Login
Section Business and Economics

Synergizing Financial Literacy, Lifestyle, and E-Wallet Use for Enhanced Saving Behavior

Memanfaatkan Financial Literacy, Lifestyle, dan Penggunaan E- Wallet untuk Meningkatkan Saving Behavior
Vol. 10 No. 2 (2025): December:

Azzahra Prisichella (1), Sonja Andarini (2)

(1) Program Studi Administrasi Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia
(2) Program Studi Administrasi Bisnis, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Indonesia

Abstract:

General Background: The rapid growth of digital technology has transformed financial systems worldwide, with students increasingly reliant on digital payment platforms such as e-wallets. Specific Background: While these innovations offer convenience, they may also encourage impulsive spending, raising concerns about students’ saving behavior. Knowledge Gap: Previous studies have shown inconsistent findings regarding the role of financial literacy, lifestyle, and digital payment use in shaping saving habits, highlighting the need for further investigation. Aims: This study examines the influence of financial literacy, lifestyle, and e-wallet usage on students’ saving behavior at Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Results: Using survey data from 300 respondents and SmartPLS analysis, the findings reveal that financial literacy, lifestyle, and e-wallet usage each have a positive and significant effect on saving behavior, with financial literacy contributing the strongest influence. Collectively, these variables explain 45.8% of the variation in saving behavior. Novelty: This study uniquely demonstrates that when managed wisely, lifestyle choices and digital financial tools, often seen as consumption drivers, can in fact reinforce positive financial habits. Implications: The findings underscore the importance of strengthening financial literacy education and promoting mindful technology use as strategic approaches to foster sustainable financial resilience among students.


Highlights:




  • Financial literacy has the strongest influence on saving behavior.




  • Lifestyle management supports positive saving habits.




  • E-wallets can aid saving when used wisely.




Keywords: Financial Literacy, Lifestyle, E-Wallet, Saving Behavior, Students

Downloads

Download data is not yet available.

Pendahuluan

Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai sektor, termasuk sistem keuangan yang sebelumnya bersifat konvensional kini bertransformasi menjadi financial technology (fintech) yang memanfaatkan teknologi untuk mendukung layanan pembayaran, transfer dana, pinjaman, hingga pengelolaan aset secara efisien [1]. Di Indonesia, pembangunan infrastruktur digital mendorong kemudahan bertransaksi dan memacu pertumbuhan inovasi layanan keuangan berbasis teknologi yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja [2]. Meski demikian, kemudahan ini tidak selalu diikuti perilaku keuangan yang bijak, terutama pada kelompok usia muda seperti mahasiswa, yang rentan terjebak perilaku konsumtif tanpa perencanaan keuangan yang matang [3].

Literasi keuangan menjadi faktor penting dalam membentuk perilaku keuangan yang sehat. Literasi keuangan mendeskripsikan pemahaman dan wawasan seseorang dalam mengelola serta mengatur sumberdaya keuangan yang dimilikinya agar dapat dimanfaatkan seacara efisien untuk mencapai kesejahteraan finansial [4]. Tingkat literasi dan Inklusi Keuangan yang dipaparkan Survei Nasional tahun 2024 merepresentasikan peningkatan sebesar 65,43%. Hal ini menggambarkan perkembangan dari tahun sebelumnya, namun tetap memerlukan penguatan agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan secara optimal [5]. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa literasi keuangan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan layanan digital seperti e-wallet [6]. Namun, terdapat pula hasil yang berbeda, di mana literasi keuangan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik [7]. Selain literasi keuangan, gaya hidup (lifestyle) juga berperan penting dalam pengelolaan keuangan. Gaya hidup adalah pola aktivitas, minat, dan opini yang mencerminkan cara seseorang membelanjakan waktu dan uangnya [8]. Perubahan gaya hidup yang cepat, dipengaruhi media dan tren, dapat mendorong konsumsi berlebihan yang mengurangi kemampuan menabung [9]. Studi menunjukkan bahwa gaya hidup konsumtif berpengaruh positif terhadap penggunaan layanan kredit digital seperti paylater[10]. Sedangkan penelitian lain menemukan bahwa gaya hidup konsumtif justru berpengaruh negatif terhadap kebiasaan menabung mahasiswa [11].

