Skip to main navigation menu Skip to main content Skip to site footer
Philosophy. Psychology. Religion
DOI: 10.21070/acopen.5.2021.2270

Marketing Strategy of SD Muhammadiyah 1 Sedati


Strategi Pemasaran Sd Muhammadiyah 1 Sedati

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Marketing strategy

Abstract

An interesting phenomenon occurs in the implementation of education, especially when new students are accepted. People seem to have understood which schools are appropriate to send their sons/daughter to, for them the criteria for schools that have a good image are schools that succeed in satisfying educational service users (users). The research was conducted at SD Muhammadiyah 1 Sedati which in fact includes a newly established school that is able to compete with other schools in the surrounding environment. The focus of this research is; 1). What is the marketing strategy at SD Muhammadiyah 1 Sedati, 2). What are the strengths of SD Muhammadiyah 1 Sedati as a new educational institution to market educational institutions. This research includes qualitative research. The results of this study are: (1). Education services at SD Muhammadiyah 1 Sedati prioritize efforts to fulfill customer expectations and satisfaction, (2). Marketing Strategy in improving the image of the school. However, an effective strategy at SD Muhammadiyah 1 Sedati is to build an image of service satisfaction through word of mouth and by using the power of the Muhammadiyah Sedati Branch Manager (3). The impact of the marketing strategy and its implications for imaging at SD Muhammadiyah 1 Sedati are as follows; a). High customer loyalty of education service users (public understanding). b). Public confidence is getting stronger (public confidence), c). The existence of community support (public support), d). Establishing effective cooperation between schools and parents (public corporation)

I. Pendahuluan

Istilah pemasaran di dunia pendidikan terdengar cukup asing ditelinga masyarakat, istilah tersebut lebih akrab di dunia bisnis serta perusahaan. Sedangkan pendidikan adalah usaha non profit oriented yakni berorientasi pada jasa, tidak berorientasi pada keuntungan. Tetapi saat ini tidak hanya perusahaan saja yang menggunakan istilah tersebut, bahkan dunia pendidikan agar tetap eksis dan survive digelanggang persaingan yang ketat ini, mau tidak mau, tidak akan sukses tanpa memiliki strategi pemasaran yang baik. Strategi pemasaran yang hendak dijadikan pijakan oleh lembaga pendidikan, tentunya harus menyesuaikan dengan perkembagan lingkungan. Potret atas tantangan lembaga pendidikan kedepan adalah adanya persaingan yang tinggi sehingga banyak penawaran jasa lembaga pendidikan, meningkatnya tuntutan pelanggan atau siswa utamanya pada kualitas dan biaya, kemajuan teknologi komunikasi, informasi dan komputer yang merubah semua segi kehidupan. Philip Kotler dalam Sugeng[1] menyatakan bahwa image is power, citra yang positif merupakan aset yang berharga dipasar (marketplace).

Berbagai fenomena menarik terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta terutama pada saat (PPDB) penerimaan peserta didik baru. Masyarakat seakan-akan sudah mengerti sekolah/madrasah yang layak untuk putra/putrinya. Sekolah/madrasah yang berhasil memuaskan para pengguna jasa pendidikan (user) adalah sekolah yang memiliki citra yang baik menurut mereka. Suryosubroto dalam Sri Minarti [2] mengungkapkan bahwa hubungan masyarakat merupakan kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwillkepercayaan dan penghargaan dari publik suatu badan khusus dan masyarakat umum. Sekolah/madrasah yang memperoleh pengertian, goodwill kepercayaan dan penghargaan dari masyarakat, maka sekolah/madrasah tersebut akan memiliki citra yang baik bagi masyarakat. Dijelaskan firman Allah SWT dalam al Qur’an surah al Isra’ ayat 7:

Artinya: “Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berb uat jahat, Maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bag i (kejahatan) yang kedua, (kami da tangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana mu suh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang merekaikuasai.

Lebih lanjut Allah SWT dalam surahiAn Najm ayat 39:

Artinya: Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,

Dari ayat-ayat diatas disimpulkan bahwa agama Islam melarang kita untuk berbuat kejahatan seperti menipu, memalsukan dan dusta. Karena hal tersebut akan membawa dampak kepada kerugian dan kedzaliman serta dapat menimbulkan permusuhan antar sesama manusia.

