Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.2525

Effect of Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover and Capital Structure on Profitability


Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Current Ratio Debt To Equity Ratio Inventory Turnover Capital Structure and Profitability

Abstract

The rapid need for telecommunications today is the demand for companies to be able to be innovative in their competition to generate maximum profits, in this research the aim is to find out whether profitability can be influenced by the Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover and Capital Structure in the IDX telecommunications company sector. From 2013 to 2019. The population was taken from the telecommunications sector on the IDX during 2013-2019. The overall sample of telecommunications companies on the IDX was 5 companies, so that the total financial statements observed were 35 financial statements for a period of 7 years. The method used is quantitative using the SPSS V 25 application, with a set of test tools used to test the predetermined hypothesis. In testing the hypothesis, the first revealed that profitability can be influenced by Current ratio, secondly profitability can be influenced by Debt to equity ratio, thirdly profitability cannot be influenced by Inventory Turnover, fourthly profitability cannot be influenced by Capital Structure.

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, INVENTORY TURNOVER DAN STRUKTUR MODAL TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI DI SEKTOR PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2019)

Desy Fithry Ariyanti 1) , Nurasik * ,2 )

1)Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

2) Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

*Email Penulis Korespondensi: nurasiknurasik73@gmail.com

Abstract. . The rapid need for telecommunications today is the demand for companies to be able to do innovatively in their competition to generate maximum profit, in this research the aim is to find out whether profitability can be influenced by the Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover and Capital Structure in the IDX telecommunications company sector. 2013 to 2019..

The population is taken from the telecommunications sector on the IDX during 2013-2019, taken as a whole sample of telecommunication companies on the IDX of 5 companies, so that the total financial statements observed are 35 financial statements for a period of 7 years. The method used is quantitative using the SPSS V 25 application, with a set of test tools used to test the predetermined hypothesis.

In testing the hypothesis, the first revealed that profitability can be influenced by Current ratio, secondly profitability can be influenced by Debt to equity ratio, thirdly profitability cannot be affected by Inventory Turnover, fourthly profitability cannot be influenced by Capital Structure Keywords: Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover, Capital Structure and Profitability).

Abstrak. Pesatnya kebutuhan akan telekomunikasi sekarang ini maka tuntutanya agar perusahaan mampu melakukan secara inovatif dalam persainganya dihasilkan keuntungan secara maksimal, dalam riset ini bertujuan agar ketahuinya apakah profitabilitas dapat dipengaruhi oleh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover Dan Struktur Modal di sektor perusahaan telekomunikasi BEI 2013 hingga 2019..

Pengambilan populasi adalah sektor telekomunikasi pada BEI selama 2013-2019, diambil secara keseluruhan sampel perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI sejumlah 5 perusahaan, sehingga total laporan keuangan yang diamati yaitu 35 laporan keuangan karena selama periode 7 tahun. Metode yang dipakai dengan kuantitatif menggunakan aplikasi SPSS V 25, dengan seperangkat alat uji yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dtentukan.

Pada pengujian hipotesis mengungkapkan pertama rofitabilitas dapat dipengaruhi oleh Current ratio, kedua profitabilitas dapat dipengaruhi oleh Debt to equity ratio, ketiga profitabilitas tidak dapat dipengaruhi oleh Inventory turnover, keempat profitabilitas tidak dapat dipengaruhi oleh Struktur Modal

Kata Kunci : Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover, Struktur Modal dan Profitabilitas).

