Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.2175

The Relationship Of Online Learning With The Learning Results Of Students Of Class V Theme 8 


Hubungan Pembelajaran Daring Dengan Hasil Belajar Siswa Kelas V Tema 8

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Online Learning Covid-19 Pandemic Learning Results

Abstract

This study aims to determine the relationship between online learning and student learning outcomes in class V Theme 8 at SDIT EL HAQ Buduran. The research method used is non-experimental quantitative. The population used was all fifth grade students of Al Hazen SDIT EL HAQ and the sample in this study was 28 students. Data collection techniques used in the form of a questionnaire (questionnaire) and student learning outcomes tests. Data collection techniques through Microsoft Forms. The instrument used in the questionnaire (questionnaire) using a Likert scale, as well as learning outcomes tests in the form of multiple choice tests. The results of the study were then analyzed using the data normality test, linearity test and product moment correlation. Based on the results of the analysis, it can be concluded that there is a relationship between online learning and the learning outcomes of class V Theme 8 students at SDIT EL HAQ Buduran. From the results of this study, it is in the category of having a fairly strong relationship.

Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang untuk saat ini. Di dalam perkembangannya indonesia melakukan perkembangan dalam bidang pendidikan guna meningkatkan kualitas serta kecerdasan bangsa. Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan bersiklus untuk mengembangkan berbagai potensi peserta didik [1]. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk memelihara kelangsungan hidup kebudayaan dan peradaban masyarakat. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Era globalisasi adalah era dimana segala sesuatu selalu berkembang dan mengalami kemajuan sehingga memudahkan manusia untuk beraktifitas. Salah satu bidang kemajuan di era ini adalah kemajuan bidang teknologi internet. Perkembangan terknologi internet akan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya aspek pendidikan [2]. Saat ini, Indonesia telah dikejutkan dengan adanya suatu penyakit yang lebih kita kenal dengan virus corona atau Covid-19. Dengan adanya virus tersebut, pemerintah menerapkan kebijakan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Dalam hal ini, dunia pendidikan juga terdampak, yaitu peralihan proses pembelajaran siswa dari sekolah menjadi di rumah atau yang kita sebut dengan pembelajaran daring.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SDIT EL HAQ Buduran untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa dilakukan dengan angket (kuesioner) dan tes hasil belajar siswa. Dengan angket (kuesioner) dan tes hasil belajar kita dapat mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target secara luas [3]. Pembelajran daring juga menekankan pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan [4].

Pembelajaran daring dapat membawa pengaruh berupa perubahan dan kemajuan pada bidang pendidikan. Namun pada pembelajaran daring juga memiliki tantangan tersendiri. Yaitu tersedianya jaringan internet. Beberapa siswa dan orangtua mengaku kesulitan mengikuti pembeljaran pnline dikarenakan tdak semua wiliyah mendapatka jaringan internet dengan akses lancar [5]. Internet telah dipadukan menjadi sebuah alat yang digunakan untuk melengkapi aktivitas pembelajaran [6]. Pembelajaran daring merupak suatu pembelajaran yang memanfaatkan teknologi, dimana tidak dilakukan dengan face to face, akan tetapi menggunakan media elektronik yang mampu memudahkan siswa dalam belajar kapanpun dan dimanapun sehingga dapat memberikan hubungan dengan hasil belajar siswa.

Belajar merupakan suatu proses kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung secara seumur hidup, sejak ia masih bayi hingga ke liang lahat nanti [7]. Belajar dilakukan secara terencana, sehingga belajar memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai secara proses belajar itu berlangsung. Sehingga ada perubahan lingkah laku pada diri sesorang berkat pengalaman belajar yang telah ia dapatkan.

Belajar merupakan sebuah proses. Yang artinya bahwa belajar ituterjadi karena di dorong kebutuhan dan tjuan yang ingin di capai. Belajar memiliki proses sistemiik yang dinamis, konstruktife dan organik. Karena belajar merupakan kesatuan fungsional dari bebagai komponen belajar. Belajar juga merupakan sebagai pengalaman, yaitu pengalaman yang pada dasarnya hasil dari sebuah interaksi antara siswa dengan lingkungannya [8].

Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Pemikiran dalam hasil belajar meliputi antara lain : informasi verbal, kemampuan intelektual, strategi kognitif, kemampuan motorik serta sikap [9]. Hasil belajar juga mencakup dalam tiga aspek, yaitu : aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik [10].

Berdasarkan hasil penelitian di SDIT EL HAQ Buduran, guru telah mengembangkan pembelajaran daring terhadap siswa dengan membuat pembelajaran daring yang menyenangkan agar siswa tidak merasa bosan selama mengikuti pembelajaran daring berlangsung. Dimana dalam pembelajaran daring tersebut, siswa dituntut untuk aktif betanya jawab supaya siswa tidak merasa bosen ketika hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa di sekolah tersebut.

Upaya untuk mewujudkan proses pembelajaran daring yang tidak membosankan dan menarik serta meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan internet,[12] dimana proses pembelajaran tidak dilakukan secara face to face, akan tetapi siswa juga dapat mengeksplor materi melalui internet kapanpun dan dimanapun sehingga dapat memberikan hubungan dengan hasil belajar siswa, serta dapat memberikan pelayan bermutu dalam jaringan yang bersifat masife dan terbuka untuk menjangku peminat ruang belajar lebih luas [11].

Penelitian ini menggunakan kuantitatif non-eksperimen karena penelitian dilakukan terhadap sejumlah ciri (variabel) subjek penelitian menurut keadaan apa adanya, tanpa ada manipulasi peneliti.

Populasi peneleitian adalah seluruh siswa kelas V Al Hazen SDIT EL HAQ Buduran yang berjumlah 28 siswa tahun ajaran 2020 / 2021. Sampel penelitian yang digunakan dalaam penelitan ini adalh semua sampel yang terdapat dalam populasi, yaitu 28 siswa kelas V Al Hazen. Penghitungan sampel dilakukan dengan menggunakan uji normalitas, uji linieritas dan uji korelasi product moment.

Instrument penelitan yang digunakan yaitu dengan menggunakan angket (kuesioner) dengan menggunakan skala Likert dan juga lembar tes hasil belajar.

Hasil yang diperoleh dari penelitian hubungan pembelajaran daring dengan tes hasil belajar siswa sebagai berikut :

Data hasil angket pembelajaran daring

Hasil angket pembelajaran daring terdiri dari 28 siswa kelas V Al Hazen adalah sebagai berikut :

Gambar4.1 Grafik hasil angket pembelajaran daring

.

Data tes hasil belajar

Hasil tes belajar terdiri dari 28 siswa kelas V Al Hazen adalah sebagai berikut :

Gambar4.2 Grafik tes hasil belajar

Berdasarkan data angket pembelajaran daring tersebut, nilai angket tertinggi 45 dan nilai angket terendah 32 dengan rata – rata angket pembeljaran daring siswa kelas V tersebut sebesar 38,3. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa angket pembelajaran daring tergolong baik. Untuk data tes hasil belajar siswa didapatkan nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah 40. Dengan demikian diperoleh rata-rata dari kelas V tersebut sebesar 73,9 dan tergolong memiliki nilai yang cukup baik. Data di atas menunjukan bahwa sebagian besar siswa tidak mengalami kesulitan dalam pembelajaran daring yang telah dilakukan. Hal ini sesuai dengan hasil dari angket pembelajaran daring dan juga tes hasil belajar siswa.

Tabel 4.1 Uji Normalitas

Tests of Normality
  Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Angket Pemb.Daring 0,103 28 ,200* 0,983 28 0,920
Tes Hasil Belajar 0,133 28 ,200* 0,956 28 0,285
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan dari uji normalitas data didapatkan nilai signifikansi pada nilai angket pembelajaran daring 0,920 dan nilai signifikansi tes hasil belajar 0,285. Dari nilai signifikansi angket pembelajaran daring dan tes hasil belajar siswa tersebut nilai lebih besar dari 0,05 dengan distribusi frekuensi 28, dengan demikian bahwa angket pembelajaran daring dan tes hasil belajar siswa berdistribusi normal.

