Login
Section Business and Economics

Tax Sanctions as a Moderator of Behavioral and Technological Factors in Compliance

Sanksi Pajak sebagai Moderator Faktor Perilaku dan Teknologi dalam Kepatuhan
Vol. 10 No. 2 (2025): December:

Ermadiani Ermadiani (1), Rina Tjandrakirana DP (2), Apriyansyah Apriyansyah (3), Alditya Aris Rinandy (4), Bella Adelia (5)

(1) Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
(2) Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
(3) Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
(4) Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
(5) Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Fulltext View | Download

Abstract:

General Background: Tax compliance is a fundamental component of Indonesia’s revenue system, particularly under the self-assessment mechanism that relies on taxpayer honesty and awareness. Specific Background: Despite various incentives and reduced tax rates, the Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME) sector continues to exhibit low compliance levels. Prior research has overlooked the integrated role of behavioral, technological, and enforcement factors in shaping tax compliance. Knowledge Gap: Limited studies have examined how money ethics, artificial intelligence (AI), tax rates, and tax audits influence MSME tax compliance when moderated by tax sanctions. Aims: This study aims to analyze the effects of these four variables on MSME taxpayer compliance in South Sumatra, with tax sanctions as a moderating variable. Results: Using moderation regression analysis on data from 110 MSME respondents, findings reveal that money ethics, AI, and tax audits significantly affect compliance, while tax rates do not; tax sanctions significantly strengthen all relationships. Novelty: This research integrates moral, technological, and regulatory perspectives through the Theory of Planned Behavior, presenting a new framework for compliance analysis in the digital taxation era. Implications: The study provides practical guidance for policymakers to enhance MSME tax compliance via balanced moral education, AI-based systems, and fair but firm enforcement measures.


Highlights: 




  • Combines moral, technological, and regulatory factors in tax compliance analysis.




  • Shows tax sanctions strengthen behavioral and AI impacts on compliance.




  • Provides policy insights for enhancing MSME tax compliance in Indonesia.




Keywords: Money Ethics, Artificial Intelligence, Tax Sanctions, Tax Compliance, MSMEs

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] F. Firmansyah, “Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan terhadap Tax Avoidance pada Sektor Pertambangan di BEI,” Economics, Business and Management Science Journal, vol. 1, no. 2, pp. 76–84, 2021, doi: 10.34007/ebmsj.v1i2.138.

[2] N. M. S. Meliandari and R. Utomo, “Tinjauan Penyebab Rendahnya Kepatuhan Pajak Penghasilan UMKM Kuliner Khas Bali di Kabupaten Badung,” Jurnal Pajak Indonesia (Indonesian Tax Review), vol. 6, no. 2S, pp. 512–528, 2022, doi: 10.31092/jpi.v6i2s.1862.

[3] N. T. Dewi and Sumaryanto, “Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Jurnal Akuntansi, pp. 1–12, 2020.

[4] Prihastini, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan, dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, vol. 8, no. 8, pp. 1–17, 2019.

[5] O. A. Putri, L. H. Suriyanti, and A. A. Putri, “Pengaruh Religiusitas dan Love of Money terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM dengan Sanksi Pajak sebagai Variabel Moderasi,” Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, vol. 12, no. 2, pp. 137–148, 2022, doi: 10.55601/jwem.v12i2.912.

[6] A. F. Putra, “Kepatuhan Wajib Pajak UMKM: Pengetahuan Pajak, Sanksi Pajak, dan Modernisasi Sistem,” Jurnal Riset Akuntansi & Perpajakan (JRAP), vol. 7, no. 1, pp. 1–12, 2020, doi: 10.35838/jrap.v7i01.1212.

[7] C. Nanthaporn, A. Sakworawich, and S. Kalayanee, “The Moderating Effect of Love of Money on Relationship Between Forecasting Equilibrium Quantity and Price on the World Socioeconomic Status and Happiness,” Kasetsart Journal of Social Sciences, pp. 336–344, 2020.

[8] P. A. S. Pratama, L. S. Musmini, and M. A. Wahyuni, “Pengaruh Money Ethics, Etika Wajib Pajak, Religiusitas Intrinsik dan Ekstrinsik, serta Tax Morale terhadap Persepsi Wajib Pajak mengenai Tax Evasion,” JIMAT (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Universitas Pendidikan Ganesha, vol. 11, no. 1, pp. 44–55, 2020.

[9] P. Rahayu and I. Suaidah, “Peran Artificial Intelligence dalam Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak E-Commerce: Literasi Digital sebagai Mediator,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Digital, vol. 9, pp. 479–490, 2025.

[10] Z. Hanum and M. I. Mulyawan, “Pengaruh Penerapan E-Billing dan E-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Pemahaman Perpajakan sebagai Variabel Moderating,” Owner: Riset & Jurnal Akuntansi, vol. 8, no. 2, pp. 1255–1267, 2024, doi: 10.33395/owner.v8i2.2066.