Di era digital, penggunaan e-walletmenjadi salah satu metode pembayaran yang populer karena dinilai praktis dan efisien, baik untuk transaksi daring maupun luring [12]. Menurut Katadata tahun 2024 menunjukkan bahwa 74,1% responden menggunakan e-wallet untuk berbelanja daring, menjadikannya metode pembayaran digital paling dominan. Platform seperti OVO, GoPay, ShopeePay, Dana, dan LinkAja menawarkan kemudahan dan kecepatan transaksi, namun sifat instan ini juga berpotensi mendorong perilaku konsumsi impulsif [13]. E-wallet dilengkapi berbagai fitur seperti pembayaran, transfer, top-up saldo, dan promo yang dapat meningkatkan daya tarik pengguna, tetapi juga membutuhkan kesadaran finansial agar tidak memicu pemborosan [14].

Perilaku menabung (saving behavior) adalah kebiasaan menyisihkan pendapatan untuk tujuan keuangan di masa depan, termasuk menyediakan dana cadangan, berhemat, dan membatasi pembelian pada barang yang dibutuhkan. Perilaku ini penting untuk membangun ketahanan finansial, membantu pencapaian tujuan jangka panjang, dan menghindari masalah keuangan di kemudian hari [15].

Berdasarkan urgensi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lifestyle, dan penggunaan e-walletterhadap savingbehaviormahasiswa Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial, Budaya, dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Metode

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian kausal, bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial literacy, lifestyle, dan penggunaan e-wallet terhadap saving behavior mahasiswa. Pendekatan kuantitatif dipilih karena penelitian berlandaskan pada filsafat positivisme, menggunakan data numerik yang diolah secara statistik untuk menguji hipotesis. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial, Budaya, dan Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur angkatan 2021–2024, berjumlah 1.157 mahasiswa. Penentuan ukuran sampel dilakukan dengan rumus Slovin pada tingkat kesalahan (margin of error) 5%, sehingga diperoleh 300 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposivesamplingdengan kriteria: (1) memiliki aplikasi e-wallet, (2) pernah melakukan pembayaran menggunakan e-wallet, dan (3) berusia 18–23 tahun.

Variabel bebas terdiri dari financialliteracy(X1), lifestyle(X2), dan penggunaan e-wallet(X3). Financialliteracy diukur melalui tiga indikator: pengetahuan dasar keuangan pribadi, pemahaman tentang tabungan dan pinjaman, serta pemahaman investasi. Lifestylediukur melalui tiga indikator: aktivitas, minat, dan opini. Penggunaan e-walletdiukur berdasarkan empat indikator: fitur dan fungsi, keamanan, biaya dan tarif, serta reputasi dan kepercayaan. Variabel terikat, savingbehavior(Y), diukur melalui lima indikator: menabung secara berkala, membandingkan harga sebelum membeli, menyediakan uang cadangan, berhemat, dan membeli barang yang dibutuhkan saja. Semua indikator diukur menggunakan skala Likert lima poin, dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju). Data primer dikumpulkan melalui kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan kepada responden sesuai kriteria. Data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal ilmiah, dan laporan resmi yang relevan. Analisis dilakukan menggunakan metode Partial Least Squares (PLS) dengan perangkat lunak SmartPLS. Uji validitas konvergen dilakukan dengan melihat nilai loading factor (> 0,7) dan nilai Average Variance Extracted (AVE > 0,5). Uji validitas diskriminan menggunakan perbandingan akar AVE dengan korelasi antarvariabel, serta nilai cross loading. Reliabilitas konstruk diuji melalui nilai composite reliability (> 0,7) dan Cronbach’s alpha (> 0,7). Model struktural (inner model) dievaluasi melalui nilai R-square untuk mengukur kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat, serta nilai F-square untuk melihat besaran pengaruh masing-masing variabel bebas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bootstrappinguntuk mendapatkan nilai t-statistic (> 1,96) dan p-value (≤ 0,05) sebagai dasar penentuan signifikansi hubungan antarvariabel.

Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini melibatkan 300 responden mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang memenuhi kriteria purposive sampling: memiliki aplikasi e-wallet, pernah melakukan transaksi menggunakan e-wallet, berusia 18–23 tahun. Berikut merupakan data karakteristik responden:

No Usia Jumlah Persentase (%)
1. 18 Tahun 25 8,33%
2. 19 Tahun 52 17,33%
3. 20 Tahun 58 19,33%
4. 21 Tahun 64 21,33%
5. 22 Tahun 84 28%
6. 23 Tahun 17 5,67%
Jumlah 300 100%

Tabel1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Tabel 1, mayoritas responden berusia 22 tahun (84 mahasiswa; 28%). Selanjutnya, usia 21 tahun sebanyak 64 mahasiswa (21,33%), usia 20 tahun 58 mahasiswa (19,33%), usia 19 tahun 52 mahasiswa (17,33%), usia 18 tahun 25 mahasiswa (8,33%), dan usia 23 tahun 17 mahasiswa (5,67%).

No. Tahun Angkatan Frekuensi
1.2021 114
2.2022 57
3.2023 64
4.2024 65
Jumlah 300

Tabel2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan

Berdasarkan Tabel 2, mayoritas responden merupakan mahasiswa angkatan 2021 sebanyak 114 orang. Selanjutnya, angkatan 2024 berjumlah 65 orang, angkatan 2023 sebanyak 64 orang, dan angkatan 2022 sebanyak 57 orang.

Analisis outermodelbertujuan menguji validitas dan reliabilitas indikator.

Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) Penggunaan E-Wallet (X3) Saving Behavior (Y) Ket
X1 1 0.928 Valid
X1 2 0.938 Valid
X1 3 0.921 Valid
X1 4 0.933 Valid
X1 5 0.923 Valid
X2 1 0.950 Valid
X2 2 0.953 Valid
X2 3 0.943 Valid
X2 4 0.936 Valid
X2 5 0.919 Valid
X3 1 0.949 Valid
X3 2 0.928 Valid
X3 3 0.941 Valid
X3 4 0.952 Valid
X3 5 0.948 Valid
Y1 0.925 Valid
Y2 0.914 Valid
Y3 0.914 Valid
Y 4 0.936 Valid
Y5 0.936 Valid

Tabel3. Hasil Uji Validitas

Berdasarkan Tabel 3, seluruh indikator pada variabel Financial Literacy (X1), Lifestyle (X2), Penggunaan E-Wallet (X3), dan Saving Behavior (Y) memiliki nilai loading factor > 0,70, sehingga memenuhi kriteria convergent validity dan dinyatakan valid.

Cronbach’s alpha Composite reliability (rho_a) Composite reliability (rho_c) Average variance extracted (AVE)
Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) 0.960 0.961 0.969 0.863
0.967 0.972 0.974 0.884
Penggunaan E- Saving Wallet (X3) Behavior (Y) 0.969 0.971 0.976 0.890
0.959 0.957 0.966 0.851

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 4, seluruh konstruk memiliki nilai Cronbach’salphadan compositereliability> 0,70, sehingga dinyatakan reliabel. Hal ini menunjukkan indikator pada masing-masing variabel konsisten dalam mengukur konstruknya.

R-square R-square adjusted
Y 0.463 0.458

Tabel5. Hasil Uji R-square

Berdasarkan Tabel 5, nilai R-square adjusted untuk variabel Saving Behavior (Y) sebesar 0,458, yang berarti Financial Literacy (X1), Lifestyle (X2), dan Penggunaan E-Wallet (X3) secara simultan menjelaskan 45,8% variabilitas Saving Behavior. Nilai ini termasuk kategori moderat.

Financial Literacy (X1) Lifestyle (X2) Penggunaan EWallet (X3) Saving Behavior (Y)
X1 0.541
X2 0.218
X3 0.130
Y

Tabel 6. Hasil Uji F-square

Berdasarkan Tabel 6, Financial Literacy (X1) memiliki pengaruh besar terhadap Saving Behavior dengan nilai F-square 0,541. Lifestyle (X2) berpengaruh sedang (0,218), sedangkan Penggunaan E-Wallet (X3) berpengaruh kecil (0,130).