Tabel 4.2 Uji Linieritas

ANOVA Table
  Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Tes Hasil Belajar * Angket Pemb.Daring Between Groups (Combined) 3230,357 11 293,669 1,274 0,320
Linearity 2071,996 1 2071,996 8,990 0,009
Deviation from Linearity 1158,361 10 115,836 0,503 0,864
Within Groups 3687,500 16 230,469    
Total 6917,857 27      

Berdasarkan dari uji linieritas output ANOVA table, didapatkan nilai signifikansi pada Deviation from Linearity yakni sebesar 0,864. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, dengan demikian terdapat hubungan yang linear antara variabel x dan y, yaitu tedapat hubungan yang linear antara pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa kelas V SDIT EL HAQ Buduran.

Tabel 4.1 Uji Korelasi Product Moment

Correlations
  Angket Pemb.Daring Tes Hasil Belajar
Angket Pemb.Daring Pearson Correlation 1 ,547**
  Sig. (2-tailed)   0,003
  N 28 28
Tes Hasil Belajar Pearson Correlation ,547** 1
Sig. (2-tailed) 0,003  
N 28 28
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan dari tabel 4.3 Uji korelasi product moment angket pembelajaran daring dan tes hasil belajar siswa kelas V Al Hazen SDIT EL HAQ diperoleh nilai r hitung (Pearson Correlations) 0,547 yang artinya lebih besar dari r tebel 0,374 dan nilai Sig. (2-tailed) 0,003 kurang dari 0,05 maka artinya bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang signifikan antara pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa kelas V di SDIT EL HAQ.

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linear dan signifikan antara pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa kelas V Tema 8 di SDIT EL HAQ Buduran. Hubungan antara pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa memiliki hubungan yang cukup kuat dengan melihat tabel interpretasi koefisien korelasi yang berdada pada kategori 0,40 – 0,599.

  • PENDAHULUAN
  • METODE
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
  • KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifkan pada pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa kelas V Tema 8 Lingkungan Sahabat Kita di SDIT EL HAQ Buduran dengan nilai r hitung 0,547 dengan taraf signifikansi 5%. Dalam penelitian ini hubungan antara pembelajaran daring dengan hasil belajar siswa memiliki hubungan yang cukup kuat.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah dan guru kelas V Al Hazen di SDIT EL HAQ Buduran yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. Siswa kelas V Al Hazen SDIT EL HAQ Buduran yang telah bersedia menjadi subjek penelitian, serta berbagai pihak yang membantu dalam kelancaran penulisan ini.

References

  1. Andriani, Ria. 2018. Korelasi Sikap Ilmiah Siswa Dengan Hasil Belajar IPA Kelas VIII Pada Materi Gerak Pada Makhluk Hidup di MTsN Pangian.
  2. Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
  3. Bilfaqih, Y dan Qomarudin, N. 2015. Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. Yogyakarta: DEEPUBLISH
  4. Martins, M.de L. 2015. How to Effectively Integrade Technology in the Foreign Language Classroom for Learning and Collaboration. Procedia - Social and Behavioral Science. Vol. 174 Hal. 77 - 84
  5. Hasanah, dkk. 2020. Analisis Aktivitas Belajar Daring Mahasiswa pada Pandemi Covid-19. Jurnal Pendidikan. Volume 1, No 1
  6. Musyfiqon. 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakarya
  7. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  8. Gagne, R. M. 2011. Kondisi Belajar dan Teori Pembelajaran. Terjemahan Munandir. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi
  9. Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  10. Sofyana & Abdul. 2009. Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun. Jurnal Nasional Pendidikan Informatika. Volume 8 Nomor 1, Halm. 81 - 86
  11. Artayasa, I Putu, Herawati Susilo, Umi Lestari, Sri Endah Indriwati. (2017). Pembelajaran E-Learning Sains Dan Hubungannya Dengan Hasil Belajar Sains Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram. Prosiding TEP & PDs
  12. Sujarweni, Wiratna. 2014. Metodologi penelitian: Lengkap, praktis, dan mudah dipahami. Yogyakarta: PT Pustaka Baru
  13. Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta