Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.7.2022.2207

Media Exposure: Unleashing the Influence of CSR Disclosure on Company Value


Paparan Media: Mengungkap Pengaruh Pengungkapan CSR terhadap Nilai Perusahaan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

CSR Disclosure Profitability Company Value Media Exposure Quantitative Study

Abstract

This quantitative study aims to examine the impact of CSR Disclosure and Profitability on Firm Value, while investigating the moderating role of Media Exposure. The research population consisted of 53 consumer goods companies, with a sample of 17 companies and a total of 68 observations. Data was collected through documentation techniques and analyzed using SmartPLS 3 (Partial Least Square) program. The findings reveal that both CSR Disclosure and Profitability significantly influence Company Value. Furthermore, Media Exposure weakens the relationship between CSR Disclosure and Company Value. However, no moderating effect of Media Exposure on the relationship between Profitability and Company Value was observed. These results contribute to the understanding of non-financial factors, such as CSR Disclosure and Media Exposure, in shaping company value. The implications of this research emphasize the importance of strategic CSR practices and the management of media exposure in enhancing company value in today's highly competitive business landscape.

Highlights:

  • CSR Disclosure drives Company Value: The study demonstrates the significant impact of CSR Disclosure on the overall value of a company, highlighting the importance of responsible business practices.

  • Media Exposure as a moderating factor: Media Exposure is identified as a critical moderator that weakens the relationship between CSR Disclosure and Company Value, emphasizing the need for effective management of media perceptions.

  • Profitability's limited influence: While Profitability is found to have a direct impact on Company Value, the research reveals that Media Exposure does not moderate this relationship, suggesting that other factors may play a more prominent role in determining company value.

Keywords: CSR Disclosure, Profitability, Company Value, Media Exposure, Quantitative Study

Pendahuluan

Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat dan kompetitif mengakibatkan banyak perusahaan harus bisa mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Hal ini, menuntut setiap perusahaan untuk dapat menghadapi tantangan yang ada dengan selalu melakukan perkembangan dalam bisnisnya. Agar dapat bertahan hidup di dunia bisnis, nilai perusahaan merupakan bagian terpenting bagi suatu perusahaan (Siregar et al., 2018) [1]. Nilai perusahaan merupakan pandangan investor terhadap tingkat keberhasilan suatu perusahaan yang tercermin dari harga saham. Nilai perusahaan akan mengalami pertumbuhan secara terus menerus apabila suatu perusahaan tidak hanya berpedoman pada kondisi keuangannya saja (single bottom line). Perusahaan atas bisnis yang dijalankan kini mulai mengedepankan konsep triple bottom line yaitu menyangkut aspek keuangan, lingkungan dan sosial (Puteri et al., 2018) [2]. Maka dari itu selain faktor keuangan, nilai perusahaan juga dapat dipengaruhi oleh faktor non keuangan. Corporate social responsibility disclosure merupakan salah satu faktor non keuangan yang bisa mempengaruhi nilai perusahaan dan profitabilitas adalah salah satu faktor keuangan yang juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan (Wijaya & Wirawati, 2019) [3].

Suatu perusahaan untuk dapat mencapai tujuannya dalam memaksimalkan nilai perusahaan, maka perlu menjaga hubungan baik terhadap lingkungan sekitarnya dengan mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional dalam bentuk pengungkapan corporate social responsibility (Zahari et al., 2020) [4]. CSR yang diungkapkan secara optimal dan berkelanjutan pada suatu perusahaan, maka akan dapat memicu naiknya nilai perusahaan. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa corporate social responsibility disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Borneo, 2019) [5]. Namun terdapat perbedaan hasil yang menyatakan bahwa corporate social responsibility disclosure tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Natalia et al., 2019) [6]. Selain informasi mengenai corporate social responsibility disclosure, yang dapat mendorong terciptanya nilai perusahaan yaitu profitabilitas. Perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas lebih tinggi dapat memberikan peluang bagi para investor untuk mendapatkan return yang tinggi, yang berarti nilai perusahaan akan meningkat apabila kinerja keuangannya baik. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas yaitu return on equity. Return on equity (ROE) adalah basic test yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba untuk para investor, pemilik maupun pemegang saham perusahaan atas modal yang dimiliki. Suatu perusahaan yang dapat meningkatkan ROE, maka harga sahamnya akan semakin tinggi. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Trisnadewi & Amlayasa, 2020) [7]. Namun terdapat perbedaan hasil yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Primady & Wahyudi, 2015) [6].

