Abstract
Knowledge of stock investment can encourage someone to have a positive attitude so that it fosters student interest in investing. Students are also still wondering whether the investment is a halal transaction or not. The purpose of this study is to find out how the perspective of students in investing in stocks according to the Islamic view to foster interest investing in the IDX, Umsida.
In this study, the method used is a qualitative method with data collection techniques carried out by interviews, observation and documentation. Informants in this study is students.
The results of this study indicate that students who have invested in students have 3 symptoms, namely elements of knowledge, will and feelings. Meanwhile, students who have not invested already have one of the symptoms of 3 elements. The student's perspective in growing interest in investing according to the Islamic view is to increase knowledge about investment.
I. Pendahuluan
Saat ini investasi merupakan kegiatan penting dalam mendorong perkembangan perekonomian. Investasi erat kaitannya dengan penanaman modal yang dilakukan oleh seseorang dalam hal ini disebut sebagai investor. Perekembangan ekonomi tidak hanya menuntut perusahaan untuk mengembangkan usahanya, namun kita sebagai invidu juga dituntut untuk berkembang. Salah satu caranya adalah dengan mengelola keuangan supaya kekayaan yang kita miliki dapat digunakan dengan baik. Tidak hanya untuk keperluan hari ini, tapi juga keperluan dihari yang akan datang. Karena pada masa seperti ini banyak dari kita yang memiliki gaya hidup mewah dan terkadang tidak sesuai dengan pendapatan yang dihasilkan.
Investasi bisa kita lakukan dengan apa saja, tidak hanya soal uang. Ada berbagai macam jenis investasi diantaranya yaitu: surat utang (obligasi), ekuitas (saham), reksadana, emas, property, apartemen ataupun jenis investasi lainnya.
Investasi saham merupakan kegiatan investasi yang paling banyak diminati. Karena investasi saham merupakan investasi yang dianggap lebih menguntungkan dari pada investasi lainnya. Investasi saham ini menjadi bisnis baru yang menjanjikan. Investasi saham ini merupakan investasi yang gampang dijalankan. Walaupun harga saham cenderung naik turun dan berisiko, namun tidak membuat investor mundur.
Namun dalam satu tahun terakhir ini minat masyarakat untuk melakukan investasi cukup meningkat walaupun hanya sedikit. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi mengatakan Di tengah turunnya indeks, ternyata di sisi lain, minat inestasi investor domestic kita catat naik. Artinya para investor baaru sudah cukup mengenal pasar modal, sehingga turunnya indeks ini ditangkap sebagai peluang yang bukan menyurutkan mereka, malah menarik minat mereka untuk mulai berinvestasi dengan investor baru. Total jumlah investor pasar modal tediri atas investor sahama, reksa dana, dan obligasi per akhir April yang telah mencapai sekitar 2,75 juta investor atau betumbuh hampir 11% sepanjang empat bulan pertama di 2020. Sementara untuk investor saham sendiri, tercatat 1,19 juta investor naik sekitar 8% dibanding jumlah investor pada akhir tahun lalu sebanak 1.10 juta investor, tambah Hasan Fawzi [1]. Hal tersebut menandakan bahwa minat masyarakat dalam berinvestasi sudah mulai tumbuh walaupun masih terbilang cukup sedikit.
Investasi saham ini sudah mendapatkan tempat dikalangan masyarakat bahkan dikalangan anak muda. Bahkan beberapa diantara mereka banyak yang sudah mendapatkan keuntungan dari hasil investasi mereka. Investasi saham kini juga tidak asing dikalangan mahasiswa. Sebagian dari mereka banyak yang memutuskan untuk melakukan investasi saham karena telah mendapatkan informasi mengenai investasi saham. Karena kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial sudah mendapatkan informasi dari mata kuliah yang mereka pelajari mengenai investasi saham. Namun tak sedikit dari mahasiswa yang masih bingung mengenai investasi. Kurangnya informasi yang mereka dapatkan membuat minat untuk berinvestasi tidak ada. Mereka kurang aktif dalam mencari informasi. Padahal di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo sudah ada Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia.
