Abstract
This study has a research objective, namely to find out the results of a literature review about the learning independence of elementary school students in online learning and to find out the results of a literature review regarding the learning outcomes of elementary school students in online learning. The research method used in this study is to collect articles, journals and books that are in line with the title of the research used by the researcher. So the results of this study are learning independence is one of the factors that determine student success in learning, so that learning independence is important for anyone, especially a student if he wants to achieve success in his life. From the emergence of independent learning in students, it can affect the learning outcomes obtained by students in the learning process, because learning outcomes are assessments made by teachers in learning that can show learning outcomes that can be used as guidelines by teachers to see students' understanding of the material given during learning .Keywords- Independent Learning; Learning outcomes; Online Learning.
Pendahuluan
Saat ini diseluruh dunia sedang mengalami musibah yaitu sebuah virus yang dikenal dengan Virus Corona (Corona Virus Disease). Semenjak mewabahnya virus ini membuat semua kegiatan termasuk dalam dunia pendidikan dilakukan dari rumah. Akibatnya, sekolah-sekolah yang awalnya dilakukan secara langsung atau tatap muka diberhentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran online atau pembelajaran daring. Winarno dalam D.R. Hidayat,et al., [1] menyatakan bahwa pembelajaran online atau pembelajaran daring adalah sistem pembelajaran jarak jauh yang dilakukan dengan menggunakan media komputer dengan akses internet.[1] Melalui pembelajaran online ata pembelajaran daring siswa bisa belajar secara leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa terikat oleh waktu, dan hal itu juga bisa digunakan untuk siswa mengatur jam belajar mereka secara fleksibel. Tujuan dilakukannya pembelajaran online atau pembelajaran secara daring atau jarak jauh selain untuk mengurangi penyebaran Virus Corona juga diharapkan melatih kemandirian siswa dalam proses pembelajaran.
Menurut Tahar dalam referensi [2] , menyatakan bahwa Kemandirian belajar merupakan hal terpenting dalam suatu proses pembelajaran. Kemandirian belajar juga sangat diperlukan bagi setiap remaja, siswa, mahasiswa dalam suatu proses pembelajaran agar mereka memiliki rasa tanggung jawab dalam mengatur kedisiplinan dalam dirinya dan juga untuk mengembangkan kemampuan dalam dirinya atas kemauan dari dalam dirinya sendiri.[2] Menurut Hadi dan Firda dalam referensi [3], berpendapat bahwa kemandirian belajar merupakan aktivitas belajar yang berlangsung dan lebih didorong kemampuan sendiri, pilihan sendiri dan bertanggungjawab sendiri dengan kegiatan belajarnya.[3] Seperti yang kita tau di masa pandemic ini kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring, siswa dituntut untuk memiliki tanggung jawab atas tugasnya agar dia memiliki kemandiriaan dalam belajarnya serta dengan adanya fenomena dimana siswa apabila diberikan tugas oleh guru mereka akan bersedia mengerjakan apabila dibantu oleh orang tua mereka atau bahkan orang tua mereka yang mengerjakan tugas tersebut sedangkan siswa tersebut hanya menunggu dengan bermain gadget. Dengan adanya fenomena tersebut membuat hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi baik, dikarenakan guru tidak bisa memantau secara langsung saat siswa mengerjakan tugas yang diberikan dan dapat melihat secara langsung hasil belajar yang diperoleh siswa.
Menurut Susanto dalam E. Y. Awe, K. Benge [4] menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu perubahan pada diri siswa, yang berdasar pada tiga aspek yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai hasil dari belajar.[4] Pengertian tentang hasil belajar dipertegas kembali oleh Nawawi dalam referensi [5], yang menyatakan hasil belajar dapat dijelaskan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai materi pelajaran tertentu.[5] Dalam hasil belajar terdapat sebuah kemampuan-kemampuan yang diukur dan membutuhkan pembuktian yaitu berupa hasil belajar siswa. Kemampuan-kemampuan yang diukur yaitu mencakup aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
Berdasarkan penjelasan diatas, kemandirian belajar sebenarnya sudah dimiliki masing-masing siswa dalam dirinya, namun masih perlu untuk diasah kembali agar kemandirian belajar tersebut dapat muncul dan dapat memberikan hasil belajar di masa pembelajaran daring ini dengan sangat baik. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui kajian literature mengenai kemandirian belajar dan hasil belajar siswa sekolah dasar pada pembelajaran daring.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur (Literatur Review). Penelitian ini menggambarkan secara deskriptif mengenai kemandirian belajar dan hasil belajar pada siswa sekolah dasar. Pendekatan studi literatur adalah rangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Menurut N.T. Hariyanti, A. Wirapraja [6], menyatakan studi Literatur berisi tentang ulasan, rangkuman dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, jurnal, informasi dari internet dan lain-lain) tentang topik yang akan dibahas.