Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.1740

The Influence of Perceived Return Level and Financial Literacy Level on Individual Stock Investment Decision Making


Pengaruh Tingkat Persepsi Return dan Tingkat Literasi Keuangan Terhadap Pengambilan Keputusan Berinvestasi Saham Secara Individu

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Persepsi Return Financial Literacy Individual Stock Investment Decision

Abstract

The purposes of this study are 1) To analyze the effect of perceived return on stock investment decision making. 2) To analyze the effect of financial literacy on stock investment decisions. 3) To analyze the effect of perceived returns and financial literacy on stock investment decisions. This study uses a quantitative approach, by collecting questionnaire data and using purposive sampling technique. The sample used as many as 100 investors Capital market Community Surabaya and surrounding areas. The data analysis technique used is the inner model test, outer model test and hypothesis testing using the SmartPLS version 3.0 program. The results of this study obtained based on the validity test of the questionnaire statement were declared valid. For the reliability test of the Cronbach alpha value of > 0.7, it is declared reliable. And to test the hypothesis based on the value of the inner weight on the Path Coefficients, it shows that tcount for variables X1 and X2 has a significant positive effect. The results of tcount for Perceived Return (X1) are 2,908 and financial literacy are 2.292.

Pendahuluan

Di era pandemik seperti saat ini banyak kita jumpai berbagai macam issue-issue yang sedang menjamur dikalangan masyarakat, khususnya issue bidang ekonomi. Akibat dari adanya pandemi ini, perekonomian di semua sektorpun ikut terdampak, baik di sektor finansial maupun di sektor nonfinansial. Pada sektor finansial sendiri, berbagai macam solusi sering kita jumpai salah satunya ialah menginvestasikan sebagian kekayaan di bursa saham. Ketika calon investor hendak berinvestasi saham secara individu tentunya mereka harus mempunyai pemahaman tentang persepsi return yang akan mereka terima serta pengetahuan tentang adanya literasi keuangan yang mumpuni.

Gambar 1. Diagram Pembanding Latar Belakang Tingkat Pendidikan Penduduk di Indonesia

Sumber : Wittgenstein Centre Human Capital Data Explorer

Dari data diagram pembanding tersebut, dapat diketahui bahwa selama hampir 10 tahun, rata-rata jumlah penduduk dengan latar belakang Pendidikan tertinggi semakin tahun semakin banyak lulusan terbaik yang dihasilkan.

Gambar 2. Grafik Pembanding Tingkat Rasio Ketergantungan

Sumber : United Nations, DESA

Dari grafik dapat dijelaskan bahwa tingkat rasio ketergantungan (Dependency Ratio) Indonesia menunjukkan angka 47,5% sedangkan pada negara tetangga, Malaysia menunjukkan angka 44,2%. Hal ini menunjukkan bahwa angka tingkat rasio ketergantungan (Dependency Ratio) Indonesia lebih rendah dibanding dengan Malaysia yang berarti bahwa tingginya masyarakat non produktif Indonesia yang harus ditanggung oleh masyarakat produktifnya.

Gambar 3. Tingkat Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia

Sumber : OJK

Berdasarkan diagram dari tahun 2016 hingga tahun 2019 tingkat literasi keuangan masyarakatnya semakin meningkat dengan kisaran peningkatannya sebesar 8,37 % selama 3 tahun. Hal ini menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan, akan tetapi angka 38,03% dirasa belum cukup mengingat indeks ini dibawah rata-rata negara kawasan Asia lainnya seperti Malaysia dan Singapura.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

  1. Apakah persepsi return berpengaruh terhadap keputusan berinvestasi?
  2. Apakah literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan berinvestasi saham secara individu?
  3. Apakah persepsi return dan literasi keuangan berpengaruh terhadap keputusan berinvestasi saham secara individu?

Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini memeliki tujuan sebagai berikut :

Metode Penelitian

Lokasi Penelitian

Lokasi dalam penelitian ini berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya dikarenakan objek yang akan diteliti adalah para investor yang tergabung dalam Capital Market Community atau Investor Saham Pemula.

