Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.6.2022.2246

The Influence of Quick Edu Learning Media on Student Achievement in PAI Subject Grade IX at Junior High School


Pengaruh Media Pembelajaran Quick Edu terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI Kelas IX di SMP

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Pengaruh Media QuickEdu Prestasi belajar

Abstract

Quick Edu media is an online based learning media that is presented in the form of an application. This media is used as an example as well as a new innovation as a learning medium that is not monotonous. Quick Edu media is used to trigger students' enthusiasm in learning so that it will affect their learning achievement. Therefore, this study aims to (1) determine the implementation of Quick Edu Learning Media in PAI Class IX subjects at SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. (2) Measuring the extent of the influence of Quick Edu learning media on improving student achievement in PAI Class IX subjects at SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. The method used in this study is a quantitative study with a population of all Class IX students. The data analysis technique in this study used a simple linear regression formula. Based on the research that has been done, there are several research results, namely: (1) the implementation of Quick Edu learning media for PAI Class IX subjects at SMP Negeri 3 Candi got quite good results. (2) there is a significant effect between Quick Edu learning media on student achievement, with the data obtained, namely 0.001 < 0.005. (3) there are 96% of independent variables influenced by the dependent variable. which means that student achievement is influenced by Quick Edu learning media.

Pendahuluan

UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Menyebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar para peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya agar memiliki kekuatan keagamaan, spiritual, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, dan aklak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. [1]

Untuk mengabdikan diri dengan benar diperlukan adanya Pendidikan Agama, yakni Pendidikan Agama Islam bagi orang muslim. Karena dengan pendidikan agama, fitrah manusia dapat diarahkan ke arah yang benar. Dengan demikian mereka akan dapat mengabdikan diri kepada Allah SWT, sesuai ajaran islam. Tanpa adanya pendidikan agama, kebenarannya akan sulit ditegakkan.

Belajar adalah proses yang bertautan yang terjadi pada seseorang selama hidup. Didalam sebuah proses belajar itu sendiri menyebabkan adanya interaksi dengan lingkungan. [2].

Perubahan peserta didik di sekolah dapat diarahkan secara terencana dalam segi apapun. Hubungan proses belajar dapat dipengaruhi oleh struktur didalamnya seperti lingkungan, guru, kepala sekolah, materi pelajaran dan beberapa sumber belajar (lcd, video, audio komputer, perpustakaan, dan lain-lain). Perkembangan zaman dan teknologi menjadi dorongan perbaikan dan pemanfaatan proses belajar. Guru ditutut agar memanfaatkan alat-alat atau media yang telah disediakan oleh sekolah, kemudian guru harus mengembangkan media tersebut sesuai perkembangan zaman. Untuk itu guru harus memiliki kemampuan dan ilmu yang cukup mengenai media pembelajaran.

Permasalahan yang sering kita jumpai saat ini termasuk dalam pengajaran khususnya Pendidikan Agama Islam yakni cara menyajikan materi yang efektif dan efisien kepada peserta didik, permasalahan lainya yaitu kurangnya inovasi guru agama terhadap metode dan media pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik secara baik. [3]

Guru yang profesional adalah yang mampu menyerasikan antara media pembelajaran, metode pembelajaran dan materi yang diajarkan. Jadi media pembelajaran harus sesuai dengan metode yang diajarkan guru. Sedangkan metode harus sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didiknya. Banyak media pembelajaran yang bisa digunakan. Dari sekolahan sendiri atau inovasi dari guru. Media itu berupa audio,visual maupun audio visual. Media pembelajaran adalah alat atau perantara guru dalam mengajar serta menyampaikan materi, disamping itu media pembelajaran juga dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Dengan begitu, melalui media pembelajaran proses belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien. [4] Media pembelajaran merupakan hal yang perlu namun pada umumnya sekolah hanya menyediakan media yang sangat monoton yaitu media berbasis offline. fenomena yang ada sekarang lembaga pendidikan sangat minim menggunakan media khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Sesuai dengan yang dilihat bahwa materi PAI tidak hanya disampaikan melalui kata-kata atau tulisan melainkan media yang sudah modern.

Selama ada pandemi Covid 19 sekarang ini, peserta didik dan guru hanya mampu melakukan proses belajar mengajar dirumah (daring). Oleh sebab itu para tenaga pendidik dan peserta didik dapat memanfaatkan media pembelajaran yang ada. Agar peserta didik tidak pasif selama dirumah. Guru PAI biasanya menggunakan media Quick Edu sebagai media penyampaian pembelajaran.