Pendahuluan

Saat ini banyak penggunaan teknologi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan kebutuhan utama. Bahkan saat ini telekomunikasi juga banyak digunakan sebagai kebutuhan utama dalam dunia bisnis yang seperti pada era sekarang ini tiap individu kebutuhan internet untuk berkomunikasi kian menjadi tren kebutuhan hidup yang amat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dikutip pada laman grafik pertumbuhan penggunaan internet hingga kuartal 2 tahun 2020 terus meningkat, penggunaan internet masyarakat di Indonesia mencapai hingga 196,7 juta jiwa pada periode kuartal II 2020. Apabila pada tahun 2018 periode lalu, penggunaan internet hanya sebesar jumlah 171,2 juta jiwa dan pada tahun 2019 sebesar 175,2 jumlah juta jiwa. Sesuai dengan hasil survey yang diketahui berdasarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Kegiatan survey itu dilakukan pada tanggal 2 hingga 25 juni 2020. Yang mana pada survey tersebut dengan total responden sejumlah 7 ribu jiwa dengan menggunakan teknik wawancara dengan angket ke semua provinsi yang ada di Indonesia, tingkat margin of error dari survey tersebut adalah 1,27%. Sehubungan dengan data diatas penggunaan komunikasi yang gencar saat ini adalah dikarenakan semua teknologi berbasis online karena dianggap lebih efisien dan bisa dilakukan dimanapun tanpa harus datang ketempat tersebut, hal ini lah yang mendorong cerahnya prospek bidang komunikasi sehingga mampu menjadikan prospek bisnis yang dianggap karena pasar dan kondisi masyarakat dari manapun membutuhkan komunikasi yang mudah. Selain itu apabila ditinjau secara hasil riset terdahulu maka disebutkan hasil-hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh yang memberikan hasil mengenai current ratio (CR) berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan dan debt to equity ratio dan inventory turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, sedangkan hasil yang berbeda ditunjukkan oleh yang menunjukkan hasil bahwa ada pengaruh perputaran persediaan terhadap profitabilitas dan ada pengaruh debt to equity ratio terhadap profitabilitas namun pada penelitian ini variabel current ratio masih memiliki pengaruh terhadap profitabilitas kemudian hasil yang berbeda pada hasil pengaruh variabel current ratio ada pada penelitian yang dilakukan oleh yang memberikan hasil bahwa variabel current ratio tidak berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, maka dengan dibuktinya adanya hasil yang berbeda tersebut maka pada variabel CR, DER dan IR terhadap profitabilitas menunjukkan inkonsistensi hasil penelitian yang menjadikan peneliti tertarik dalam melakukan penelitian ulang mengenai variabel CR, DER dan IR terhadap profitabilitas perusahaan. Disisi lain penelitian saat ini menambahkan struktur modal yang merupakan bagian penting yang mampu memberikan pengaruh terhadap profitabilitas. Struktur modal perusahaan merupakan bagian dari struktur keuangan perusahaan yang mengulas tentang cara perusahaan mendanai aktivanya struktur modal mengarah pada pendanaan perusahaan yang menggunakan utang jangka panjang, saham preferen ataupun modal pemegang saham. Dengan didorong oleh cerahnya prospek kedepan mengenai perusahaan telekomunikasi maka selalu muncul perusahaan perusahaan sejenis yang ingin merebut pasar dan melakukan persaingan bagaimana tidak sampai sejauh ini pun perusahaan telekomunikasi berlomba-lomba melakukan strategi inovasi sebagai suatu upaya dalam menarik hati calon konsumen dan pelanggannya agar terus membeli dan menggunakan produk layanan jasa yang mereka hasilkan selain inovasi mereka juga berlomba-lomba melakukan perang tarif yang mana masing-masing perusahaan selalu mengklaim bahwa tarif lebih hemat dan lebih murah namun untuk perang tarif tidak semua perusahaan ikut terlibat namun hal ini juga tidak bisa diabaikan karena bisa jadi persaingan ini menjadi ancaman dalam memperoleh profitabilitas perusahaan..

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Jenis yang dipakai dalam riset ini adalah dipilih dengan jenis penelitian kuantitatif, karena menurut peneliti sesuai dengan rumusan masalah yang hendak diteliti yaitu mengenai pengaruh current ratio, debt to equity ratio, inventory turnover dan struktur modal terhadap profitabilitas di sektor telekomunikasi. Kuantitatif merupakan penelitian secara statistik berdasarkan angka angka yang telah diamati melibatkan seluruh populasi dan diambil sampel penelitian kemudian analisis dengan sumber ilmiah yang mendukung.

Lokasi Penelitian

Lokasi yang diambil di galery bursa efek indonesia yang ada di universitas muhammadiyah sidoarjo yaitu dengan melalui gakses web yang secara resmi dimiliki oleh Bursa Efek Indonesia (idx.co.id) pada perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi periode 2013-2019 waktu penelitian dimulai Desember 2020 sampai selesai.