Strategi pemasaran dipandang sebagai pernyataan umum mengenai arah atau pedoman dalam memilih pasar sasaran dan merancang serta menerapkan pemasaran sekolah. Di dalam pemasaraniterdapat berbagai kegiatan seperti menjual, membeli denganisegala macam cara, mengangkutibarang, menyimpan, mensortir danisebagainya, sehingga dikenal sebagaiifungsi marketing. Berikut beberapaipendapat tentang pengertianimarketing: Maynard dan Beckaman dalam Buchari Alma menyatakan: “Marketing embraces all business activities involved in the flow of goods and services from physical production to consumption”. Yang artinya pemasaran berarti segala usaha yang meliputi penyaluran barang dan jasa dari sektor produksi ke sektor komsumsi[3]. PauliD Converse dan Fred M Jones dalamiBuchori Alma mengemukakanibahwa dunia bisnis itu di bagi dua, yaitu production dan marketing. Productionidiartikan sebagai “has to do with moving these goods in the hand of consumers”[3].

Strategi pemasaraniberkaitan denganimasalah-masalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalianikomunikasi persuasifidengan pelanggan. Strategiipemasaran ini biasanyaiuntuk menentukan proporsi personaliselling pemasaran. Ada enamistrategi pokok dalamistrategi pemasaran, yaitu: (1). Strategiipengeluaran pemasaran, (2). Strategiibauran pemasaran, (3). Strategiipemilihan media, (4). Strategiiperiklanan, (5). Strategi penjualan, (6). Strategi motivasi dan penyeliaan tenaga penjual[4]. Menurut Fandy Tjiptono, Prinsip-prinsip strategi pemasaran adalah Strategiipemasaran berkaitan denganimasalah-masalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalianikomunikasi persuasif denganipelanggan. Strategi pemasaran ini biasanyaiuntuk menentukan proporsi personaliselling pemasaran[5]. Gronroos menjelaskan bahwa “jika kita dapat menarik pelanggan, maka kitaiharus terus membangunihubungan baik denganimereka serta menumbuhkanikepercayaan jangka panjangiuntuk menciptakan promosi mulut keimulut.[6]

Meskipun signifikansi peranan dan kontribusi strategi terhadap kesuksesan organisasi terbantahkan dan kendati riset tentang strategi sudah dilakukan selama beberapa dekade, hingga saat ini belum ada konsesnsus dikalangan akademik menyangkut apa itu strategi. Mintzberg menyatakan bahwa “human nature insists on a definition for every concept”[7]. sehingga tidaklah mengherankan bila berbagai perspektif dan definisi tentang istilah “strategi” saling bersaing mendapatkan legitimasi.

Rencanaiyang dibuat atau tindakan yang dilakukan dalam rangka membantuiorganisasi memenuhi tujuan yangidiinginkan yakni Penciptaan posisi yang unik dan bernilai, serta melibatkan berbagai rangkaian aktivitas hakekat strategi adalah memilih aktivitas-aktivitas yang berbeda dari yang lain. Selain itu, tantangan yang dihadapi oleh SD Muhammadiyah 1 Sedati pertama sangat dekat sekali dengan sekolah lain yaitu MI Wachid Hasjim dengan jarak kurang lebih 200 meter dan disebalah kirinya SD Negeri 2 Sedati dengan jarak kurang lebih 150 meter. Tantangan yang dihadapi oleh SD Muhammadiyah 1 Sedati adalah merebut peluang animo masyarakat diantara lembaga-lembaga pendidikan dasar yang telah lebih dahulu berdiri, SD Muhammadiyah 1 Sedati mampu menunjukkan daya tariknya dengan mendapatkan kepercayaan masyarakat dengan ditunjukkan perolehan jumlah siswa yang menggembirakan.

Tabel 1.1

Perolehan Jumlah Siswa SD Muhammadiyah 1 Sedati

Tahun 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Siswa 36 92 164 228 290 370 391 -
Total 1.571 Siswa

Tabel diatas ini adalah menunjukkan perolehan siswa yang menaik dari tahun ketahun. Pada tahuh 2019 dan 2020 penerimaan siswa disetir oleh DIKNAS tidak boleh menerima siswa terlalu banyak, satu kelas dibatasi 28 siswa.