  • Analisis Model Pengukuran ( Outer Model )
  • Analisis Model Struktural ( Inner Model )
  • Uji Hipotesis ( Bootstrapping )
Original sample (O) Sample mean (M) Standard deviation (STDEV) Keputusan
T statistic P values
X1 →Y 0.539 0.537 0.044 12.306 0.000 Diterima
X2 →Y 0.342 0.344 0.044 8.178 0.000 Diterima
X3 →Y 0.265 0.265 0.042 6.498 0.000 Diterima

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis

Berdasarkan Tabel 7, Financial Literacy (X1) berpengaruh positif signifikan terhadap Saving Behavior dengan nilai original sample 0,539, t-statistic 12,306 (>1,96), dan p-value 0,000 (<0,05). Lifestyle (X2) juga berpengaruh positif signifikan dengan original sample 0,342, t-statistic 8,178, dan p-value 0,000. Penggunaan E-Wallet(X3) memiliki pengaruh positif signifikan dengan originalsample0,265, t-statistic6,498, dan p-value 0,000. Seluruh variabel memiliki t-statistic >1,96 dan p-value <0,05, sehingga ketiga hipotesis dinyatakan diterima.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial literacy (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior mahasiswa, dengan nilai original sample 0,539 dan t-statistic 12,306 (p < 0,05). Temuan ini menegaskan bahwa semakin tinggi pengetahuan keuangan yang dimiliki mahasiswa, semakin baik perilaku menabung mereka. Hal ini sejalan dengan teori perilaku keuangan yang menyatakan bahwa literasi keuangan membantu individu mengelola pendapatan, pengeluaran, dan tabungan secara efektif.

Lifestyle (X2) juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior, dengan nilai original sample 0,342 dan t-statistic 8,178 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun gaya hidup dapat mendorong konsumsi, gaya hidup yang terkelola dengan baik justru dapat mendukung perilaku menabung. Temuan ini menandakan pentingnya pengelolaan pola konsumsi agar tidak mengganggu tujuan keuangan jangka panjang.

Penggunaan e-wallet (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior, dengan nilai original sample 0,265 dan t-statistic 6,498 (p < 0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa kemudahan transaksi digital dapat menjadi sarana pendukung perilaku menabung, terutama jika fitur e-wallet digunakan untuk mengatur pengeluaran atau menyisihkan saldo secara teratur.

Secara simultan, ketiga variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 45,8% terhadap variasi saving behavior, yang termasuk kategori moderat. Hasil ini memperkuat konsep bahwa perilaku menabung tidak hanya dipengaruhi oleh faktor kognitif seperti literasi keuangan, tetapi juga oleh kebiasaan hidup dan pemanfaatan teknologi keuangan.

Simpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa financialliteracy, lifestyle, dan penggunaan e-walletberpengaruh positif dan signifikan terhadap saving behavior mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Financial literacy memiliki pengaruh terbesar, menunjukkan bahwa pemahaman keuangan yang baik mendorong mahasiswa untuk lebih teratur dan disiplin dalam menabung. Lifestyle berpengaruh positif ketika pola konsumsi dikelola dengan bijak, sedangkan penggunaan e-wallet menjadi sarana pendukung perilaku menabung melalui kemudahan dan fitur yang ditawarkan. Secara simultan, ketiga variabel tersebut mampu menjelaskan 45,8% variasi perilaku menabung yang termasuk kategori moderat, mengindikasikan bahwa perilaku menabung mahasiswa dipengaruhi tidak hanya oleh pengetahuan keuangan, tetapi juga oleh kebiasaan hidup dan pemanfaatan teknologi keuangan digital. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan memperluas kajian determinan perilaku menabung dengan mengeksplorasi faktor psikologis, sosial, dan budaya, seperti dorongan impulsif, norma kelompok, dan pengaruh media sosial, dengan mengombinasikan teori dari psikologi konsumen atau perilaku keuangan, serta menggunakan sampel yang lebih luas dan beragam agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara lebih representatif.

