Abstract
Property business is currently one of the business prospects whose business characteristics tend to increase every year because land prices tend to increase every year. This research aims to determine whether stock prices can be influenced by the return on assets ratio (ROA), return on equity ratio (ROE), net income ratio (NPM) and earnings per share ratio (EPS). The entire property real estate sector is the population taken in this study, with a criterion sampling technique or purposive sampling so that a sample of 31 companies with observations for 3 years so that a total of 93 observations of financial statements from 31 selected samples are then calculated. research and tabulated and processed with the SPSS version 25 application, with a series of tests to strengthen the results of the hypothesis. In this research, the results of the study conclude that the first is that there is no effect of the return on assets ratio (ROA) on stock prices, secondly there is the effect of the ratio of return on equity (ROE) to stock prices, thirdly there is no effect of the ratio of net income (NPM) on the stock price. stock prices and the effect of earnings per share (EPS) on stock prices studied in the property sector Bura Efek Indonesia 2017 to 2019
Pendahuluan
Keuangan pasar modal yang menyediakan modal menjadi fungsi sumber dana yg dibutuhkan oleh pemangku kepentingan dengan secara langsung sehingga tidak melibatkan secara pribadi dalam operasi perusahaan. Investasi - investasi yang menarik tapi beresiko yang cukup tinggi adalah investasi saham. investasi saham yang memiliki sifat jangka panjang dan diprediksi akan selalu tumbuh seiring menigkatnya perekonomian inilah yang menjadi sumber ketertarikan pihak investor dalam melakukan investasi yang menjanjikan ini di perusahaan sektor properti, ciri ciri ekonomi modern ini ditunjukkan oleh adanya pasar modal sebagai suatu ciri perekonomian yang ikut serta memacu tumbuh dan kembang ekonomi bisnis di pasar terbuka. Bisnis Property saat ini merupakan yang memiliki karateristik usaha yang begitu cepat berubah-ubah. Banyak lapisan masyarakat yang memberikan investasi modal pada industri Properti dan Real Estate hal ini disebabkan harga tanah yang relatif naik setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan oleh kondisi dan jumlah tanah yang tetap sementara permintaan akan selalu meningkat yang seiring dengan jumlah bertambahnya penduduk. Alasan peneliti memilih objek pada perusahaan pada sub sektor Property disebabkan sektor ini mempunyai prospek yang baik dimasa mendatang dengan makin banyaknya penduduk yang terus bertambah. Hal lai yang menjadi sumber ketertarikan dalam penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan sebagai rujukan terdahulu oleh yang memberikan hasil bahwa, ROA memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, return on equity memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham, NPM tidak terdapat pengaruh secara signifikan terhadap harga saham, EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, variabel ROA, ROE, NPM dan EPS secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham kemudian penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Muhammad Reza yang menunjukkan hasil kinerja perusahaan ditinjau dari penilaian keuangan perusahaan yang pengukuranya mengenai ROA, ROE, NPM dan EPS mampu mempengaruhi dari harga saham. hasil ini dibuktikan secara pengujian sendiri sendiri bahwa variabel dari ROA, ROE dan EPS variabel tersebut mampu memberikan pengaruh dengan harga.saham, sedangkan variabel NPM tidak mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Pengaruh dominan ditunjukkan oleh EPS. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlunya kinerja keuangan perusahaan untuk para investor sehingga tertarik untuk melakukan investasi dan semakin maraknya proyek proyek berskala besar atau kecil sehingga menyebabkan ketertarikan investor untuk memberikan investasi dananya sehingga prospek modal saham atau perdagangan saham pada sektor property diprediksi dapat terus meningkat seiring berjalanya waktu. Fluktuasi pergerakan saham adalah indikasi salah satu terjadinya indikasi prediksi selama periode prestasi perusahaan yang ditentukan. Pencapaian atau kinerja pecapaian suatu perusahaan adalah kemampuan yang dimiliki perusahaan sebagai pengeloaan kekayaan yang ada dan sumber daya lainya dalam mecapai keuntungan. Analisis yang umum digunakan yaitu analisis fundamental. “Analisis fundamental ini merupakan analisis yang dapat digunakan sebagai prediksi nilai, contoh keuntungan yang dapat dicapai oleh perusahaan yang dapat dilihat dari sektor perkeonomian sekitar atau dari lingkungan bisnis dari luar atau dari dalam sehingga harga saham wajar dapat dicari” . Berdasarkan fenomena atau latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas penelitian diatas, maka penulis tertarik meneliti dengan judul “Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (Npm), Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham sektor properti yang terdaftar di BEI”.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian berjenis kuantitatif, jenis kuantitatif dipilih karena peneliti beranggapan bahwa jenis kuantitatif cocok dilakukan untuk menganalisis dari ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), dan EPS (Earning Per Share) pengaruhnya terhadap Harga Saham sektor properti. Kuantitatif adalah penelitian yang analisisnya secara statistik dengan melibatkan seluruh populasi dan diambil sampel penelitian kemudian analisis secara dasar statistik dengan sumber ilmiah yang mendukung.