Adanya tidak konsistenan dari hasil penelitian sebelumnya terkait pengaruh corporate social responsibility disclosure dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan membuat peneliti menduga adanya variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh corporate social responsibility disclosure dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan yaitu media exposure. Alasan peneliti menambahkan variabel tersebut karena banyak perusahaan yang mengutamakan kegiatan CSR namun komunikasi dengan para pemangku kepentingan kurang efektif sehingga hal itu dapat berdampak pada bisnis perusahaan tersebut (Amaladoss & Manohar, 2013) [8]. Terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa media exposure dapat memoderasi pengaruh corporate social responsibility disclosure dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Sari dkk., 2019) [9]. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh corporate social responsibility disclosure dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dengan media exposure sebagai variabel moderating.

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan menganalisis data-data numerik yang diolah menggunakan metode statistik yang hasilnya akan diinterprestasikan untuk memperoleh suatu kesimpulan.

B. Lokasi Penelitian

Data laporan keuangan tahunan atau annual report diperoleh melalui Galeri Investasi dan Bursa Efek Indonesia di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial yang berlokasi di JL. Majapahit 666 B, Sidoarjo, Jawa Timur.

C. Indikator Variabel

No. Keterangan Simbol Skala Cara Pengukuran Sumber
1 NilaiPerusahaan (Y) PBV Rasio Harga Saham per lebar/Nilai Buku per lembar saham Yulianto & Widyasasi (2020) [10].
2 CorporateSocial ResponsibilityDisclosure(X1) CSRDI Rasio n/k Ayem & Nikmah (2019) [11].
3 Profitabilitas(X2) ROE Rasio Laba bersih setelah pajak/ total ekuitas Paramitha (2020) [12].
4 MediaExposure(Z) MEDIA Dummy Perusahaan yang mengungkapkan kegiatan corporate social responsibility melalui website perusahaan akan diberikan nilai 1, sedangkan perusahaan yang tidak mengungkapkan akan diberikan nilai 0. Sparta & Rheadanti (2019) [13].
Table 1.Indikator VariabelData Diolah, 2021

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019 yang berjumlah 53 perusahaan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan berdasarkan teknik purposive sampling yaitu dengan menggunakan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2018). Adapun kriteria tertentu untuk pengambilan sampel dalam penelitian adalah sebagai berikut :

1. Perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019

2. Perusahaan Consumer Goods yang menerbitkan annual report lengkap selama periode 2016-2019

3. Perusahaan Consumer Goods yang menyajikan annual report menggunakan mata uang rupiah

4. Perusahaan Consumer Goods yang mengungkapkan corporate social responsibility secara terus menerus dalam annual report selama periode penelitian

5. Perusahaan Consumer Goods yang tidak mengalami kerugian selama periode 2016-2019

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2019. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui website www.idx.co.id dan didukung oleh sumber lain berupa buku-buku, penelitian terdahulu, serta informasi terkait yang dibutuhkan peneliti.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi dengan mencari data terkait variabel penelitian dan mempelajari catatan ataupun dokumen.

G. Teknik Analisis

Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan Partial Least Square melalui software SmartPLS. Analisis yang dilakukan dalam Partial Least Square (PLS) yaitu sebagai berikut (Ghozali dan Latan, 2015) [14] :

1. Analisis Outer Model (Model Pengukuran)

Outer model dilakukan untuk memastikan bahwa model pengukuran yang dipakai layak untuk digunakan mengukur validitas dan reliabel.

a. Convergent Validity merupakan indikator reflektif yang dilihat berdasarkan korelasi antara indikator dengan construct score yang dilihat pada outer loading. Apabila korelasi menunjukkan nilai > 0,70 maka indikator tersebut dianggap valid. Outer loading yang memiliki nilai 0,50 sampai dengan 0,60 maka masih dapat diterima.

b. Discriminant Validity merupakan indikator reflektif yang dinilai berdasarkan cross loading antara indikator dengan construct. Apabila korelasi construct dengan indikatornya lebih besar dari pada construct lainnya maka dapat menunjukkan bahwa construct tersebut memprediksi indikator yang terdapat di blok mereka lebih baik dari pada blok yang lainnya. Discriminant validity atau menilai validitas juga dapat dilihat dari nilai average variance extracted (AVE). Nilai AVE dapat dikatakan baik apabila memiliki nilai > 0,50.

c. Composite Reliability merupakan indikator untuk mengukur reliabilitas construct yang diukur dengan berdasarkan composite reliability dan cronbachs alpha. Konstruk dapat dikatakan memiliki reliabilitas baik apabila hasil composite reliability dan cronbachs alpha memiliki nilai > 0,70.