Mahasiswa yang menjadi sasaran dalam berinvestasi di Galeri Investasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo masih belum mengetahui Galeri Investasi dan memahami pentingnya melakukan investasi. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan mereka mengenai investasi masih terbilang sedikit. Pengetahuan tentang investasi saham bisa mendorong seseorang untuk bersikap positif sehingga menumbuhkan minat mereka dalam berinvestasi. Pandangan mahasiswa mengenai investasi belum membuat minat mereka bertumbuh. Dan bagi mereka sudah mempunyai cukup banyak pengetahuan mengenai investasi, mereka masih beranggapan bahwa investasi adalah hal yang sangat rumit. Mereka juga masih belum paham mengenai resiko dan manfaaat apabila berinvestasi. Kurangnya pendampingan dan bimbingan dari pihak Galeri Investasi juga menjadi salah satu kurangnya minat mahasiswa dalam berinvestasi. Maka diperlukan bimbingan kepada mahasiswa yang ingin berinvestasi.
Minat merupakan sikap jiwa seseorang yang tertuju pada suatu objek tertentu ketiga jiwanya (kognisi, konasi dan emosi) dan dalam hubungan itu unsur perasaan terkuak [2]. Minat investasi dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain : 1) Ketersediaan Sarana dan Prasarana, 2) Kualitas SDM, 3) Kualitas Sosialisasi dan Pelatihan, 4) Harga dan Minimal Investasi. Menumbuhkan minat berinvestasi juga mendorong mahasiswa untuk mengelola keuangan mereka [3].
Mahasiswa juga masih bertanya-tanya apakah investasi itu merupakan transaksi yang halal atau tidak. Mahasiswa belum paham bagaimana pandangan agama mengenai investasi saham. Tak jarang juga beberapa dari mereka yang menganggap bahwa investasi saham itu haram. Karena keuntungan yang akan didapatkan tersebut tidak jelas. Namun mahasiswa belum mengetahu adanya JII. Jakarta Islamic Index (JII) merupakan sarana berinvestasi terhadap produk saham yang implementasi mempergunakan prinsip Syariah [4].
Penelitian ini merupakan pembaharuan dari penelitian sebelumnya. Pembaharuan tersebut terletak pada penambahan objek penelitian yaitu minat mahasiswa dalam berinvestasi saham menurut pandangan Islam. Alasannya karena transaksi dalam investasi sampai saat ini masih menjadi perdebatan apakah sesuai dengan prinsip Syariah. Penambahan objek ini akan membantu dan menjawab mengenai investasi apabila dilihat dari sudut pandang Islam dan apakah bisa menumbuhkan minat berinvestasi. Dengan itu peneliti ingin memilih judul ini untuk dilakukan penelitian “Persepktif Mahasiswa dalam Berinvestasi Saham untuk Menumbuhkan Minat Berinvestasi di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Menurut Pandangan Islam”.
II. Metode
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menjelaskan tentang fenomena dari perilaku yang diamati dengan memperhatikan karakteristik, kualitas dan keterkaitan antar kegiatan. Pemilihan jenis penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui secara menyeluruh dan mendalam tentang persepktif mahasiswa dalam berinvestasi untuk menumbuhkan minat berinvestasi saham di Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo.
Subjek Penelitian adalah benda, hal atau tempat data untuk variable penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan [5]. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Bisnis, Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. objek penelitian dalam penelitian ini adalah minat berinvestasi saham menurut pandangan Islam.
Dalam penelitian ini peneliti memilih lokasi penelitian di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Jl Mojopahit No 666B Kelurahan Celep Kacamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Kawa Timur. Tepatnya di Kampus 1 GKB 2 Lantai 3.
Jenis data pada penelitian ini menggunakan data primer. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti tanpa perantara. Hal ini karena data pada penelitian ini diperoleh bersumber dari wawancara dengan informan.
Teknik pengumpulan data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan penelitian [6]. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur.
Penelitian ini uji keabsahan data dilakukan dengan cara Triangulasi sumber data. Teknik triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik yang ada dan sumber data yang ada [7]. Pada penelitian ini peneliti melakukan teknik triangulasi data untuk menguji kredibilitas data yang diperoleh melalui berbagai sumber sebagai langkah uji keabsahan data. Data yang ada tersebut dilakukan pengecekan, dikelompokkan sesuai kategori sehingga data tersebut selanjutnya dapat dilakukan penarikan kesimpulan.
- Jenis Penelitian
- Subjek dan Objek Penelitian
- Lokasi Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Uji Keabsahan Data
- Teknik analisis data
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain [8]. Pada penelitian ini teknik analisis data adalah reduksi data. reduksi data ini merupakan kegiatan menfokuskan dan menyederhanakan data. Reduksi data ini berlangsung terus selama penelitian dilaksanakan bahkan peneliti memulai sebelum melakukan penngumpulan data.