Indikator Variabel

Variabel Pengukuran Skala Sumber
CurrentiRatio (X1) Rasio (Kasmir, 2014).
Debt to Equity Ratio (X2) Rasio Kasmir, 2014).
Iventory Turnover (X3) Rasio (Kasmir, 2015)
Struktur Modal (X4) Rasio (Fahmi, 2015)
Profitabilitas(Y) Rasio (Kasmir, 2015)
Table 1.Indikator VariabelData Diolah, 2021

Populasi dan Sampel

Sesuai dengan pendapat oleh populasi adalah seluruh yang dijadikan pengamatan bisa berbentuk objek atau subjek pengambilan sesuai dengan pertimbangan tertentu karena dinggap cukup untuk menungkapkan masalah dalam penelitian. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini yaitu diambil dari seluruh perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi di BEI pengamatan selama 2013-2019

Sesuai dengan dikemukan sampel dalam penelitian adalah bagian dari keseluruhan objek atau subjek pengamatan sampel terpilih adalah Perusahaan Sub sektor telekomunikasi yang masuk daftar Bursa Efek Indonesia selama 7 tahun yaitu selama 2013-2019 dan terdapat sejumlah pemilihan klasifikasi tertentu yang dapat mendukung pada penelitian yang dilakukan. Alasan peneliti mengambil sampel selama 7 tahun yaitu pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEI agar lebih panjang jumlah sampel perusahaan maka diharapkan pada pengamatan dengan sampel laporan keuangan yang lama maka agar didapatkan hasil riset yang lebih baik dan lebih akurat.

Jenis dan Sumber Data

Sumber data sekunder merupakan sumber data yang dipakai dalam riset yang dilakukan ini sebagai keperluan analisis. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari perantara sehingga dinamakan data tidak langsung peneliti mendapatkan data melalui perantara yaitu galery bursa efek indonesia yang ada di universitas muhammadiyah Sidoarjo.

Teknik Pengumpulan Data

Kegiatan penelitian ini diambil dengan memakai tekhnik dokumentasi. Dokumentasi adalah dengan melakukan dokumentasi terhadap laporan keuangan yang sudah didapatkan kemudian meringkas kedalam tabulasi yang diamati sesuai dengan variabel penelitian dari perusahaan yang bergerak di telekomunikasi BEI agar dapat dilakukan analisis kuantitatif untuk menjawab hipotesis

Teknik Analisis

Teknik analisis yang dipakai pada penelitian ini dengan menggunakan alat bantu olah data SPSS versi 25 for windows, dengan sejumlah pengujian agar hipotesa dapat dibuktikan kebenaranya. Berikut beberapa analisis yang dipakai untuk penelitian ini :

Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi klasik digunakan dalam riset ini tujuan agar dapat diketahui model ketepatan dari analisis regresi berganda berikut sejumlah rangkaian uji asumsi klasik:

  1. Uji Multikolinieritas

Dilakukan agar diketahui hubungan yang ada dari seluruh variabel independen yang diamati kriterianya yaitu jika VIF lebih dari 10 terjadi multikolinieritas dan sebaliknya jika kurang dari 10 nilai VIFnya.

  1. Heterokedastisitas

Dipakai agar diketahui adanya ketidak samaan model pengamatan pada residual yang dihasilkan pengujian ini dilakukan pengamatan dengan analisis dari pola titik distribusi.

  1. Uji Normalitas

agar diketahui dalam pengamatan regresi ada variabel yang menggangu atau tidak kriteria yang dipakai yaitu, distribusi normal jika dikelilingi oleh garis digonal jika garis diagonal tidak mengelilingi maka distribusi tidak normal.

  1. Autokorelasi

Digunakan untuk mengetahui kaitanya dari keseluruhan variabel pada regresi yang diamati uji autokorelasi dipakai dengan mengamati nilai durbin watson.

Analisis Korelasi dan koefisien Determinasi (R2)

Dalam pengujiaan ini diketahui agar dapat menganalisis besaran kontribusi peran pada seluruh variabel bebas terhadap terikatnya dalam satu pengujian

Analsisis Regresi Liner berganda

Digunakan untuk mengetahui besaran dari tingkatan variabel yang dapat dihasilkan dengan persamaan yang dirumuskan adalah Y=α+b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4 X4+e

Untuk mengetahui hasil dari uji hipotesis uji t secara parsial digunakan dengan mengacu pada tingkat signifikansi sebesar. Acuan analisa memakai signifikansi α = 0,05 jika nilai signifikansi yang diperoleh dari nilai t pengujian parsial lebih kecil maka hasilnya terdapat pengaruh namun jika hasilnya lebih besar dari nilai 0.05 maka hasil penelitian memiliki kesimpulan tidak adanya pengaruh yang dapat dihasilkan dari variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Analisis

1. Uji Multikolineritas

Supaya diketahui hubungan yang ada dari seluruh variabel independen yang diamati kriterianya yaitu jika VIF lebih dari 10 terjadi multikolinieritas dan sebaliknya jika kurang dari 10 nilai VIFnya. Berikut hasil dari uji multikolineritas.