2. Analisis Inner Model (Model Struktural)

Inner model atau disebut juga model struktural yang termasuk dalam uji goodness-fit model. Pada model struktural dalam Partial Least Square dievaluasi denganmelihat nilai R-Square pada setiap construct dependen.

H. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melihat nilai T statistik serta nilai probabilitas. Untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan nilai T statistik maka nilai yang digunakan yaitu 1,96 dengan tingkat signifikan 5%. Apabila nilai T statistik menunjukkan > 1,96 maka dapat dikatakan bahwa hipotesis penelitian diterima. Untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan nilai probabilitas yaitu hipotesis dapat diterima apabila nilai P Values < 0,05 (Ghozali dan Latan, 2015).

Hasil dan Pembahasan

Hasil Analisis

1. Analisis Outer Model (Model Pengukuran)

a. Convergent Validity

Indikator Outer loading Keterangan
CSRDI 1.000 Valid
MEDIA 1.000 Valid
PBV 1.000 Valid
ROE 1.000 Valid
Table 2. Outer Loading Data Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 2, dapat dilihat bahwa masing-masing indicator memiliki nilai outer loading > 0,70. Sehingga dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa seluruh indicator termasuk konstruk dari masing-masing variabel telah memenuhi validitas konvergen

b. Discriminant Validity

Corporate Social Responsibility Disclosure Media Exposure Nilai Perusahaan Profitabilitas
CSRDI 1,000 0,461 0,396 0,130
MEDIA 0,461 1,000 0,331 -0,077
PBV 0,396 0,331 1,000 0,257
ROE 0,130 -0,077 0,257 1,000
Table 3. Cross Loading Data Diolah, 2021

Average Variance Extracted (AVE)
Corporate Social Responsibility Disclosure 1.000
Media Exposure 1.000
Nilai Perusahaan 1.000
Profitabilitas 1.000
Table 4. Average Variance Extracted Data Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 3, dapat dilihat bahwa masing-masing indicator terhadap variabel penelitian mempunyai angka lebih besar dari yang lainnya. Dan berdasarkan tabel 4, seluruh variabel memiliki nilai AVE > 0,50 sehingga dapat diartikan bahwa model yang digunakan dapat dikatakan baik dan tidak ada permasalahan discriminant validity.

c. Composite Reliability

Composite Reliability Cronbach's Alpha Keterangan
Corporate Social Responsibility Disclosure 1.000 1.000 Reliabel
Media Exposure 1.000 1.000 Reliabel
Nilai Perusahaan 1.000 1.000 Reliabel
Profitabilitas 1.000 1.000 Reliabel
Table 5.Composite Reliability dan Cronbach’s AlphaData Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 5, composite reliability dan cronbach’s alpha semua variabel penelitian menunjukkan nilai > 0,70. Hasil ini menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki reliabilitas baik.

2. Analisis Inner Model (Model Struktural )

R Square R Square Adjusted
Nilai Perusahaan 0.574 0.540
Table 6.Nilai R-SquareData Diolah, 2021

Berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa nilai R-Square sebesar 0.574. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel independen yaitu corporate social responsibility disclosure, profitabilitas dan variabel moderasi media exposure mampu menjelaskan variabel dependen yaitu nilai perusahaan sebesar 57,4%.

3. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat nilai T statistik serta nilai probabilitas. Hasil dari pengujian hipotesis adalah sebagai berikut :

Hipotesis Indikator Sample Asli (O) T Statistik (|O/STDEV|) P Values Keterangan
H1 Corporate Social Responsibility Disclosure -> Nilai Perusahaan 0.267 2.743 0.006 Diterima
H2 Profitabilitas -> Nilai Perusahaan 1.698 2.184 0.029 Diterima
H3 Efek Moderasi 1 -> Nilai Perusahaan -0.170 2.180 0.030 Diterima
H4 Efek Moderasi 2 -> Nilai Perusahaan 1.725 1.742 0.082 Ditolak
Table 7. Path Coefficients Data Diolah, 2021

Pembahasan

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan uji hipotesis variabel corporate social responsibility disclosure memiliki nilai T statistik yaitu 2,743 > 1,96 dan nilai P Values sebesar 0,006 < 0,05 sehingga hipotesis pertama yang menyatakan bahwa “corporate social responsibility disclosure berpengaruh terhadap nilai perusahaan” diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak bentuk tanggung jawab sosial yang diungkapkan perusahaan, maka akan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Borneo, 2019).