[11] A. Adha, R. Rulinawaty, and F. Madya, “Analisis Pengaruh Pemerintahan dengan Algoritma dan Artificial Intelligence (AI) terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Jakarta Mampang Prapatan,” Journal of Economic, Business and Accounting (COSTING), vol. 7, no. 4, pp. 10823–10836, 2024, doi: 10.31539/costing.v7i4.11192.

[12] G. W. M. Zulma, “Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Administrasi Pajak, Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Pajak pada Pelaku Usaha UMKM di Indonesia,” Ekonomis: Journal of Economics and Business, vol. 4, no. 2, pp. 288–297, 2020, doi: 10.33087/ekonomis.v4i2.170.

[13] S. Khodijah, H. Barli, and W. Irawati, “Pengaruh Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kualitas Layanan Fiskus, Tarif Pajak dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi,” JABI (Jurnal Akuntansi Berkelanjutan Indonesia), vol. 4, no. 2, pp. 183–195, 2021, doi: 10.32493/jabi.v4i2.y2021.p183-195.

[14] Suarni and Marlina, “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan, Kualitas Pelayanan Pajak, dan Tarif Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Padang Satu,” Academic Conference of Accounting I, vol. 1, pp. 399–414, 2019.

[15] S. B. Arifin and I. Syafii, “Penerapan E-Filing, E-Billing dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Polonia,” Jurnal Akuntansi dan Bisnis: Jurnal Program Studi Akuntansi, vol. 5, no. 1, pp. 9–20, 2019, doi: 10.31289/jab.v5i1.1979.

[16] E. R. Asfa I. and W. Meiranto, “Pengaruh Sanksi Perpajakan, Pelayanan Fiskus, Pengetahuan dan Pemahaman Perpajakan, Kesadaran Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Diponegoro Journal of Accounting, vol. 6, no. 3, pp. 1–13, 2017.

[17] L. M. Choiriyah and T. W. Damayanti, “Love of Money, Religiusitas, dan Penggelapan Pajak,” Perspektif Akuntansi, vol. 3, no. 1, pp. 17–31, 2020, doi: 10.24246/persi.v3i1.p17-31.

[18] D. Sofha and St. D. Utomo, “Keterkaitan Religiusitas, Gender, Love of Money dan Persepsi Etika Penggelapan Pajak,” Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan (JIMAT), vol. 9, no. 2, pp. 43–61, 2018.

[19] P. Rahayu, “The Impact of Artificial Intelligence on Taxation Aspect: A Qualitative Study,” InFestasi, vol. 20, no. 1, pp. 38–53, 2024.

[20] J. Butt, “A Comparative Study About the Use of Artificial Intelligence (AI) in Public Administration of Nordic States with Other European Economic Sectors,” EuroEconomica, vol. 43, no. 1, pp. 40–66, 2024.

[21] O. A. Adelekan et al., “Evolving Tax Compliance in the Digital Era: A Comparative Analysis of AI-Driven Models and Blockchain Technology in U.S. Tax Administration,” Computer Science & IT Research Journal, vol. 5, no. 2, pp. 311–335, 2024, doi: 10.51594/csitrj.v5i2.759.

[22] A. Rosid, “Artificial Neural Networks for Predicting Taxpaying Behaviour of Indonesian Firms,” Scientax, vol. 4, no. 2, pp. 174–204, 2023, doi: 10.52869/st.v4i2.526.

[23] T. Wahyudi, “Studi Kasus Pengembangan dan Penggunaan Artificial Intelligence (AI) sebagai Penunjang Kegiatan Masyarakat Indonesia,” Indonesian Journal on Software Engineering (IJSE), vol. 9, no. 1, pp. 28–32, 2023.

[24] A. S. Amrullah, A. Cahyadini, and T. Safiranita, “Potensi Artificial Intelligence (AI) dalam Pelayanan dan Pengawasan Pajak di Indonesia Ditinjau dari UU ITE, PP PSTE dan UU KUP,” Equality: Journal of Law and Justice, vol. 1, no. 2, pp. 79–94, 2024, doi: 10.69836/equality-jlj.v1i2.51.

[25] J. K. Nembe et al., “The Role of Artificial Intelligence in Enhancing Tax Compliance and Financial Regulation,” Finance & Accounting Research Journal, vol. 6, no. 2, pp. 241–251, 2024, doi: 10.51594/farj.v6i2.822.

[26] L. D. Arta and A. Alfasadun, “Pengaruh Tarif Pajak, Pemahaman Perpajakan, dan Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Kota Pati,” Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan, vol. 4, no. 12, pp. 5453–5461, 2022, doi: 10.32670/fairvalue.v4i12.1999.

[27] M. Safarti, “Pengaruh Kesadaran Pajak, Tarif Pajak, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Kota Tangerang,” Prosiding Ekonomi dan Bisnis, vol. 1, no. 1, pp. 679–695, 2021.