Populasi dan Sampel

Menurut Populasi adalah wilayah kajian dalam suatu penelitian yang bersifat umum terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai karakteristik dan jumlah tertentu dimana spesifikasi tersebut ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah investor yang tergabung dalam komunitas ISP Surabaya dan sekitarnya, dengan jumlah populasi sebanyak 238 investor baik itu investor baru maupun investor lama.

Sampel adalah bagian dari karakteristik dan jumlah yang dimiliki oleh populasi . Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Penarikan sampel dilakukan dengan cara teknik sampling purposive, adapun kriteria sampel adalah 1) Nomor telepon yang terdaftar pada komunitas ISP wilayah Surabaya dan sekitarnya. 2) Memiliki nomor Sub Rekening Efek (SRE) atau Rekening Dana Investor (RDI). 3) Investor yang telah melakukan proses transaksi jual beli saham sebelumnya, minimal satu kali. Sampel yang digunakan sebesar 100 orang atau responden, dalam penentuan sampel dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

n = (Zα/2σ)2

ε

Keterangan :

n= Besarnya sampel

Zα/2= Tingkat Keyakinan (95%)

σ= Standar deviasi populasi, ditetapkan penulis (25%)

ε= Tingkat kesalahan (10%)

Jenis Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah data kuantitatif. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini ialah data primer. Data primer adalah data yang perolehannya dilakukan secara langsung oleh peneliti melalui metode kuisioner yang diisi oleh responden yang memiliki kriteria tertentu.

  1. Untuk menganalisis pengaruh persepsi return berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berinvestasi saham secara individu.
  2. Untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berinvestasi saham secara individu.
  3. Untuk menganalis pengaruh persepsi return dan literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berinvestasi saham secara individu.

Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :

  1. Persepsi Return (X1) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu jenis kegiatan yang dimana kegiatannya berupa menginterprestasikan tentang keuntungan yang diperoleh individu, institusi dan perusahaan atas hasil kebijakan investasi yang dilakukannya.
  2. Literasi Keuangan (X2) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah literasi keuangan sebagai pengetahuan keuangan serta sebagai kemampuan untuk mengaplikasikannya (knowledge and ability).
  3. Keputusan Investasi (Y) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Mental accounting dalam pengambilan keputusan saat bertransaksi ialah investor yang mempertimbangkan cost and benefit dari keputusan investasi mana yang akan diambil para investor.

Indikator

Berikut ini merupakan indikator penelitian dan tingat pengukurannya :

No Variabel Referensi Indikator Variabel Skala
1 Persepsi Return (X1) (Mudrikah Siti, 2018) (Susilowati, 2017) Return yang dihasilkanSumber yang diperolehKepuasan batinKeuntungan yang diperoleh Likert
2 Literasi Keuangan (X2) (Chen dan Volpe 1998) Keuangan pribadiManajemen investasiManajemen risiko keuanganTabungan dan pinjaman Likert
3 Keputusan Investasi (Y) (Mudrikah Siti, 2018) Profil perusahaanPengamatan rumor atau issue di tengah masyarakatLingkungan investorMotivasi berinvestasi Likert
Table 1.Indikator Variabel Penelitian

Metode Pengambilan Data

Pengambilan data yang dipergunakan oleh peneliti menggunakan kuesioner atau angket.

Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui besarnya analisis pengambilan keputusan investasi berdasarkan pengaruh persepsi return dan literasi keuangan. Dengan teknik analisis menggunakan alat bantu berupa program SmartPLS.

Kerangka Konsep

Hipotesis

H1 : Persepsi Return (X1) mempengaruhi pengambilan keputusan berinvestasi (Y).

H2 : Literasi keuangan (X2) mempengaruhi pengambilan keputusan berinvestasi (Y).

Hasil dan Pembahasan

Analisis Data

Analisis Deskriptif

Variabel Jumlah Responden Persentase
Jenis KelaminLaki-LakiPerempuan 5743 57%43%
JUMLAH 100 100%
Table 2.Statistik Deskriptif Data RespondenData diolah peneliti, 2020

Berdasarkan tabel 4.2 diatas dapat disimpulkan bahwa sebanyak 57 responden dengan persentase 57% berjenis kelamin laki-laki. Dan sisanya, sebesar 43 responden dengan persentase 43% berjenis kelamin perempuan.

