Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.1718

The Effect of Products, Prices, and Advertising on the Purchase Decision of So Nice Sausage Products PT So Good Food (Japfa) in Sidoarjo


Pengaruh Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa) di Sidoarjo

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Product Price Advertising Purchase Decision

Abstract

This study aims to determine and analyze the effect of product, price and advertising on the Purchase Decision of So Nice Sausage Products PT So Good Food (Japfa) in Sidoarjo. This type of research is quantitative with causal nature. The object of this research is carried out by consumers who buy sausages so nice in the city of Sidoarjo by taking incidental sampling as many as 77 respondents. While the data instrument test uses validity and reliability tests, data collection techniques using questionnaires and data analysis techniques using multiple linear regression tests and hypothesis testing using t tests. The results of this study indicate that the Product variable influences the purchasing decision of So Nice Sausage Products PT So Good Food (Japfa), Price affects the purchasing decision of So Nice Sausage Products PT So Good Food (Japfa) and Advertising on the Purchase Decision of So Nice Sausage Products PT So Good Food (Japfa).

Pendahuluan

Berkembangnya makanan cepat saji menjadikan gaya hidup masyarakat untuk lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan makannya, sehingga para produsen harus mampu menarik minat beli konsumen dengan cara berlomba-lomba dalam meningkatkan strategi pemasarannya produsen harus memliki strategi khususnya untuk bertahan hidup, berkembang dan dapat bersaing oleh karena itu perusahaan harus mampu menjaga tingkat kepuasan konsumennya

[1] menjelaskan bahwa produk diartikan sebagai suatu bentuk yang berwujud dan tak berwujud dibutuhkan dan diinginkan seorang konsumen, untuk memenuhi kebutuhan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu menciptakan strategi dalam meningkatkan kualitas barang yang dihasilkan karena dengan adanya produk yang berkualitas maka dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan harga.

[2] berpendapat bahwa harga dapat diartikan sebagai komponen yang sangat penting bagi suatu perusahaan karena dengan adanya harga dapat meningkatkan pendapatan bagi kelangsungan hidup perusahaan dan menjadi alat tukar suatu barang atau jasa. Oleh karena itu harga menjadi salah satu faktor konsumen melakukkan keputusan pembelian dimana bagi setiap konsumen, harga yang murah menjadi prioritas utama untuk membeli barang. Sedangkan definisi iklan pada penelitian yang dilakukkan oleh [3] berpendapat bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi non personal yang berfungsi sebagai bentuk pengingat dan informasi kepada konsumen tetang suatu produk yang di promosikan. Oleh karena itu iklan menjadi salah satu media komunikasi secara persuasive yang mampu mempengaruhi, menggugah dan menginggatkan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Oleh karena itu perusahaan harus mampu bersaing dalam meningkatkan penjualan.

Setiap perusahan mempunyai cara tersendiri untuk menawarkan produknya dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, jika produk yang dikeluarkan sama atau sejenis, maka semakin ketat persaingan perusahaan karena masyarakat pada dasarkan akan memilih produk yang menurutnya terbaik. Perusahaan harus lebih teliti dalam mengamati kebutuhan konsumen dan siap dalam menghadapi pangsa pasar.

Metode Penelitian

Frozen Food Fenti Desa Tlasih Kecamatan Tulangan Sidoarjo.

  1. Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli sosis so nicedi toko
  2. Sampel : Penelitian ini menggunakan rumus Slovin dalam menentukan sampel. Berdasarkan

Rumus Slovin, diperoleh sampel berjumlah 76,83 responden dibulatkan menjadi 77 responden.

  1. Jenis data : Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif
  2. Sumber data : Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer adalah

data yang diperoleh melalui wawancara atau kuesioner [4]. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mengenai pendapat responden tentang kualitas produk, harga, dan iklan terhadap keputusan pembelian, sedangkan data sekunder adalah data yang tidak langsung diterima dari lapangan. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan melalui dokumen perusahaan berupa pangsa pasar.