Penelitian ini mengangkat permasalahan strategi pemasaran di SD Muhammadiyah 1 Sedati yang telah berhasil merebut kepercayaan masyarakat sekitar. Berdasarkan penelitian itu, maka penelitian ini berjudul: Strategi pemasaran SD Muhammadiyah 1 Sedati.

II. Metode

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pedekatan fenomenologi adalah menuntut pendekataniholistik dengan mendudukkaniobyek penelitian dalamikontruksi ganda, melihatiobyek dalam suatu konteksinatural, bukaniparsial, dimana menuntutibersatunya subyek peneliti dengan obyekipenelitian dan obyek pendukungnya [8]. Penelitiimenggunakan metode deskriptifiyang maksudnyaiadalah pencarian fakta denganiinterprestasi yang tepatiuntuk membuatideskripsi secara faktual daniakurat mengenai fakta-fakta danisifat-sifatifenomena yang di teliti [8]. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, interview dan dokumentasi yakni mencariidata mengenai hal-hal atau variabeliyang berupa catatan, transkrip, buku, suratikabar, majalah, prasasti, notulenirapat, agenda danisebagainya[9]. Penelitianikualitatif sifatnyaiinduksi, penelitian kualitatifitidak dimulaiidari deduksi teori, tetapi dimulaiidari lapangan yakni faktaiempiris yang sedang terjadi. Penelitiiterjun langsung ke lapangan untuk mempelajari suatuiproses yang terjadi secara alami, mencatat, imenganalisis, menafsirkan, dan melaporkaniserta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut [10].

III. Hasil dan Pembahasan

Sebagai landasan hidup dimasa yang akan datang pendidikan tingkat dasar atau masa kecil menjadi sesuatu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh pribadi seorang anak. Mendidik anak bagaikan “mengukir di atas batu“, sehingga ilmu atau pelajaran mampu diserap dengan baik dan tidak mudah hilang (lupa). Dalam implementasinya pendidikan mengandung makna, ilmu pengetahuan agama (imtaq) dan ilmu pengetahuan teknologi (imtek) maka pembelajaran harus dilakukan secara komprehensip sehingga keterpaduan antara imtaq dengan ipteknya berjalan secara berimbang serta berkarakter yang didasari dengan akhlak mulia.

Melihat kondisi masyarakat sekitar Sedati kami anggap perlu membantu mencerdaskan bangsa dengan mendirikan sekolah Muhammadiyah. Sekolah tersebut menyiapkan generasi Robbani yang siap menghadapi tantangan zaman. Terbukti setelah didirikan sekolah Muhammadiyah yaitu SD Muhammadiyah 1 Sedati atau lebih dikenal dengan sebutan SD MUSADA, antusias masyarakat tinggi. Banyak wali murid yang mendaftarkan putra putrinya sebelum dibuka pendaftaran. Orang menyebutnya inden. Sehingga waktu pendaftaran resmi gelombang 1 sudah penuh kuota yang kami butuhkan. Akronim SD MUSADA adalah SD Muhammadiyah 1 Sedati Sidoarjo. SD Muhammadiyah 1 Sedati Sidoarjo beralamatkan di Jalan H. Syukur No. 65 Sedatigede, Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo dengan Nomor statistik sekolah 102050218013 dengan akreditasi sekolah B dan berstatus sekolah swasta. Adapun keterangan jumlah tenaga pengajar di SD Muhammadiyah 1 Sedati sebagai berikut:

Tabel I. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SD Muhammadiyah 1 Sedati

