Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Business and Economics
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.2370

Comparative Analysis of the Financial Performance of Banking Companies Before and After the Covid-19 Announcement


Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Sebelum dan Sesudah Pengumuman Covid-19

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

RETURN ON ASET RETURN ON EQUITY NET PROFIT MARGIN NON PERFORMING LOAN

Abstract

This study aims to determine whether there are differences in Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) and Non Performing Loans (NPL) before and after the announcement of the COVID-19 pandemic in state-owned banking companies listed on the stock exchange. Indonesian effect. The research population includes all state-owned banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the 2019-2020 period. The sampling technique used is purposive sampling. The sample data taken are BUMN banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange as many as 4 BUMN banking companies listed on the IDX. The data analysis method used is the paired sample t test with SPSS for windows. The results of this study indicate: there are differences in Return On Assets (ROA) in banking companies between before and after the announcement of the Covid-19 pandemic, there are differences in Return On Equity (ROE) in banking companies between before and after the announcement of the Covid-19 pandemic, there are differences in Net Profit Margin (NPM) in banking companies between before and after the announcement of the Covid-19 pandemic, there is no difference in Non Performing Loans (NPL) in banking companies between before and after the announcement of the Covid-19 pandemic

Pendahuluan

Kejadian pandemi Tentu saja membawa dampak terhadap perekonomian di Indonesia. Perusahaan perusahaan di Indonesia juga terkena dampak virus covid-19 yang dianggap bahwa sulitnya perusahaan untuk mencapai laba yang maksimal karena pada perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memaksimalkan laba atau profit dengan maksimal. Pada teori laporan keuangan, profit perusahaan adalah pengukuran pada perusahaan dalam menghasilkan laba yang maksimal dan lebih besar maka akan lebih baik. Nilai besarnya profit atau laba tersebut dapat digunakan untuk mengukur kinerja pada sebuah perusahaan. , kinerja keuangan perusahaan merupakan ukuran tertentu untuk menentukan sehingga didapatkan hasil untuk mengukur kinerja perusahaan atau organisasi tersebut dalam menghasilkan laba pada sebuah perusahaan, Dengan dipilihnya penggunaan metode berupa rasio keuangan ini diharapkan dapat menjelaskan dan memberikan suatu gambaran mengenai baik dan tidaknya keadaan pada posisi keuangan dalam perusahaan pada masa pandemi covid 19 ini. Alasan lain selain mengenai pentingnya industri perbankan yang menjadi ketertarikan dalam penelitian ini yaitu mengenai terdapat hasil yang berbeda beda yang ditemukan ini juga di buktikan oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang membuktikan bahwa penelitian ini memperoleh hasil bahwa Return On Asset (ROA) & Return On Equity (ROE) PT. BNI Syariah Tbk mengalami perbedaan sebelum Pandemi Covid-19 ke masa dimana terjadi Pandemi Covid-19, sementara penelitian lain yang dilakukan oleh juga sama sama memberikan hasil bahwa ROA dan ROE sebelum krisis mengalami perbedaan pada saat krisis hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh yang memberikan hasil bahwa ROA dan Return On Equity tidak mengalami perbedaan kemudian pada penelitian menunjukkan hasil bahwa ROA (return on asset), ROE (return on equity) dan NPM (net profit margin) terdapat perbedaan pada ROA (return on asset), ROE (return on equity) dan net profit margin sesudah dan sebelum krisis hasil ini juga menunjukkan hasil yang berbeda pada penelitian yang menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan pada ROA , ROE dan NPM, dari hasil hasil penelitian ini terdapat hasil yang berbeda beda pada analisis perbedaan kinerja keuangan setelah adanya kejadian krisis baik itu mengenai krisis ekonomi, akuisisi dan kejadian pada masa pandemi, peneliti membandingkan kinerja keuangan pada masa krisis, akuisisi dan masa pandemi dikarenakan masih terbatasnya jurnal terdahulu mengenai pandemi Covid-19. Namun kejadian ini dianggap memiliki kesamaan yaitu sama sama mengenai krisis dan masa masa sulit perusahaan perbankan untuk melakukan kelangsungan usaha pada masa krisis ekonomi seperti pandemi covid-19.