Memperoleh hasil data yang akurat jika menampilkan parameter yang digunakan dalam kontesnya. Kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan tersebut harus menyangkut indikator-indikator yang terdapat pada variabel X1,X2, dan X3 yang mempengaruhi Y. Kuesioner ini akan memperoleh hasil data yang akurat jika menampilkan parameter yang digunakan dalam konteksnya. Bentuk parameter yang digunakan dalam bentuk skala likert. Hal ini diartikan bahwa skala likert merupakan alat ukur yang digunakan dalam mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang gejala sosial.

Hasil dan Pembahasan

A. Uji Kualitas Data

1.Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kebenaran suatu alat ukur. Suatu instrumen penelitian dapat digunakan apabila menunjukkan tingkat kevalidan yang tinggi. Jika nilai r tabel < r hitung dapat diartikan bahwa item pertanyaan tidak valid sedangkan jika nilai r tabel > r hitung dapat diartikan bahwa item pertanyaan valid. Sehingga dapat diartikan bahwa item pertanyaan pada setiap variabel Kualitas Pelayanan (X1), Harga (X2), dan Keputusan Pembelian (Y)memiliki nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel sebesar 0.224 sehingga dapat dikataan setiap butiran pertanyaan valid, maka hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:

Variabel Item Koefisien Validitas r Tabel Keterangan
1 Produk(X1) X1.1 0.447 0.224 Valid
X1.2 0.370 0.224 Valid
X1.3 0.301 0.224 Valid
X1.4 0.490 0.224 Valid
2 Harga (X2) X2.1 0.319 0.224 Valid
X2.2 0.506 0.224 Valid
X2.3 0.396 0.224 Valid
3 Iklan (X3) X3.1 0.568 0.224 Valid
X3.2 0.575 0.224 Valid
X3.3 0.504 0.224 Valid
4 Keputusan Pembelian (Y) Y1.1 0.729 0.224 Valid
Y1.2 0.738 0.224 Valid
Y1.3 0.742 0.224 Valid
Y1.4 0.668 0.224 Valid
Table 1.Hasil Uji Validitas

2. Uji Reliabilitas

Pengujian konsistensi butiran pertanyaan terhadap suatu variabel dapat diukur dengan melihat nilai cronbach's alpha dengan standart 0,7. Di mana bila nilai Crombach alpha > 0,70 diartikan memiliki nilai konsisten (reliabel) sedangkan bila nilai Crombach alpha < 0,70 diartikan memiliki nilai tidak konsisten (tidak reliabel) [6]. Sehingga nilai reliabilitas konsistensi internal untuk koefisien alpha masing-masing variabel dalam setiap variabel dinyatakan reliabel karena lebih besar dari 0,7. Dengan demikian item pengukuran pada masing-masing variabel dinyatakan reliabel.

Variabel Alpha Keterangan
1 Produk (X1) 0.791 Reliabel
2 Harga (X2) 0.713 Reliabel
3 Iklan (X3) 0.727 Reliabel
4 Keputusan Pembelian (Y) 0.866 Reliabel
Table 2.Hasil Uji Reliabilitas

B. Uji Amsumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk mengetahuiregresi yang baik akan mengalami kesempuranaan pada suatu data sehingga dapat diartikan berdistribusi normal. Pengujian normalitas dapat diukur dengan melihat One Sample Kolmogorov-Smirnov. Ketika hasil One Sample Kolmogorov-Smirnov mempunyai nilai Sig > 0,05 memiliki arti bahwa regresi dikatakan normal sedangkan ketika hasil One Sample Kolmogorov-Smirnov mempunyai nilai Sig < 0,05 memiliki arti bahwa regresi dikatakan tidak normal. Dapat disimpulkan bahwa hasil One Sample Kolmogorov-Smirnov mempunyai nilai Sig > 0,05 memiliki arti bahwa regresi dikatakan normal.