Quick Edu merupakan aplikasi atau media online penunjang proses belajar mengajar. Quick Edu dapat diakses melalui smartphone yang berbasis android, iphone, dan blackberry. Ataupun untuk lebih jelas bisa membuka website, PC atau Laptop. Untuk aplikasi Quick Edu siswa bisa mengakses melalui Google Playstore. [5]

SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo menjadikan contoh sekaligus inovasi menciptakan media pembelajaran PAI yang tidak monoton. Yakni dengan media pembelajaran online sesuai dengan pergerakan zaman. Guna untuk memicu gairah siswa dalam belajar sehingga prestasi belajar menjadi meningkat.

Melalui penjelasan yang telah di paparkan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut tentang Pengaruh Media Pembelajaran Quick Edu terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran PAI Kelas IX di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo untuk mengetahui dan meneliti hal yang berkesinambungan dengan adanya pengaruh media pembelajaran Quick Edu terhadap Prestasi Belajar siswa mata pelajaran PAI. Yang mana penelitian ini melibatkan siswa, guru mata pelajaran PAI, dan waka kurikulum.

Dilihat dari jenis penelitiannya, maka penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang difokuskan pada kajian fenomena objektif untuk dikaji secara kuantitatif. Jenis datanya dikuantifikasikan berupa angka dan dianalisis menggunakan statistik. [6] sehingga dalam pengumpulan data menggunakan prosedur-prosedur sebagai berikut :

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian berupa manusia, hewan, tumbuhan dan benda yang memiliki sifat yang sama. Populasi merupakan kelompok besar yang dijadikan objek penelitian. [7]

Dalam penelitian ini populasinya diketahui siswa kelas IX SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo Tahun ajaran 2020/2021 berjumlah 251 siswa.

KELAS JUMLAH JML
L P
IX.1 15 17 32
IX.2 16 16 32
IX.3 16 15 31
IX.4 17 15 32
IX.5 17 13 30
IX.6 16 16 32
IX.7 15 15 30
IX.8 18 14 32
Table 1.Daftar Populasi Siswa Kelas IX SMP

Sampel adalah bagian dari populasi. Hasil analisis data didapatkan dari sampel penelitian akan diberlakukan sama dengan populasi penelitian. Maka dari itu, dalam pengambilan sampel dilakukan secara teliti dengan teknik yang sesuai agar keberadaan sampel mewakili populasi. [8]

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas IX yang berjumlah sekitar 72 siswa. Adapun rumus yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel yaitu Yamane dan rumus Isaace and Michael dengan batas toleransi margin of error sebesar 10% [9] diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :

Kelas Jumlah Siswa Sampel
IX.1 32 9
IX.2 32 9
IX.3 31 9
IX.4 32 9
IX.5 30 9
IX.6 32 9
IX.7 30 9
IX.8 32 9
JUMLAH 251 72
Table 2.Teknik Pengambilan Sampel

Jenis dan Sumber Data

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif, dinyatakan dalam bentuk angka secara statistik sehingga mudah untuk diukur. Adapun data kuantitatif pada penelitian meliputi jumlah guru, jumlah siswa, sebaran jam Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Candi.

Sumber Data

Data Primer

Data yang diperoleh dari siswa yaitu mengenai media pembelajaran Quick Edu dengan menggunakan angket. Sedangkan gambaran terkonfirmasi media pembelajaran Quick Edu diperoleh dari Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, dan guru. Adapun prestasi belajar siswa diperoleh dari guru melalui metode wawancara dan observasi dan juga sebaran angket.

Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data penunjang dari sumber pertama. Data sekunder tersusun dalam bentuk literatur, baik berupa dokumen, buku, jurnal, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.[10]

Teknik Pengumpulan Data

Metode Observasi

Metode ini digunakan untuk mengetahui penerapan media pembelajaran Quick Edu dan prestasi belajar siswa di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Metode Wawancara

Metode wawancara ini digunakan untuk mencari informasi data tentang penerapan media pembelajaran Quick Edu dan prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Metode Angket (Kuesioner)

Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data yang berhubungan langsung dengan keadaan subyek yang berupa pengaruh media pembelajaran Quick Edu terhadap prestasi belajar siswa PAI Kelas IX di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo.

Dalam penelitian ini akan dibuat pernyataan tertulis yang kemudian akan dijawab oleh siswa (responden) yang disebarkan kepada 72 siswa melalui google form.

