Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Education
DOI: 10.21070/acopen.6.2022.1179

The Effect of Peer Tutor Method on Writing Skills of Fifth Grade Elementary School Students


Pengaruh Metode Tutor Teman Sebaya Terhadap Keterampilan Menulis Siswa Kelas V SD

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Tutor Teman Sebaya Terhadap Keterampilan Menulis Siswa

Abstract

The purpose of this research is to describe writing skills in learning activities from home during the covid-19 pandemic at SD Negeri Lemah Putro 1 Sidoarjo and to describe the obstacles faced by teachers in implementing learning activities from home during the COVID-19 pandemic in elementary schools. Negri Lemah Putro 1 Sidoarjo, Data analysis was carried out using the Miles and Haberman model. The results showed that peer tutors in learning activities from home during the covid-19 pandemic at SD Negeri Lemah Putro 1 Sidoarjo were seen in the learning planning, implementation, and assessment of learning that had an effect on students who would further improve their learning. The results also showed that the obstacles faced by teachers in learning activities from home during the covid-19 pandemic at SD Negeri Lemah Putro 1 Sidoarjo were signal problems and parents who paid less attention to their children's tasks because they were busy working.

Pendahuluan

Mata pelajaran bahasa indonesia sangat penting untuk negara ini yang harus dan wajib diterapkan di sekolah dasar (SD) pada dasarnya mata pelajaran ini sangat formal dan wajib untuk diterapkanya, mata pelajaran kali ini diletakan pada setiap kurikulum yang telah ada dan telah di buatnya. Karena itu bahasa indonesia mata pelajaran yang sangat mudah dipelajari oleh peserta didik seperti keterampilan menulis, Oleh karena itu implementasi pendidikan di Indonesia adalah salah satu sumber yang paling operasional dalam pengembangan potensi diri dan karakter bangsa[1]

Tutor teman sebaya hanya dapat digunakan setelah proses pembelajaran di kelas berlangsung, Kerja sama dalam kelompok dengan tutor teman sebaya yang dapat di kaitkan dengan nilai sehingga kerja sama makin intesif dan siswa dapat mencapai kompetensinya.[2] Namun tutor teman sebaya dapat dilakukan berdua atau lebih, akan tetapi lebih efektifnya tutor teman sebaya menggunakan dengan jumlah siswa maksimal 5 orang atau lebih, agar proses penyampaian informasi ke peserta menyeluruh dan agar lebih mudah dapat dipahami oleh teman-teman lainnya.[3]

Pada keterampilan menulis siswa masing-masing mempunyai penelilaian tersendiri terhadap aspek untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami watak tokoh yang disertai beberapa alasan dan bukti kalimat dari teks cerita tersebut. Akan tetapi penilaian ini digunakan pada hasil penelitian yaitu dasar isi tulisan dan kaidah penulis, isi tulisan dapat dinilai dari kesesuaian watak tokoh dan mampu menuliskan ulang dengan menggunakan bahasanya sendiri.[4]

Harus mencapai kompetensi pada siswa kelas V SD khususnya untuk pemula pada penulis di awali dengan keterampilan menulis, Dalam menulis juga terdapat lima jenis karangan yang harus dapat dipelajari yaitu karangan deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi dan persuasi. Dari kelima jenis karangan tersebut, satu di antaranya yang akan di bahas oleh penulis yaitu keterampilan siswa menulis karangan deskripsi.[5] Menulis merupakan aktivitas yang sebagian besar tidak di sukai oleh siswa karena tidak menyenangkan karena kesalahan ejaan pada satu kata yang menyebabkan siswa mengulangi lagi tulisan yang baru bahkan sekecil kalimat yang salah akan dapat menyebabkan menghapus tulisan dan memulai lagi sampai menghasilkan karya tulis yang sempurna.

Apakah terdapat pengaruh metode tutor teman sebaya terhadap ketermpilan menuls siswa kelas V di SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo ?

Kajian Pustaka

Tutor teman sebaya yaitu siswa di kelas tertentu yang memiliki kemampuan di atas rata-rata anggotanya yang memiliki tugas untuk membantu kesulitan anggota dalam memahami materi ajar. Dengan menggunakan teknik tutor teman sebaya yang di harapkan setiap anggota lebih mudah dan leluasa dalam menyampaikan masalah yang telah di hadapi sehingga siswa yang takut bertanya pada guru bisa leluasa menanyakan kepada teman yang sebagai tutor, dan siswa bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi ajar dengan baik. [6]