[6] Jenis penelitian ini adalah penelitian literatur atau kepustakaan (library research). Penelitian studi pustaka merupakan rangkaian dari kegiatan yang berkaitan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca serta mencatat dan mengolah bahan penelitian. Penelitian ini tidak menggunakan manusia sebagai sumber data yang digunakan, melainkan memperoleh data dengan menganalisis, kemudian membuat sebuah sintesis, dan menginterpretasikan sebuah konsep, isi dari pembahasan baik secara langsung maupun tidak langsung. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan artikel, jurnal maupun buku yang sejalan dengan judul yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dan kemudian dikaji serta dianalisis, sehingga menghasilkan studi literatur yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah sebuah jurnal-jurnal yang diperoleh dari Google Scholar. Sampel yang digunakan yakni jurnal-jurnal yang didapatkan dari Google Scholar yang diterbitkan dari 5-10 tahun terakhir dari 2021 yakni dimulai dari 2016 hingga 2021. Sampel dalam penelitian ini yaitu artikel maupun jurnal tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran dari di Sekolah Dasar. Selain itu, data yang diperoleh dari sebuah jurnal, artikel, maupun buku yang terkait dengan judul yang dipilih oleh peneliti. Sehingga sumber data yang diperoleh merupakan sumber data yang sekunder. Artikel dan jurnal yang dijadikan sumber data oleh peneliti didapatkan dari Google Scholar. Pada penelitian ini, peneliti sebagai instrument utama atau bisa disebut dengan human instrument yang bertindak sebagai peneliti. Pada pencarian artikel dan jurnal yang dilakukan oleh peneliti yang dijadikan sebagai instrument dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kata kunci “Kemandirian belajar siswa” dan Hasil belajar siswa” dan berhasil menemukan 14 jurnal yang sejalan dengan judul yang digunakan dalam penelitian. Dengan teknik analisis data yang digunakan yakni dari studi literatur dengan berdasar pada penelitian terdahulu dengan melalui beberapa langkah yaitu merumuskan ide serta mencari artikel atau literatur yang terdahulu, kemudian mengklasifikasikan data yang digunakan dalam penelitian, setelah itu menyusun kerangka analisis berdasarkan pada data yang diperoleh dan yang terakhir yaitu menyimpulkan hasil analisis berdasarkan data yang diperoleh.
Hasil dan Pembahasan
Hasil Kajian Literatur Tentang Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Daring
Hasil penelitian menemukan bahwa kemandirian belajar merupakan sebuah proses individu mengambil inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, menformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasikan sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan yang digunakan atau strategi belajar yang digunakan dan yang terakhir melakukan evaluasi belajar. Kemandirian belajar dapat membuat siswa menjadi individu yang memiliki rasa percaya diri dan tanggungjawab atas tugas yang diberikan kepadanya. Dalam referensi [7], Kemandirian belajar juga merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam belajar, sehingga sikap mandiri ini penting dimiliki oleh siapa saja yang ingin mencapai kesuksesan dalam hidupnya.[7] Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. Faktor tersebut menurut Suid, A. Syafrina, Tursinawati [8], diantaranya:
No | Faktor Internal | Faktor Eksternal |
1 | Bakat | Lingkungan Sekitar |
2 | Potensi Intelektual | |
3 | Keturunan Orang tua |
Selain faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar terdapat pula aspek-aspek dalam kemandirian belajar. Aspek-aspek tersebut menurut Widayati (2009) diantaranya:
Gambar 1 . Aspek-aspek Kemandirian Belajar
Dilihat dari aspek dan faktor yang terdapat pada kemandirian belajar maka ada beberapa indikator yang terdapat di kemandirian belajar. Indikator-indikator ini dikemukakan oleh Marsun dalam Imadah (2011) adalah sebagai berikut:
Gambar 2 . Indikator Kemandirian Belajar
Siswa perlu memiliki indikator-indikator diatas dengan tujuan agar nantinya siswa mendapatkan hasil belajar yang optimal yang diharapkan siswa maupun guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran daring siswa dituntut untuk mengerjakan segala tugas yang diberikan oleh guru secara mandiri melalui media yang digunakan siswa dan guru dalam pembelajaran daring tersebut. Dari media tersebut seharusya bisa dimanfaatkan secara baik oleh guru maupun siswa agar pembelajaran dapat terlaksana dengan semestinya. Jika dalam pelaksaan pembelajaran daring tersebut sudah memiliki kriteria pada indikator maupun aspek yang terdapat dalam kemandirian belajar maka nantinya siswa akan mendapatkan hasil belajar yang maksimal meskipun pembelajarannya dilakukan secara daring. Selain kemandirian belajar yang diperlukan oleh siswa dalam pelaksanaan pembelajaran daring, hasil belajar juga sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran baik secara daring maupun tatap muka. Guna dari hasil belajar tersebut untuk mengetahui seberapa jauh hasil dari pemahaman siswa mengenai materi pembelajaran yang diberikan oleh guru pada saat pembelajaran berangsung. maka dari itu, keduanya yaitu kemandirian belajar dan hasil belajar saling keterkaitan satu sama lain dalam proses pembelajaran.