Dalam penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan dalam angket adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, tanggapan seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial. [11]

Metode Dokumentasi

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk menggali data mengenai Sejarah atau latar belakang berdirinya sekolah, letak geografis objek penelitian, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Teknik Pengolahan Data

  1. Editing adalah pemeriksaan kembali data yang telah dikumpulkan untuk mengetahui nilai kesesuaian data yang telah dikumpulkan untuk proses selanjutnya.
  2. Coding adalah pengklassifikasian jawaban yang diterima dari responden sesuai dengan macamnya.
  3. Tabulating adalah menyusun data dan menghitung angka dalam bentuk tabel.

Instrumen Penelitian

  1. Kisi-Kisi Angket Variabel X
Variabel Indikator Nomor Butir
Media Pembelajaran Quick Edu Kemampuan mendorong rasa ingin tahu siswa 1 & 2
Dukungan media untuk kemandirian siswa 3 & 4
Kemampuan media menambah pengetahuan 5 & 6
Kemampuan media dalam meningkatkan pemahaman siswa 7 & 8
Kemampuan media membuat prestasi belajar siswa meningkat. 9 & 10
Jumlah Item Butir
Table 3.Kisi-Kisi Angket Variabel Media Pembelajaran Quick Edu
  1. Kisi-kisi angket variabel Y
Variabel Indikator Nomor Butir
Prestasi Belajar Menghubungkan dan membedakan 1
Menyebutkan kembali 2
Mendeskripsikan dengan kata-kata sendiri 3 & 4
Mengimplementasikan secara tepat 5 & 6
Memilah dan klassifikasi 7 & 8
Menjadikan materi yang terpisah menjadi materi yang baru 9 & 10
Jumlah Item Butir
Table 4.Kisi-Kisi Angket Prestasi Belajar

Untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu data instrumen maka menggunakan rumus korelasi product momen yaitu :

No. Item Soal rhitung rtabel Nilai sig. Ket
0,426 0,361 0.000 Valid
0,443 0,361 0.000 Valid
0,514 0,361 0.000 Valid
0,619 0,361 0.000 Valid
0,394 0,361 0.000 Valid
0,691 0,361 0.000 Valid
0,586 0,361 0.000 Valid
0,533 0,361 0.000 Valid
0,627 0,361 0.000 Valid
0,442 0,361 0.000 Valid
Table 5.Hasil Uji Validitas Instrumen Media Pembelajaran Quick Edu

Berdasarkan pendapat diatas, maka butir instrumen media pembelajaran Quick Edu (X) dikatakan valid karena hasil uji validitas yang memiliki koefisien korelasi semua butir dengan skor atau nilai total diatas 0,30. Bukti yang memiliki uji validitas yang tertinggi yaitu butir 6 dengan nilai r = 0,691 dan butir yang memiliki uji validitas terendah yaitu butir 5 dengan nilai r = 0,394.

No. Item Soal rhitung rtabel Nilai sig. Ket
0,608 0,361 0.000 Valid
0,410 0,361 0.000 Valid
0,518 0,361 0.000 Valid
0,582 0,361 0.000 Valid
0,486 0,361 0.000 Valid
0,369 0,361 0.000 Valid
0,617 0,361 0.000 Valid
0,546 0,361 0.000 Valid
0,701 0,361 0.000 Valid
0,416 0,361 0.000 Valid
Table 6.Hasil Uji Validitas Instrumen Prestasi Belajar

Berdasarkan pendapat diatas, maka butir instrumen Prestasi Belajar (Y) dikatakan valid karena hasil uji validitas yang memiliki koefisien korelasi semua butir dengan skor atau nilai total diatas 0,30. Bukti yang memiliki uji validitas yang tertinggi yaitu butir 9 dengan nilai r = 0,701 dan butir yang memiliki uji validitas terendah yaitu butir 6 dengan nilai r = 0,369.

Pada penelitian ini, uji reliabilitas menggunakan rumus Aplha Cronbach yaitu :

Hasil perhitungan uji reliabilitas menggunakan aplikasi IBM SPSS STATISTICS 22 dijelaskan pada tabel berikut :

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.700 10
Table 7.Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Media Pembelajaran Quick Edu

Berdasarkan perhitungan yang diperoleh dari nilai alpha cronbach sebesar 0,700. Nilai tersebut lebih besar dari nilai alpha cronbach yang dikatakan oleh Maltholtra yaitu instrumen penelitian tersebut reliebel ketika mempunyai koefisien alpha cronbach 0,60.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.636 10
Table 8.Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Prestasi Belajar

Hasil tabel uji reliabiilitas instrumen prestasi belajar mendapatkan nilai alpha cronbach sebesar 0,636 yang artinya lebih besar dibandingkan alpha cronbach yang disarankan yakni 0,60. Dengan demikian, butir pernyataan pada instrumen akhlak siswa reliabel sebagai instrumen pengumpulan data.