Metode Penelitian

a. Jenis Penelitian

Jenis yang digunakan dalam riset ini yaitu berjenis kuantitatif, penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang memiliki landasan positivisme dengan melalui penelitian berupa angka statistik umumnya penelitian ini melihat dari penilaian secara statistik untuk menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini.

b. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini yaitu di perusahaan perbankan BUMN sejumlah 4 perusahaan yang diamati laporan keuanganya yang ada di bursa efek indonesia sehingga data laporan keuangan dapat di akses melalui Galery Investasi Bursa Efek indonesia di universitas muhamadiyah sidoarjo

c. Indikator Variabel

No. Variabel Yang Dibandingkan Variabel Pembeda Skala Cara Pengukuran Sumber
1 Return on Assets (X1) Kejadian sebelum dan sesudah pengumuman Covid_19 Rasio (Hery, 2016)
2 Return on Equity(X2) Rasio (Hery, 2016)
3 Net Profit Margin (X3) Rasio (Hery, 2016)
4 Noan Performing Loan (X4) Rasio . (Kasmir, 2015)
Table 1.Indikator VariabelData Diolah, 2021

d. Populasi dan Sampel

Seluruh objek pengamatan yang digunakan untuk diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor finance yang terdaftar di bursa efek indonesia yang berjumlah 94 perusahaan.

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan melalui kriteria atau dengan kata lain secara teknik purposive sampling. Kriteria kriteria yang dimaksud adalah pertimbangan karena sampling yang diambil dapat menjawab rumusan masalah mengenai masalah yang ada . Berikut kriteria untuk mengambil sampel yang telah diuraikan oleh peneliti antara lain :

  1. Perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa efek indonesia
  2. Perusahaan perbankan BUMN yang menerbitkan laporan keuangan secara triwulan selama tahun 2019-2020
  3. Pemilihan penentuan sampel penelitian yang akan dikaji dan dianalisis sebagai perbandingan analisis rasio keuangan adalah laporan keuangan perusahaan BUMN sebelum pengumuman pandemi yaitu pada tahun 2019 Kuartal II, Kuartal III, dan Kuartal IV (Tahunan) sedangkan sesudah pandemi dianalisis dengan laporan keuangan mulai tahun 2020 Kuartal II, Kuartal III dan Kuartal IV pemilihan ini dikarenakan pengumuman pandemi covid 19 di indonesia dengan kasus positif COVID-19 di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020.

e. Jenis dan Sumber Data

Data sekunder adalah data yang digunakan dalam penelitian ini. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui media perantara yaitu melalui situs dan galery bursa efek indonesia www.idx.co.id dapat diakses. Data sekunder yang didapatkan berupa annual report dari perusahaan perbankan Badan Usaha Milik Negara kemudian sumber lain dalam penelitian ini berupa buku referensi, jurnal penelitian terdahulu yang relevan dan yang dibutuhkan peneliti terkait informasi yang akan digunakan terkait penelitian ini.

f. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang diambil dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu melakukan pencatatan dan mendokumentasikan dari laporan keuangan yang telah diamati dan dikelompokkan kedalam variabel penelitian sehingga dapat dianalisis lebih lanjut.

g. Teknik Analisis

Teknik analisis yang dipakai pada penelitian ini dengan menggunakan alat bantu olah data SPSS versi 25 for windows, dengan sejumlah pengujian agar hipotesa dapat dibuktikan kebenaranya. Berikut beberapa analisis yang dipakai untuk penelitian ini :

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah analisis yang digunakan supaya dapat memperoleh mengenai gambaran suatu penelitian dari variabel variabel yang telah diamati. Berikut kriteria untuk analisis statistik deskriptif:

  1. Penilaian dari mean atau tingkat rata rata dengan standart deviasi dinilai berdasarkan indikator dari variabel kinerja keuangan yang telah ditentukan rasio keuangan sebelum dan sesudah pengumuman pada saat pandemi Covid-19 yang ditinjau pada perusahaan yang bergerak dibidang perbankan BUMN yang ada di BEI.
  2. Ditentukan rata rata perbedaan naik dan turun dari rasio keuangan yang merupakan indikator dari kinerja keuangan pada kinerja keuangan perusahaan yang bergerak dibidang perbankan antara sebelum dan sesudah pada saat pengumuman pandemi Covid-19 ditinjau dari kinerja perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di BEI.

2. Uji Normalitas

Dalam penelitian ini uji normalitas dipakai untuk menilai data yang sudah dikumpulkan apakah layak untuk dilanjutkan pengujian hipotesis atau tidak karena kondisi ketidak normalan datanya, jika dalam sebuah penelitian tidak terdapat uji normalitas maka penelitian tersebut mengindikasikan bahwa kebenaran datanya tidak sama atau terjadi penyimpangan . Uji normalitas pada penelitian ini dipakai dengan melakukan analisis dari Kolmogorov Smirnov Good ness of fit Testdari hasil olah data SPSS V 25 For Windows.

h. Uji Hipotesis

Hasil uji hipotesis pada penelitian ini dilakukan setelah pengujian data normal sehingga dalam penelitian ini data layak untuk diuji kebenaranya. Berikut hasil uji hipotesis yang dianalisis dengan menggunakan uji beda, paired independent sampel t test jika hasil signifikansi yang diperoleh melebihi nilai signifikansi 5% maka hipotesis ditolak begitu juga sebaliknya. Uji paired sample test digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, penggunaan dengan melihat titik distribusi t terhadap tingkat signifikansi terhadap kriteria perbedaan pada 2 kelompok sampel nilai rata rata tertentu pada sampel penelitian yang tidak mempunyai hubungan. Demikian sesuai pendapat yang dikemukakan oleh uji beda dengan menggunakan paired sampel t test.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Analisis

1. Analisis Statistik Deskriptif

Agar dapat memperoleh mengenai gambaran suatu penelitian dari variabel variabel yang telah diamati. Berikut maka analisis deskriptif mengamati mnimum, maksimum, rata rata dan nilai standar deviasi, hasil dari statistik deskriptif sebagai berikut:

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROA 24 .00 .02 .0099 .00663
ROE 24 .01 .16 .0752 .03752
NPM 24 .40 .81 .7444 .08878
NPL 24 .01 .04 .0201 .01069
Valid N (listwise) 24
Table 2.Statistik DeskriptifData Olahan Output SPSS Diolah, 2021.

Berdasarkan data diatas secara keseluruhan bahwa nilai ROA memiliki nilai terkecil 0.00 dan nilai terbesar 0.009, nilai ROE memiliki nilai terkecil 0.01 dan terbesar 0.16, nilai NPL terkecil nilainya 0.01 dan terbesar 0.04 dalam tabel diatas diketahui bahwa sampel pengamatan berjumlah 24 dan secara keseluruhan dari keempat variabel memiliki nilai rata lebih besar dari standart deviasi hal ini artinya nilai ROA, ROE, NPM dan NPL memiliki distibusi penyebaran data secara merata.