[28] M. A. Elmi, K. Evans, and O. I. Tirimba, “Relationship Between Tax Compliance Barriers and Government’s Revenue Generation at Gobonimo Market in Somaliland,” International Journal of Business Management and Economic Research (IJBMER), vol. 6, no. 6, pp. 380–399, 2015.

[29] H. Jean Bosco, “Effect of Tax Audit on Revenue Collection in Rwanda,” International Journal of Management and Commerce Innovations, vol. 6, no. 2, pp. 519–532, 2018.

[30] F. F. Christian and I. Aribowo, “Pengawasan Kepatuhan Perpajakan Wajib Pajak Strategis di KPP Pratama Sukoharjo,” Jurnal Pajak Indonesia (Indonesian Tax Review), vol. 5, no. 2, pp. 102–107, 2021, doi: 10.31092/jpi.v5i2.1320.

[31] A. Yuesti, N. G. W. Prananta, D. A. S. Bhegawati, “Pengaruh Kesadaran Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, vol. 7, no. 1, pp. 7–18, 2022.

[32] N. Renaldo and M. O. Hasri, “The Effect of Good Governance and Whistleblowing System on Individual Taxpayer Compliance,” Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 5, no. 2, pp. 1–10, 2021.

[33] R. Hasnidarini, N. Nurhayati, and E. Halimatusadiah, “Pengaruh Sosialisasi Perpajakan dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Bandung Conference Series: Accountancy, vol. 4, no. 1, pp. 128–133, 2024, doi: 10.29313/bcsa.v4i1.11014.

[34] A. Tyasaddie, “Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sanksi Perpajakan sebagai Variabel Moderasi,” Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2021.

[35] M. N. Dince and H. N. Desy, “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Pemeriksaan Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada KPP Pratama Maumere,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 1, pp. 2036–2044, 2023.

[36] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 2nd ed. Bandung: Alfabeta, 2022.

[37] I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 26. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2021.

[38] I. Ajzen, “The Theory of Planned Behavior,” Organizational Behavior and Human Decision Processes, vol. 50, no. 2, pp. 179–211, 1991, doi: 10.1016/0749-5978(91)90020-T.

[39] C. L. Kurniawan, R. Septiawati, and A. Trisyanto, “The Influence of Tax Understanding, Taxpayer Awareness, and Willingness to Pay Tax on Taxpayer Compliance of MSMEs,” Journal of Economic, Business and Accounting, vol. 7, no. 5, 2024, doi: 10.31539/costing.v7i5.11722.

[40] N. A. Maili, “Pengaruh Pemahaman Perpajakan, Sanksi Pajak, Tarif Pajak, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 6, pp. 13553–13562, 2022, doi: 10.31004/jptam.v6i3.4472.

[41] T. and S. M. Suhartono, “Digitalisasi dan Artificial Intelligence dalam Peningkatan Kepatuhan Pajak di Indonesia,” Jurnal Ekonomi Digital, vol. 5, no. 2, pp. 115–130, 2023.

[42] S. Putri and F. Andini, “Penerapan Artificial Intelligence dalam Sistem Administrasi Perpajakan dan Dampaknya terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,” Jurnal Teknologi Informasi dan Bisnis, vol. 7, no. 1, pp. 54–70, 2024.

[43] L. D. Yanti and V. S. Wijaya, “Pengaruh Pengetahuan Perpajakan, Tarif Pajak, Mekanisme Pembayaran Pajak dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM,” Eco-Buss, vol. 6, no. 1, pp. 206–216, 2023, doi: 10.32877/eb.v6i1.611.

[44] A. D. Kusuma and L. Wardhani, “Pemeriksaan Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan dan UMKM,” Jurnal Perpajakan Indonesia, vol. 9, no. 1, pp. 67–80, 2022.

[45] M. Akbar and H. Sonny, “Pengaruh Sanksi Pajak dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM di Indonesia,” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Publik, vol. 8, no. 2, pp. 112–126, 2022.

[46] A. B. Faidani, D. Soegiarto, and D. A. Susanti, “Pengaruh Kesadaran Pajak, Pemahaman Peraturan Perpajakan, Sanksi Perpajakan, dan Kualitas Pelayanan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan Sosialisasi sebagai Variabel Moderasi,” Jurnal Riset Akuntansi Mercu Buana, vol. 9, no. 1, Oct. 2023, doi: 10.26486/jramb.v9i1.3243.

[47] A. Anggrelia and K. G. S. Marcel, “Pengaruh Pemahaman dan Kesadaran terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dengan Sosialisasi Perpajakan sebagai Variabel Moderasi,” Jurnal Akuntansi dan Bisnis, vol. 7, no. 1, pp. 1–10, Jun. 2022, doi: 10.32502/jab.v7i1.4564.