Hal ini sesuai dengan konsep teori stakeholder yang menyatakan bahwa perusahaan beroperasi tidak hanya untuk kepentingannya sendiri, tetapi juga harus dapat memberikan manfaat bagi semua pihak stakeholder. Hal ini juga didukung oleh teori sinyal yang menjelaskan bahwa suatu perusahaan dapat memberikan sinyal dalam bentuk informasi terkait pengungkapan corporate social responsibility kepada stakeholder yang akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Dalam teori legitimasi juga dijelaskan bahwa perusahaan yang melaksanakan dan mengungkapkan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan secara maksimal akan dapat memperoleh pengakuan atau legitimasi dari masyarakat sekitar yang termasuk salah satu pihak stakeholder sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan uji hipotesis variabel profitabilitasmemiliki nilai T statistik yaitu 2,184 > 1,96 dan nilai P Values sebesar 0,029 < 0,05 sehingga hipotesis kedua yang menyatakan bahwa “profitabilitasberpengaruh terhadap nilai perusahaan” diterima. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Trisnadewi & Amlayasa, 2020).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat laba yang tinggi akan membuat prospek perusahaan semakin baik yang nantinya akan berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. Dalam teori stakeholder menyatakan bahwa salah satu keberhasilan perusahaan adalah membangun hubungan dengan stakeholder sehingga perusahaan yang memiliki laba yang tinggi akan membuat peningkatan pada nilai perusahaan. Hal ini juga didukung oleh teori legitimasi yang menjelaskan bahwa perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan legitimasi atau dukungan dari pihak stakeholder, sehingga hubungan baik dengan stakeholder akan berdampak pada going concern perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori sinyal yang menjelaskan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi, akan memberikan sinyal positif kepada investor.

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Media Exposure Sebagai Variabel Moderating

Berdasarkan uji hipotesis efek moderasi 1 memiliki nilai T statistik yaitu 2,180 > 1,96 dan nilai P Values yang diperoleh yaitu 0,030 < 0,05 sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa “media exposure dapat memoderasi pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan” diterima. Hasil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa media exposure dapat memoderasi pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan (Sari dkk., 2019).

Berdasarkan tabel 6, nilai sampel asli yang terdapat pada efek moderasi 1 yaitu -0,170 yang menunjukkan adanya hubungan yang negatif. Sehingga hal tersebut dapat diartikan bahwa media exposure memperlemah pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan. Interaksi corporate social responsibility disclosure dengan media exposure yang bernilai negatif menunjukkan bahwa semakin tinggi paparan media dan semakin tinggi pula pengungkapan corporate social responsibility perusahaan dapat menyebabkan nilai perusahaan menurun. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar media memframing berita dengan tidak obyektif, sehingga paparan media yang menjadi sarana komunikasi untuk memberitahukan informasi terkait aktivitas operasional perusahaan yaitu pengungkapan corporate social responsibility harus dipertimbangkan resikonya. Apabila media memberikan informasi terkait pengungkapan CSR suatu perusahaan yang tidak dapat dijamin kebenarannya maka dapat menyebabkan rusaknya citra atau image perusahaan tersebut dan berdampak pada turunnya nilai perusahaan.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Media Exposure Sebagai Variabel Moderating