III. Hasil dan Pembahasan
Hasil wawancara menunjukkan bahwa mahasiswa berminat untuk melakukan investasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo salah satunya karena pengetahuan yang mereka miliki mengenai investasi. Mahasiswa yang telah berinvestasi di Galeri Investasi BEI Umsida berminat melakukan investasi karena pengetahuan yang mereka miliki tentang investasi. Dari pengetahuan yang mereka miliki mereka semakin berminat untuk berinvestasi di Galeri Investasi. Dan dengan melakukaninvestasi juga membuat mereka bisa menambah pengetahuan. Selain itu, berinvestasi juga menerapkan pengetahuan yang mereka miliki.
Mahasiswa yang sudah berinvestasi atau memiliki minat untuk melakukan investasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo merupakan kemauan yang berasal dari dalam diri mereka sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan ataupun keinginan yang ingin mereka capai yaitu mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang ataupun ingin menambah pengetahuan lebih mendalam dengan mempraktekkan pengetahuan yang mereka miliki. Mahasiswa yang berminat berinvestasi atau yang sudah melakukan investasi mereka lakukan merupakan kemauan mereka sendiri. Dari pengetahuan yang mereka miliki menimbulkan kemauan untuk berinvestasi. Kemauan itu karena adanya tujuan yang ingin mereka capai. Mereka mau berinvestasi karena ingin menerapkan money manajemen dan ingin mendaptkan keuntungan.
Dari pernyataan dan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa yang telah berinvestasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, mahasiswa merasa senang karena mereka bisa mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki selain itu mereka merasakan manfaat dari investasi yang mereka lakukan. Hal itu mereka lakukan dengan perasaan senang tanpa ada paksaan dari orang lain. Minat seseorang muncul dari perasaan senang yang mereka miliki. Dari pengetahuan yang mereka miliki dan kemauan yang ada didalam diri seseorang yang berminat maka memunculkan perasaan senang sehingga membuat mereka ingin menerapkan pengetahuan yang mereka miliki tentang investasi. Pengetahuan mereka tentang manfaat dan keuntungan mengenai investasi memunculkan perasaan senang untuk menerapkan dari pengetahuan yang mereka miliki.
Ada berbagai alasan mahasiswa tidak berminat atau belum berinvestasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo karena pengetahuan mereka mengenai investasi saham masih sedikit. Pengetahuan mereka akan investasi masih harus ditingkatkan lagi, perlu adanya tambahan informasi mengeani investasi. Ada juga yang mempunyai pengetahuan lebih tentang investasi saham tapi belum berminat karena belum memiliki modal, selain itu mereka juga mengatakan bahwa tidak tau cara dan langkah-langkah dalam berinvestasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Begitu pula dengan seseorang yang belum berminat atau tidak berminat terhadap sesuatu dalam diri orang tersebut belum memiliki 3 gejala dari (unsur kognisi, unsur konasi dan unsur perasaan) atau mereka memiliki namun tidak sepenuhnya ada 3 gelaja tersebut. Akan tetapi dapat diketahui alasan seseorang tersebut belum berminat. Mahasiswa yang belum berminat atau belum berinvestasi di Galeri Investasi sudah mempunyai pengetahuan, akan tetapi pengetahuan tersebut belum detail. Dari ketiga gejala atau unsur yang telah disebutkan sebelumnya yaitu, mahasiswa yang belum berinvestasi atau belum berminat melakukan investasi sudah memiliki salah satu unsur dari ketiga unsur tersebut yaitu unsur pengetahuan. Namun pengetahuan yang mereka miliki masih sedikit atau kurang mendalam mengani investasi dan Galeri Investasi BEI sehingga belum membuat mahasiswa berminat untuk berinvestasi. Hal tersebut didukung dengan adanya beberapa motif atau alasan mahasiswa belum berminat untuk berinvestasi, dianatara alasan tersebut adalah karena belum ada kemauan atau niat dalam diri sendiri, belum memiliki dana untuk diinvestasikan, belum mengetahui secara detail tentang tata cara berinvestasi.
Dari hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa pengetahuan mahasiswa mengenai adanya Galeri Investasi BEI Umsida menjadi awal mula terbentuknya Minat berinvestasi. Dan Galeri Investasi mempunyai peran yang sangat penting untuk menumbuhkan minat berinvestasi mahasiswa.