Lokasi Penelitian
Sektor property real estate periode selama 2017-2019 merupakan lokasi pada penelitian ini yang diamati melalui laporan keuangan yang terpublikasi dapat diakses secara umum digaleri bursa efek indonesia yang terdapat universitas muhaadiyah sidoarjo.
Indikator Variabel
Variabel | Dimensi | Indikator | Skala | Sumber |
ROA (Return On Assets) (X1) | ROA | Rasio | (Kasmir, 2016) | |
ROE(Return On Equity) (X2) | ROE | Rasio | (Kasmir, 2016) | |
NPM (Net Profit Margin) (X3) | NPM | Rasio | (Hery, 2016) | |
EPS (Earning Per Share)(X4) | EPS | Rasio | (Fahmi, 2015) (Fahmi, 2015 | |
Harga Saham (Y) | Harga Penutupan | Harga saham Penutup per tahun | Rasio | (Azis, 2015) |
Populasi dan Sampel
Populasi yang dipakai dalam riset ini yaitu diambil dari seluruh perusahaan yang beroperasi pada bidang property real estate yang terpublikasi di bursa efek indoenesia secara keseluruhan yang merupakan seluruh objek pengamatan dalam peneliian ini sejumlah 62 anggota perusahaan.
Sampel diambil dengan menggunakan kriteria atau secara pertimbangan tertentu agar kejelasan mengenai masalah yang akan diteliti menjadi lebih terarah dan juga karena terbatasnya waktu dan biaya dalam penelitian maka pertimbangan-pertimbangan dari peneliti dilakukan, kriteria dalam riset ini untuk pengambilan hipotesis adalah sebagai berikut:
Sampel yaitu unsur yang merupakan bagian populasi yang dianggap cukup mewakili dari keseluruhan populasi . Sampel dalam penelitian ini diambil dengan melalui kriteria atau dengan kata lain secara teknik purposive sampling. Kriteria kriteria yang dimaksud adalah pertimbangan karena sampling yang diambil dapat menjawab rumusan masalah mengenai masalah yang ada. Berikut kriteria untuk mengambil sampel yang telah diuraikan oleh peneliti antara lain :
NO | Keterangan | Jumlah |
1 | Industri atau Perusahaan bidang properti real estate yang tercantum pada BEI 2017-2019 | 62 |
4 | Dikurangi:Perusahaan yang delisting antara tahun 2017-2019 | (2) |
5 | Dikurangi:Industri atau Perusahaan yang tidak lengkap dalam mempublis laporan keuangan 2017-2019 | (29) |
Jumlah perusahaan terpilih menjadi sampel | 31 |
Berdasarkan kualifikasi pemilihan sampel memakai teknik purposive sampling, perusahaan property dan real estate yang sesuai kualifikasi total 31 perusahaan yang tercantum pada BEI selama 2017-2019, keseluruhan sampel yang dipakai adalah 31 X 3 tahun = 93 laporan keuangan perusahaan
Jenis dan Sumber Data
Sumber data dipergunakan oleh riset ini yaitu bersumber dari data yang diperoleh secara tidak langung atau data sekunder. Data sekudner merupakan data yang didapatkan dari perantara dalam penelitian data diperolah dari publikasi situs di galery milik bursa efek indonesia. Kemudian sumber data lain dari buku referensi, jurnal terdahulu dan informasi internet yang turut mendukung dalam penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini tekhnik dokumentasi digunakan dalam kegiatan penelitian ini. Dokumentasi adalah dengan melakukan dokumentasi terhadap laporan keuangan yang sudah didapatkan kemudian meringkas kedalam tabulasi yang diamati sesuai dengan variabel penelitian dari perusahaan sektor property dan real estate perusahaan BEI agar dapat dilakukan analisis kuantitatif untuk menjawab hipotesis