Untuk menjawab rumusan masalah nomor satu tentang bagaimana penggunaan media pembelajaran Quick Edu, peneliti menggunakan teknik analisis prosentase. Data yang telah berhasil dikumpulkan akan dibahas oleh peneliti dengan menggunakan perhitungan prosentase/ frekuensi relatif dengan rumus:

X 100 %

Untuk melihat hasil perhitungan angka dengan prosentasi, peneliti menetapkan standar interval, sebagai berikut:

75% - 100% sangat baik

50% - 74% baik

25% - 49% cukup baik

≤ 24% kurang baik

Untuk mendapatkan hasil dari rumusan masalah yang ke dua yaitu tentang pengaruh media pembelajaran Quick Edu terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI kelas IX SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. peneliti menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisis statistik yakni persamaan regresi linear sederhana. Untuk mencari dengan regresi ini menggunakan rumus:

Y=α+bx

Untuk memperoleh nilai a dan b dapat menggunakan rumus :

Hasil dan Pembahasan

Peneliti mengambil data pada 23 Juni 2021 di 8 kelas SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. Penelitian dilakukan pada sampel siswa yang terdiri dari seluruh siswa kelas IX. Disini penulis mencantumkan 72 siswa yang menjadi responden angket dalam penelitian ini. Hasil dari angket media pembelajaran Quick Edu (variabel X) dan prestasi belajar (variabel Y). Kemudian data angket tersebut dihitung menggunaka SPSS for windows 2.2 adapun hasilnya sebagai berikut :

Nama Media
N Valid 72 72
Missing 0 0
Mean 31.51
Table 9. Statistics SPSS 2.2 Media Pembelajaran Quick Edu

Media
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 22 1 1.4 1.4 1.4
24 2 2.8 2.8 4.2
25 3 4.2 4.2 8.3
26 2 2.8 2.8 11.1
27 6 8.3 8.3 19.4
28 5 6.9 6.9 26.4
29 8 11.1 11.1 37.5
30 2 2.8 2.8 40.3
31 7 9.7 9.7 50.0
32 8 11.1 11.1 61.1
33 4 5.6 5.6 66.7
34 5 6.9 6.9 73.6
35 4 5.6 5.6 79.2
36 3 4.2 4.2 83.3
37 4 5.6 5.6 88.9
38 5 6.9 6.9 95.8
39 3 4.2 4.2 100.0
Total 72 100.0 100.0
Table 10. S tatistics SPSS 2.2 frekuensi media pembelajaran Quick Edu

x 100%

x 100%

= 40,2 %

Dan dari perhitungan yang menggunakan rumus frekuensi relatif, diperoleh hasil 40,2 %, yang berarti pada interval 25%-49%. Yang artinya implementasi media pembelajaran Quick Edu mata pelajaran PAI di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo cukup baik.

No X X2 Y Y2 XY
1 28 784 30 900 840
2 29 841 30 900 870
3 30 900 31 961 930
4 27 729 33 1089 891
5 26 676 30 900 780
6 26 676 30 900 780
7 23 529 30 900 690
8 30 900 35 1225 1050
9 29 841 30 900 870
10 28 784 32 1024 896
11 28 784 32 1024 896
12 26 676 31 961 806
13 28 784 32 1024 896
14 28 784 32 1024 896
15 28 784 33 1089 924
16 29 841 32 1024 928
17 25 625 35 1225 875
18 30 900 34 1156 1020
19 30 900 35 1225 1050
20 30 900 35 1225 1050
21 28 784 31 961 868
22 27 729 32 1024 864
23 29 841 33 1089 957
24 28 784 33 1089 924
25 29 841 33 1089 957
26 28 784 33 1089 924
27 26 676 30 900 780
28 27 729 33 1089 891
29 29 841 35 1225 1015
30 29 841 35 1225 1015
31 29 841 35 1225 1015
32 27 729 34 1156 918
33 26 676 33 1089 858
34 27 729 33 1089 891
35 28 784 33 1089 924
36 29 841 33 1089 957
37 28 784 32 1024 896
38 28 784 32 1024 896
39 26 676 32 1024 832
40 27 729 32 1024 864
41 26 676 32 1024 832
42 25 625 33 1089 825
43 24 576 32 1024 768
44 27 729 31 961 837
45 25 625 31 961 775
46 26 676 30 900 780
47 26 676 30 900 780
48 25 625 30 900 750
49 26 676 31 961 806
50 25 625 31 961 806
51 25 625 32 1024 800
52 26 676 32 1024 832
53 27 729 32 1024 864
54 24 576 32 1024 768
55 27 729 31 961 837
56 25 625 30 900 750
57 27 729 32 1024 864
58 28 784 32 1024 896
59 28 784 31 961 868
60 29 841 31 961 899
61 27 729 32 1024 864
62 26 676 31 961 806
63 27 729 32 1024 864
64 25 625 31 961 775
65 29 841 32 1024 928
66 26 676 30 900 780
67 27 729 31 961 837
68 29 841 32 1024 928
69 28 784 31 961 868
70 26 576 30 900 780
71 25 625 30 900 750
72 29 841 31 961 899
1958 53340 2298 73498 62600
Table 11.