Analisis Statistik

Uji Outer Model

Uji Validitas Outer

Outer Persepsi Return

Original Sampel (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) Status
PR1 <-- PR 0.106406 0.100295 0.049108 0.0421108 2.526.810 Valid
PR2 <-- PR 0.127873 0.120034 0.049544 0.0479544 2.666.554 Valid
PR3 <-- PR 0.382981 0.371311 0.058866 0.058866 6.505.980 Valid
PR4 <-- PR 0.044751 0.059097 0.129805 0.0149805 2.987.283 Valid
PR5 <-- PR 0.077186 0.060762 0.143666 0.0243666 3.167.697 Valid
PR6 <-- PR 0.33913 0.325893 0.068702 0.068702 4.936.246 Valid
PR7 <-- PR 0.112339 0.108328 0.052977 0.052977 2.120.524 Valid
PR8 <-- PR 0.185204 0.179415 0.058527 0.058527 3.164.420 Valid
PR9 <-- PR 0.397009 0.386935 0.06019 0.06019 6.595.930 Valid
PR10 <-- PR 0.124368 0.115604 0.052727 0.052727 2.358.716 Valid
PR11 <-- PR 0.124368 0.115604 0.052727 0.039272 3.166.836 Valid
PR12 <-- PR 0.403168 0.393413 0.061244 0.061244 6.582.980 Valid
Table 3.Uji ValiditasData diolah dengan SmartPLS, 2020

Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan hasil estimasi perhitungan uji outer loading dengan menggunakan SmartPLS untuk indikator Persepsi Return (PR). Hasil uji outer menunjukkan indikator PR1, PR2, PR3, PR4, PR5, PR6, PR7,PR8, PR9, PR10, PR11, dan PR12 variabel persepsi return valid untuk mengukur konstruk persepsi return karena memiliki nilai outer loadings diatas 1,96.

Outer Literasi Keuangan

Original Sampel(O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) Status
LK1 <-- LK 0.155265 0.027957 0.242653 0.049653 3.127.001 Valid
LK2 <-- LK 0.097094 0.09135 0.047961 0.037961 2.557.730 Valid
LK3 <-- LK 0.124368 0.115604 0.052727 0.039272 3.166.836 Valid
LK4 <-- LK 0.044751 0.059097 0.129805 0.0149805 2.987.283 Valid
LK5 <-- LK 0.173482 0.043936 0.227727 0.0650227 2.668.022 Valid
LK6 <-- LK 0.200205 0.162121 0.14747 0.04747 4.217.506 Valid
LK7 <-- LK 0.390948 0.379579 0.06264 0.062640 6.241.188 Valid
LK8 <-- LK 0.209534 0.15186 0.15585 0.05585 3.751.728 Valid
LK9 <-- LK 0.169559 0.096887 0.125343 0.0425343 3.986.406 Valid
LK10 <-- LK 0.047156 0.020414 0.05257 0.015257 3.090.778 Valid
LK11 <-- LK 0.004703 0.002939 0.060259 0.0016259 2.892.552 Valid
LK12 <-- LK 0.047156 0.020414 0.05257 0.015257 3.090.778 Valid
Table 4.Uji ValiditasData diolah dengan SmartPLS, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan hasil estimasi perhitungan uji outer loading dengan menggunakan SmartPLS untuk indikator Literasi Keuangan (LK). Tabel diatas menunjukkan indikator LK1, LK2, LK 3, LK4, LK5, LK6, LK8, LK9, LK10, LK11 dan LK12 variabel literasi keuangan valid untuk mengukur konstruk literasi keuangan karena memiliki nilai outer loadings diatas 1,96

Keputusan Investasi

Original Sampel(O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) Status
KI1 <-- KI 0.055897 0.051644 0.051456 0.0272145 2.053.942 Valid
KI2 <-- KI 0.004703 0.002939 0.060259 0.0016259 2.892.552 Valid
KI3 <-- KI 0.027875 0.02418 0.056778 0.0114377 2.437.116 Valid
KI4 <-- KI 0.185204 0.179415 0.058527 0.058527 3.164.420 Valid
KI5 <-- KI 0.112339 0.108328 0.052977 0.052977 2.120.524 Valid
KI6 <-- KI 0.342291 0.335348 0.078363 0.078363 4.368.018 Valid
KI7 <-- KI 0.097094 0.09135 0.047961 0.037961 2.557.730 Valid
KI8 <-- KI 0.390948 0.379579 0.06264 0.062640 6.241.188 Valid
KI9 <-- KI 0.446137 0.429631 0.06613 0.066130 6.746.363 Valid
KI10 <-- KI 0.132906 0.116299 0.103352 0.0510952 2.601.145 Valid
KI11 <-- KI 0.077186 0.060762 0.143666 0.0243666 3.167.697 Valid
KI12 <-- KI 0.417939 0.400721 0.067061 0.067061 6.232.221 Valid
Table 5.Uji ValiditasData yang diolah dengan SmartPLS, 2020