Teknik Analisis
Teknik analisis yang dipakai pada penelitian ini dengan menggunakan alat bantu olah data SPSS versi 25 for windows, dengan sejumlah pengujian agar hipotesa dapat dibuktikan kebenaranya. Berikut beberapa analisis yang dipakai untuk penelitian ini :
Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi klasik digunakan dalam riset ini tujuan agar daoat diketahui model ketepatan dari analisis regresi berganda berikut sejumlah rangkaian uji asumsi klasik:
Uji Normalitas
Sesuai dengan yang dikemukakan yaitu agar diketahui dalam pengamatan regresi ada variabel yang menggangu atau tidak kriteria yang dipakai yaitu, distribusi normal jika dikelilingi oleh garis digonal jika garis diagonal tidak mengelilingi maka distribusi tidak normal.
Uji Multikolinieritas
Dilakukan agar diketahui hubungan yang ada dari seluruh variabel independen yang diamati kriterianya yaitu jika VIF lebih dari 10 terjadi multikolinieritas dan sebaliknya jika kurang dari 10 nilai VIFnya.
Autokorelasi
Digunakn untuk mengetahui kaitanya dari keseluruhan variabel pada regresi yang diamati uji autokorelasi dipakai dengan mengamati nilai durbin watson
Heterokedastisitas
Dipakai agar diketahui adanya ketidak samaan model pengamatan pada residual yang dihasilkan pengujian ini dilakukan pengamatan dengan analisis dari pola titik distribusi
Analisis Korelasi dan koefisien Determinasi (R2)
Dalam pengujiaan ini diketahui agar dapat menganalisis besaran kontribusi peran pada seluruh variabel bebas terhadap terikatnya dalam satu pengujian
Analsisis Regresi Liner berganda
Digunakan untuk mengetahui besaran dari tingkatan variabel yang dapat dihasilkan dengan persamaan yang dirumuskan adalah Y=α+b1 X1+b2 X2+b3 X3+b4 X4+e
Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hasil dari uji hipotesis uji t secara parsial digunakan dengan mengacu pada tingkat signifikansi sebesar. Acuan analisa memakai signifikansi α = 0,05 jika nilai signifikansi yang diperoleh dari nilai t pengujian parsial lebih kecil maka hasilnya terdapat pengaruh namun jika hasilnya lebih besar dari nilai 0.05 maka hasil penelitian memiliki kesimpulan tidak adanya pengaruh yang dapat dihasilkan dari variabel pengaruh terhadap variabel terpengaruh.
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Analisis
Uji Multikolinieritas
Supaya diketahui hubungan yang ada dari seluruh variabel independen yang diamati kriterianya yaitu jika VIF lebih dari 10 terjadi multikolinieritas dan sebaliknya jika kurang dari 10 nilai VIFnya. Berikut hasil dari uji multikolineritas.
Variabel | Tolerance | VIF |
ROA_X1 | .254 | 3.938 |
ROE_X2 | .307 | 3.259 |
NPM_X3 | .499 | 2.004 |
EPS_X4 | .834 | 1.200 |
Dari hasil pada tabel 3 diatas terlihat bahwa tolerance > 0.1 dan VIF < 10 dengan ini dinyatakan bahwa tidak adanya multikolinieritas.