Unstandardized Residual
N 77
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.15690882
Most Extreme Differences Absolute .102
Positive .051
Negative -.102
Kolmogorov-Smirnov Z .893
Asymp. Sig. (2-tailed) .403
Table 3.Hasil Uji Normalitas

2. Pengujian Linieritas

Pengujian linieritas digunakan untuk mengetahui suatu regresi yang baik ketika nilai kuantitas pada suatu variabel akan diikuti secara liner, dimana nilai Sig pada Deviation from Linierity > 0,05, diartikan linier sedangkan nilai Sig pada Deviation from Linierity < 0,05, diartikan tidak linier. Dapat disimpulkan bahwa nilai Sig pada Deviation from Linierity > 0,05, diartikan linier sehingga suatu regresi yang baik ketika nilai kuantitas pada suatu variabel akan diikuti secara liner.

Variabel Deviation from Linearity (F) Sig Alpha Keterangan
1 Produk (X1) 0.472 0.872 0.05 Linier
2 Harga (X2) 0.937 0.448 0.05 Linier
3 Iklan (X3) 1.356 0.251 0.05 Linier
Table 4.Hasil Uji Linearitas

Pengujian Heterosekedastisitas

Pengujian Heterosekedastisitas ini bertujuan untuk mengetahui regresi yang baik jika nilai absolud residual terhadap variabel independen. Pengujian heterosekedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji Glejer ketika nilai sig > 0,05 memiliki arti bahwa tidak terjadi heterosekedasitas sedangkan ketika nilai sig < 0,05 memiliki arti terjadi heterosekedasitas. Dapat dijelaskan bahwa nilai t-statistik pada setiap variable menunjukkan bahwa nilai sig > 0,05 memiliki arti bahwa tidak terjadi heterosekedasitas

Variabel t-statistik Sig Alpha Keterangan
1 Produk (X1) 1.051 0.297 0.05 Tidak Terjadi Heterosekedastisitas
2 Harga (X2) 0.124 0.901 0.05 Tidak Terjadi Heterosekedastisitas
3 Iklan (X3) 1.185 0.240 0.05 Tidak Terjadi Heterosekedastisitas
Table 5.Hasil Uji Heterosekedastisitas

Pengujian Multikolinierity

Pengujian multikolinierity digunakan untuk mengetahui regresi apakah variablel bebas yang satu dengan lainnya terdapat kesamaan maka diperlukan pengujian multikolinierity. Bentuk penarikan kesimpulan pada uji ini jika nilai Varian Inflation Faktor lebih dari 10 diartikan terdapat multikolinierity bahwa setiap variable bebas memiliki nilai kesamaan. Adapun pengambilan keputusan mengenaii pengujian secara parsial masing-masing independen terhadap variabel bebas tidak memiliki kesamaan maka nilai diantara 1-10 dapat dijelaskan bahwa tidak terdapat multikolinierity. Dapat disimpulkan bahwa nilai Varian Inflation Faktor lebih kecil dari 10 diartikan tidak terdapat multikolinierity.

Variabel Tolerance VIF Keterangan
1 Produk (X1) 0.993 1.008 Tidak Terdapat Multikolinierity
2 Harga (X2) 0.689 1.452 Tidak Terdapat Multikolinierity
3 Iklan (X3) 0.693 1.444 Tidak Terdapat Multikolinierity
Table 6.Hasil Uji Multikolinearitas

Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelsai digunakan untuk mengetahui apakah regresi linier berganda bermanfaat untuk mengetahui ada atau tidak suatu korelasi pada suatu variable yang digunakan. Autokorelasi ini dapat diukur dengan menggunakan Durbin Watson (DW). Dapat dijelaskan bahwa nilai dU=1,7117 < d = 2.042 < 2 hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi aoutokorelasi positif maupun negatif.