Referensi

[1] S. D. Putri and L. S. Mulatsih, “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Menggunakan Fintech Payment (PayLater) pada Shopee,” Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Economics, Bung Hatta University, vol. 21, no. 2, pp. 1–2, 2022.

[2] J. Claudia, I. Wijaya, and H. Reinaldy, “Pengaruh Financial Literacy dan Pendapatan terhadap Saving Behavior Orang Tua Mahasiswa,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. 9, no. 2, 2022.

[3] K. Raharjo, et al., “Pemanfaatan Financial Technology dalam Pengelolaan Keuangan pada UMKM di Wilayah Depok,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), vol. 2, no. 1, pp. 67–77, 2022.

[4] E. Safitri, F. Sriyunianti, and N. Chandra, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan UMKM (Studi Kasus pada Usaha Mikro Bidang Kerajinan di Kota Padang),” Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Ekonomi Indonesia (JABEI), vol. 2, no. 1, pp. 118–128, 2023.

[5] Otoritas Jasa Keuangan (OJK), “OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2024,” Otoritas Jasa Keuangan, 2024. [Online]. Available: https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2024.aspx. [Accessed: Aug. 10, 2025].

[6] S. Suwatno, I. P. Waspada, and H. Mulyani, “Meningkatkan Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa melalui Financial Literacy dan Financial Self Efficacy,” Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan, vol. 8, no. 1, pp. 87–96, 2020.

[7] H. T. Murti, I. Lakoni, and S. Safrianti, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Literasi Teknologi terhadap Adopsi Uang Elektronik pada Mahasiswa di Kota Bengkulu melalui Mediasi Attitude Toward Adoption,” Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB), vol. 12, no. 2, pp. 89–99, 2023.

[8] K. Trianingsih and L. P. Mahyuni, “Pengaruh Gaya Hidup, Literasi Keuangan, Intensitas Penggunaan Mobile Payment terhadap Spending Habits,” Media Bina Ilmiah, vol. 17, no. 9, pp. 2299–2310, 2023.

[9] E. D. Agustina, “Pengaruh Life Style, Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian iPhone di Ngawi,” Jurnal Ekomaks: Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, vol. 9, no. 1, pp. 18–21, 2020. [Online]. Available: https://doi.org/10.33319/jeko.v9i1.49

[10] D. D. Silvialorensa, H. Hartono, and T. H. Dwihandoko, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Penggunaan SPayLater pada Generasi Z di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto,” Ebisnis Manajemen, vol. 2, no. 3, pp. 51–66, 2024.

[11] C. Afrizama and A. Melina, “Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP Yayasan Pendidikan Merangin,” Ekopendia, vol. 7, no. 1, pp. 39–46, 2022.

[12] M. Taufik, M. Mahdalena, and V. Taruh, “Analisis Persepsi Milenial terhadap Penggunaan Metode Pembayaran Digital,” Jambura Accounting Review, vol. 4, no. 2, pp. 333–346, 2023.

[13] R. H. Astriyanita and G. Rahmawan, “Perilaku Penggunaan E-Wallet di Coffee Shop terhadap Keputusan Penggunaan,” Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, vol. 6, no. 2, pp. 358–374, 2022.

[14] A. E. Sampoerno and N. Asandimitra, “Pengaruh Financial Literacy, Income, Hedonism Lifestyle, Self-Control, dan Risk Tolerance terhadap Financial Management Behavior pada Generasi Milenial,” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), vol. 9, no. 3, pp. 1002–1014, 2021.

[15] M. Rizky and P. Supriyoso, “Tinjauan Strategi Segmenting Targeting dan Positioning dari PT Trakindo Utama dalam Memasarkan Produknya,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 1, pp. 2024–2035, 2023.

References

[1] S. D. Putri and L. S. Mulatsih, “Pengaruh Literasi Keuangan terhadap Minat Menggunakan Fintech Payment (PayLater) pada Shopee,” Abstract of Undergraduate Research, Faculty of Economics, Bung Hatta University, vol. 21, no. 2, pp. 1–2, 2022.