Uji Heterokedastisitas
Agar diketahui adanya ketidak samaan model pengamatan pada residual yang dihasilkan pengujian ini dilakukan pengamatan dengan analisis dari pola titik distribusi, maka gambar hasil uji heterokedastisitas sebagai berikut:
Gambar 1 Uji Heterokedastisitas
Sumber : Data Olahan Output SPSS Diolah, 2021
Pada gambar diatas terlihat bahwa model regresi ditribusinya normal dilhat dari penyebanran model tersebut
Uji Normalitas
Agar diketahui dalam pengamatan regresi ada variabel yang menggangu atau tidak kriteria yang dipakai yaitu, distribusi normal jika dikelilingi oleh garis digonal jika garis diagonal tidak mengelilingi maka distribusi tidak normal, uji normalitas ditampilkan ke tabel 4 berikut:
Monte Carlo Sig. (2-tailed) | Sig. | .072d |
99% Confidence Interval | Lower Bound | .066 |
Upper Bound | .079 |
Monte Carlo di atas 0,05 sebesar 0,072, hal berarti dalam penelitian ini data yang ada dalam kondisi distribusi normal.
Analisis Regresi Linier Berganda
Digunakan untuk mengetahui besaran dari tingkatan variabel yang dapat dihasilkan dengan persamaan yang hasil pada riset ini dirumuskan adalah:
Y = 0.732- 0.175 X1 + 0.538 X2 + 0.017 X3 - 0.008 X4 + e
Pada persamaan regresi diatas variabel ROA dan EPS bernilai negatif hal ini berarti jika nilai dari variabel ROA dn EPS diturunkan maka akan menurunkan harga saham dan sebaliknya.
variabel ROE dan NPM bernilai positif hal ini berarti jika nilai dari variabel ROE dan NPM dinaikkan maka akan meningkatkan harga saham dan sebaliknya.
Analisa Koefisien Determinasi
Agar dapat menganalisis besaran kontribusi peran pada seluruh variabel bebas terhadap terikatnya dalam satu pengujian, dapat dilihat pada tabel 5 beikut:
R | R Square |
.333a | .111 |
R² yang didapatkan sebesar 0.111 atau 11.1% dan sisanya 82.9% dapat dipengaruhi dari variabelselain varibel yang diteliti.
Uji Hipotesis
Agar dapat diketahui hasil analisis hipotesis maka hasil yang diperoleh disajikan pada tabel 5 dibawah ini :
Variabel | t | Sig. |
ROA_X1 | -1.184 | .240 |
ROE_X2 | 2.463 | .016 |
NPM_X3 | .216 | .830 |
EPS_X4 | -2.323 | .022 |
Pengujian ROA ( Return On Aset ) Terhadap Harga Saham
Hasil sig. yaitu 0.240 (0,240 > 0,05) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel Return On aset (ROA) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Pengujian ROE ( Return On Equity) Terhadap Harga Saham
Hasil sig. yaitu 0.016 (0,016 < 0,05) nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel Return On equity (ROE) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Pengujian NPM ( Net Profit Margin ) Terhadap Harga Saham
Hasil sig. yaitu 0.830 (0,830 > 0,05) nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel NPM(Net Profit Margin) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
Pengujian EPS ( Earning Per Share ) Terhadap Harga Saham
Hasil sig. yaitu 0.022 (0,022 < 0,05) nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel EPS(Earning Per Share) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham.
B. Pembahasan
Pengaruh ROA ( Return On Aset ) Terhadap Harga Saham
Dalam riset ini data pengolhanya dengan bantuan SPSS 25 hasil pengujian tersebut memperoleh hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 artinya pada Return On aset (ROA) tidak mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap harga saham, Semakin produktif aset perusahaan untuk memperoleh laba, maka harga saham perusahaan tersebut semakin tinggi pada perusahaan sektor property tidak mampu mempengaruhi harga saham hal ini disebabkan karena kemampuan perusahaan sektor property dalam periode 2017-2019 mengahsilkan laba yang kurang optimal sehingga rasio pengembalian atas aset dengan keuntungan bersih tidak mampu dalam pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan sektor property dan real estate. Hasil penelitian ini sejalan dengan riset terdahulu yang dikemukakan oleh dengan hasil yang diperoleh adalah ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham
Pengaruh ROE ( Return On Equity ) Terhadap Harga Saham
Dalam riset ini data pengolhanya dengan bantuan SPSS 25 hasil pengujian tersebut memperoleh hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya variabel Return On equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, semakin efektifnya suatu saham mengartikan bahwa semakin besar pula keuntungan yang diperoleh para pemegang saham dan berdampak pada makmurnya para pemegang saham. kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan mampu mengembalikan modal dengan baik bila dilihat dari keuntungan bersih yang diperoleh sehingga kepercayaan investor meningkat hal ini akan meningkatkan harga saham dalam penelitian ini terbukti bahwa perusahaan sektor property real estate jika pengembalian ekuitas semakin tinggi maka juga mempengaruhi harga saham. hasil dalam penelitian sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang memberikan hasil bahwa Return On equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham.