Hasil Kajian Literatur Tentang Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Daring
Menurut S. Oktavera [9] mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan sebuah hasil dari kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa ketika ia menerima pengalaman belajarnya.[9] Hasil belajar siswa dapat dilihat dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang dijadikan sebagai acuan untuk mengukur tinggi rendah nilai siswa dan KKM tersebut sudah ditetapkan oleh masing-masing sekolah. Selain KKM ada pula faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor tersebut ada 2 menurut Suhendri dalam N. Dewi, S. N. Asifa, L. S. Zanthy [10], yakni Faktor Internal dan Faktor Eksternal, diantaranya:
No | Faktor Internal | Faktor Eksternal |
1 | Motivasi | Guru |
2 | Kecerdasan Emosional | Metode Mengajar |
3 | Rasa Percaya Diri | Lingkungan |
4 | Kemandirian | Kurikulum |
5 | Sikap dan lain sebagainya | Sarana Prasarana |
Selain faktor terdapat pula aspek yang dapat mempengaruhi hasil belajar dari siswa selama pembelajaran daring berlangsung. Aspek-aspek tersebut diantaranya:
Gambar 3 . Aspek Hasil Belajar
Dari aspek diatas, menunjukkan bahwa hasil belajar memanglah perlu dilakukan dalam setiap pembelajaran guna untuk mengetahui pemahaman siswa atas materi yang diberikan oleh guru, dan juga berguna untuk guru agar guru dapat mengetahui apakah metode mengajar yang digunakan sudah efektif atau belum. Apabila hasil belajar yang didapatkan oleh siswa tidak maksimal hal tersebut perlu dikaji ulang oleh guru untuk memperbaiki metode yang digunakan dalam pembelajaran. Seperti dengan memberikan inovasi dalam pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru agar hasil belajar siswa tetap maksimal dan sesuai yang diinginkan guru dan siswa meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar merupakan sebuah proses individu mengambil inisiatif sendiri, dengan atau tanpa bantuan orang lain, untuk mendiagnosis kebutuhan belajar, memformulasikan tujuan belajar, mengidentifikasikan sumber belajar, memilih dan menentukan pendekatan atau strategi belajar yang digunakan dan yang terakhir melalukan evaluasi hasil belajar yang dicapai. Terdapat pula beberapa indikator yang harus dipenuhi siswa dalam mencapai kemandirian belajar yaitu adanya tendensi bebas, inisiatif, kreatif, progresif, ulet, percaya diri, pengendalian dari dalam. Siswa perlu memiliki indikator-indikator tersebut dengan tujuan agar nantinya siswa mendapatkan hasil belajar yang optimal yang diharapkan oleh siswa maupun guru.
Hasil belajar merupakan komponen terpenting dalam pembelajaran karena hasil belajar adalah sebuah patokan dari guru untuk melihat apakah materi yang diberikan dimengerti siswa atau tidak dengan berdasar pada 3 aspek yaitu aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik. Hasil belajar berguna untuk guru, agar guru bisa mengetahui apakah metode mengajar yang selama ini dilakukannya sudah efektif atau belum. Apabila pembelajaran yang didapatkan siswa tidak maksimal hal tersebut harus dikaji ulang oleh guru untuk memperbaiki metode mengajar yang digunakan dalam proses pembelajaran.
References
- D. R. Hidayat, A. Rohaya, F. Nadine, H. Ramadhan, “Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19,” Pers. Ilmu Pendidikan. vol.34, pp. 147-154, Oct. 2020.
- D. R. Hidayat, A. Rohaya, F. Nadine, H. Ramadhan, “Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19,” Pers. Ilmu Pendidikan. vol.34, pp. 147-154, Oct. 2020.
- D. R. Hidayat, A. Rohaya, F. Nadine, H. Ramadhan, “Kemandirian Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19,” Pers. Ilmu Pendidikan. vol.34, pp. 147-154, Oct. 2020.
- E. Y. Awe, K. Benge, “Hubungan Antara Minat Dan Motivasi Belajar Hasil Belajar IPA Pada Siswa SD,”J. Of Education Technology.vol.1, pp 231-238. 2017
- E. Y. Awe, K. Benge, “Hubungan Antara Minat Dan Motivasi Belajar Hasil Belajar IPA Pada Siswa SD,”J. Of Education Technology.vol.1, pp 231-238. 2017
- N. T. Hariyanti, A. Wirapraja, “Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Digital Era Modern (Sebuah Studi Literatur),” J. Eksekutif.vol.15, pp 133-146. June.2018.
- Suid, A. Syafrina, Tursinawati, “Analisis Kemandirian Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas III SD Negeri 1 Banda Aceh,” J. Pesona Dasar.vol.1. 2017
- Suid, A. Syafrina, Tursinawati, “Analisis Kemandirian Siswa Dalam Proses Pembelajaran Di Kelas III SD Negeri 1 Banda Aceh,” J. Pesona Dasar.vol.1. 2017
- S. Oktavera, “Pengaruh Media Pembelajaran dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,” J. Pendidikan Dasar.vol.6. 2015
- N. Dewi, S. N. Asifa, L. S. Zanthy, “ Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika,” J. Of Mathematics Education Study Program.vol.9, pp 48-54. April. 2020.