Berdasarkan uji hipotesis efek moderasi 2 memiliki nilai T statistik yaitu 1,742 < 1,96 dan nilai P Values yang diperoleh yaitu 0,082 > 0,05 sehingga hipotesis keempat yang menyatakan bahwa “media exposure dapat memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan” ditolak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media exposure tidak dapat memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Hasil tersebut bertentangan dengan penelitian yang menyatakan bahwa media exposure dapat memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Sari dkk., 2019).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi media exposure dan semakin tinggi pula profitabilitas maka tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut dikarenakan media merupakan salah satu bentuk penyampaian informasi terkait aktivitas perusahaan, jika media tersebut memuat informasi terkait profitabilitas perusahaan maka akan menimbulkan peluang bagi para penerima infrormasi tersebut terutama investor untuk mencermati laba suatu perusahaan. Apabila suatu perusahaan melaporkan profitabilitas melalui media pada saat laba perusahaan tinggi, maka akan menyebabkan kecurigaan pada para penerima informasi apakah laba tersebut menunjukkan angka yang sebenarnya atau bahkan terdapat proses manajemen laba suatu perusahaan mengingat suatu laba dapat di manipulasi. Begitu juga sebaliknya, apabila perusahaan tersebut melaporkan profitabilitas melalui media pada saat laba perusahaan menurun maka akan menimbulkan respon buruk dari para penerima informasi bahwa perusahaan dianggap tidak bisa mengelola suatu perusahaan yang menyebabkan labanya menurun. Sehingga dalam hal ini menunjukkan bahwa media exposure tidak dapat memoderasi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Simpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan ialah sebagai berikut. Pertama, Corporate Social Responsibility Disclosure berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kedua, Profitabilitas yang diproksi menggunakan ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Ketiga, Media exposure dapat memoderasi pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan. Nilai sampel asli yang didapatkan menunjukkan angka negatif sehingga media exposure memperlemah pengaruh corporate social responsibility disclosure terhadap nilai perusahaan. Keempat, Media exposure tidak dapat memoderasi pengaruh profitabilitas yang diproksi menggunakan ROE terhadap nilai perusahaan.

References

  1. Siregar, I. F., Roekhudin, R., & Purwanti, L. (2018). Firm Value Predictor and the Role of Corporate Social Responsibility. Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 22(3), 475–485. http://doi.org/10.26905/jkdp.v22i3.1804
  2. Puteri, F. A., Lindrianasari, L., Kesumaningrum, N. D., & Farichah, F. (2018). The Effect of Corporate Social Performance and Financial Performance On Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure As an Intervening Variable Toward Firm Value. The Indonesian Journal of Accounting Research, 21(3), 395–422. http://doi.org/10.33312/ijar.405
  3. Wijaya, I. P. I., & Wirawati, N. G. P. (2019). Good Corporate Governance Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profitabilitas dan Corporate Social Responsibility pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi, 26, 1436. http://doi.org/10.24843/eja.2019.v26.i02.p22
  4. Zahari, A. R., Esa, E., Rajadurai, J., Azizan, N. A., & Tamyez, P. F. M. (2020). The effect of corporate social responsibility practices on brand equity: An examination of malaysia’s top 100 brands. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 7(2), 271–280. http://doi.org/10.13106/jafeb.2020.vol7.no2.271
  5. Borneo, D. F. (2019). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada perusahaan sub sektor pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015-2017).
  6. Natalia, M., Christy, Y., & Gunawan, Y. (2019). Corporate Social Responsibility Disclousure, Media Attention, Woman on Board, and Firm Value. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 11(2), 189–198. http://doi.org/10.17509/jaset.v11i2.19335
  7. Trisnadewi, E., & Amlayasa, B. (2020). Corporate Values : The Role Of Corporate Social Responsibility, Managerial Ownership, and Profitability in Indonesia. American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR), 4(7), 279–287.
  8. Sari, M. N., Mukhzarudfa, & Yudi. (2019). Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Media Exposure Sebagai Variabel Moderating. Jurnal Akuntansi & Keuangan UNJA, 4(2), 68-75.
  9. Amaladoss, M. X., & Manohar, H. L. (2013). Communicating Corporate Social Responsibility - A Case of CSR Communication in Emerging Economies. Corporate Social Responsibility and Environmental Management, 20(2), 65–80. http://doi.org/10.1002/csr.287
  10. Yulianto, & Widyasasi. (2020). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan. Jurnal Multiparadigma Akuntansi Tarumanegara, 2, 576-585.
  11. Ayem, S., & Nikmah, J. (2019). Pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderasi (Studi Empiris pada Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017). Jurnal Akuntansi Pajak Dewantara, 1(2), 138–149. http://doi.org/10.24964/japd.v1i1.874
  12. Paramita, M. B. (2020). Pengaruh Return On Asset (ROA), Earnings Per Share (EPS), dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Periode 2014-2018). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
  13. Sparta, & Rheadanti, D. K. (2019). Pengaruh Media Exposure Tehradap Pengungkapan Corporate Social Responsibility Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI. Equity, 22(1), 12. http://doi.org/10.34209/equ.v22i1.903
  14. Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares Konsep Teknik dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.