Durbin Watson DU Keterangan
1 2.042 1,7117 tidak terjadi aoutokorelasi positif maupun negative
Table 7.Hasil Uji Autokorelasi

C. Regresi Linear Berganda

Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor yang digunakan dalam model penelitian ini yaitu variabel Kualitas Produk (X1), Harga (X2), dan Iklan (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.414 1.946 1.754 .084
Produk .134 .070 .127 2.914 .040 .993 1.008
Harga .497 .142 .279 3.505 .001 .689 1.452
Iklan .923 .116 .630 7.936 .000 .693 1.444
Table 8.Regresi Linier Berganda

Berdasarkan tabel diatas yang merupakan hasil dari pengolahan SPSS maka dapat dibuat persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3

Y = 7,783 + 0,305 X 1 + 0,125 X 2 + 0,110 X 3

Dari hasil persamaan diatas, maka dapat diartikan bahwa:

Nilai konstanta 3.414, yang menyatakan bahwa nilai positif menunjukkan pengaruh positif produk (X1), harga (X2), dan iklan (X3). Hal ini menyatakan bahwa tanpa adanya pengaruh variabel bebas produk (X1), harga (X2), dan iklan (X3), maka nilai variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian (Y) tetap konstanta sebesar 3.414.

D. Uji Hipotesis

1. Model Fix F

Model fix (F) merupakan uji yang digunakan untuk mengetahui bahwa model regresi yang bagus dalam proses analisis. Kontribusi variabel Produk (X1), Harga (X2) dan Iklan (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) memiliki pengaruh secara bersama sama hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung sebesar 51.930 dimana nilai F-tabel diperoleh dari (df = N-K-1) (df = 77-3-1 = 73 sehingga diperoleh F tabel sebesar 2,73 dan f hitung 51.930 hal ini dapat di artikan bahwa nilai F hitung > dari F tabel dengan nilai 51.930 > 2.73 dan signifikansi sebesar 0.000 < dari 0.05.

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 217.084 3 72.361 51.930 .000a
Residual 101.721 73 1.393
Total 318.805 76
Table 9.Hasil Model Fix F

2. Hipotesis t

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui kebenaran dari pengaruh variable independen terhadap variabel independen dalam proses analisis.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3.414 1.946 1.754 .084
Produk .134 .070 .127 2.914 .040 .993 1.008
Harga .497 .142 .279 3.505 .001 .689 1.452
Iklan .923 .116 .630 7.936 .000 .693 1.444
Table 10.Hasil Hipotesis t

Hasil pengujian hipotesis t-hitung dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Hasil uji secara parsial dapat dijelaskan bahwa t-hitung > t tabel 2.914 > 1.665, dimana nilai t-tabel diperoleh dari (df = N-K) (df = 77-3 = 74 sehingga diperoleh t tabel sebesar 1,665) dengan Nilai sig 0.040 < 0.05 maka, variabel produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
  2. Hasil uji secara parsial dapat dijelaskan bahwa t-hitung > t tabel 3.505 > 1.665, dimana nilai t-tabel diperoleh dari (df = N-K) (df = 77-3 = 74 sehingga diperoleh t tabel sebesar 1,665) dengan Nilai sig 0.001 < 0.05 maka, Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
  3. Hasil uji secara parsial dapat dijelaskan bahwa t-hitung > t tabel 7.936 > 1.665, di mana nilai t-tabel diperoleh dari (df = N-K) (df = 77-3 = 74 sehingga diperoleh t tabel sebesar 1,665) dengan Nilai sig 0.001 < 0.05 maka, Iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Koefisien Determinan

Pengujian koefisien determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variable dependen. Nilai R-Suqre sebesar 0.681 sama dengan 68,1% hal ini diartikan bahwa variable Produk (X1), Harga (X2) dan Iklan (X3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) sisanya sebesar (100-68,1% = 31,9%) variable keputusan pembelian (Y) dipengaruhi oleh variabel lain.