Konstanta a ditentukan dengan menggunakan rumus yang telah ditetapkan yaitu :

Koefisien regresi b ditentukan dengan menggunakan rumus yang telah diberikan, yaitu:

Setelah peneliti mendapati data dan kemudian di hitung maka:

Y=+X

Media Quick Edu Prestasi belajar
Media Quick Edu Pearson Correlation 1 .442**
Sig. (2-tailed) .001
N 72 72
Prestasi belajar Pearson Correlation .442** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 72 72
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Table 12. Statisctics SPSS 2.2 Correlations

Berdasarkan data diatas yaitu menjelaskan korelasi antara media pembelajaran Quick Edu dengan prestasi belajar. Dari data tersebut telah diperoleh korelasi besarnya 0,442 dengan signifikan 0,001.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .442a .096 .184 1.32818
a. Predictors: (Constant), Media Quick Edub. Dependent Variabel: prestasi
Table 13. Statistics SPSS 2.2 Model Summary

Pada tabel diatas, R menjelaskan besarnya nilai hubungan sebesar 0,442. Dari output tersebut diperoleh determinasi (R Square) sebesar 0,96, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas (Media pembelajaran Quick Edu) terhadap variabel terikat (prestasi belajar) sebesar 96%. Nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1, jadi semakin besar nilai R Square maka semaki besar pula pengaruh kedua variabel.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 21.200 2.603 8.145 .001
Media Quick Edu .004 .096 .442 4.125 .001
a. Dependent Variable: Prestasi belajar
Table 14. Statistics SPSS 2.2 Coefficients

Pada tabel coefficients, maka diperoleh model regresi sebagai berikut :

Y = 21.200 + 0,004 X

Yang kemudian dijabarkan, prestasi belajar (Y) = 21.200 + 0,004 X

Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan data hasil wawancara yang digunakan untuk mendukung valid atau tidaknya data yang akan diuji untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Wawancara yang dilakukan oleh peneliti antara lain sebagai berikut :

  1. Waka kurikulum
  2. Guru mata pelajaran PAI
  3. Siswa

Observasi

Data observasi yang didapati oleh peneliti yaiu berupa data nilai-nilai mata pelajaran PAI siswa SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo. Karena dalam batasan penelitian ini menyatakan untuk membadingkan perolehan hasil data dari angket yang berupa pernyataan atau pertanyaan siswa (responden).

Dokumentasi

Dalam penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk menggali data mengenai Sejarah atau latar belakang berdirinya sekolah, letak geografis objek penelitian, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan penelitian.

Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan serta perhitungan analisis terhadap data yang diperoleh, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Implementasi media pembelajaran Quick Edu Mata Pelajaran PAI Kelas IX di SMP Negeri 3 Candi Sidoarjo mendapatkan hasil angket prosentasenya yaitu 40,2 % berada pada interval 25%-49% yaitu cukup baik. Terdapat pengaruh yang signifikan antara media pembelajaran Quick Edu terhadap prestasi belajar siswa, data yang telah dianalisa yaitu 0,001 < 0,005, yang berarti data dikatakan signifikan. Terdapat 96% variabel prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh media pembelajaran Quick Edu.

Peneliti berharap agar penelitian ini bisa dikembangkan kembali bagi berbagai pihak seperti Kepala Sekolah, Lembaga pendidikan, Guru mata pelajaran PAI, siswa serta peneliti selanjutnya.

References

  1. Depdiknas. 2003. Undang - Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. 2.
  3. Usman, Basyirudin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. 31.
  4. Talizaro, Tafonao. “Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa”. Jurnal Komunikasi Pendidikan, Vol.2 No.2, 2018: 103-105. Diakses dari https://sansekertaindonesia.co.id/pada tanggal 29 Oktober 2020
  5. Musfiqon. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012, 59.
  6. Ibid., 89.
  7. Ibid., 90.
  8. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: Alfabeta, 2018. 143
  9. Arikunto, Suharsimi. Prosedur penelitian suatu pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, 158.
  10. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif..., 152.