NO NAMA JABATAN L/P PENDIDIKAN
1. Dhani Harsyahyadi, S.HI Kepala Sekolah L S1
2. Murtiningsih, S.Pd. SD Guru Kelas P S1
3. M. Khohar, S.Pd. I Guru L S1
4. Deayu Icha R., S.Pd Wali Kelas P S1
5. Khalimah S., S.Pd Wali Kelas P S1
6. Husnul Khotimah Guru P SMK
7. Roichatul Jannah, S.Pd Wali Kelas P S1
8. Ainaini Ratna N., S.Pd Wali Kelas P S1
9. Suudin Multazam, S.Pd.I Guru L S1
10. Hasnia Ulfa, S.Pd.I Guru P S1
11. Roudhotul Milah, S.Pd Wali Kelas P S1
12. Elya Safitri, S.Pd Wali Kelas P S1
13. Wahyu Setiyawan, S.Pd Guru Olahraga L S1
14. Nur Fadhilah, S.Pd Wali Kelas P S1
15. Eka Dessy P., S.Pd Wali Kelas P S1
16. Diyah Ayu R., S.Pd Wali Kelas P SMK
17. Lina Nur Jannah Guru P S1
18. Siti Sulikhah, S.Pd Guru P S1
19. Nurul Laily Mufida Guru Cedo P D1
20. Ari Uswatun Khasanah Wali Kelas P SMA
21. Ilham Saifullooh, S.Ag Guru L S1
22. A. Dwi Kurniawan K. Guru L S1
23. Furqon, S.H Guru L S1
24. Niam Agustian Guru L SMA
25. Andi Sugiyanto, SE Kepala TTU L S1
26. Asmaul Husna Bendahara P SMK
27. Urwatun Nazihah, S.Pd Bendahara P S1
28. Rukyati Kebersihan P SD
29. Parni Kebersihan P SD
30. Amari Keamanan L SD
31. Djafar Pengemudi L -
32. Dahlan Taman L -

Selanjutnya SD Muhammadiyah 1 Sedati mempunyai banyak siswa dengan rician sebagai berikut:

T abel 2. Data Siswa SD Muhammadiyah 1 Sedati

Tahun ajaran Kelas 1 Kelas 2 Kelas .3
Jumlah siswa JumlahiRombel Jumlahisiswa JumlahiRombel Jumlah siswa Jumlah Rombel
2014/ 2015 57 2 35 1 - -
2015 / 2016 72 2 57 2 35 1
2016 / 2017 64 2 72 2 57 2
2017 / 2018 77 3 64 2 58 2
2018 / 2019 75 2 76 2 63 2
2019 / 2020 70 2 75 2 72 2
2020 / 2021 59 2 71 2 75 2
Tahun ajaran Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Jumlah siswa Jumlah Rombel Jumlah siswa Jumlah Rombel Jumlah siswa Jumlah Rombel
2014/ 2015 - - - - - -
2015 / 2016 - - - - - -
2016 / 2017 35 1 - - - -
2017 / 2018 52 2 39 1 - -
2018 / 2019 60 2 54 2 39 2
2019 / 2020 60 2 62 2 54 2
2020 / 2021 71 2 58 2 61 2
Tahun Pelajaran Total Keseluruhan
Jumlah Siswa Jumlah Rombel
2014/ 2015 92 3
2015 / 2016 164 5
2016 / 2017 228 7
2017 / 2018 290 10
2018 / 2019 367 12
2019 / 2020 393 12
2020 / 2021 395 12
  • Paparan Data Penelitian
  • Analisis Data Penelitian

Dalam konteksilembaga pendidikan, pemasaran adalah pengelolaan yang sistematis dariipertukaran nilai-nilai yang sengaja dilakukaniuntuk mempromosikan visi-misiisekolah berdasarkan pemuasanikebutuhan nyata bagiimasyarakat atau stakeholder. Strategi pemasaranipendidikan yang dilakukan SD Muhammadiyah 1 Sedati secara global dijelaskan oleh Kepala Sekolah Dhani Harsyahyadi, S.HI SD Muhammadiyah 1 Sedati sebagai yakni dengan adanya brosur atau pengedaran brosur-brosur, tapi itu tidak menjamin, yang menjamin itu justru berita dari mulut ke mulut itu lebih pas lagi, karena dari pengalaman anaknya langsung. Dan sedikit berbeda dengan Kepsek SD Muhammadiyah 1 Sedati, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sedati menyampaikan bahwa Publikasi sekolah kami lakukan untuk mengenalkan kepada jamaah Muhammadiyah di sedati pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya, di mulai dari membuat baner dan brosur sebagai wujud komitmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah agar SD Muhammadiyah 1 Sedati bisa dikenal masyarakat.