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .825a .681 .668 1.180 2.042
Table 11.Hasil Koefisien Determinasi

4. Koefisien Korelasi

Pengujian koefisien korelasi digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variable independen terhadap variable dependen. Variabel Produk (X1) memiliki hubungan sedang terhadap terhadap keputusan pembelian dengan nilai Person Corellationnya 0.506 dan nilai signifikannya 0.030. Variabel Harga (X2) memiliki hubungan kuat terhadap terhadap keputusan pembelian dengan nilai Person Corellationnya 0.619 dan nilai signifikannya 0.000. Variabel iklan (X3) memiliki hubungan kuat terhadap terhadap keputusan pembelian dengan nilai Person Corellationnya 0.785 dan nilai signifikannya 0.000.

Produk Harga Iklan Keputuasan Pembelian
1 Produk Pearson Correlation 1 .473 .402 .506
Sig. (2-tailed) .029 .009 .030
N 77 77 77 77
2 Harga Pearson Correlation .473 1 .553** .619**
Sig. (2-tailed) .029 .000 .000
N 77 77 77 77
3 Iklan Pearson Correlation .402 .553** 1 .785**
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000
N 77 77 77 77
4 Keputuasan Pembelian Pearson Correlation .506 .619** .785** 1
Sig. (2-tailed) .030 .000 .000
N 77 77 77 77
Table 12.Hasil Koefisien Korelasi

Pembahasan

  1. Produk berpengaruh terhadap Keputuasan Pembelian Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa), hal ini mewujudkan bahwa produk Sosis So Nice menjadikan produk yang dapat menarik konsumen dalam melakukkan pembelian karena dilihat dari kualitas suatu produk sosis so nice berbeda dengan yang lain. Contoh yang dapat ditunjukkan adalah dari rasa yang identik dengan ayamnya, tekstur lembut, penampilan yang rapi dalam penyajiannya dan selera konsumen yang sangat baik, sehingga hal ini dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Hasil pernyataan responden menjelaskan tentang produk sosis so nice yang memiliki kemasan yang inovasi, produk yang dijual sesuai selera, rasa yang yang sangat nikmat di lidah dan memilikii tekstur dimana produk Sosis So Nice memiliki Tekstur yang sangat lembut dari pada produk lainya hal ini diartikan produk menjadi faktor yang kuat terhadap keputusan pembelian.
  2. Harga berpengaruh terhadap Keputuasan Pembelian Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa), hal ini mewujudkan bahwa harga produk sosis yang di jual sangat relatif terjangkau dimana kualitas produk yang di berikan oleh sosis so nice dapat menjadikan konsumen tidak memilih produk lain, contohnya harga 1000 dapat dibeli perbiji dengan tekstur kelembutan dan rasa tidak kalah dengan produk yang lain karena harga merupakan unsur yang penting harga yang di publish dalam suatu produk, maka produsen dapat memperoleh laba atau keuntungan. Hasil pernyataan responden menjelaskan bahwa sosis so nice memiliki harga yang terjangkau dengan kemampuan konsumen, harga bersaing dan harga ditunjukkan sesuai dengan kualitas produk yang di tunjukkan hal ini diartikan produk menjadi faktor yang kuat terhadap keputusan pembelian.
  3. Iklan berpengaruh terhadap Keputuasan Pembelian Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa) hal ini mewujudkan bahwa iklan dalam produk sosis so nice sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian dimana iklan yang ditampilkan untuk memasarkan produk sosis so nice di desain dengan menarik untuk mempengaruhi konsumen dengan kategori dewasa maupun anak anak kecil contoh menggunakan lagu “Entah Apa yang Merasukimu” dengan gerakan yang semua orang dapat meniru hal ini menjadikan semua konsumen tertarik karena sering ditayangkan dan menjadikan konsumen dapat mengingan produk tersebut sehingga keputusan pembelian menjadi keputusan akhir. Hasil pernyataan responden menunjukkan bahwa pengulangan iklan memiliki selogan dan ciri khas yang mudah melekat di benak masyarakat, penggunaan brand ambassador yang di tunjukkan menggunakan media sosial dan memiliki kemampuan pesan yang unik sehingga konsumen akan lebih cepat mengingat merek produk tersebut hal ini diartikan iklan menjadi faktor yang kuat terhadap keputusan pembelian.