Variabel Tolerance VIF
Current_Ratio_X1 .630 1.586
Deb_To_Equity_Ratio_X2 .416 2.406
Inventory_Turnover_X3 .375 2.667
Struktur_Modal_X4 .401 2.495
Table 2.Uji MultikolinieritasData Olahan Output SPSS Diolah, 2021.

Dari hasil pada tabel 3 diatas terlihat bahwa tolerance > 0.1 dan VIF < 10 dengan ini dinyatakan bahwa tidak adanya multikolinieritas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Agar diketahui adanya ketidak samaan model pengamatan pada residual yang dihasilkan pengujian ini dilakukan pengamatan dengan analisis dari pola titik distribusi, maka gambar hasil uji heterokedastisitas sebagai berikut:

Gambar 1 Uji Heterokedastisitas

Sumber : Data Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Pada gambar diatas terlihat bahwa model regresi ditribusinya normal dilhat dari penyebanran model tersebut

3. Uji Normalitas

Agar diketahui dalam pengamatan regresi ada variabel yang menggangu atau tidak kriteria yang dipakai yaitu, distribusi normal jika dikelilingi oleh garis digonal jika garis diagonal tidak mengelilingi maka distribusi tidak normal, uji normalitas ditampilkan ke tabel 4 berikut:

Test Statistic .087
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
Table 3.Uji Kolmogorov-Smirnov Monte CarloData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Asymp. Sig. (2-tailed) di atas 0,05 sebesar 0,200, hal berarti dalam penelitian ini data yang ada dalam kondisi distribusi normal.

4. Analisis Regresi Linier Berganda

Digunakan untuk mengetahui besaran dari tingkatan variabel yang dapat dihasilkan dengan persamaan yang hasil pada riset ini dirumuskan adalah:

Y = -0.009 + 0. 499 X1 - 0.120 X2 - 0.004 X3 - 0.009 X4 + e

Pada persamaan regresi diatas variabel debt to equity ratio, inventory turnover dan struktur modalbernilai negatif hal ini berarti jika nilai dari variabel debt to equity ratio, inventory turnover dan struktur modal diturunkan maka akan menurunkan profitabilitas dan sebaliknya.

Variabel Current Ratio bernilai positif hal ini berarti jika nilai dari variabel Current Ratio dinaikkan maka akan meningkatkan profitabilitas dan sebaliknya.

5. Analisa Koefisien Determinasi

Agar dapat menganalisis besaran kontribusi peran pada seluruh variabel bebas terhadap terikatnya dalam satu pengujian, dapat dilihat pada tabel 5 beikut:

R R Square
.889a .790
Table 4.Koefisien Determinasi

Sumber : Data Olahan Output SPSS Diolah, 2021

R² yang didapatkan sebesar 0.790 atau 79% dan sisanya 21% dapat dipengaruhi dari variabel selain varibel yang diteliti.

6. Uji Hipotesis

Agar dapat diketahui hasil analisis hipotesis maka hasil yang diperoleh disajikan pada tabel 5 dibawah ini :

Variabel t Sig.
Current_Ratio_X1 9.767 .000
Deb_To_Equity_Ratio_X2 -3.896 .001
Inventory_Turnover_X3 -1.370 .181
Struktur_Modal_X4 -1.784 .085
Table 5.Uji HipotesisData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Pengujian Current ratio terhadap profitabilitas.

Hasil sig. yaitu 0.000 (0,000 < 0,05) nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel Current ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas

Pengujian Deb To Equity Ratio terhadap profitabilitas.

Hasil sig. yaitu 0.001 (0,001 < 0,05) nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel Deb To Equity Ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas

Pengujian Inventory turnover terhadap profitabilitas.

Hasil sig. yaitu 0.181 (0,181 > 0,05) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel Inventory turnover tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas

Pengujian Struktur Modal terhadap profitabilitas.

Hasil sig. yaitu 0.085 (0,085 > 0,05) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel struktur modal tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

B. Pembahasan

Pengaruh Current ratio terhadap profitabilitas

Dalam riset ini pengujian hipotesis terhadap laporan keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI selama 2013-2019 mendapatkan hasil bahwa Current ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa CR dan TATO memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas, apabila semakin besar nilai pada rasio curent ratio ini maka kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya juga semakin besar dan apabila semakin rendah nilai rasio ini maka dapat diprediksi bahwa semakin rendah juga perusahaan mampu membayar kewajiban dalam jangka jangka pendek yang telah jatuh tempo, namun Current ratio yang terus mengalami kenaikan dapat menunjukkan perusahaan maka dianggap perusahaan juga kurang mampu mengelola aset yang menganggur untuk dapat menghasilkan profit yang lebih besar, sehingga rasio untuk mengukur kewajiban jangka pendek ini dapat mempengaruhi perusahaan sektor telekomunikasi dalammenghasilkan profitabilitas.