[2] J. Claudia, I. Wijaya, and H. Reinaldy, “Pengaruh Financial Literacy dan Pendapatan terhadap Saving Behavior Orang Tua Mahasiswa,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis, vol. 9, no. 2, 2022.

[3] K. Raharjo, et al., “Pemanfaatan Financial Technology dalam Pengelolaan Keuangan pada UMKM di Wilayah Depok,” Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), vol. 2, no. 1, pp. 67–77, 2022.

[4] E. Safitri, F. Sriyunianti, and N. Chandra, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Sikap Keuangan terhadap Perilaku Pengelolaan Keuangan UMKM (Studi Kasus pada Usaha Mikro Bidang Kerajinan di Kota Padang),” Jurnal Akuntansi, Bisnis dan Ekonomi Indonesia (JABEI), vol. 2, no. 1, pp. 118–128, 2023.

[5] Otoritas Jasa Keuangan (OJK), “OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2024,” Otoritas Jasa Keuangan, 2024. [Online]. Available: https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/OJK-dan-BPS-Umumkan-Hasil-Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2024.aspx. [Accessed: Aug. 10, 2025].

[6] S. Suwatno, I. P. Waspada, and H. Mulyani, “Meningkatkan Perilaku Pengelolaan Keuangan Mahasiswa melalui Financial Literacy dan Financial Self Efficacy,” Jurnal Pendidikan Akuntansi & Keuangan, vol. 8, no. 1, pp. 87–96, 2020.

[7] H. T. Murti, I. Lakoni, and S. Safrianti, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Literasi Teknologi terhadap Adopsi Uang Elektronik pada Mahasiswa di Kota Bengkulu melalui Mediasi Attitude Toward Adoption,” Jurnal Manajemen dan Bisnis (JMB), vol. 12, no. 2, pp. 89–99, 2023.

[8] K. Trianingsih and L. P. Mahyuni, “Pengaruh Gaya Hidup, Literasi Keuangan, Intensitas Penggunaan Mobile Payment terhadap Spending Habits,” Media Bina Ilmiah, vol. 17, no. 9, pp. 2299–2310, 2023.

[9] E. D. Agustina, “Pengaruh Life Style, Brand Image dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian iPhone di Ngawi,” Jurnal Ekomaks: Jurnal Ilmu Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, vol. 9, no. 1, pp. 18–21, 2020. [Online]. Available: https://doi.org/10.33319/jeko.v9i1.49

[10] D. D. Silvialorensa, H. Hartono, and T. H. Dwihandoko, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Gaya Hidup terhadap Penggunaan SPayLater pada Generasi Z di Kecamatan Magersari Kota Mojokerto,” Ebisnis Manajemen, vol. 2, no. 3, pp. 51–66, 2024.

[11] C. Afrizama and A. Melina, “Pengaruh Gaya Hidup terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Pendidikan Ekonomi STKIP Yayasan Pendidikan Merangin,” Ekopendia, vol. 7, no. 1, pp. 39–46, 2022.

[12] M. Taufik, M. Mahdalena, and V. Taruh, “Analisis Persepsi Milenial terhadap Penggunaan Metode Pembayaran Digital,” Jambura Accounting Review, vol. 4, no. 2, pp. 333–346, 2023.

[13] R. H. Astriyanita and G. Rahmawan, “Perilaku Penggunaan E-Wallet di Coffee Shop terhadap Keputusan Penggunaan,” Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research, vol. 6, no. 2, pp. 358–374, 2022.

[14] A. E. Sampoerno and N. Asandimitra, “Pengaruh Financial Literacy, Income, Hedonism Lifestyle, Self-Control, dan Risk Tolerance terhadap Financial Management Behavior pada Generasi Milenial,” Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), vol. 9, no. 3, pp. 1002–1014, 2021.

[15] M. Rizky and P. Supriyoso, “Tinjauan Strategi Segmenting Targeting dan Positioning dari PT Trakindo Utama dalam Memasarkan Produknya,” Jurnal Pendidikan Tambusai, vol. 7, no. 1, pp. 2024–2035, 2023.