Disamping teknik promosi dengan brosur, SD Muhammadiyah 1 Sedati menjadikan layanan terbaik untuk siswa sebagai trik promosi tersendiri, sehingga siswa dan orang tua siswa merasa puas serta dengan sendirinyabbercerita dari mulut ke mulut dengan orang tua lainnya. Teknik promosi membangun citra kepuasan layanan melalui berita dari mulut ke mulut (word of mouth) cara ini digunakan lembaga penyedia jasa untuk memasarkan produknyabdan lembaga pendidikan adalah salah satu lembaga yang penyebaran brosurbbergerak di bidang layanan jasa. Bidang humas Ibu Murtiningsih, S.Pd. lebih rinci menjelaskan tentang strategi pemasaran di SD Muhammadiyah 1 Sedati. Beliau menjelaskan Strategi pemasaraniyang digunakan, pertamaikalo tingkat lokal lebih banyakidengan cerita dari mulutike mulut, jadi anak-anak dan wali muridikami sampaikan untuk menceritakan kondisiikami sebenarnya. Yang kedua sifatnya regional kami informasikan kepada jamaah di pengajian-pengajian atau pertemuan-pertuan ortom Muhammadiyah Sedati sebagai upaya komitmen bersama untuk membesarkan sekolah di Sedati. Kemudianipromosiijuga denganimengikuti berbagai event-eventilomba nasionalimaupun internasional.

Selanjutnya strategi pemasaran SD Muhammadiyah 1 Sedati dengan menonjolkan keunggulan-keunggulan sekolah untuk strategi bersaing dengan kompetitor sebagai upaya menarik hati pelanggan yaituimasyarakat atauiorang tua siswa selaku pengguna jasa pendidikan. Berikutiini keunggulan-keunggulan SD Muhammadiyah 1 Sedati yang dijelaskan oleh bapak Dhani Harsyahyadi, S.HI;

“yang diunggulkan yang pertama adalah visi sesuai dengan visi lembaga yaitu menjadi sekolah modern yang unggul dalam mencetak generasi robbani yang hafidz dan berprestasi.”

Lebih lanjut bapak Dhani Harsyahyadi, S.HI memaparkan keunggulan lainnya yang ada di SD Muhammadiyah 1 Sedati sebagai berikut:

“Kemudian keunggulan lainnya adalah mengembangkan konsep triple “R”

  • “R” pertama i reasoning (penalaran), Semua itu i anak-anak diajak bernalar, ya i pelajaran, ya suasana. Misalkan pelajaran i ipa, mereka langsung diajak i ke lapangan atau diajak ke jalan untuk mengamati i secara langsung.
  • “R” yang kedua i research (penelitian), peserta didik i diajak meneliti. Anak-anak diajak i meneliti berapa ton nasi yang dibuang-buang sia-sia i dalam setahun. Ini kami ajarkan agar tidak i berperilaku mubadzir.
  • “R” yang ketiga i adalah religius (agama), peserta i didik selalu dibiasakan mengaji i sebelum shalat dhuha, sebelum shalat i dzuhur dan sebelum ashar. Dan i setiap masuk kelas pertama wajib menghafal 1 ayat i setiap hari dimulai dari surat an-naba’. Agar suatu i saat nanti anak-anak bisa jadi imam i di masyarakat dan bacaannya tidak i surat i al-ikhlas terus

Selainilayanan akademik yang menjadiineed dan want mayarakat, mutuisumber daya manusia di SD Muhammadiyah 1 Sedati memberikan pengaruh untuk peningkatan citra sekolah. Sumber daya manusia sebagai bagian pentinguntuk meningkatkan serta memberikan dampak positifiterbentuknya iklim sekolahiyang professional. Budaya atau iklimisekolah yang professional adalahisekolah yang pelayanannya selalu berorientasi kepada kepuasan pelanggan. Dan pelangganiutama di lembaga pendidikan adalahisiswa dan orangitua siswa.