Pengaruh debt to equity ratio terhadap profitabilitas.

Pengujian hipotesis kedua dengan menganalisis hasil uji t secara parsial maka hasil pengujian hipotesis terhadap laporan keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI selama 2013-2019 mendapatkan hasil bahwa debt to equity ratioberpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi. Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan hasil bahwa terdapat pengaruh Debt to Equity ratio terhadap profitabilitas. Rasio ini biasa digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan kreditor dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang Debt to Equity ratio pada perusahaan telekomunikasi menunjukkan pengaruh terhadap profitabilitas hal ini disebabkan apabila hutang meninggi, maka tingkat beban bunga akan meningkat dan mengurangi keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Pengaruh inventory turnover terhadap profitabilitas.

Dalam riset ini data pengujian hipotesis ketiga dengan menganalisis hasil uji t secara parsial maka hasil pengujian hipotesis terhadap laporan keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI selama 2013-2019 mendapatkan hasil bahwa inventory turnover tidak terdapat berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh inventory turnover (perputaran persediaan) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Inventory turnover dalam penelitian ini tidak mampu mempengaruhi profitabilitas hal ini disebabkan karena pada perusahaan telekomunikasi nilai persediaan rendah, sehingga perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang dipengaruhi oleh profitabilitas juga rendah Demikian pula apabila perputaran sediaan rendah berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien dan tidak produktif dalam melakukan aktivitas penjualan untuk menghasilkan profit..

Pengaruh Struktur modal terhadap profitabilitas.

Dalam riset ini data pengolhanya hipotesis keempat dengan menganalisis hasil uji t secara parsial maka hasil pengujian hipotesis terhadap laporan keuangan pada perusahaan telekomunikasi yang ada di BEI selama 2013-2019 mendapatkan hasil bahwa struktur modaltidak terdapat berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi. “naik turunnya struktur modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Perusahaan telekomunikasi menunjukkan komposisi total utang yang lebih besar daripada komposisi ekuitas. Struktur modal sendiri adalah keputusan pendanaan yang berkaitan dengan komposisi hutang, baik hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek, saham preferen, dan saham biasa yang akan digunakan oleh perusahaan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menghasilkan profitabilitas perusahaan dan berpengaruh pada kinerja keuangan perusahaaan.

Kesimpulan

Pada riset ini kesimpulan yang dapat diambil kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut,1) Hasil uji hipotesis menunjukkan hasil bahwa Current ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi.2) Hasil uji hipotesis menunjukkan hasil bahwa Debt to equity ratio berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi, 3) Hasil uji hipotesis menunjukkan hasil bahwa Inventory turnover tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi, 4) Hasil uji hipotesis menunjukkan hasil bahwa Struktur Modal tidak berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan telekomunikasi.

References

  1. Kompas, “https://money.kompas.com/read,” 2 12 2020. [Online]. Available: https://money.kompas.com/read/2020/11/09/213534626/pengguna-internet-indonesia-hingga-kuartal-ii-2020-capai-1967-juta-orang.
  2. B. F. D. Sholihah, “Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Inventory Turnover Terhadap Tingkat Profitabilitas,” J u r n a l I l m I a h I l m u E k o n o m i, pp. 1-12, 2019.
  3. S. Ayani, “Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Inventory Turnover, Ukuran Perusahaan Dan Umur Perusahaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014,” Journal Of Accounting, pp. 1-15, 2016.
  4. E. S. Pulula, “Pengaruh Current Ratio dan Debt To Equity Ratio Terhadap Profitabilitas Perusahaan,” Jurnal Bisnis Dan Manajemen Widyatama, pp. 1-3, 2010.
  5. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi kesatu, cetakan kedelapan, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2014.
  6. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
  7. I. Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta, 2015.
  8. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung: PT Alfabet, 2016.
  9. W. Sujarweni, Akuntansi Biaya, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2015.
  10. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011.
  11. A. Halim, uditing (Dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Jilid 1. Edisi Kelima., Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2015.