jakarta:PT,Bumi Aksara, 2011),103.
  12. Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011), hlm 105
  13. Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011),hlm 106