Kualitasilayanan pendidikanidi SD Muhammadiyah 1 Sedati diikuti dengan mutu sumber daya manusia (SDM), seluruh guru merupakan lulusan sarjana bahkan magister. PerekrutaniTenaga Pendidik di SD Muhammadiyah 1 Sedati menurut dalam sistem perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan yang diatur sangat jelas oleh pemerintah. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 1 Sedati juga untuk memberikan perhatianikepada siswa yang potensial untuk mengikuti beberapa ajangiolimpiade baik tingkat kota maupun Nasioanal. Hal ini akan semakin berdampak pada citra SD Muhammaiyah 1 Sedati dimata masyarakat secara luas. Unsur dalam pemasaran diantaranya merupakan segmentasiipasar atau target utama pengguna layananijasa pendidikan.

Juga keunggulan yang disebutkan oleh Kepala Sekolah; dalam satu kelas didampingi 2 guru untuk kelas I dan II, sistem kelasikecil, sistem raport bulananiuntuk memantau perkembangan anak, sistem diluar ruangan sesuai tema (conteks), sistemitiada hari tanpaiibadah, hafalan juz 30, konsepitriple “R”, studi empiris ke luar kota, outbond merupakanilayanan akademik yangidiunggulkan oleh SD Muhammadiyah 1 Sedati. Adapun sistem sekolah yang diterapkan di SD Muhammadiyah 1 Sedati:

  • FDSi (Full DaySchool)
  • Sistem kelasikecil (24-30 Siswa)
  • SRBi (Sistem RaportiBulanan)
  • SPKi (Sistem PointiKedisiplinan
  • SRPi (Sistem RewardiPunishment)
  • STSi(Sistem TentoriSebaya/berkelompok)
  • SOBi (SistemiOut Bond) 1itahun 2 kali
  • SSEi(SistemiStudi Empiris) 1 tahuni1 kali
  • TTIi(Tiada hariiTanpa Ibadah), sholatiberjamaah, shalatidhuha dan mengajiisetiapihari SBB (SistemiBimbinganiBelajar)

Beberapa program rutin dilaksanakaniseperti rapat bulanan, workshopidan pelatihan-pelatihan diadakanisehingga dapat meningkatkanimutu atau kualitas tenaga pendidik danikependidikan di SD Muhammadiyah 1 Sedati. Jikaisudah demikian makaitenaga pendidik danitenagaikependidikan SD Muhammadiyah 1 Sedati memberikan layanan pendidikanisecara maksimal, sehingga akanimenghasilkan lulusan yang berkualitasidan dapat diterimaioleh masyarakat khususnya orangitua siswa selaku pelangganiutamanya.

Dalam konteksilembaga pendidikan, pemasaraniadalah pengelolaan yang sistematisidari pertukaran nilai-nilai yangisengaja dilakukan untuk mempromosikanimisi-misi sekolah berdasarkan pemuasan kebutuhan nyataibagi masyarakatiatau stakeholder. Tujuan dariipemasaran dalam konteks lembagaipendidikan khususnyaisekolah dasar adalah untuk membentukicitra positif dan menarikiminat calon siswa. Begitu juga halnyaiyang terjadi di SD Muhammadiyah 1 Sedati, masyarakat sudahimengerti mana lembaga pendidikan yangimenawarkan layanan yang berorientasiidengan mutu dan manaiyang belum berorientasi pada mutu. Bagi orangitua yangicerdas, iia akanimemproyeksikan tentang bagaimana anaknyaiakan mendapatilayanan pendidikan yang terbaik. Memangisebenarnya mendidik anakiadalah kewajiban orang tua, namun karenaibeberapa alasan dan faktoripekerjaan sehingga orang tua menitipkan pendidikan anak kepada lembaga- lembaga pendidikan.

Dalamihal memilih lembaga pendidikan, tentuiorang tua menginginkan lembaga pendidikan yangiterbaik untuk mendidik putra- putriimereka. Tentuibanyak sekali lembaga-lembagaipendidikaniyang menjadiialternatif pilihan orangitua baik yang umum maupun yang berbasisiagama seperti madrasah. Makaidari itu, mutuilayanan adalahimenjadi salah satu kunciiorangitua dalam menentukanipilihan. Dalamiupayaipelangganitersebut SD Muhammadiyah 1 Sedati melakukan strategi-strategi pemasaran untuk memberikan layanan terbaik dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi bangsa dengan bekal ilmu umum dan agama yang seimbang.