Masih ada beberapa mahasiswa yang belum memanfaatkan adanya Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo untuk berinvestasi. Maka dalam hal ini Galeri Investasi memiliki peran untuk menumbuhkan minat mahasiswa dalam berinvestasi. Dalam menumbuhkan minat mahasiswa untuk berinvestasi sudah melakukan beberapa kegiatan salah satunya yaitu Memperkenalkan Bursa Efek atau Pasar Modal pada warga kampus ataupun masyarakat luar mengenai Bursa Efek terkait dengan investasi. Mengenalkan keuntungan berinvestasi ataupun memberikan motivasi, memberitahukan manfaat dari berinvestasi. Dengan adanya kegiatan tersebut juga diharapkan mahasiswa lebih tertarik untuk berinvestasi di Galeri Investasi Bursa efek Indonesia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
- Minat dalam Berinvestasi Saham di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
- Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
- Investasi Saham Berdasarkan Pandangan Islam
Dari hasil wawancara dengan beberapa mahasiswa yang berinvestasi saham di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menunjukkan bahwa dalam berinvestasi saham memperhatikan prinsip-prinsip yang sesuai dengan ajaran agama. Dalam hal ini yaitu jenis usaha yang mereka pilih benar-benar mereka perhatikan, hal tersebut terlihat dari pemeilihan perusahaan dan bidang usaha yang akan lakukan investasi saham.
Dalam berinvestasi saham beberapa mahasiswa yang telah berinvestasi saham di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo memperhatikan proses transaksi yang mereka lakukan. Proses transaksi yang mereka lakukan tetap memperhatikan pandangan dan prinsip Syariah. Hal itu terlihat dari pembayaran yang mereka lakukan yaitu secara kontan dan tidak ada praktik riba dalam proses transkasi berinvestasi saham yang telah mereka lakukan.
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti mengenai perspektif mahasiswa dalam berinvestasi saham untuk menumbuhkan minat berinvestasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo menurut pandangan Islam, peneliti membagi 5 bentuk pesepktif terhadap objek yang dibicarakan yaitu persepktif tentang pemilihan perusahaan yang akan dipilih untuk berinvestasi saham, pembayaran saham yang harus mereka lakukan, bidang usaha perusahaan yang akan mereka pilih, ada tidaknya praktik riba pada transaksi yang mereka lakukan, dan jual beli saham yang mereka lakukan telah sesuai dengan syariat islam. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan mahasiswa yang berminat berinvestasi saham yaitu:
Pemilihan perusahaan yang akan dipilih untuk berinvestasi saham adalah perusahaan yang telah beroperasi. Menurut beberapa mahasiswa yang telah melakukan investasi saham mereka memilih perusahaan yang memang telah ada dan beroperasi. Biasanya mereka memilih perusahaan yang ada di sekitar lingkungan mereka. Mahasiswa yang telah melakukan investasi saham juga memilihh perusahaan yang telah terdaftar dalam indeks saham Syariah. Selain itu mereka memilih perusahaan yang nilai hutangnya tidak melebihi nilai asset dan juga perusahaan yang telah beroperasi minimal 5 tahun dan menunjukkan perkembangan yang baik.
Hal tersebut sesuai dengan prinsip dan acuan dalam muamalah yaitu pemilihan jenis usaha, dalam hal ini pemilihan perusahaan yang telah berioperasi. Dalam prinsip muamalah kita menanamkan modal pada jenis usaha apa, apakah usaha tersebut adalah jenis usaha yang halal atau tidak. Pemilihan perusahaan yang telah beroperasi artinya perusahaan tersebut memang benar-benar ada. Jadi prespektif ini sesuai dengan prinsip muamalah.
Karena dalam berinvestasi jenis transaksi harus halal tidak boleh ada unsur spekulasi atau judi. Maka beberapa mahasiswa yang telah melakukan investasi saham dalam pembayaran jual beli saham dilakukan dengan kontan tanpa kredit. Begitu pula pada saat pembayaran keuntungan dalam hal ini yaitu pembagian deviden dibayarkan secaa kontan langsung pada penerima deviden. Mahasiswa yang telah melakukan investasi juga telah menerapkan prinsip ini. Beberapa mahasiswa melakukan transaksi jual beli saham sudah sesuai dengan cara yang dibenarkan karena dalam jual beli saham yang mereka lakukan pembayaran dilakukan secara kontan tanpa adanya kkredit.