Pengaruh NPM ( Net Profit Margin ) Terhadap Harga Saham
Dalam riset ini data pengolhanya dengan bantuan SPSS 25 hasil pengujian tersebut memperoleh hasil signifikansi lebih besar dari 0,05 Artinya variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dalam penelitian ini terlihat bahwa perusahaan sektor property dan real estatte yang terdaftar di bursa efek indonesia selama tahun 2017-2019 terlihat bahwa seiring meningkatnya net profit margin secara rata rata tidak diimbangi dengan meningkatnya harga saham ini disebabkan bahwa dalam permintaan harga saham yang terjadi pihak investor tidak hanya mempertimbangkan keuntungan perusahaan dalam memperoleh laba dari penjualan bersih saja namun juga harus menentukan beberapa pertimbangan untuk menentukan harga saham pentuupan yang terjadi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang menunjukkan hasil NPM (net profit margin) tidak mempengaruhi harga saham.
Pengaruh EPS ( Earning Per Share ) Terhadap Harga Saham
Dalam riset ini data pengolhanya dengan bantuan SPSS 25 hasil pengujian tersebut memperoleh hasil signifikansi lebih kecil dari 0,05 artinya variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dalam penelitian ini makin besar Earning Per Share (EPS) maka juga mengindikasikan naiknya harga saham begitu pula sebaliknya. Earning per share (EPS) yang besar memperlihatkan kemampuan perusahaan yang lebih besar didalam memperoleh laba neto per lembar sahamnya, pajak deviden terhadap total saham biasa yang beredar. EPS (earning per share) biasa disebut rasio nilai buku sebagai rasio yang digunakan dalam menilai tingkat kesuksesan pihak manajemen didalam memperoleh laba untuk para pemegang saham. Dengan kata lain earning per share ialah rasio yang digunakan dalam menilai tingkat kesuksesan pihak manajemen. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang membuktikan hasil bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Kesimpulan
Pada riset ini kesimpulan yang dapat diamvil mengenai pengujian dari variabel ROA, ROE, NPM dan EPS dalam mempengaruhi harga saham pada perusahaan property BEI tahun 2017-2019 hasil yang dapat diuraikan adalah yang pertama harga saham tidak mampu dipengaruhi oleh return on asets, kedua harga saham mampu dipengaruhi oleh return on equity, ketiga harga saham tidak mampu dipengaruhi oleh Net Profit Margin, yang keempat harga saham mampu dipengaruhi oleh Earning Per Sharepada penelitian yang dilakukan di perusahaan BEI sektor property periode penelitian tahun 2017-2019.
References
- S. Husnan, Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis, Yogyakarta: UPP AMD YKPN, 2017.
- N. K. A. Putri, “Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Dan Earning Per Share (EPS),” Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia , pp. 171-185, 2017.
- M. R. Handyansyah dan D. L. P, “Pengaruh Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Terdaftar dalam Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015,” Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro , pp. 60-72, 2016.
- Z. Bodie, A. Kane dan A. J. Marcus, Manajemen Portofolio dan Investasi (edisi 9 buku 1), Jakarta: Salemba Empat, 2015.
- Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
- Hery, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Grasindo, 2016.
- M. Azis, Manajemen Investasi Fundamental Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham., Yogyakarta: DEEPUBLISH, 2015.
- Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), Bandung: Alfabeta, 2015.
- I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
- I. Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta, 2015.