2. Uji Normalitas

Uji normalitass dalam metode ini menggunakan uji Metode kolmogorof smirnov-Z Asymp Sig (2tailed), data dinyatakan memiliki distribusi normal apabila nilai signifikansi melebihi 5% atau 0,05.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ROA_Sebelum_Pandemi ROA_Saat_Pandemi
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean .0128 .0069
Std. Deviation .00781 .00354
Most Extreme Differences Absolute .155 .203
Positive .155 .203
Negative -.104 -.121
Test Statistic .155 .203
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .187c
Table 3.Uji Normalitas Variabel Return On AsetsData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Pada tabel 3 tersebut diatas menunjukkan bahwa sampel yang diamati sejumlah 12 sampel terbagi dua menjadi ROA kejadian sebelum pandemi dan ROA kejadian saat pandemi nilai uji normalitas dilihat berdasarkan nilai Asymp Sig (2tailed) masing masing 0.200 dan 0.187 hal ini berarti nilainya melebihi 5% atau 0.05 yang dinyatakan data penelitian normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ROE_Sebelum_Pandemi ROE_Saat_Pandemi
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean .0887 .0618
Std. Deviation .04579 .02124
Most Extreme Differences Absolute .113 .121
Positive .081 .121
Negative -.113 -.113
Test Statistic .113 .121
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .200c,d
Table 4.Uji Normalitas Variabel Return On EquityData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Pada tabel 4 tersebut diatas menunjukkan bahwa sampel yang diamati sejumlah 12 sampel terbagi dua menjadi ROE kejadian sebelum pandemi dan ROE kejadian saat pandemi nilai uji normalitas dilihat berdasarkan nilai Asymp Sig (2tailed) masing masing 0.200 dan 0.200 hal ini berarti nilainya melebihi 5% atau 0.05 yang dinyatakan data penelitian normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NPM_Sebelum_Pandemi NPM_Saat_Pandemi
N 11 11
Normal Parametersa,b Mean .7950 .7302
Std. Deviation .00979 .05369
Most Extreme Differences Absolute .181 .223
Positive .151 .099
Negative -.181 -.223
Test Statistic .181 .223
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d .131c
Table 5.Uji Normalitas Variabel Net Profit MarginData Olahan Output SPSS Diolah, 2021.

Pada tabel 5 tersebut diatas menunjukkan bahwa sampel yang diamati sejumlah 11 sampel karena peneliti membuang data ekstrem ini dilakukan karena data menjadi tidak normal akibat adanya data ekstrem. Data penelitian terbagi dua menjadi NPM kejadian sebelum pandemi dan NPM kejadian saat pandemi nilai uji normalitas dilihat berdasarkan nilai Asymp Sig (2tailed) masing masing 0.200 dan 0.131 hal ini berarti nilainya melebihi 5% atau 0.05 yang dinyatakan data penelitian normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
NPL_Sebelum_Pandemi NPL_Saat_Pandemi
N 12 12
Normal Parametersa,b Mean .0176 .0227
Std. Deviation .00975 .01138
Most Extreme Differences Absolute .215 .168
Positive .215 .153
Negative -.152 -.168
Test Statistic .215 .168
Asymp. Sig. (2-tailed) .133c .200c,d
Table 6.Uji Normalitas Variabel Noan Performance LoanData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Pada tabel 6 tersebut diatas menunjukkan bahwa sampel yang diamati sejumlah 12 sampel terbagi dua menjadi NPM kejadian sebelum pandemi dan NPM kejadian saat pandemi nilai uji normalitas dilihat berdasarkan nilai Asymp Sig (2tailed) masing masing 0.133 dan 0.200 hal ini berarti nilainya melebihi 5% atau 0.05 yang dinyatakan data penelitian normal.

3. Analisis Uji Hipotesis.

Uji hipotesis dalam penelitian ini dengan uji paired sample t-test. Uji paired sample t-test digunakan agar dapat diketahui signifikansi dari perbedaan antara kinerja keuangan yang diproyeksikan dengan Return On Aset (ROA), Return On Equity, Net Profit Margin dan Noan Performanc Loan sebelum dan sesudah pengumuman pandemi pada perusahan perbankan BUMN yang terdaftar di BEI.