Dalam berinvestasi tentu harus memperhatikan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat islam. Pemilihan bidang usaha perusahaan juga menjadi salah satu hal penting dalam berinvestasi. Pemilihan jenis usaha, apakah jenis usaha perusahaan yang kita pilih adalah jenis usaha yang halal, usaha yang tidak termasuk kategori judi, usaha yang tidak dilarang oleh pemerintah, usaha yang tidak merusak moral ataupun menimbulkan mudharat, usaha yang tidak memproduksi barang-barang haram, hal ini perlu kita perhatikan dalam memilih perusahaan. Beberapa mahasiswa yang sudah dalam melakukan investasi juga memilih perusahaan yang mereka kenal atau perusahaan yang berada disekitar lingkungan mereka. Perusahaan yang produk-produknya mereka pakai.
Tidak ada praktik riba merupakan salah satu prinsip bermuamalah yang sesuai dengan syariat islam. Dalam berinvestasi tidak diperbolehkan ada praktik riba tidak ada perjanjian pembagian hasil yang ditentukan diawal. Pembagian hasil harus sesuai dengan kondisi yang terjadi dikemudian hari, apabila perusahaan memiliki keuntungan, maka keuntungan tersebut harus dibagikan kepada pemilik saham. Dalam berinvestasi yang dilakukan oleh mahasiswa, tidak ada ada praktik riba. Karena diawal tidak ada perjanjian antara mereka dan perusahaan.
- Saham diterbitkan oleh perusahaan yang telah beroperasi.
- Pembayaran saham harus secara kontan
- Bidang usaha perusahaan harus halal
- Tidak ada praktik riba
- Jual beli saham dengan cara yang dibenarkan
Jual beli saham harus dengan cara yang dibenarkan. Dalam hal ini cara yang dibenarkan adalah mengenai transaksi jual beli. Tidak boleh ada gharar, transaksi tidak jelas. Mahasiswa sudah menerapkan prinsip ini karena mereka melakukan jual beli sudah sesuai dengan cara dan prinsip muamalah yang sesuai dengan syariat islam.
Prespektif mahasiswa tersebut merupakan hasil dari pengetahuan yang mereka miliki mengenai investasi saham. pengetahuan merupakan salah satu unsur atau gejala dari seseorang yang berminat. Seseorang yang berminat ataupun tertarik terhadap sesuatu mempunyai pengetahuan yang lebih. Dari pengetahuan itu seseorang yang berminat akan mencoba menambah pengetahuan yang mereka miliki.
V. SIMPULAN
Gejala ataupun unsur minat yang ada dalam diri mahasiswa yang sudah berinvestasi terdapat tiga unsur yaitu unsur pengetahuan, kemauan dan perasaan. Sedangkan mahasiswa yang belum melakukan investasi sudah memiliki salah satu dari 3 unsur yaitu unsur pengetahuan.
Perspektif mahasiswa dalam berinvestasi saham menurut pandangan Islam untuk menumbuhkan minat berinvestasi di Galeri Investasi BEI Universitas Muhammadiyah Sidoarjo adalah dengan menambah pengetahuan mengenai Investasi.
Ucapan Terima Kasih
- Seluruh dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang telah sabar dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulis menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
- Kedua orang tua tercinta yang tiada hentinya mendoakan, memotivasi serta memberi dukungan baik secara materoal maupun moral
- Saudaraa, sahabat dan juga seluruh teman yang memberikan semangat dan jga motivasi selama penulisan karya ilmiah ini.
References
- Thereis Love Kalla, “Di Tengah Covid, Minat Investasi di Pasar Modal Justru Tinggi,” Berita Satu, 2020.
- A. Ahmadi, “Psikologi Umum,” Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
- S. Andriani, “Minat Investasi Saham Pada Mahasiswa,” J. Ekon. dan Bisnis Indones., vol. 4, no. 1, pp. 37–44, 2019, doi: 10.37673/jebi.v4i1.285.
- D. Junianto and Dkk, “Persepsi Mahasiswa Muslim terhadap Investasi Produk Syariah di Pasar Modal dalam Kajian Theory Planned Behaviour,” J. Shidqia Nusant., vol. 1, no. 1, pp. 51–60, 2020.
- A. Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.
- S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
- Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV, 2017.
- Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta, CV, 2015.