Kesimpulan

a. Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Produk Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa) hal ini di dukung oleh [9] menjelaskan bahwa produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian hal ini diartikan bahwa suatu produk diciptakan agar dapat meningkatkan pendapatan suatu perusahaan sehingga suatu perusahaan harus mampu melakukkan inovasi pada produk yang diciptakan tersebut agara dapat memberikan manfaat sehingga kepuasan konsumen akan muncul.

b. Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Produk Sosis So Nice PT So Good Food (Japfa) hal ini didukung oleh [9] menjelaskan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian jika harga yang di berikan relatif murah maka konsumen akan melakukkan pembelian kembali. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukkan oleh [10] menjelaskan keputusan pembelian berpengaruh terhadap harga hal ini diartikan jika harga yang di buat oleh produsen terlalu tinggi, maka konsumen akan mencari alternative produk yang sama dan berkualitas sama akan tetapi harga yang lebih murah.

c. Variabel Iklan berpengaruh terhadap keputusan pembeliah Produk Sosis So Nice P. So Good Food (Japfa) hal ini didukung oleh [3] menjelaskan bahwa iklan berpengaruh terhadap keputuasan pembelian karena dengan adanya iklan yang ditampilkan dapat memberikan informasi, membujuk terhadap produk yang dijual kepada konsumen serta mengingatkan kepada konsumen akan keberadaan suatu produk tersebut.

Saran yang di berikan dari kekurangan penelitian ini untuk perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Perusahaan mampu mempersempit segmentasi pasar yang lebih fokus untuk kalangan anak.
  2. Perusahaan harus lebih meningkatkan kualitas harga dan kualitas produk meskipun harga bersaing namun kualitas tetap terjaga.
  3. Perusahaan dalam penyampaian informasi dapat dengan mudah menarik konsumen dalam mengambil keputusan pemberian dan isi pesan yang disampaikan lebih di pahami dan diterima konsumen.

References

  1. Adisaputro, Gunawan. (2014). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  2. Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  3. Daryanto. (2013). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Cetakan 2. Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera.
  4. Heriyanto, Imam. (2015). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Pada Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ekonomi , Bisnis & Entrepreneurship, 9(2), 80–101.
  5. Kotler, Philip., & Amstrong, Gerry. (2008). Prinsip-Prinsip Peasaran Edis 12. Jilid 1 Jakarta: Erlangga.
  6. Kotler, Philip., & Keller, Kotler. Lane. (2009). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
  7. Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis? In Jakarta: Erlangga. Kakabadse
  8. Riyono, & Budiharja, Gigih. Eerlik. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Produk Aqua Di Kota Pati. Jurnal Stie Semarang, 8(2), 92–121
  9. Sihombing, Susi. (2014). Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian (Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan). Jounal, 1–12
  10. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R & D. Bandung: Alfabeta.
  11. Sujarweni, V. W. (2016). Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan Spss. Yogyakarta : Pustaka Baru Press Yogyakarta.
  12. Supranto dan Limakrisna, N. (2011). Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
  13. Zuhdi, Saefudin., & Juliyanty, Astrin. (2012). Pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian pada PT. Djojonegoro (studi kasus pada mahasiswa stie kesatuan bogor). Marketing Simponsium, 1–10.
  14. Zulaicha, Santri., & Irawati, Rusda. (2016). Pengaruh Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di Morning Bakery Batam. Inovbiz: Jurnal Inovasi Dan Bisnis, 4(2), 125–136. https://doi.org/10.35314/inovbiz.v4i2.76