Pengujian Nilai sig. Kesimpulan
Return On Asset (ROA) Sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 0.018 Ada Perbedaan
Return On Equity (ROE) Sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 0.023 Ada Perbedaan
Net Profit Margin (NPM) Sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 0.000 Ada Perbedaan
Noan Performance Loan (NPL) Sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 0.423 Tidak Ada Perbedaan
Table 7.Uji Paired Sample T-TestData Olahan Output SPSS Diolah, 2021

Uji Hipotesis 1 Perbedaan Return On Asset (ROA) pada perusahaan

Diketahui hasil dari Return On Asets (ROA) probabilitas (Sig.) 0,018 < 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan Return On Aset (ROA) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19., sehingga hipotesis pertama dapat diterima.

Uji Hipotesis 2 Perbedaan Return On Equity (ROE) pada perusahaan

Diketahui hasil dari Return On Equity (ROE) probabilitas (Sig.) 0,023 < 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan Return On Equity (ROE) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19., sehingga hipotesis kedua diterima.

Uji Hipotesis 3 Perbedaan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan

Diketahui hasil dari Net Profit Margin (NPM) probabilitas (Sig.) 0,000 < 0,05, maka hipotesis diterima. Artinya terdapat perbedaan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19., sehingga hipotesis ketiga diterima.

Uji Hipotesis 4 Perbedaan Noan Performance Loan (NPL) Pada Perusahaan Perbankan Bumn Sebelum Dan Sesudah Pengumuman Covid-19

Diketahui hasil dari Noan Performance Loan (NPL) probabilitas (Sig.) 0,438 > 0,05, maka hipotesis ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan signifikan Noan Performance Loan (NPL) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19., sehingga hipotesis keempat ditolak

B. Pembahasan

Perbedaan Return On Aset (ROA) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19

Sesuai dengan hasil perhitungan dengan bantuan olah data spss for windows maka dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Return On Aset (ROA) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Return On Aset (ROA) Sebelum Dan Pada Saat Pandemi Covid-19. Kejadian pandemi covid-19 mengakibatkan debitur banyak yang mengalami kesulitan keuangan karena menggangu aktivitas perekonomian sehingga hal tersebut mengakibatkan perbedaan yang signifikan pada perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan pengembalian atas aset yang dimiliki perusahaan hal ini tentunya akan menghambat perusahaan dalam menghasilkan presentase perbandingan keuntungan perbankan dalam menjalankan aktivitasnya.

Perbedaan Return On Equiy (ROE) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19.

Sesuai dengan hasil perhitungan dengan bantuan olah data spss for windows maka dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Return On Equity (ROE) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Return On Equity (ROE) sebelum dan sesudah kejadian krisis global pada negara indonesia, hasil penelitian tersebut terdapat perbedaan dalam kejadian yang diteliti namun sama sama di negara indonesia pada saat krisis dan pandemi kondisi kegiatan perekonomian terganggu. Adanya kejadian pandemi covid 19 yang melanda indonesia sejak pengumuman berlangsung mengkibatkan pemerintah mengeluarkan kebijakan restrukturisasi kredit angka kredit bermasalah yang tinggi pada debitur dapat terjaga namun hal ini juga berdampak pada keuangan perbankan karena kredit yang direstukturisasi mengkibatkan modal kredit yang disalurkan akan lebih lama untuk bisa dikembalikan kepada pihak perbankan selaku kreditur akibatkan ekuitas perusahaan perbankan mengalami perbedaan dalam hal pengembalianya yang disalurkan sebagai sumber pembiayaan kepada debitur.

Perbedaan Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19.

Sesuai dengan hasil perhitungan dengan bantuan olah data spss for windows maka dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah kejadian krisis global pada negara indonesia. Rendahnya pertumbuhan kredit akibat pandemi berlangsung mengakibatkan pihak perbankan melakukan analisa kredit secara ketat dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang mungkin akan dihadapi ketika menyalurkan kredit yang berdampak pada perolehan pengembalian bunga karena jika dibandingkan dengan sebelum pandemi berlangsung maka lebih sedikitnya debitur yang layak diberikan kredit pembiayaan hal ini akan mempengaruhi terhadap pendapatan bunga bank dan di sisi lain meningkatnya risiko kredit akan meningkatkan pencadangan bank

Perbedaan Noan Performing Loan (NPL) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19.