Secara singkat disimpulkan bahwa Strategi pemasaran di SDiMuhammadiyah 1 Sedati Strategiipemasaran di SDiMuhammadiyah 1 Sedati memprioritaskanipada upaya memenuhi kepuasanipelanggan, hal ini dapatidiindikasikanidari 3 hal berikut (1). Layananimutuiakademik, menfokuskan memberikan layanan akademik yang seimbang antara pendidikan umum dan pendidikan agama, (2). Standarisasiiguru dan Stafisekolah, dalamihal sumber daya manusia berorientasi kepada kualitas dan profesionalismeipara pendidik danitenagaikependidikan. Kualifikasi pendidikan yang dimiliki adalah para sarjana S1 (strata satu) dan S2 (strata dua) isesuai denganibidangnya, (3) adanya komunikasi yang baik dari warga muhammadiyah pada khususnya melalui mulut ke mulut sehingga bisa meningkatkan nilai plus pada SD Muhammadiyah 1 Sedati.

Kekuatan yang dimiliki oleh SD Muhammadiyah 1 Sedati sebagai lembaga pendidikan baru untuk memasarkan lembaga pendidikan sebagaiiberikut; (a). Kepercayaanimasyarakat semakin kuat, yaitu dengan bertambahnya pengguna jasa pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Sedati dari tahun ke tahun, (b). Kekuatan Pimpinan CabangiMuhammadiyah Sedati untuk berkomitmen membesarkan SD Muhammadiyah 1 Sedati Melalui Warga Muhammadiyah Sedati sebagai target pertama untuk mengajak putra putrinya masuk ke SD Muhammadiyah 1 Sedati, (c) Adanya dukungan dan kerja sama dari masyarakat, khususnya orang tua siswa dalam setiap kegiatan atau even di masing-masing lembaga serta dengan komitmen sekolah memberikan layanan terbaik dan memberikan pendidikan terbaik bagi generasi bangsa dengan bekal ilmu umum dan agama yang seimbang serta loyalitas pelanggan pengguna jasa pendidikan yang ikut membantu memasarkan pendidikan dari mulut ke mulut dan menjadi pelanggan setia yang kembali menggunakan jasa pendidikan di SD Muhammadiyah 1 Sedati.

Ucapan Terima Kasih

Selesainya penyusunan tesis ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Dr. Hidayatulloh, M.Si., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Ibu Dr. Istikomah, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang telah banyak memberikan kesempatan dalam penulisan skripsi ini. Bapak Dr. Budi Haryanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing dalam penyusunan tesis ini, dengan memberikan petunjuk dan arah dalam penulisan tesis ini sehingga dapat terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Saudara-saudaraku, sahabat-sahabatku, teman-teman seperjuanganku dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang juga berpartisipasi dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis tidak dapat memberikan imbalan apa-apa kepada nama-nama yang tersebut diatas, hanya iringan do’a terpanjatkan kepada Allah SWT. semoga mereka mendapatkan balasan yang setimpal sesuai dengan amal baktinya, dan semoga Allah SWT. senantiasa memberikan ridha-Nya. Amin

References

  1. S. L. Prabowo, Manajemen Pengembangan Mutu Sekolah/Madrasah. Malang: UIN Malang Press, 2008.
  2. S. Minarti, Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri). Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2011.
  3. B. Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta, 2007.
  4. Y. B. Irianto, “Pemasaran Pendidikan, file,up,edu/...PENDIDIKAN/.../Modul 5. Pemasaran Pendidikan,” J. Pendidik., p. 226.
  5. F. Tjiptono, Manajemen Jasa. Yogyakarta, 2000.
  6. C. Gronroos, “A service quality model andiits marketing implications,” Eur. Journaliof Mark., vol. 4, no. 18, pp. 36–44, 1984.
  7. D. Perawionegoro, “MANAJEMEN STRATEGI SEBAGAI PERSPEKTIF,” p. 205, 2019.
  8. L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000.
  9. S. Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006.
  10. Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.