Tutor teman sebaya coaching/tutoring yaitu siswa berperan sebagai pendidik dan siswa yang lain dapat berperan sebagai peserta didik. kemampuan pada profesionalisme guru dan tata cara memberikan arahan terhadap peserta didik dalam memberikan pengelolahan pembelajaran dengan menggunakan metode yang tepat[7]. Ketika ia akan memberikan pengarahan pada teman - temann sebayanya yang belum mengerti sama sekali bahkan tidak jelas sekalipun ketika oleh guru dan teman sebaya ia diharuskan untuk bertanya dengan menggunakan bahasanya sendiri agar lebih mempererat hubungan antar siswa sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik dan dapat bertukar pikiran antar siswa.[8]

Metode Penelitian

Yang telah diberikan perlakuan akan diberikan metode lainya yaitu Posttest, untuk mengukur segala hasil dari perlakuan yang telah diberikanya. Hasil penelitian ini dapat dibandingkan dengan keadaan sebelumnya yaitu sebelum diberikan perlakuan yang sudah diberikan melalui soal pretest dan soal posttest.

Pada bagian bab ini terbagi menjadi dua teknik penelitian yaitu ada populasi dan sampel yang masing masing berbeda hasilnya, apabila populasi berjumlahkan banyak 50 siswa pada keseluruhan dan pada sampel yaitu menggunakan teknik sampling jenuh yang merupakan penentu sampel dan populasi kurang dari 30, kelas V A di SDN Lemah Putro yang saya teliti berjumlahkan sebanyak 23 siswa. Penelitian ini menggunakan jenis data primer. Data primer adalah data yang akan di peroleh secara langsung dengan penelitian dari hasil telah dilakukan dengan memperoleh nilai tes hasil belajar berupa pretest dan posttest.

Penyajian dan Analisis Data

Penyajian data yang dimaksud peneliti bab IV ini merupakan pemaparan data yang diperoleh dari hasil tes. Hasil tes keterampilan menulis siswa dari data hasil pretest dan postestt.

Item soal Kriteria Keterangan
Person Correlation Sig. (2-tailed)
1. Rhitung > R table 0.837 > 0.1630 0.000 Valid
Table 1.Hasil Pretest dan Posttest Kelas One Group Design

Dari hasil dan posttest kelas One-Group Design yang untuk mengetahui tingkat keterampilan menulis masing-masing siswa dilakukan perhitungan data dari nilai pretest dan posttest yang akan di dapat, dimana pada kelas One-Group Design mendapatkan nilai minimal 35 dan maximal 90 dengan rata-rata 14.20 pada saat pretest. Pada saat posttest mendapat nilai minimal 46 dan maximal 96 rata-rat 15.13.

Pada penelitian sebelumnya saya menggunakan pembelajaran offline di sekolah dan ketika munculnya wabah covid-19 pada awal bulan saya merubah perangkat pembelajaran ini yaitu berbasis online.

Hasil penelitian yang baru ini saya gunakan pembelajaran berbasis online sesuai dengan penerapan protokol kesehatan yaiu perangkat yang telah dibuat, dan ketika saya melaksanakan penelitian online atau disebut dengan daring saya juga di amati oleh guru pengampuh dimana keseluruhan pembelajaran yang di kategorikan baik.

Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang telah dapat disampaikan berdasarkan penelitian di lakukan pada SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo yang berawalan dari rumusan masalah dapat ditarik kesimpulan dengan menggunakan metode tutor teman sebaya yang berpengaruh terhadap metode tutor teman sebaya pada keterampilan menulis siswa kelas V di SDN Lemah Putro 1 Sidoarjo dengan pengujian menggunakan rumus perhitungan thitung sebesar 11.595 dan ttabel sebesar 43.9. Media Tutor Teman Sebaya dapat berpengaruh besar.

References

  1. Hafizah, Evie, Siti Halidjah. (2015). Pengaruh Metode Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar di Kelas V Sekolah Dasar. Pontianak, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan Vol. 2 No.2 hal. 56
  2. Judiani, Sri. (2010). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal pendidikan dan Kebudayaan, Vol.16 No.9 , hal. 108
  3. Maria Ulfa, I. W. (2014). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar TIK Ditinjau Dari Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah 2 Denpasar. e-Journal Program Pascasarjana Undiksha, Vol.4 No.6 ,hal. 4.
  4. Nur Lailiyah, W. S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash Untuk Menuliskan Kembali Cerita Siswa Kelas IV SD. Jurnal Penelitian Guru Sekolah Dasar 6 , Vol. 6, No.7, hal. 1152.
  5. Putra, N. A. (2011). Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Keterampilan Narasi Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Moahino Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online , Vol. 2, No. 4, hal. 231.
  6. Qamariyah, S. (2017). Pengaruh Menulis Terbimbing Terhadap Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa di Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, Vol. 6, No. 7 , hal. 06.
  7. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung, hal . 128
  8. Yulianni, H. D. (2017). Pengaruh Metode Tutor Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa III Di UPT SDN Grabangan Tulangan. Sidoarjo, hal . 16