Sesuai dengan hasil perhitungan dengan bantuan olah data spss for windows maka dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada Noan Performing Loan (NPL) pada perusahaan perbankan antara sebelum dan sesudah pengumuman pandemi Covid-19 pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Kredit bermasalah atau kredit macet adalah kredit yang didalamnya terdapat hambatan yang disebabkan oleh 2 unsur yakni dari pihak perbankan dalam menganalisis maupun dari pihak nasabah yang dengan sengaja atau tidak sengaja dalam kewajibannya tidak melakukan pembayaran. Perhitungan persentase Non Performing Loan karena NPL itu sendiri merupakan salah satu indikator pada perbankan sukses tidaknya perusahaan dalam melakukan penjualan kredit bila NPL tinggi maka dianggap perusahaan perbankan memiliki risiko yang tinggi atas kerugian kredit karena pengembalian kredit dan perolehan bunga terjadi masalah, namun pada saat pandemi kebijakan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 11/POJK.03/2020 tentang relaksasi restrukturisasi kredit, yang mampu menjaga stabilitas keuangan perbankan di masa pandemi Covid-19. Dengan demikian, perbankan tetap dapat menjaga stabilitas keuangan perbankan saat pandemi Covid-19 sehingga presentase kredit bermasalah menjadi terjaga karena adanya retrukturisasi kredit sehingga tidak adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan ketika pendemi berlangsung sehingga dianggap perbankan BUMN mampu menjaga stabilitas keuangannya.

Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini didasarkan dengan hasil uji sample t-test membandingkan dari kedua varian dari variabel kinerja keuangan yang terdiri dari ROA, ROE, Net Profit Margin dan Noan Performanc Loan maka didapatkan hasil, yang pertama adanya perbedaan ROA (Return On Aset) pada perusahaan perbankan antara sesudah dan sebelum diumumkanya pandemi Covid-19, yang kedua adanya perbedaan ROE (Return On Equity) pada perusahaan perbankan antara sesudah dan sebelum diumumkanya pandemi Covid-19, yang ketiga adanya perbedaan NPM (Net Profit Margin) pada perusahaan perbankan antara antara sesudah dan sebelum diumumkanya pandemi Covid-19, yang keempat tidak ada perbedaan NPL (Non Performing Loan) pada perusahaan perbankan antara sesudah dan sebelum diumumkanya pandemi Covid-19.

References

  1. I. Gunawan, Etika Bisnis, Jakarta: Grasindo, 2017.
  2. M. Farid and F. Bachtiar, "Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan PT. BNI Syariah TBK Sebelum dan Pada Saat Pandemi Covid-19," Study Of Scientific and Behavioral Management (SSBM), pp. 63-69, 2020.
  3. M. Miswanto and V. S. Aslan, "Analisis Kinerja Keuangan: Sesudah Dan Sebelum Krisis Ekonomi Global 2008 Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesa," Balance: Jurnal Akuntansi, Auditing dan Keuangan, pp. 23-40, 2019 .
  4. Q. P. Faly, "Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Sebelum dan setelah Go Public, pp. 1-95, 2015.
  5. P. E. Hanantyo, "Analisis Kinerja Keuangan Sebelum Dan Sesudah Akuisisi Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)," S1 thesis, Fakultas Ekonomi, pp. 1-145, 2017.
  6. Hery, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Grasindo, 2016.
  7. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
  8. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: CV Alfabeta, 2017.
  9. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.
  10. S. Budi, Statistika Untuk Analisis Data Penelitian, Bandung: Refika Aditama, 2012.
  11. I. Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, Bandung: Alfabeta, 2017.