Tabel 4.8 menunjukkan hasil estimasi perhitungan uji outer loading dengan menggunakan SmartPLS untuk indikator Keputusan Investasi Saham (KI). Tabel diatas menunjukkan indikator KI1, KI2, KI3, KI4, KI5, KI6, KI7, KI8, KI9, KI10, KI11, dan KI12 variabel keputusan investasi saham valid untuk mengukur konstruk keputusan investasi saham karena memiliki nilai outer loadings diatas 1,96.

Uji Composite Reliability atau Uji Reliabilitas

Variebel Composite Reliability
Persepsi Return 0.852682
Literasi Keuangan 0.901277
Keputusan Investasi Saham 0.813976
Table 6.Hasil Pengujian Composite ReliabilityOuput SmartPLS, 2020

Cronbach Alpha
Persepsi Return 0.817831
Literasi Keuangan 0.85805
Keputusan Investasi Saham 0.71776
Table 7.Hasil Pengujian Cronbach AlphaOuput SmartPLS, 2020

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.9 dan tabel 4.10 menunjukkan bahwa hasil composite reability maupun cronbach alpha menunjukkan nilai yang memuaskan yaitu nilai masing-masing variabel diatas nilai minimum 0.70. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsistensi dan stabilitas instrumen yang digunakan tinggi.

Uji Inner Model

AVE Composite Reliability R Square Cronbachs Alpha Communality Redundancy
KI 0.588340 0.813976 0.930298 0.71776 0.157090 0.000537
LK 0.619161 0.901277 0.85805 0.066143
PR 0.697352 0.852682 0.817831 0.606288
Table 8.R SquareData diolah dengan SmartPLS 3.0, 2020

Dari hasil uji R square seperti yang terlihat pada tabel diatas tersebut, maka dapat diketahui bahwa nilai R-Square yang dihasilkan sebesar 0.930 atau sebesar 93%, artinya kesesuaian model yang diteliti adalah sebesar 93%. Hal ini menunjukkan bahwa variabilitas variabel keputusan investasi saham secara individu yang dapat dijelaskan oleh variabilitas variabel persepsi return dan literasi keuangan adalah sebesar 93%, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang belum dimasukkan dalam konstruk ini.

Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|) P Values
LK -> KI 0.112158 0.08152 0.123944 0.048944 2.2916 0.018
PR -> KI 0.930246 0.926538 0.031109 0.031109 2.9088 0.021
Table 9.Hasil Perhitungan Path CoefficientsData diolah dengan SmartPLS, 2020

Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil uji hipotesis, persepsi return berpengaruh secara positif terhadap keputusan berinvestasi saham secara individu. Artinya semakin tinggi tingkat persepsi return seorang investor terhadap suatu investasi, maka semakin baik keputusan yang diambil untuk berinvestasi saham secara individu dengan tingkat kepercayaan 95% (Kesalahan 5%). Sedangkan pada literasi keuangan berpengaruh secara positif terhadap keputusan berinvestasi saham secara individu. Artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan seorang investor terhadap suatu investasi, maka semakin baik keputusan yang diambil untuk berinvestasi saham secara individu dengan tingkat kepercayaan 95% (Kesalahan 5%).

Pembahasan

Berdasarkan hasil yang digunakan oleh peneliti yang diperoleh melalui aplikasi data SmartPLS 3.0. Variabel Persepsi Return dan Literasi Keuangan terhadap Keputusan Investasi adalah sebagai berikut :

Hipotesis Pertama : Pengaruh Persepsi Return secara parsial terhadap Keputusan Investasi.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa persepsi return mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan investasi saham secara mandiri. Hal ini menunjukan bahwa persepsi return atau tanggapan dari seseorang terhadap tingkat bagi hasil yang akan diperolehnya atas suatu investasi yang dia lakukan.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang telah dilakukan oleh yang menyatakan bahwa ekspektasi return berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat mahasiswa yang berinvestasi di pasar modal dan penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa variabel persepsi return merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntasi untuk berinvestasi di pasar modal.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan penelitian yang menjadi acuan dalam penelitian ini, maka dapat diasumsikan bahwa penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden dengan 12 item pernyataan, menunjukkan bahwa persepsi return berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berinvestasi saham secara individu. Artinya persepsi return yang diukur dengan indikator ketertarikan atas return yang dihasilkan, persepsi return berdasarkan kepuasan batin, dan persepsi return terhadap keuntungan yang diperoleh mampu membuat investor untuk mengambil keputusan berinvestasi saham secara individu.

Hipotesis Kedua : Pengaruh Literasi Keuangan secara parsial terhadap Keputusan Investasi.

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam penelitian ini, maka dapat diasumsikan bahwa penelitian yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden dengan 12 item pernyataan, menunjukkan bawah literasi keuangan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan berinvestasi saham secara individu. Artinya literasi keuangan yang diukur dengan indikator pengetahuan keuangan pribadi, pengetahuan manajemen investasi, pengetahuan manajemen risiko keuangan, dan pengetahuan tabungan dan pinjaman mampu membuat investor untuk mengambil keputusan berinvestasi dalam saham secara individu.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan sebagaimana yang telah disajikan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

  1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara persepsi return terhadap keputusan investasi saham secara individu pada capital market community wilayah surabaya dan sekitarnya. Artinya semakin tinggi tingkat persepsi return seorang investor terhadap suatu investasi, maka semakin baik keputusan yang diambil untuk berinvestasi saham secara individu dengan tingkat kepercayaan 95% (Kesalahan 5%).
  2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara literasi keuangan terhadap keputusan investasi saham secara individu pada capital market community wilayah surabaya dan sekitarnya. Artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan seorang investor terhadap suatu investasi, maka semakin baik keputusan yang diambil untuk berinvestasi saham secara individu dengan tingkat kepercayaan 95% (Kesalahan 5%).

References

  1. Wittgenstein Centre Human Capital Data Explorer, "Population Pyramid on Millions. Diakses pada 26 Mei 2020, dari http://dataexplorer.wittgensteincentre.org/wcde-v2/
  2. O'Brien, Daniel. The Epistemology of Perception. http://www.iep.utm.edu/epis-per. Otoritas Jasa Keuangan. Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia. Jakarta. 2013
  3. M. Zulfiqar And M. Bilal, “Financial Wellbeing Is The Goal Of Financial Literacy,” Res. J. Financ. Account., Vol. 7, No. 11, Pp. 94–103, 2016.
  4. Mudrikah Siti Pengaruh Persepsi Return terhadap minat Investasi Mahasiswa Vol. 30, No. 6, Pp. 708–723, 2009.
  5. Susilowati, Faktor Yang Mempengaruhi Minat Investasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.
  6. H. Chen And R. P. Volpe, “An Analysis Of Personal Financial Literacy Among College Students,” Financ. Serv. Rev., Vol. 7, No. 2, Pp. 107–128, 1998.
  7. J. F. Hair, C. M. Ringle, And M. Sarstedt, “Pls-Sem: Indeed A Silver Bullet. Journal Of Marketing Theory And Practice,” J. Mark. Theory Pract., Vol. 19, No. 2, Pp. 139–152, 2011.
  8. J. Henseler, C. M. Ringle, And R. R. Sinkovics, The Use Of Partial Least Squares Path Modeling In International Marketing. 2009.
  9. B. D. Anggraeni, “Pengaruh Tingkat Literasi Keuangan Pemilik Usaha Terhadap Pengeloaan Keuangan. Studi Kasus : Umkm Depok,” J. Vokasi Indones., Vol. 4, No. 1, 2016, Doi: 10.7454/Jvi.V4i1.50.
  10. N. Laily, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Keuangan,” J. Account. Bus. Educ., Vol. 1, No. 4, 2016, Doi: 10.26675/Jabe.V1i4.6042.